Tut...tut..tut...
Suara ponsel berdering memanggil seseorang,tetapi panggilan tersebut sedang sibuk dan berberapa kali dialihkan .
Tasya menghempas nafas berat dan menyimpan benda pipih itu disampingnya,lalu terbaring menatap langit-langit kamar yang banyak sekali tergantung Lampu kecil LED berbentuk bintang dan satu bulan ditengahnya.
"Kemana si Deon ya?ko panggilan ku teralihkan?"Lirihnya lalu memejamkan matanya dengan berat.
Tok..tok..tokk
Mata Tasya kini kembali terbuka,dia mendengar suara ketukan yang berasal dari pintu kamarnya, lalu menimbang-nimbang dulu siapakah orang yang di balik pintu tersebut?setelah dirasa aman
dia berjalan dan membukakan pintu dengan hati-hati.
"Hallo,selamat malam"Ucap sosok laki-laki bertubuh tegap ,berkulit putih,hidung yang mancung dan mata yang selalu bersinar terang dengan sorot meneduhkan .
"Deonn,ka.. kamu ko disini?"Tanya Tasya kaget karena laki-laki yang sedang dicarinya telah ada didepannya.
"Maaf gak sempat mengangkat panggilanmu,tadi aku sedikit sibuk sayang"Ucap Deon menggoda
"Jiji yonn,kebiasan kamu dari dulu"Tasya mendelikan matanya
"Untuk hari ini tidak,itu sangat spesial"Deon menggoda kembali
"Maksud kamu?"Tanya Tasya
"hahaha bukan apa-apa,bolehkah aku masuk?"Tanya Deon
"Tapi nanti bunda sama papah marah"Ucap Tasya khawatir
"Aku udah izin ko sama mereka"Deon menenangkan
"Oh yaudah ,tapi jangan macam-macam ya.Awas ku bunuh kau"Ancam Tasya
"Hai baby,dari dulu kamu selalu curiga mulu sama sahabatmu yang satu ini"Ucap Deon menggoda sesekali mengedipkan sebelah matanya
"Ih apaan sih,yaudah masuk!"Ajak Tasya
"Baiklah,permisi"Deon kembali menyapa
Mereka berdua masuk kedalam kamar Tasya yang memang lengkap sekali dengan berbagai fasilitas .
Dari mulai sofa,kamar mandi ,pendingin ruangan,kulkas ,Tv bahkan meja pribadi pun semua berada didalam kamar Tasya yang disimpan rapih sesuai dengan tempatnya.
"Kamu mau minum apa?"Tawar Tasya yang kini duduk di tepi kasur ,sedangkan Deon duduk di sofa sambil menyalakan Tv dan menonton serial favoritnya.
"Gak perlu,aku bawa makanan lengkap dengan minumannya untuk kita"Deon menolak seraya mengeluarkan berberapa makanan
"Wah..emang kamu beli apa?"Tasya bertanya dengan sorot penuh harapan
(bau-bau makan gratis nih)
"Makanan kesukaanmu?"Jawab Deon santai
"Makanan yang ku suka banyak Deon ,kamu tahu kan?"Tasya mendumal kesal
"Seblak"Deon berkata singkat padat jelas ,tapi mampu membuat Tasya jingkrak-jingkrak di kasur empuknya .
"APA?SERIUSAN?KYAA PERHATIAN BANGET KAMU SAMA SAHABAT,AKU EMANG LAGI PENGEN YANG PEDES-PEDES DARI TADI YONNNNNNN"Teriak Tasya Heboh lalu loncat dari kasur tanpa menyadari kakinya yang sedang cideraa.Tiba-tiba...
"Awwwwww bubunnnnnn...sakit"Koar Tasya kembali dengan suara kencangnya ,karena kaki yang tadi cidera kini semakin parah setelah dirinya baru saja keseleo.
"Tasyaaaa"panik Deon melihat Tasya yang kini sedang menangis lalu berlari menuju Tasya untuk menenangkannya,sedangkan papah dan mamah Tasya yang mendengar teriakannya.Kini berlari dan mendekati Tasya yang terlihat digendong Deon menuju tempat tidurnya.
"Ada apa ini Deon?"Ucap ayah Tasya bernama Anggara dengan tegas
"Dia keselo om ,tante"Ucap Deon yang sedang membaringkan Tasya dengan rasa khawatir
"Ya ampun Tasya,hati-hati dong kalau jalan.Gak kasihan sama kaki kamu?lihat tubuh kamu udah banyak goresan dan biru-biru gitu"Tutur bunda Tasya yang bernama Angel .
Bukannya tenang ,Tasya menangis semakin menjadi-jadi karena
tak kuat menahan kakinya yang sakitnya luar biasa untuk pertama kalinya.
Ayah yang sama khawatirnya kini segera menelpon dokter untuk segera kerumahnya.
"Ya ampun sayang udah dong,kasihan Deon khawatir sama kamu"Bunda Angel merasa khawatir
Tasya masih diam dan menahan
sakitnya dengan susah payah,Deon melihat sahabatnya yang begitu kesakitan untuk pertama kalinya ikut bersedih dan tak tahu cara apa yang harus dilakukannya kali ini.
Waktu terus berputar ,mengantarkan seorang dokter yang tadi dipanggil untuk memeriksa Tasya.
Dari hasil pemeriksaan dokter mengatakan...
"Anak ibu dan bapak keseleo dan uratnya terjepit,dia harus segera diberi penanganan lanjut takutnya nanti semakin bengkak dan membiru"Papar dokter tersebut dengan sorot menenangkan
"Lalu apakah dia harus di bawa ke rumah sakit?"Ayah Anggara bertanya
"Ayah ,Tasya gak mau kerumah sakit.Tasya mau di...dirumah aj..ja"Ucapnya terlihat masih menangis tersedu-sedu.Ayah yang melihat kondisi putrinya semakin lemas sangat iba,dia menuruti permintaan anaknya agar melakukan penanganan sekaligus pemulihan di rumah saja.Dokter mengangguk setuju dan dia akan membawa berberapa tenaga ahli untuk menemani dan merawat Tasya selama masa pemulihan.
"Kalau begitu saya undur diri ,disana masih banyak pasien yang harus diperiksa dan ditangani"Pamit Dokter muda tersebut dengan ramah
"Baiklah ,hati-hati dok dan terimakasih"Sahut bunda dan papah Tasya berterima kasih
Dokter mengangguk kepalanya lalu meninggalkan ruangan dengan sopan dan langkah yang teratur ,sedangkan Deon masih menatap Tasya dengan penuh kekhawatiran
"Tante om,bolehkah Deon menemani Tasya selama penyembuhan?"Tanya Deon meminta persetujuan
"Tapi kan kamu harus sekolah Deon"Ayah Anggara
"Gapapa bisa aku undur waktunya,ini juga salahku karena lalai menjaga Tasya om.Jadi bolehkah ?"Tanya Deon dengan serius
"Baiklah ,tapi kamu harus beritahu orang tuamu dulu ya!"Ayah Anggara memperingatkan
"Baiklah om"Balas Deon mengiyakan
"Kalo begitu om dan tante keluar dulu ya,mau ada yang kami bicarakan tentang restoran"Pamit Angela disambut anggukan Dari Anggara
"Kamu kalau udah merasa lelah jaga Tasya, gak papa pulang aja .Jangan lupa harus banyak-banyak istirahat juga ya"Anggara mengingatkan kembali
"Baiklah om,selalu Deon laksanakan"Balas Deon
"Baguslah kalau begitu,jika kamu mau makan ambil aja ya jangan sungkan ,titip Tasya juga.Maaf jadi repotin nih "Anggara mempersilahkan seraya meminta maaf
"Wah gak papa ko om ,dengan senang hati"Deon menolak lembut tawaran Anggara yang tak lain ayah Tasya
"Yaudah om dan tante pergi dulu ya"Anggara pamit
"Baiklah om"Sahut Deon diiringi Anggukan kepalanya
Kedua orang tua Tasya pun pergi meninggalkan dua remaja yang kini tengah saling menatap.
"Makasih udah mau jagain aku ya "Ucap Tasya dengan sendu
"Gak papa,kita kan sahabat"Deon menenangkan kembali
"Iya"Setuju Tasya yang masih terkulai lunglai
"Tapi kuharap kita bisa lebih dari sahabat Tasya"Batin Deon meringis
"Oh iya kamu mau makan seblak?"tanya Deon menawarkan makanan yang dibawanya
"Boleh tapi-"Tasya menggantungkan perkataanya
"Gak papa aku yang suapin ko,pasti kaki kamu sakit banget kan?"Deon berkata seraya bertanya
"Hehee...iya"Balas Tasya sambil terkekeh
"Yaudah sebentar"Deon meminta agar Tasya sedikit bersabar
"Silahkan ,maaf ya repotin"Tasya mempersilahkan
Deon hanya tersenyum,lalu menata dan mempersiapkan seblak yang dibelinya untuk Tasya.
Deon menyuapinya dengan perlahan,lalu memandang Tasya penuh kagum.
"Gimana?enak gak rasanya?"Deon bertanya seraya memasuka berberapa sendok seblak ke mulut Tasya
"Wah enak banget Yon,tapi kenapa kamu gak makan?"Tanya Tasya sedikit heran
"Gak papa,aku makan aja nanti di rumah"Sahut Deon menolak lemah
"Gak boleh gitu sini!"Titah Tasya yang kini merebut seblak dari tangan Deon.Lalu dia menyuapi Deon dengan senyuman manisnya
"Makasih banget ya"Ucap Deon sambil mengusap lembut kepala Tasya
"Sama-sama"Tasya membalasnya dengan singkat
hening.....
1 menit
3 menit
"Aaaaaaaaaaa"
"Aaaaaaaaaaa"Teriak Deon dan Tasya kaget melihat seorang cewe berteriak dari film yang diputarnya.
Kemudian mereka menatap selama berberapa detik dan....
"Huft Hahahahah ternyata film hahahahah"Ujar mereka tertawa dengan keras seraya menahan perutnya yang muali terasa pegal.
-
-
-
Kakak baikku,gimana dengan chapter ini.
Apa kurang memuaskan ?
Maaf ya,aku juga baru belajar dan baru pertama nulis....hiks..hikss...
Maaf ceritanya urakan banget ya
tapi mohon beri dukungannya dan terimakasih.
Oh iya !Ini pic Untuk pemeran baru yang ada di Chapter ini kakak!!
Deon Alaska Ezard
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
My Harry
itu udah kerren thor..semangat😘😘😘
2020-07-31
0
Lintang Pramesti
visualnya yang lokal aja thor, lokal kan
banyak yang keren
2020-05-12
1