"Aksa ...," lirih Farra dengan mata berkaca-kaca menatap Aksa yang menangis histeris di samping Tante Nurmala.
Farra ingin keluar dari mobil Tuan Raja, tetapi lelaki itu menahannya. Ia mencengkeram tangan Farra yang ingin meraih gagang pintu dengan sorot mata tajam menohok membuat nyali Farra menciut.
"Mau kemana?" ketusnya.
"Mas, bolehkah aku menemui Aksa sekali lagi?" ucap Farra.
"Tidak, aku sudah lelah! Aku ingin pulang," sahut Raja.
Farra mengurungkan niatnya dan hanya bisa menatap bocah kecil itu dari balik kaca mobil dengan tatapan sedih. Setelah semuanya beres, Ivan pun segera melajukan mobilnya meninggalkan kediaman Tante Nurmala.
Aksa yang masih duduk di atas kursi rodanya memberontak sambil terus berteriak memanggil nama Farra.
"Kak Farra! Jangan tinggalkan Aksa, Kak!" teriak Aksa berulang-ulang. Tidak cukup sampai disitu, Aksa juga mencoba memacu kursi rodanya mengikuti mobil Raja yang melaju.
"Sudah, Aksa! Jangan seperti itu. Dengarkan Tante Mala, Kak Farra pasti akan kembali padamu! Tapi, kalau kamu terus seperti ini, Kak Farra tidak akan pernah kembali lagi. Apa Aksa mau seperti itu?" ucap Nurmala kesal karena menurutnya bocah itu sangat keras kepala.
Aksa terdiam sambil terus memperhatikan mobil Raja yang perlahan-lahan mulai menghilang dari pandangan matanya.
Hati Farra seperti teriris-iris saat menyaksikan pemandangan itu. Farra mencengkeram ujung kebaya pengantin yang ia kenakan dengan sangat erat. Ia benci dengan ketidak berdayaannya. Bahkan kebebasannya pun seperti berada di dalam genggaman lelaki yang kini duduk tepat di sampingnya.
"Maafkan Kakak, Aksa ...."
Mobil yang dikemudikan oleh Ivan semakin menjauh dan kini kediaman Tante Nurmala sudah menghilang dari pandangan mereka. Farra kembali melirik Raja yang masih duduk di sampingnya dengan wajah datar tanpa ekspresi apapun.
Walaupun ragu, tetapi ia ingin mencoba mengutarakan keinginannya kepada lelaki itu. Farra berharap Raja bisa mengerti dan bersedia mengabulkan permintaan sederhananya itu.
"Mas, bolehkah aku meminta sesuatu padamu? Biarkan Aksa ikut bersamaku dan aku berjanji bahwa Aksa tidak akan pernah mengganggumu." Dengan wajah penuh harap, Farra menatap lelaki itu sambil menangkupkan kedua tangannya.
Namun, bukannya mengerti. Lelaki itu malah menghardiknya dengan kasar.
"Lihatlah dirimu! Baru beberapa menit sah menjadi istriku, kamu sudah berani meminta macam-macam padaku! Apa kamu tuli, Farra ... aku sudah bilang padamu, kalau aku tidak suka ada anak kecil di rumahku! Anak kecil itu berisik dan mengganggu! Jadi, jangan pernah berharap aku sudi mengajak adikmu serta di kediamanku!" ketusnya.
Tangan Farra yang tadinya berada di depan dadanya, kini jatuh dengan gemetar. Ia tidak menyangka bahwa lelaki itu akan berkata sekasar itu padanya.
"Dan satu lagi yang harus kamu ingat!" Raja meletakkan jari telunjuknya di kening Farra, masih dengan tatapan tajam menatap gadis itu. "Jangan panggil aku dengan sebutan 'Mas'! Tapi, panggil aku dengan sebutan Tuan Raja! Kamu paham?"
Perlahan Farra menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti dengan apa yang dimaksudkan oleh lelaki itu. Sakit tak berdarah, itulah yang Farra rasakan saat ini. Ia tidak tahu, mengapa Raja bersikap seperti itu padanya. Namun, Farra mencoba mengerti karena pernikahan ini terjadi atas dasar balas jasa.
"Panggil aku apa?!" tanya Raja lagi, mencoba mengetes gadis itu.
"Tuan Raja."
"Bagus! Dan jangan sampai salah," sahut Raja yang kemudian kembali membuang pandangannya ke depan tanpa mempedulikan bagaimana perasaan Farra saat itu.
Tidak berselang lama, mobil mewah yang dikemudikan oleh Ivan pun tiba di halaman kediaman Raja yang begitu besar. Halamannya pun sangat luas dan membuat Farra terpelongo melihatnya.
Tanpa mempedulikan Farra, Raja terus saja melangkahkan kakinya memasuki rumah mewahnya. Sedangkan Farra dengan langkah gemetar mengikuti Raja dari belakang sambil memeluk tas yang berisi pakaian miliknya. Setelan kebaya pengantin yang masih ia kenakan membuat ia kesusahan mengikuti langkah lelaki itu.
"Tu-tuan, tunggu!"
Brukkhh!
Tiba-tiba saja Farra terjatuh karena rok yang melilit di tubuhnya terlalu ketat dan membuat dirinya kesusahan jika harus berjalan dengan cepat.
Raja memutarkan bola matanya kemudian berbalik dan menatap gadis yang masih tersungkur di lantai rumahnya dengan tatapan malas. "Memangnya matamu di letakkan dimana, ha?" ketusnya.
Bukannya menolong, lelaki yang kini berstatus sebagai suaminya itu malah kembali menghardiknya. Perlahan Farra mencoba bangkit, padahal saat itu kakinya benar-benar sakit. Namun, tetap ia paksa untuk melangkah mengikuti Raja.
Raja menuntun gadis itu menuju sebuah kamar yang letaknya berada di ujung ruangan. Kamar paling kecil di antara semua kamar yang ada di dalam bangunan megah itu. Ia membuka kamar tersebut kemudian menatap Farra yang terlihat meringis menahan sakit di kakinya.
"Ini kamarmu! Dan mulai besok kamu harus bergabung bersama pelayan lainnya bekerja di rumah ini," ucap Raja tetap dengan ekspresi datar.
"Pelayan?"
Raja menarik tangan tangan Farra dengan kasar kemudian membawanya masuk ke dalam kamar sempit tersebut. Raja menghampiri Farra bahkan tidak ada jarak antara tubuhnya dengan gadis itu.
"Dengar baik-baik, Zhafarra Maidha! Aku menikahimu bukan karena aku menyukaimu. Tetapi sebaliknya, aku sangat membencimu dan aku berjanji akan membuat dirimu menderita hingga akhir hayatmu, camkan itu!"
Farra menitikkan air matanya saat itu. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa Raja menikahi dirinya hanya untuk membuat ia menderita.
"Ta-tapi kenapa, Tuan? Apa salahku," lirih Farra.
"Pikirkan sendiri apa kesalahanmu!" ucap Raja sembari mendorong tubuh Farra hingga gadis itu tersandar di dinding kamar.
Setelah mengucapkan hal menyakitkan itu, Raja kembali ke kamar mewahnya dan meninggalkan Farra yang masih kebingungan.
"Ya, Tuhan ... sebenarnya kesalahan apa yang sudah aku lakukan kepada Tuan Raja hingga ia begitu membenciku?" gumam Farra disela isak tangisnya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Erny Manangkari
itu baru raja yang menyiksanya Belu lagi Vania ikut juga menyiksanya
2023-01-17
0
Zifa Zifa
nyesek banget sih 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭thoooooorrrrrrrr, raja ntar bucin loe baru tau
2022-04-30
0
Merlya Yunita
thor jgn terlalu kejam. sama Farrah kasin thor dia anak yatim jgn zolim sama anak yatim seperti daerah dan Aksa.
2022-01-28
0