Riyan pun berlalu dari hadapan Nata dan menghilang dari penglihatannya dalam waktu berberapa detik.
Kini Nata menaiki motornya dan melaju dengan kecepatan sedang agar terhindar dari Marabahaya dan berniat untuk menikmati udara Sore hari yang masih segar akan pepohonan di pinggir jalan .
***
Sementara itu Rafa abangnya Nata yang selalu dikagumi para wanita itu kini sedang resah gundah gulana ,dia memikirkan cara apa yang harus dilakukan oleh Rafa agar adiknya memaafkannya?
Walaupun Nata tadi menyapanya dengan hangat,tapi tetap saja hatinya tidak sejalan dengan mulutnya.
Dia memutar otaknya untuk berfikir berkali-kali sampai sebuah ide muncul secara spontan layaknya lampu menyala-nyala keluar begitu saja dari otak kesayangannya yang menurutnya amatlah jenius.
Dengan tergesa-gesa dia menghampiri mamahnya yang tengah menata makanan untuk persiapan dinner keluarganya.
Mamah yang melihat anak sulungnya berpenampilan acak-acakan mulai merasa khawatir dan bertanya terlebih dahulu sebelum Rafa mengutarakan maksudnya .
"Kamu kenapa sayang?apa kamu sedang kurang sehat?"Tanya mamah Lili merasa sangat khawatir.
"Tidak mah..Oh iya,Rafa boleh bertanya gak?"Rafa
"Mau Nanya apa?"Ucap mamah kembali dengan rasa penasaran
"Apa sih yang paling disuka oleh Nata ketika moodnya buruk?"Tanya Nata dengan serius
"Kenapa tiba-tiba bertanya begitu,apa memang benar kamu sedang ada masalah ya sama adikmu?"Tanya mamah Lili sangat antusias
Rafa yang menyadari mamahnya tengah curiga hanya bisa menghela nafas panjang dan memulai menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
Dimulai dari Rafa yang menabrak seorang perempuan ,lalu berselfie ria di mall bersama para cewe,hingga adiknya berteriak agar para wanita tidak menggangu dirinya dan Rafa yang berperan sebagai abang tercintanya.
Sedangkan Mamah Lili yang mendengarkan penuturan anaknya terlonjak kaget saat Rafa menceritakan dirinya menabrak seorang gadis.Tapi Mamah Lili tetap manggut -manggut mendegarkan apa yang anak sulungnya utarakan sebelum ceritanya selesai.Pada akhirnya mamah Lili memberikan solusi agar Rafa bisa dimaafkan oleh Nata,memang ribet sih tapi begitulah kasih sayang yang ditanamakan keluarga Fadli dari Rafa dan Nata berumur sebiji padi ,hingga mereka beranjak dewasa sematang mangga.
"Adikmu termasuk anak yang rajin Rafa,dia senang sekali membaca berbagai macam buku dimulai dari buku Fiksi hingga buku ilmiah. dia selalu menjamahnya hingga habis tak menyisakan selembar halaman pun.Sebaiknya,kamu belikan saja berberapa buku untuknya.Dia pasti sangat senang walau belum tentu dia akan memaafkan kesalahanmu,tapi tetap berusahalah untuk membujuk adikmu"Saran mamah Lili menenangkan Rafa.
Rafa pun tersenyum merekah dan setuju dengan saran mamahnya.
"Kalau begitu,hari ini Rafa mau beli buku dulu ya.Jangan kasih tau Nata kalau Rafa memberikan sesuatu untuknya!"Balas Rafa mengingatkan mamahnya
"Baiklah tapi ini udah mau maghrib loh,mendingan kamu nunggu adzan maghrib dulu lalu solat."Saran Mamah Lili
"Gak papa mah,nanti Rafa solat dijalan aja "Ujar Rafa bersikeras pada keinginannya
"Masa solat dijalan,ketabrak dong ah"Canda Mamah Lili
"Ah mamah bukan begitu maksudnya ,pasti ngerti lah"Ucap Rafa kesal karena mamah tercinta selalu menggodanya
"Hahha...baiklah mamah mengerti,yaudah sana berangkat"Titah Mamah Lili kembali
"Asiyapp"Balas Rafa yang mulai melenggang pergi dari hadapan mamahnya.
"Eh tunggu,jangan lupa beliin mamah buah mangga ya"Perintah Mamah Lili
"Mamah ngidam ya?"Tanya Rafa bermaksud menggoda
"Iya"Jawaban yang singkat sekaligus mengejutkan bagi Nata
"Hah?Apa?Aaaaaaaa..... Rafa gak mau punyaaa adikkk lagi kapokkkkkkkk"Ucap Rafa histeris tiba-tiba,sedangkan mamah Lili malah tertawa ngakak melihat kelakuan Rafa yang diluar batas bocah.
Ayah yang baru datang hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal,dia bingung dengan kelakuan anak dan istrinya yang dapat dikatakan sama sabelng nya dan sama manja nya.
"Ada apa ini?"Tanya Ayah Fadli dengan polos
"Hahahahhahahha Rafaa pah hahahahhaha"Tawa Mamah lili
"Mamah kenapa?ko ketawa kaya setan gitu"Tanya Pak Fadli kembali
Mamah Lili pun berhenti tertawa,lalu menatap suaminya dengan tatapan garang seperi macan yang kurang asupan selama tiga bulan.Pak Fadli hanya bisa menunduk sampai-sampai dirinya dibuat kikuk melihat macan yang siap menerkamnya.
"Sembarangan,emang mamah setan"Ucap mamah Lili cemberut.
"Memang iya ,mamah itu mirip Valak tau"Ucap Rafa dengan santainya
Bukhhh...
Terdengar suara kepala Rafa yang tiba-tiba dipukul oleh Mamah menggunakan sebuah bantal sofa yang memang agak berat,sedangkan sang empunya hanya meringis kesakitan dan mengelus -ngelus kepalanya agar rasa sakitnya dapat mereda.
"Sialan...anak sama ayah sama aja"Ucap Mamah Lili melotot
"Ma..maaf"Ucap ayah dan Rafa yang kini menunduk pasrah
"Nah gitu dong"Mamah Lili
"Memangnya ada apa si?"Tanya Pak fadli kembali
"Itu tuh pah katanya mamah lagi ngidam,minta dibeliin buah mangga"Jawab Rafa dengan cemberut.
"Apa?mamah becanda mulu deh kasihan dong Rafa"Pak Fadli berkata seraya menggelengkan kepalanya dengan gerakan kecil
"Hahaha kan cuma becanda doang,lagian mentang-mentang mamah minta mangga terus kamu mikir kalau mamah hamil gitu?"Mamah Lili
"Ya engga juga sih hehehe,yaudah Rafa berangkat dulu takut kemaleman di jalan ya"Pamit Rafa
"Yaudah hati -hati ,ingat pesanan mamah ya"Mamah Lili
"Iya siap"Ucap Rafa sambil berlalu
***
"Segar banget udaranya ya allah"Ucap Nata dengan gembiranya menikmati suasana sore yang sejuk itu.
Tiba-tiba ponselnya pun berdering,Rafa segera menepikan motornya lalu mengangkat panggilan dari sebuah nomor yang tak dikenal.
"Siapa sih?ganggu banget ni orang"Batin Nata.
Seketika telepon pun tersambung...
"Hallo"Nata
"Siap-siap permainan gue akan segera dimulai"Ucap seseorang dari sebrang sana yang tiba-tiba mengancam Nata
"Maksud lo apa haha?"Tanya Nata yang dibuat penasaran oleh si penelpon tersebut.
"HAHAHAHHA"
"Woi lo siapa?berani jangan dibelakang.Sini baku hantam sama gue"Ucap Nata yang sudah tersulut emosi.
Tetapi sambungan telah terputus secara sepihak ,yang membuat darah Nata semakin bergejolak menahan amarahnya.
"Sialan"Umpatnya
Nata pun mengingat sesuatu dimana seseorang mengatakan bahwa dirinya dan abangnya akan dibunuh dalam waktu cepat
"Apakah ini ulah pemuda itu?"Tanya Nata pada diri sendiri
"Gue harus ekstra hati-hati sekarang,dengan senang hati gua akan ikutin permainan lo.....cih"Batin Nata menyetujui permintaan pemuda misterius itu
Nata hanya tersenyum miring ,lalu melajukan motor milik abangnya kembali untuk menuju rumahnya.
Berberapa menit kemudian sampailah Nata di rumah kesayangan keluarganya yang memang penuh dengan kenangan masa -masa perkembangan seorang Nata dari waktu ke waktu.
Nata mulai memasuki garasi ,lalu kembali menuju pintu depan dan segera mengetok pintunya bertujuan untuk memastikan seseorang di dalam rumah sekaligus berharap mereka berada di tempatnya.
Tok Tok Tok...
"Asalamualaikum,mah...ini Nata udah pulang"Salam Nata dengan sopan
Tak ada jawaban dari penghuni rumah
"Mah ini Nata udah pulang dari futsal dengan wajah ganteng dan sup..."Kata-kata Nata terpotong ketika seseorang membukakan pintunya membuat Nata sedikit terkejut
"Astaga ..mamah ngejutin Nata aja"Koar Nata
"Ya maaf,lagian kamu teriak-teriak dari luar sambil nyerocos lagi.Kan panas kuping mamah"Ucap mamah Lili dengan gaya manja nya
"Iya deh iya"Balas Nata singkat
"Allahuakbar ...Allahuakbar"
"Wah udah adzan tuh nak,ayo masuk terus kamu ganti baju lalu solat ya"Perintah Mamah Lili
"Baiklah"Ujar Nata mengacungkan kedua ibu jarinya
Nata segera melakukan apa yang mamahnya perintahkan kepadanya.Di awali dengan mandi ,wudhu lalu solat secara tertib.
Setelah selesai dengan ritualnya,dia memainkan ponselnya di atas kasur bermotif Naga merah yang merupakan hewan Kesukaan Nata.Tapi Nata selalu berfikir dalam setiap renungan,apakah memang Naga itu hewan nyata atau sekedar legenda dan khayalan fiksi semata.
Dia selalu mencari informasi tentang hewan favoritnya ,tetapi semua yang dia cari hanyalah hoax.Nata hanya pasrah dan menganggap hewan itu hanya sebuah legenda,tapi ia akan tetap menyukainya karena Naga adalah hewan pemberani di atas pemberani.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Mahasana (IG: @anaalien10)
Next Thorrr 😁 Jgn lupa like back ceritaku yaa 👌
2020-04-16
1