Pria yang Ditunggu

Apa yang Dira lakukan tanpa Erick?

Dia hanya melakukan banyak sekali kegilaan.

Selama satu minggu pria itu hilang, setiap hari dia melakukan pesta.

Pesta ala korban penculikan. Tidak ada kesenangan hanya mencoba untuk tidak menjadi gila.

Dira ingin menjaga kewarasan nya saja.

Setiap hari dia hanya melakukan aktifitas yang berulang makan, tidur, minum alkohol sampai mabuk, karoke lagu lagu band Rock, berjoget joget dan terus memutar film DVD.

Seperti apa yang dia lakukan hari ini semata mata hanya ingin mengusir rasa bosan. Bosan yang sudah menjadi level akut.

Di ruangan tengah, dia sedang berjoget dan menyanyikan band favorit nya, MUSE. Band yang dimana dulu nya adalah kebanggan para pencinta rock.

Tangan kanan memegang mic dan tangan kiri memegang sebotol bir. Dia sedang mabuk berat, padahal ini baru jam 10 pagi.

Dira berkata dengan suara fals nya dan teriakan super kencang.

"Yoooo kita konser hari ini.. Musiiiikk."

Dira melanjutkan playlist ke dua, HYSTERIA.

Lagu Hysteria, ini adalah salah satu lagu yang paling Dira sangat suka.

Selain karena lagu nya yang bergaya hype rock, petikan bass yang terkenal sangat gila. Ada sesuatu yang menarik di dalam nya.

Lagu ini sekiranya dapat mewakilkan situasi Dira saat ini, yaitu sebuah obsesif.

Sebuah lirik yang menyampaikan kegilaan seorang pria berpenyakit mental. Seorang penguntit gadis yang mencintai diam diam. Namun berujung pada sebuah frustasi akut.

Lagu ini juga akhirnya menggambarkan sebuah hasrat jatuh cinta yang tidak mungkin akan di bisa dimiliki.

Lagu mulai di putar, sebuah Intro yang sangat penuh ciri khas. Dira lalu mengangguk-anggukkan kepala layak nya pecinta band rock.

Rambut nya yang panjang mulai bergoyang, ke atas dan kebawah. Tubuhnya berpura pura sedang memainkan sebuah bass, dia senang meniru Chris Wolstenholme.

...It's bugging me...

...Grating me...

...And twisting me around...

...Yeah i'm endlessly caving in...

...And turning inside out...

...Because I want it now...

...I want it now...

...Give me your heart and your soul...

...And I'm breaking out...

...I'm breaking out...

...Last chance to lose control...

Tiiiiiiitttttttttt...

Di tengah tengah kenikmatan lagu, suara pintu terbuka. Dira terperanjat, otak nya mulai di sadarkan kembali.

Dira buru buru mematikan karoke dan segera berlari menuju depan pintu.

Karena lari terlalu terburu buru, Nafas nya sesak, berat dan terengah-engah.

Di depan pintu Dira melihat pria yang selama ini selalu ia pikirkan. Selama satu minggu dia tidak melihatnya, jutaan bayangan selalu menghantui nya.

Pria yang selama ia cari tentu adalah Erick. Pria yang obsesif pada dirinya. Dia tahu sangat membenci pria itu, tapi hanya saja dia takut untuk tinggal sendiri.

"Erick ko pulang sih, aku bilang setahun aja!" ujar Dira dengan penuh kebohongan.

Erick masih melihat Dira. Dia memakai kaos putih polos dan jeans biru. Memakai kaca mata hitam dan masker mulut.

Dira heran, kenapa pria ini mendadak diam seribu bahasa.

Erick lalu membuka kacamata hitam dan masker mulut. Kini Dira bisa melihat dengan sangat jelas. Wajah Erick babak belur dan bengkak.

Mata nya membiru, bagian hidung robek dan mulutnya bengkak.

"Rick kamu kenapa?" tanya Dira penasaran.

Erick hanya diam, matanya terlihat sangat lelah sekali. Namun ada satu isyarat dari kedua matanya. Erick begitu sangar merindukan Dira.

Namun sayang ia belum bisa mengatakannya. Raga dan jiwa nya benar benar hancur.

Erick berjalan begitu saja melewati Dira. Dia mengabaikan kehadiran wanita yang ia cintai.

Dira lalu buru buru menghalau langkah nya, dia segera menghentikan Erick.

"Kamu habis berantem sama siapa Rick? Babak-belur kaya gitu."

Dira cermat mengamati penampilan Erick. Kali ini dia benar benar hancur. Wajah tampan mendadak hilang seketika.

"Ohh aku tahu ini, pasti kamu habis berantem ya sama laki orang ya. Kamu ketahuan selingkuh kan sama bini orang?" tanya Dira cengengesan, dia masih menganggap ini adalah lelucon.

Erick tidak merespon, dia lalu pergi meninggalkan obrolan konyol ini.

Dira mencoba menghadang lagi, dia kembali menghentikan Erick.

"Jangan bilang kamu habis di keroyok sama geng narkoba!! duh kan ini gawat."

Erick sudah tidak tahan dengan lelucon Dira yang semakin jauh. Halusinasinya memang sangat juara.

"Tunggu, tunggu.. kamu kan bilang kemarin abis perjalanan bisnis. Terus terus kamu mau di bunuh gitu sama lawan bisnis..."

Belum sempat melanjutkan kalimat yang belum sempurna, Erick memotong nya.

"Aku ingin istirahat." jelas Erick dengan lemas.

Dira seketika tak berkutik. Dia merasa hari ini Erick begitu sangat berbeda.

Dira membiarkan Erick pergi. Dia melihat tubuh yang berjalan seperti zombi masuk ke dalam kamar. Lalu sekejap Erick menutup pintu kamar.

****

Dira tidak bisa tidur nyenyak. Dia hanya rebahan dengan selimut dan bantal.

Berulang kali dia mondar mandir di sekitar kamar nya. Dia sedang memikirkan sesuatu hal yang rumit.

Dira terus saja memikirkan Erick dan luka luka di tubuhnya. Dira sangat yakin jika Erick telah mengalami hal yang sulit.

"Aduuh apaan sih kamu Dir. Kenapa juga repot repot mikirin pria jahat yang udah culik kamu!"

Dira terus berdebat dengan pikiran nya sendiri. Dia terus menampik akal nya yang lemah.

"Stop Dira! Kamu harus nya senang, harus nya kamu berharap dia mati saja!"

Tapi tetap saja, perkataan hanyalah sebuah cangkang kosong. Karena isi hati lah yang lebih penting.

"Tapi si Erick gak keluar keluar kamar, udah dua hari dia di kamar terus, duh pusing banget gimana dong" gerutu Dira dengan panik.

Dira dengan tarikan nafas panjang mulai merubah tekad nya.

"Dira kali ini kamu beneran gila."

Dengan sekuat tenaga, Dira melangkah kan kaki untuk keluar. Bagaimana pun dengan perdebatan batin, dia tetap memilih Erick.

Dia berjalan lurus menuju kamar Erick, dia lihat pintunya selalu tertutup.

Kamar itu selalu dia amati, benar benar dua hari Erick tidak keluar kamar.

Dengan gerakan yang sangat pelan, Dira membuka pintu. Dengan sebuah celah yang sempit dia melihat Erick tidur menyamping.

Dira sangat terkejut, Erick benar benar seperti mayat. Wajah nya pucat sekali dan tubuhnya mendadak kurus.

Dira segera menutup kembali pintu nya. Tanpa sebuah pemikiran lagi, ia segera menuju dapur.

Dira menyalakan sebuah kompor, memanaskan sebuah panci dengan air. Mencuci beras lalu memasukan beras kedalam dalam panci.

Dira membuat bubur, pertama kali nya ia masak untuk Erick.

"Kalau dia gak makan hari ini, bisa mati itu orang!" ucap nya dalam hati.

Lalu Dira cepat cepat mencari kotak P3K di semua laci di rumah ini. Dia harus segera menemukan obat untuk pertolongan pertama.

Dira sudah melupakan semua ego nya.

Perlahan Dira mulai bersimpati pada si penculik. Wanita itu sudah tidak bisa membedakan apakah Erick pria jahat atau baik.

Terpopuler

Comments

Aqiyu

Aqiyu

Erick culik Dira karena dia tahu kalau Harry suaminya Dira selingkuh dengan Laras dan coba menyingkirkan Dira
Erick jadi ibgat masa kecilnya..... maka Erick culik Dira buat selamatin Dira dari suami dan selingkuhannya
begitu kah

2022-05-08

1

Wawan Juhana

Wawan Juhana

semangat Thor, lanjutkan 👍

2022-01-02

1

Istri Tuan Muda

Istri Tuan Muda

next thor, makin seru🤗

2022-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 Mobil Merah
2 Pria Asing
3 Mayat
4 Hidup Baru
5 Hadiah Pertama
6 Polisi Muda
7 Berdamai?
8 Minimarket
9 Waktu Bersama
10 Berbincang
11 Partner in Crime
12 Pesta Konglomerat
13 Kembali Terulang
14 Pria yang Ditunggu
15 Mengobati Sebuah Luka
16 Bukti Baru
17 Natalie
18 Pembuat Masalah
19 Interogasi
20 HELP
21 Pantai
22 Cemburu
23 Persiapan Bertemu Rival
24 Sang Rival
25 Makan Malam Bersama
26 Undangan
27 Siapa Laras?
28 Menghabiskan Malam
29 Tiga Bocah
30 Hanya Sebuah Teori Cinta
31 Pemburu Ciuman
32 Hati yang Berdebar
33 Gejala Stockholm Syndrome
34 SUPERMARKET
35 MAAF
36 Tikus Kecil
37 Hanya Aku
38 MOTIF
39 Seorang Penguntit
40 PINTU NERAKA
41 Kali Kedua, Cinta itu Datang
42 Pria Sejuta Rahasia
43 THE BOY
44 Butterfly Effect
45 Your Name
46 SEKOLAH
47 CAN'T TAKE MY EYES OFF YOU
48 Aku Pria Bajingan
49 Pertemuan yang tak diharapkan
50 Kejutan dari Ayah
51 Manusia Bodoh
52 Patah Hati
53 Melepas
54 Kesempatan Kedua
55 Yuk, Kita Kencan
56 Sebuah Tragedi
57 Pengganggu
58 BADAI BESAR
59 Firasat
60 Kehilangan
61 BERITA VIRAL
62 Dunia Terbalik
63 Rumah
64 Let Him Go
65 Rencana Jahat
66 Pak Guru
67 Sebuah Penawaran
68 Dua Pertemuan
69 Titik Terang
70 Gerak Cepat
71 Sebuah Keputusan
72 Misi Dimulai
73 Semua Panik
74 Pembebasan Hanum
75 We Meet Again
76 Hari Ketujuh Sebelum Keberangkatan
77 Akhir dari Kejahatan yang Tidak Sempurna
78 Apa Cinta seperti ini?
79 Will you marry the devil man?
80 Ketika Percikan Api Menyala
81 Perpisahan
82 Selepas Kau Pergi
83 Catatan Penulis Ghoib
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Mobil Merah
2
Pria Asing
3
Mayat
4
Hidup Baru
5
Hadiah Pertama
6
Polisi Muda
7
Berdamai?
8
Minimarket
9
Waktu Bersama
10
Berbincang
11
Partner in Crime
12
Pesta Konglomerat
13
Kembali Terulang
14
Pria yang Ditunggu
15
Mengobati Sebuah Luka
16
Bukti Baru
17
Natalie
18
Pembuat Masalah
19
Interogasi
20
HELP
21
Pantai
22
Cemburu
23
Persiapan Bertemu Rival
24
Sang Rival
25
Makan Malam Bersama
26
Undangan
27
Siapa Laras?
28
Menghabiskan Malam
29
Tiga Bocah
30
Hanya Sebuah Teori Cinta
31
Pemburu Ciuman
32
Hati yang Berdebar
33
Gejala Stockholm Syndrome
34
SUPERMARKET
35
MAAF
36
Tikus Kecil
37
Hanya Aku
38
MOTIF
39
Seorang Penguntit
40
PINTU NERAKA
41
Kali Kedua, Cinta itu Datang
42
Pria Sejuta Rahasia
43
THE BOY
44
Butterfly Effect
45
Your Name
46
SEKOLAH
47
CAN'T TAKE MY EYES OFF YOU
48
Aku Pria Bajingan
49
Pertemuan yang tak diharapkan
50
Kejutan dari Ayah
51
Manusia Bodoh
52
Patah Hati
53
Melepas
54
Kesempatan Kedua
55
Yuk, Kita Kencan
56
Sebuah Tragedi
57
Pengganggu
58
BADAI BESAR
59
Firasat
60
Kehilangan
61
BERITA VIRAL
62
Dunia Terbalik
63
Rumah
64
Let Him Go
65
Rencana Jahat
66
Pak Guru
67
Sebuah Penawaran
68
Dua Pertemuan
69
Titik Terang
70
Gerak Cepat
71
Sebuah Keputusan
72
Misi Dimulai
73
Semua Panik
74
Pembebasan Hanum
75
We Meet Again
76
Hari Ketujuh Sebelum Keberangkatan
77
Akhir dari Kejahatan yang Tidak Sempurna
78
Apa Cinta seperti ini?
79
Will you marry the devil man?
80
Ketika Percikan Api Menyala
81
Perpisahan
82
Selepas Kau Pergi
83
Catatan Penulis Ghoib

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!