Maaf 4

Nata kini memutuskan untuk bersantai dan memainkan ponselnya diatas tempat tidurnya.Seperti biasa dia menyalakan jaringan internet agar bisa berakses ke akun -akun tertentu yang melibatkan penyalaan paket data.Selang tiga puluh enam detik kemudian , notifikasi dari berbagai pesan mulai masuk kedalam berbagai akun sosmednya.

Tak ayal dengan para cewe satu sekolahnya,tetangganya ,bahkan yang tak dikenalinya sama sekalipun kini mengirimnya pesan chat dan Dm kepadanya secara serempak.Selain itu ribuan chat lainnya ikut memenuhi layar handphone tesebut yang tak lain berasal dari grup para sahabatanya sehingga layar monitornya sulit untuk digeserkan.

"Halah napa harus ke gue juga ?Hp gua kan

jadi ngeleg gini,asww banget ni cewek-cewek pecicilan"Batin Nata dengan kesal menyalahkan semua cewek yang hanya sekedar menggombal dan genit kepadanya saja.

Entah apa yang membuatnya sangat benci dengan perilaku cewe-cewe yang menggodanya,sampai-sampai dia harus mengeluarkan tenaga besar agar mereka bisa mengerti dengan Peringatan Nata yang selalu dikatakan pada mereka.Setelah meluapkan kekesalannya,

dia membuka Aplikasi WA yang merupakan salah satu aplikasi penuh notifikasi yang dihasilkan dari chat pribadi dan grup yang selalu menjejal pesan lebih dari ribuan kata .

Nata pun membaca notif dari sebuah grup umum untuk semua masyarakat yang dimana anggota nya hanya tiga orang anak dari sekolah Nata dengan berbagai tingkatan kelas,dua orang dari Kkn dan tiga orang lagi berasal dari mayarakat daerah lingkungannya sendiri.

Grup yang dimaksud adalah grup "Anggota Anti Narkoba"yang bertugas merampas para siswa maupun masyarakat yang terikat mengonsumsi obat-obatan terlarang dan sejenisnya .Setelah itu ia melaporkannya kepada pihak yang berwajib agar mereka semua jera.

Keluarga Nata sendiri sejak dulu tidak ada yang diperkenakan untuk merokok apalagi mengonsumsibarang yang lebih berbahaya lagi dari Narkotika batangan tersebut.

Nata pun baru mengenal nama rokok dan bentuknya sejak dia duduk di kelas tiga SMP yang dimana masa -masa paling aktif ingin mengetahui segala sesuatu dan mencobanya.

Dia memang jarang memilihat barang-barang tersebut apalagi di dalam rumahnya.

---------Isi pesan Chat------------

 

Anggota Pencegah Narkoba:

"Asalamualaikum anak-anak,bapak mohon untuk kesekian kalinya agar kalian bisa memantau lingkungan sesuai daerah kalian,teruntuk yang masih sekolah kalian hanya bertugas mengawasi teman kalian yang berada di sekolah .Dan apabila senior kalian membutuhkan kalian terjun langsung ke masyarakat,maka kalian ikutlah dan belajar apa saja yang harus disikapi dan diwaspadai" Isi pesan Chat Pak Suryadi yang merupakan pihak dari masyarakat daerah sekitar Nata.

"Benar kata pak Suryadi,kalian harus hati-hati ya!jangan sampai identitas kalian terbongkar begitu saja,karena ini akan sangat mempersulit kalian dalam pencarian nanti. "Isi pesan dari Pak Hamim yang sama-sama pihak dari masyarakat daerah sekitaran Nata.

"Baiklah pak,tapi teruntuk sekarang bagi anggota dari KKN mohon maaf apabila kami tidak banyak membantu dalam pencarian para pengguna Narkoba kali ini .Karena kami sekarang ini sangat sibuk sekali dengan pekerjaan pribadi kami yang lain"Isi pesan Chat Ka Gribble yang merupakan anggota dari KKN

"Benar pak,mohon pengertiannya"Isi pesan chat ka Jevian yang merupakan teman satu angkatan ka Gribble

"Bapak mengerti anak-anak.Kalian selesaikan saja tugas kalian ,agar kalian cepat-cepat mendapatkan gelar yang kalian inginkan"Isi pesan chat Pak Suryadi

"Teruntuk kalian,adakah yang belum mengenal nama-nama rekan kalian yang masuk anggota pencegah Narkoba ini?"Isi pesan dari pak Hamim

 

"Saya pak ,saya belum mengenal seluruh anggota yang ada di grup ini"Isi pesan Nata,yang memang benar dirinya tidak mengetahui keseluruhan anggota di grup ini.

 

"Gpp,kalian bisa bertanya satu sama lain.Kamu juga bisa save kontak teman kalian dari informasi yang tertera di grup ini,agar kalian bisa juga menjalin silaturahmi sekaligus menambah pengetahuan"Isi pesan pak Hamim

 

"Baiklah pak terimakasih"

Isi pesan chat Nata

 

Percakapan pun masih berlanjut dan hanya mereka saja yang tau kelanjutannya.

》》》》》》》》Rafa《《《《《《《《《

Rafa pun telah sampai di parkiran sebuah toko buku besar yang berada di kotanya.Seperti biasa banyak cewek histeris melihat dia turun dan masuk ke dalam toko buku tersebut.

Tetapi kali ini Rafa tak menghiraukan mereka karena dia masih ingat adiknya yang marah,sedangkan para wanita yang tadi mengaguminya mulai mengikutinya dari berbagai arah yang membuat Rafa menjadi kesulitan mencari buku.

Rafa pun tetap sabar hingga ia melihat sebuah spanduk yang bertuliskan

"Kumpulan buku bergenre Laki-laki"yang kini membuat matanya mulai berbinar.

Dia pun segera menuju rak buku yang berisi buku fiksi untuk laki -laki ,lalu mengambil berberapa buah buku lalu mengayunkan kakinya menuju mbak Kasir.

Mbak kasir yang melihat wajah tampan Rafa ,hampir dibuat mimisan dengan sejuta pesona yang dimiliki oleh Rafa.

"Permisi mbak,saya mau bayar semua buku ini,kalau boleh tahu berapa harganya?"Tanya Rafa dengan sopan

Tak ada jawaban dari mbak kasir,dirinya hanya bengong melihat wajah tampan Rafa sambil mendaratkan sebuah senyuman simpul yang terlukis dibalik wajah mungilnya. Rafa yang menyadari hal itu segera menarik nafas lalu melambai-lambaikan tangan nya dihadapan mbak kasir.

"Oh ma...maaf ,ada apa ya mas"Serunya yang kali ini harus membuat Rafa menahan kekesalan.

"Ini mbak saya mau melakukan pembayaran"Sahutnya dengan menyodorkan berberapa buku kepada mbak kasir seraya menahan kekesalannya

"Oh baiklah akan saya hitung"Sahut mbak kasir mengangguk -ngangguk kemudian disibukan dengan menghitung jumlah buku dan harganya yang dibeli oleh Rafa.

"Harga keseluruhannya delapan ratus lima puluh ribu rupiah mas"Jawab Mbak kasir memberikan sebuah nota hasil perhitungan jumlah buku yang dibeli oleh Nata

"Oh baiklah"Sahut Rafa yang kini mengulurkan berberapa lembaran uang dan berakhir di mbak kasir

"Selamat datang kembali dan terima kasih atas pesonanya "Ucap mbak kasir keceplosan,sedangkan Rafa malah heran dan terkikik dengan ucapan mbak kasir yang begitu refleks

"Ma..maksudnya terima kasih atas pembeliannya"Ucap mbak Kasir yang sekarang terlihat makin kikuk atas ucapannya

"Tak apa saya pergi dulu ya mbak"Pamit Rafa

"Silahkan"Ucap mbak kasir

Rafa pun pergi meninggalkan toko tersebut yang masih di ikuti para wanita yang selalu menyapanya dengan berbagai tingkah dan gaya tersendiri ,tetapi kali ini mereka masih memandangnya dengan tatapan memukau dan gaya genitnya.

"Syukur deh kalo mereka sekarang gak ganggu mood baik gue"Batin Rafa

Kini Rafa sudah siap untuk melajukan mobilnya .Roda pun berputar menyusuri jalan aspal yang mulus dan berwarna abu itu.

Rafa memandangi seluruh lingkungan dengan kagum,karena di daerahnya masih terbilang asri tak banyak bangunan tinggi yang berlomba untuk sampai menuju langit.

Waktu telah berlalu begitu cepat,kini Rafa sudah sampai dirumahnya yang terhitung megah dan mewah.

Gerbang pun dibuka kan oleh pak Yana satpam setianya.Dan

Mobil pun kini masuk ke garasi dengan perlahan,membawa seorang insan yang penuh dengan keceriaan.

Rafa segera masuk ke dalam rumahnya,hanya mengucapkan salam tanpa mengetuk pintu,

Hingga seseorang menyapa dirinya yang kini tengah sibuk mencari keberadaan adiknya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!