"Ogebbbbbb,tunggu gue sialan lo"Umpat Rafa yang kini berlari mengejar Nata.
Para wanita yang tengah berlebihan terpesona oleh Nata dan Rafa pun ikut berlari mengejar mereka dengan berbagai suara teriakan yang dapat memekikan telinga.
Nata dan Rafa terus berlari hingga ia melihat wanita yang sedang berjongkok di pinggir jalan,yang tak lain adalah Tasya.
"Bukannya itu Tasya ya ......hu...hu....ho..?"Lirih Nata dengan ngos-ngsoan bertanya pada dieinya sendiri
"Ia dia Tasya"Ucap Rafa yang datang tiba-tiba dan langsung membuat Nata terkejut .
"Anjrit....ho...hu......hu ,sialan lo.Gua cape nih bang"Papar Nata menyatakan kondisi dirinya yang terlihat kelelahan
"Ha...hu...hu...hu...sa..maaa gue juga cape"Jawaban Rafa sama hal nya dengan.apa yang dirasakan oleh Nata
"Lo sih,ngajak jalan kaki"Ucap Nata menyalahkan Rafa
"Malah nyalahin gua"Rafa
"Rafa ,pangerannnku..........."Terdengar suaran Teriakan seorang cewe yang berlari mendekat ke arah Nata dan Rafa di tepi jalan
"Tak kalah tampann ,I love you kyaaaaaa"Ucap mereka bersamaan
dan kini mulai semakin dekat dengan tempat pemberhentian Rafa dan Nata
"Waduhh bangg ,mereka makin deket"Ucap Nata menepuk jidatnya.
"Yaudah kita pinjem sepeda Tasya aja"Usul Rafa
Nata pun mengangguk dan berlari bersama Rafa menuju Tasya yang tak jauh dari dirinya.
"Tas..hu..hu..lo kenapa?"Rafa
"Sayuran gue pada jatuh"Tasya
"Yaudah masukin ke keranjang cepetan"Rafa
"Kalian kenapa sih?"Tasya
"Kyaaaa Nataaaaa Rafaaaaaa"Ucap wanita rombongan yang semakin mendekat ke arah mereka
"Gak ada cape nya mereka lari hu..hu.."Rafa
Rafa pun segera menarik dan menaiki sepeda Tasya dengan terburu-buru.
"Cepetan kalian naik "Ujar Rafa dengan nafas terburu
"Apa??"Ujar Nata dan Tasya
"Alah cepetan naik onet,kecuali kalo mau dikejar sama mereka"Ujar Rafa
Dengan terpaksa Tasya pun menaiki sepeda yang dibonceng oleh Rafa ,sedangkan Nata hanya termenung.
"Woi cepetan naik,jok nya masih luas ko"Titah Rafa pada Nata
"Ta..tapi bang"Nata merasa ragu
"Lo jangan macem-macem deh ,masa gua diapit dua buaya kaya kalian"Bantah Tasya
"Kyaaaaa ,tungguuuuuuu Rafaaa Nataaaa"Ucap para cewe yang tinggal berberapa meter lagi dari Rafa dan Nata
"Sialan"Batin Nata
Kini Nata pun terpaksa mengikuti saran Rafa dan duduk di jok paling belakang,sementara Tasya mengumpat mati-matian takut sepedanya rusak kembali.
"Gue gak mau sepeda gue rusak"Tasya
"Udahlah itu urusan nanti,kaburrrrrr"Ucap Rafa dengan mengayuh sepeda Tasya dengan cepat
"Bang jangan kenceng-kenceng jalannya,lo mau ngajak gue mati"Ucap Nata dengan muka pucat nya
"Tumben ni si es batu, ngomongnya cerewet"Batin Tasya
Rafa tidak menghiraukan perkataan Nata,dia semakin kencang menggayuh sepeda milik Tasyaa.
"Pelan-pelannn nyettttttt...... jangan
...... ngebutttt"Ucap Nata sambil menarik baju Tasya yang ada di depannya.
Srekkkkk
"Woii baju gue robekkk nihh,jang ditarik-tarikk bambang"Ucap Tasya yang kini gelisah karena baju belakangnya terasa robek.Angin pun berhembus menerpa kulit putihnya yang mulai terasa dingin oleh Tasya
Nata melirik baju Tasya yang kini terlihat dalemannya
"Anjirr gue ngerusak baju orang nih"Batin Nata sambil menutupi matanya
"Nat jangan macem-macem lo ,itu anak orang"Ucap Rafa yang masih fokus menggayuh sepedanya
"Gu..gue gak se..sengaja bang"Natamembela dirinya
"Halah kalian berdua turun"Ucap Tasya dengan keras dan memukul kedua pria itu tak henti -henti.
Akibatnya sepeda pun oleng dan menabrak pagar tetangga yang ada di pinggir jalan.
Srakkk brukkkk....
Naasnya mereka bertiga jatuh berjamaah
"Bundaaaaaa ........sakittttt"Ucap Tasya
mengaum layaknya serigala karena kakinya terluka dan tertindih sepeda
"Gimana sih bang nyupirnya?"Natamenyalahkan Rafa
"Ya sorry gua gak sengaja"Rafa meminta maaf
"Gak sengaja-gak sengaja"Nata membantah ucapan Rafa dengan luapan umpatannya
Plakk ,suara punggung Nata dipukul
"Bangun ogeb,gue mau berdiri"Ucap Tasya yang tertindih oleh badan Nata
"Bocah sialan"Umpat Tasya lagi
Mereka semua akhirnya berdiri dengan sedikit luka ditangan dan kakinya.Nata melihat Tasya yang kini membelakangi dirinya,tapi lagi-lagi dia menutup mata dan berkata,
"Tasya mmm..... lo hadap nya kesini deh ,baju bagian belakang lo sobek .Keliatan dal-"Ucap Nata terpotong dengan sendirinya, lalu mulai menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.
Sedangksn Tasya hanya melirik mereka berdua lalu mengangkat sepedanya,dan meninggalkan mereka yang masih melongo dengan peristiwa yang abru saja terjadi
"Kayanya si Tasya marah banget tuh"Rafa
"Tau lah,gue gak sengaja"Ucap Nata
"Tapi gue syukur gak dikejar sama para gadis itu?"Rafa
"Tumben lo ,biasanya mau"Nata
"Hehheh"Rafa
"malah Nyengir "Nata
"Tadi ada mantan"Ucap Rafa polos
Plakk
suara Nata menepuk jidatnya
"Demi dragonbal berubah jadi Hulk,gue kira apaan lo"Nata
"Berlebihan lo,udah ayo kita pulang.Ternyata mereka udah gak ada"Rafa
"Dari tadi kali"Nata
"Eh Ternyata udah deket ni rumah"Rafa berkata seraya melihat kediaman rumahnya yang tinggal berberapa meter lagi
"Iya udah ayo ogeb"Nata
"Eh... bentar-bentar!"Rafa menghentikan langkahnya
"Paan lagi si?"Nata bertanya dengan geram
"Besok lo harus minta maaf sama Tasya dan bilang terima kasih.Lalu lo ganti rugi pasti sepeda kesayangannya tadi rusak"Tutur Rafa lalu meninggalkan Nata yang sedang menggaruk tengkuknya
"Ko malah gue yang kena sih?ah bodo amat"Ucap Nata Mengacak rambutnya dengan kasar,lalu berjalan mengikuti Rafa yang baru saja meninggalkannya.
•
•
Tasya POV
"Napa gua sial banget si kalo ketemu mereka?"Sesal gue karena membantu dua buaya yang bisa dipanggil Nata dan Rafa
atau kebalik ya?tau lah.
tokk tokk tokk
"Mah ,pah Tasya pulang"
"Iya bentar nak"Ucap mamah gue dari dalem rumah
Ceklek...
pintu depan rumah gue terbuka
"Kamu kenapa ko luka- luka,baju belakang kamu robek juga?jangan-jangan"Kata mamah gue khawatir dan penuh selidik
"Enggak ko mah,Tasya baik-baik aja"Sahut gue berbohong
"Terus kenapa sepeda kamu rusak lagi,kamu habis maling ya?"Ucap papah gue dengan ucapan asal dan diringi raut muka manis nan polos yang asal jeplak
"Eh papah...ko bicara nya sembarangan sih?masa anak papah maling "Sahut gue dengan muka cemberut kaya Lutung
"Ya terus kamu kenapa?"Papah bertanya
"Em...mm iya deh iya,tadi Tasya jatuh dari sepeda ,lalu nabrak pagar tetangga karena sepedanya tiba-tiba oleng"Ucap gue yang merahasiakan kalo gua jatuh gara -gara duo kadal.
"Yaudah masuk dulu,obatin dulu tuh lukanya.Besok biar papah yang benerin sepedanya"Kata mamah dengan mengacak-ngacak rambut gue
"Baik pah mah ,makasih"
Gue segera masuk dan melakukan apa yang baru saja orang tua gue perintahkan,oops maaf bahasanya kasar.Kita ganti aja jadi Aku dan kamu ya heheh.
Kini aku berjalan menaiki tangga satu persatu,dengan kaki kanan yang diseret karena lukanya cukup perih .
Setelah itu dengan cepat aku mandi lalu mengganti baju dan mengambil kotak P3K yang tersimpan di nakas.Dengan hati-hati aku obati lukaku dan kini mulai terasa sedikit membaik.
"Penat banget hari ini ya allah"
"Oh ia ,aku telepon si Deon aja ah"Lirih Tasya
Author POV....
Tasya kini meraih ponselnya yang terbaring lalu..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments