Kring...kringg..kringgg
Bel tanda pulang sekolah berdering nyaring.
Semua siswa berhamburan bahkan tak sedikit dari mereka saling mendorong satu sama lain agar cepat-cepat keluar dari kelasnya yang menurut mereka tempatnya otak sumpek.Tapi bagi mereka yang berfikiran positif ,kelas adalah ruangan dimana suka cita dan duka terjalin disana saat mendalami ilmu.
Para guru hanya menggelengkan kepalanya melihat para muridnya yang masih bertingkah laku layaknya anak kecil.
Tapi moment itulah yang selalu menjadi kenangan di akhir jenjang pendidikan mereka nanti.
"Nataaaaaaaa"Panggil seseorang dari belakang yang membuat Nata kebingungan.Pasalnya dia sekarang sedang dikelilingi para cewe yang meminta hal-hal aneh pada dirinya.
"Siapa yang manggil ya?"Batin Nata bertanya
"Misi-misi kita mau lewat"Terdengar suara bariton yang tak asing ditelinga Nata sedang berusaha mengambil celah diantara kerumunan agar bisa sampai dihadapan Nata.Tiba-tiba pemilik suara tersebut kembali berkoar dengan berdecak kesal.
"Enak ya lo banyak pelindung,sampe-sampe gua susah nyari celah untuk sampai dihadapan lo"Ucap David yang terbalaskan tatapan bingung dari Nata.
"David?"Tanya Nata dengan alis terangkat satu
"Lo kira gue setan"David mensarkas Nata
"Ya enggak sih"Sahut Nata dengan senyuman kecilnya
"Aaaaa Nata manis banget sih senyumnya"Teriak para cewe yang masih ada di sekeliling Nata dengan sorak sorai yang kencang bagaikan melihat konser dadakan yang tiba-tiba ada dihadapan mereka.
"Ehhh para girls lebih baik kalian pulang deh,nanti emak bapa lo nyariin kalian takutnya jadi ribet pulang gih hus...."Titah David beserta kawan-kawannya yang menepis para cewe di sekeliling Nata.
"Enak aja lo cabe ,ngusir-ngusir kita seenaknya "Bantah salah satu orang siswi yang tak suka dengan perkataan David
"Ini udah waktunya pulang ogeb,bahaya kalo kalian masih disini.Gak inget apa kalian tuh cewe?"Ucap David dengan gagahnya
"Dasar cowok cerewet"Sahut para cewe yang satu persatu meninggalkan Nata dan David berserta kawan-kawannya.David kembali menatap Nata dan bertanya...
"Lo gak risih bro digandrung para cewe kaya mereka?"Tanya David dengan cekikikan
"Ya mau gimana lagi"Nata berkata pasrah
"Hehehhe oh iya,sesuai janji tadi.Kita ikut kerumah lo ya gapapa kan?"Tanya David pada Nata
"Yaudah de ayo,tapi gue gak bawa mobil .Gue pake motor kesini"Nata mengiyakan seraya menjelaskan
"Selowww aja,kita bawa mobil ko.Sorry ya repotin"Kata David yang raut wajahnya kian berubah
"Selow aja kalo niat baik mah pasti dibalas kebaikan"Sahut David yang membuat Arian terkejut
"Buat baik dibalas kebaikan?" Arian membatin
"Ah sudahlah,gue akan tetep jalani misi ini sesuai yang diperintahkan Devian"Batin Arian tanpa dicurigai teman-temannya.
Akhirnya mereka semua menuju tempat parkir dengan amat cepat .Lalu memasuki kendaraan masing-masing sesuai apa yang mereka bawa.
David dan kawan-kawan menaiki mobil pribadi milik David,sedangkan Nata menaiki motornya yang dibawanya tadi pagi.
Mobil David mengikuti gerak arah motor Nata yang terlalu cepat itu.
Tapi David berusaha mengimbanginya agar tak kehilangan jejak Nata yang sangat gesit melewati berberapa gang yang dilaluinya,
25 menit telah tersapu oleh waktu.Kini mereka telah sampai pada sebuah rumah yang terhitung megah dan luas baik halaman maupun terasnya.
Satpam pribadi Nata membukakan pintu gerbang dengan setia,yang akhirnya mobil dan motor pun masuk kedalam garasi yang luasnya bisa memuat enam buah mobil sekaligus.
"Gila ,ini rumah Nata udah kaya istana banget"Ucap David kepada teman-temannya.
"Iya,orangnya juga kalem gak sombong.Baru hari pertama kenalan udah seramah itu,walau dia sedikit curiga sama kita sih"Ujar Rizki teman rombongan David yang diberi acungan jempol dari para kawannya.
"Eh ,kenapa pada melamun disitu?ayo masuk"Ajak Nata pada rombongan David
"Eh tapi beneran nih?kasihan nanti kalau om sama tante keganggu"Sahut David kembali
"Gpp selow aja,lagian mamah sama papah gue jam segini mah udah gak ada,abang juga masih kuliah .Jadi gue sendiri dirumah"Nata berusaha menjelaskan
"Emang lo gak punya pembantu?"Tanya Rizki salah satu rombongan David
"Punya cuma lagi pulkam,eh yaudah deh ayo gak enak bicara diluar"Ajak Nata dan rombongan David mengikutinya dari belakang.
Rumah Nata memang terkesan sangat mewah.Tapi Nata selalu menutupi dirinya dengan kehidupan sederhana yang membuatnya sangat cukup.Hingga David pun tak menyangka,orang berkepribadian sederhana dan cool disekolah maupun di lingkungan sekitar,ternyata seorang anak dari keluarga yang pastinya berpengaruh bagi perusahaan di negaranya.
"Eh kalian duduk dulu,kalau mau makan cemilan ambil aja di kulkas .Gue ganti baju dulu ya"Izin Nata pada semua orang disana dan mempersilahkan mereka secara spontan.
"Kyaaaa makanan gratis nih ,gue ambil yaaaa!"Ucap Reza yang berlari ke arah kulkas
"Dasar lo za,Tampang boleh bule tapi kalo soal makanan selalu nyerobot paling depan aja lu"Ejek David
"Maluin Partai lo"Sahut Rizki
"Gue juga mau ambil ah"Sela Rafgan yang mulai berlari kearah Reza
"Untung bukan teman gua"Ucap Arian dengan lirih
Reza dan Rafgan telah mengambil berberapa cemilan dan dibagikan keberberapa temannya yang tengah merenung satu sama lain.
Mereka berbincang sampai Nata telah kembali dihadapan mereka.
"Broo...makasih ya cemilannya,emang temen gua mah pada rakus semua"Papar David dengan entengnya sembari memakan cemilannya dengan cepat.
"Gak ngaca ya lu kalo ngatain orang"Elak Rizki
"Eh..gapapa ko ,selow santuy santai aja.Oh iya boleh kita kembali ke intinya?"Tanya Nata dengan memasang mode Wajah serius.
David pun menghela nafas dan memulai ceritanya...
"Nat,kita memang gak tau alasan Devian melakukan hal senekat itu pada lo.Tapi yang pasti,dia sekarang sudah merancang semuanya untuk melenyapkan keluarga lo"Papar David dengan wajah yang tak kalah serius dan dibalas anggukan kepala oleh Nata
"Setahu gue,dia itu yatim piatu dan disimpan di panti asuhan sampai sebuah keluarga mengangkatnya menjadi bagian dari mereka deh"Sela Rizki yang ikut memaparkan kebenarannya
"Gue juga dapat info,sebenarnya orang tuanya masih ada.Tapi dia dibuang entah karena alasan apa "Kata Rafgan
"Tapi kenapa ya?orang yang namanya Devian ko mirip papah ?"Batin Nata
"Terus kenapa dia mau bunuh keluarga gue sih?apa keluarga gue punya salah"Tanya Nata menggebu-gebu menahan amarah.
"Sorry ya Nat,gue belum tau tentang informasi yang satu itu"David meminta maaf atas kurangnya penjelasan yang di sampaikan
"Huffft yaudah de...gapapa terimakasih ya infonya,yaudah silahkan lanjut makan "Nata mempersilahkan
"Maksaih Nat "Ucap mereka bersama
"Sama-sama"Sahut Nata tersenyum
"Mmmm oh iya hari ini kita mau jadi teman lo gapapa kan?"pinta David kepada Nata
"Mmm gak tau"Nata menggoda
"Napa broo?apa masih curiga nih sama kita?"Sahut Rizki kali ini.
"Mmm gak sih cuman..."Nata memotong ucapannya
"Dengerin,kita sama Devian udah gak berteman lagi sejak tadi.Kami gak suka dengan sikapnya yang selalu seenaknya terhadap kita.Dia gak pernah hargain kita sebagai temen,dia anggap kita ini anak buahnya .Dibayar kagak rugi iya"Ucap David dengan nada yang sedikit naik masih menatap ke arah Nata, semua orang yang mendengarkan perkataanya diam membisu tak ada yang berani mengeluarkan kata.
Kecuali seseorang yang senang karena telah mendapatkan info menarik hari ini.
-
-
**hai!!Makasih ya kakak udah sempat mampir,maaf kalau novel nya kurang bagus dan masih banyak typo.
Soalnya belum diperbaiki sama sekali.
Salam hangat:/
Kk Lais Nih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Pororo 🐻❄️
selalu ada penghianat emang
2020-05-26
2