"Nata"terdengar suara Bariton seseorang dari anak tangga kelas XII memanggil Nata.
"Sini "Ucap laki-laki itu beserta teman sekumpulannya yang ternyata sedang duduk di urakan anak tangga tersebut.
"Ya"Sahut Nata ,kemudian dia melihat dan memperhatikan orang-orang tersebut dengan alis yang terangkat satu.
"Bentar,kayanya gue kenal kalian deh. Bukannya-"Lontaran Nata terpotong
" Kenalin gue David dari kelas XII Ips 3. Gue dan semua orang di sini adalah teman Devian.Dan kita mau ngomong sesuatu yang penting untuk lo bahkan dapat mengancam keselamatan keluarga lo"Papar David yang dibalas anggukan para temannya menguatkan perkataan David.
"Ternyata orang yang mau bunuh gue namanya Devian,kalo begitu gue harus hati-hati"Nata membatin
"Ya silahkan"Ucap Nata antuisias tapi tetap waspada dengan keberadaan mereka
"Jangan tegang begitu,kita punya maksud baik ko sama lo"Ucap David menghangatkan suasana
"Tapi kita bahasnya gak bakalan sekarang,pulang sekolah aja nanti.Gimana kalau kita ikut kerumah lo?"David berusul
"Ke rumah gue,buat apa?"Nata bertanya heran
"Cih...lo tau sendiri kan gua mau bahas soal tadi?"David menahan kekesalannya
Nata menimang-nimang sebentar ,lalu mengangguk setuju karena memang dia ingin tahu semua informasi tentang siswa yang berusaha ingin membunuh dirinya dan abangnya.
"Baiklah asal kalian gak main curang?"Ucap Nata khawatir
"Curang gimana?lo nuduh gue bersekongkol dengan Devian?Alah Basi"Ucap David yang terlihat marah,tapi berusaha dia pendam.
"Ya"Sahut Nata mempertimbangkan
"Gue gak seburuk yang lo bayangin,gue memang teman dia.Tapi gue gak ikutan rencana dan taktiknya Devian. Karena gue masih punya akal sehat buat ngelakunin hal yang berpotensi bahaya besar"Tutur David sungguh-sungguh
"Bahaya?"Tanya Nata
"Udahlah,lebih baik lo masuk ke kelas aja.Sebelum si Devian datang"David mengingatkan
"Baiklah ,thanks ya bro infonya"Ucap Nata seraya menepuk bahu David
"Belum gue kasih tau oon"Sarkas David
"Heheheh"Nata tertawa sambil melangkah untuk menuju kelasnya.
"Kayanya bakalan seru nih,gua harus kabarin Devian Nanti"Ucap teman David yang bernama Arian .Dia menghianati kawan-kawannya karena dia lebih memihak kepada Devian yang selalu memberi apa yang dia minta.
Tetapi kawan-kawannya tidak satupun yang mengetahui kelakuan Arian yang sebenarnya .
***
Nata kini menatap papan kelasnya yang memiliki rangkaian huruf Kelas XII Ipa 1.
Dia melangkah masuk tanpa mengetuk pintu yang sedang tertutup itu,sontak semua orang menoleh dan berberapa detik kemudian jeritan para siswi terdengar menyambut kedatangan Nata.
"Wahhhh my honey Nataaaaaa"
"Kyaaaaaaa Nata jodohkuuuuuu datanggg"
"Ihh calon pacarku"
"Wahhh suamiku"
"Bang nikah yo"Sorak semua siswi yang melihat Nata dengan gagahnya.
Kecuali satu orang siswi berjilbab yang masih menatap bukunya dengan lekat.
"Woi para ogeb ,bisa diem gak tuh mulut toa kalian?"Ucap seorang siswa bernama Lais dengan geram.Dia adalah cowok tergalak seantero yang spesiesnya hanya terdapat di kelasnya Nata.
Lais juga tampan karena dia keturunan California dan Indonesia.
"Huh iri mulu lo bebek,makannya jangan galak-galak kalo mau digodain mah"Ucap Karina siswi yang paling menor di antara puluhan temannya.
"Wah wah wah.....kelas jadi kaya ayam bertelur,ada siapa sih?"Sarkas seorang siswa bernama Wilfred yang merupakan siswa tertampan ketiga dari Nata di sekolahnya.Dia juga sableng tapi mahir berbicara bahasa Indonesia,jepang ,korea,B.inggris dan China.Wilfred sendiri keturunan dari Amerika -Korea.
"Ternyata abang Nata dateng,pantesan ayam betina pada berkokok"Ucap Aarick anak tertampan kedua dari Nata dan sama sablengnya dengan Wilfred.
Nata memutar bola matanya jengah melihat kelakuan semua temannya yang geblek,dia tidak merespon mereka dan memilih duduk bersama Wilfred dengan santainya.
Wil yang menyadari kehadiran Nata segera menyapanya dengan senyuman simpulnya yang bisa menghipnotis kaum hawa.
"Eh lu Ko ,tumben datang jam segini?biasanya paling pagi"Lais bertanya
"Kebiasaan lo"Sarkas Nata
"Maksudnya?"Lais tidak mengerti
"Gue Nata bukan Koko"Bantah Nata setelah mendengar ejekan Lais
"Kan Nata the Koko ,mmmm wenakkk"Ucap Lais sambil mempraktekan rasa Nata the coco kesukaannya.
"Giliran makanan aja otak lu paling terang"Nata menyindir
"Wes tentu,karena gak makan gak ada gizi
"Kata Lais tak mau kalah
"Hmmm"Nata berdehem
"Nat?"Lais
"Ya"Jawab Nata singkat
"Gue kira onet hehe sorry"Ucap Lais dengan wajah super polos
"Gue rela ko ,kalo lo ketabrak delman Lis"Ucap Nata malas
"Jahat lo ogeb"Lais berakting
Plukkk.....
Lais memukul kepala Nata sedikit keras,hingga sang empunya meringis heran.
"Kenapa sih lo mak lampir,sakit ogeb main pukul-pukul aja?"Tanya Nata sambil mengusap-ngusap kepalanya.
"Gak"Laiss membalasnya singkat
"Weh...weh..wehh,dua onet gak ngajak kita bersandiwara nih"Ucap Aaric yang diberi anggukan oleh Wil.
"Paan si lo,gue tinju baru tau Asam lo"Ujar Lais dengan raut wajah yang kesal
"Rasa ***** bukan Asam"Ucap Aaric
"Tau lah lama-lama gue sableng dekat kalian"Lais mendelik
"Kalo kita tinggalin?"Tanya Wil mengggoda
"Gue tambah sableng"Ucap Lais kesal sekaligus geli mendengar ucapannya sendiri
"Hahahahahha takut kan looo"Tawa Aaric,Nata dan Wil
"Etan semua kalian"Lais mengumpat
"Eitss jangan galak-galak dong my friend"Titah Wil
"Tau lah"Lais acuh
"Yang lain mana?"Tanya Nata
"Tuh"Sahut Aaric sambil menunjuk berberapa siswa di kelasnya yang sedang tertidur lesu nan pulas di belakang.
"Napa gue gak liat ya?"Tanya Nata
"Mata lu butuh kaca pembesar kali"Guyon Lais
"Sembarangan lo"Nata
"Mereka lagi apa sih?"Tanya Nata kembali
"Bener -bener udah rabun ni orang,lo liat kan mereka lagi tidur?"Ucap Lais dengan jengah
"Napa tidur pagi-pagi?di sekolah pula"Ucap Nata masih heran
"Kayanya mereka abis begadang deh semalam ?"Kata Aaric nyeploss
"Kenapa begadang,udah tau hari ini sekolah?"Tanya Nata
"Pasti mereka semalam bergiliran buat jaga lilin deh "Timpal Aaric dengan wajah gebleknya
Plak plukk plak
"Sakittt kamprett,rajin bener tuh tangan mukul orang"Ucap Aaric yang terkena pukulan dari Lais.
"Lo sih ngomongnya sembarangan onet,gua kutuk jadi Katak darat tau rasa lo"Ancam Lais
"Kaya gak pernah aja lo"Ucap Aaric menyindir
"Selamat pagi"Salam dari suara bariton tua, eh maksudnya salam dari Bapak guru yang masuk secara tiba-tiba dan mengagetkan seluruh siswa/i di dalamnya
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"Teriak murid kelas serempak
"Aaaaaaa haaaannnn-"Sorakan mereka terpotong
"Kenapa kalian"Tanya Bapak guru yang bernamakan Dedi
"Ehh..enggak ko pak kaget aja"Ucap Lais lantang
"Yang lain kemana?"Tanya pak Dedi
"Oh iya mereka kan lagi tiduran di belakang,bisa ikutan sial ni gue"Batin Lais dengan gemetar
"Belakang pak"Sahut Nata dan Lais serempak
Pak Dedi pun mengangguk ,lalu melangkah kebelakang dan melihat anak muridnya yang sedang tertidur santai layaknya dipantai padahal aslinya dilantai.
"Heii bangunnn kalian"Titah pak Dedi Lantang
"Apaan si lo,gua ngantuk ogeb"Sahut salah satu orang murid yang masih enak dengan mimpi indahnya tanpa memperhatikan siapa yang diajak bicara olehnya.
"Oh jadi kalian nantangin saya ya?"Ucap Pak Dedi geram
"Iya lah,maju aja satu-satu, gue berani ko"Timpal murid lain yang sama -sama masih tertidur dan tak menyadari kehadiran gurunya.
"Dasar Muridd Laknattttttt"Teriakk pak Dedi yang sudah di ambang batas amarahnya.
Sontak semua murid pun terbangun dan.....
-
-
-
David
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
senja...
lucu abis..
2020-08-15
1