Lari

Nata Ghifari Ananjar

"Nata ,jangan teriak-teriak dong,kamu tau kan kuping mamah gak budeg"Peringatan mamah dengan suara yang tak kalah lantang

"Sorry mah ,Nata pergi dulu dahhh"Sahut Nata kembali kali ini dengan nada santainya,lalu beralih menggoda abangnya dengan mencolek -colek tubuh Rafa dengan manja.

"Eh nyet,gua panggilin om jin kalo lo masih ke gini"Ancam Rafa dengan sorot mata yang tajam penuh penekanan

"Gue gak takut,gue juga masih punya penghuni hutan buat dipanggil"Balas Nata yang tak mau kalah dengan guyonan abangnya

"Sialan lo"Umpat Rafa

"Lo lebih sialan"Balas Nata

"Lo ogeb"Umpat Rafa kembali

"Lo lebih ogeb"Balas Nata yang masih etap pada pendiriannya

"Nataaaaa"Teriak Rafa

"Rafaaaa"Teriak Nata

"Adik laknat lo"Rafa

"Abang laknat lo"Nata

"Udah deh gue cape"Rafa

"Gue juga cape"Pasrah Nata mengikuti ucapan abangnya

"ikutan mulu lo"

"Lo juga"Nata

Di dalam hati ,Rafa merutuki Nata dengan umpatan -umpatan yang terdengar frustasi.

"Ah sial,napa gue ngajak si onet sih?malah jadi risih kan"Batin Rafa

Mereka pun kini telah sampai di depan gerbang rumahnya.

"Bang kita mau jalan kaki apa naik motor ?"Tanya Nata

"Jalan kaki aja biar sehat"Jawab Rafa sekenanya

"Nanti kalo ketemu ibu -ibu sama cewe-cewe komplek gimana?bakalan ribet kan?"Bantah Nata yang sedikit tidak setuju dengan usul yang dimaksud abangnya itu.

"Ya ngacir aja sebisa lo,lagian toko buahnya deket banget sama rumah kita kan?"Jawab Rafa santaii

"Terserah lo"Pasrah Nata seraya menghembuskan nafasnya kasar

"Yaudah ayo berangkat!"Ajak Rafa yang tak dapat lagi menahan kesabarannya

"Baik tuan muda"Ucap Nata dengan memutar bola matanya jengah.

Rafa hanya tersenyum melihat tingkah laku adiknya yang begitu penurut dan geblek.

Nata berjalan membuka pintu gerbang rumahnya karena malam ini satpam pribadinya telah pulang kembali kepada keluarga dirumahnya.

Setelah itu pintu gerbang ditutup kembali dan mereka melangkah keluar dengan ayunan tangan yang saling bersahutan dengan kaki.

"Bang,denger-denger lo katanya mau syuting film ya?lagian lo cakep dan kece gini mening ikutan deh"Tanya Nata sekaligus ber usul

"Baru nyadar abang lo cakep?"Balas Rafa kepedean

"Gue serius nyet"Kesal Nata

"Kayaknya ikutan deh,tapi gua harus casting dulu"Jawab Rafa yang kini serius menyikapi topik adik luknut nya itu

"Bukannya udah ya?"Nata kembali bertanya

"Belom"Jawab Rafa singkat

"Terus kuliah lo gimana?"Tanya Nata kembali yang sangat kepo akan kepribadian abangnya

"Ya masih dong kan lo tau, Perusahaan ayah juga nanti abang yang urus"Rafa

"Iya juga,tapi lo gak cape?"Nata bertanya

"Tau deh,jalanin aja gue mah"Balas Rafa yang tak lagi memperhatikan hal ersebut dengan pikiran yang rumit.

"Yaudah"Ujar Nata mengerti

"Nanti lo kuliah lanjutin kemana?Kali ini Rafa bertanya

"L.A biar ketemu kakek sama nenek"Jawab Nata yang masih memandang jalanan yang lengang tanpa ramainya kendaraan

"Edassss jauh bener,gua aja di Indonesia"Ucap Rafa tak percaya

"Itu sih lo bukan gue"Kata Rafa yang merasa bodo amat dengan ucapan abangnya

"Yaudah sekarang mah semangat belajarnya ya nyet,biar lo jadi orang yang di inginkan oleh penghuni planet pluto"Guyon Rafa

"Aminn lah bang,lo juga semoga sukses" Ucap Nata dengan polos karena tidak mau memperpanjang arah pembicaraanya.

Rafa hanya mengangguk dan matanya kini tertuju pada sebuah sepeda yang berada di toko buah, karena mereka sudah sampai di depan toko tersebut.

"Nat,ini sepeda kayanya gue kenal deh"Rafa

"Iya sama ,gua juga pernah lihat"Ucap Nata yang kini mengingat -ngingat sesuatu,Rafa pun melakukan hal yang sama dengan adiknya.

Dan kini otak Rafa telah mengingat sesuatu,dimana dia bertabrakan dengan seorang cewe yang memakai sepeda ini.

"Wah Nat...bukannya ini sepeda cewe yang kita tabrak waktu itu?"Ujar Rafa tak.percaya

"Enak aja,lo aja kali yang Nabrak"Bantah Nata karena dirinya dituduh ikut menabrak gadis pemilik sepeda itu

"Kalo gak salah namanya Ta..To..To ...Toyota ya kan?"Ucap Rafa dengan muka polos yang pengen ditonjok mulus

"Itu mobil geblekkk"Ucap Nata dengan sabarnya

"Heheh iya ya, oh iya namanya Ta..Ta..Tamasya"Tebak Rafa kembali dengan asal

"Ah lo ngajak reang mulu,dasar onet kurang liburan"Umpat Nata yang menahan luapan kesabarannnya dengan penuh harapan yang baik

"Emang nya lo tau namanya?"Rafa bertnya dengan sarkas

"Namanya Tasya abangg tukang baso "Jawab Nata

"Nah betul itu,napa gak bilang dari tadi ogeb?"Umpat Rafa

"Lo aja yang nyerocos mulu"Nata

"Iya ya"Rafa menggaruk tengkuk nya pertanda ia bingung

"Punya abang **** nya minta ampun"Batin Nata

Tiba-tiba dari dalam toko,keluarlah seorang cewek yang sangat familiar bagi Nata dan Rafa.

Dia adalah Tasya ,yang kini menatap Rafa dan Nata dengan tatapan Jaguar nya

"Ngapain sepeda gua lagi kalian?"Tanya Tasya berkoar

"Ngapain apanya,gua cuma lihat-lihat doang gak boleh?"Jawab rafa sewot

"Gak boleh.Karena sepeda gue gak dijual "Tegas Tasya

"Siapa juga yang mau beli ?"Sarkas Rafa

"Jauh-jauh dari sepeda gua,atau gue timpuk kalian pake tempe"Ucap Tasya sambil berlari dan mengamankan sepedanya dari kedua pemuda tersebut.

"Gua bayar kalo sepeda lo rusak segores pun"Ucap Nata dingin

"Cih...mentang-mentang kaya lo"Tasya bergumam

"Gua orang miskin ko,cuma menjungjung tinggi tanggung jawab"Ucap Nata tanpa ekspresi.

Rafa hanya melongo mendengar ucapan adiknya yang begitu dewasa dibanding dirinya.

"Yaudahlah gue pulang"Pamit Tasya

"Ya silahkan cantik tapi ogeb"Ujar Rafa mempersilahkan

"Sialan lo"Umpat Tasya

"Ngatain gue loh?"Rafa

"Udahlah bang ,urusan dia sama kita udah selesai .Kita ke dalem aja beli buahnya, bunda pasti nunggu"Usul Nata yang tak mau berlama-lama

"Yaudahlah ayo"Pasrah Rafa

Sedangkan Tasya yang melihat kedua pemuda aneh itu hanya bisa merutuki dirinya sendiri.

"Ngapa gue punya urusan sama dua buaya darat itu sih"Batin Tasya

"Ngapain bengong lo?ngumpatin kita lagi ya?"Tanya Rafa yang kini memperhatikan Tasya masih berdiri termenung ditempat

"Geer lo"Tasya

"Pulang sana udah malem,bahaya cewe kalo keluar jam segini!"Ucap Nata seraya melangkahkan kakinya menuju toko yang di ikuti Rafa di belakangnya

"Kata siapa ini siang,dasar ogeb"Batin Tasya.

Dengan segera dia mengayuh sepedanya untuk pulang,ada benarnya juga kata -kata yang di ucapkan Nata walau dirinya sangat menyebalkan.

•

Rafa dan Nata masuk kedalam toko buah ,mereka disambut sorakan perempuan yang ada di dalamnya walau mereka sedang bersama pasangan mereka.

Bahkan banyak yang histeris dan tak sadarkan diri secara tiba-tiba.

"Pasti gara-gara lihat ketampanan gua ya kan?"Batin Rafa dengan gaya so Cool nya

"Berlebihan"Batin Nata seraya memperhatikan kumpulan wanita

Rafa dan Nata pun kini memilih buah yang dipesan oleh mamahnya,walau banyak perempuan yang kini memegang pergelangan tangannya dan menggodanya.

Rafa terlihat sangat senang berbeda dengan Nata yang mengehela Nafas berat berberapa kali.

"Sialan,gua harus bersabar kali ini.Biar abang gue gak tertekan"Batin Nata

Tiba-tiba ada seorang cewek yang merangkulnya dari belakang,Nata hanya menepis lengannya lalu berjalan kembali menuju kasir karena buah mangga yang dipesan mamahnya telah

ia dapatkan.

Transaksi pun selesai,Nata dan Rafa memutuskan untuk segera pulang.

"Untung kasir nya laki-laki ya bang"Ucap Nata pada Rafa

"Ya kalo cewek juga gak papa,nikmatin aja nyet"Balas Rafa

"Gue Nata bukan monyet"Bentak Nata

"Gak papa gak ada bedanya "Ucap Rafa selow

"Sialan lo"Nata

Cewek-cewek yang masih histeris memang cukup banyak,mereka masih mengikuti Nata dan Rafa dari belakang.

Bahkan ada yang nekat berlari untuk merangkul keduanya.

Karena Nata tidak suka dengan perlakuan mereka ,dia diam sejenak menatap para wanita itu, lalu...

"Abanggggg Lariiiiii bangggggg"Ucap Nata sambil ngacir

membawa jinjingan buah mangga yang masih ada dalam genggamannya