Pagi ini, Rachel mengemas barang bawaan Peter. Ya, pria itu bilang akan pergi ke Spanyol untuk bertemu dengan sang ayah.
Tidak tahu karena alasan apa, yang jelas Peter bilang perihal masalah pekerjaan kantor. Tadinya Rachel ingin ikut, namun Peter melarang dan menyuruhnya beristirahat.
Rachel tidak bisa menolak ataupun mengelak. Menentang pun tidak Rachel lakukan, karena yang dikatakan Peter benar adanya. Bagian bawahnya masih terasa sakit, yang mana mengganggu pergerakan kakinya.
Rachel tidak ingin membebani suaminya dengan membuat pria itu menggendongnya secara terus menerus. Apalagi tubuh Rachel tak bisa dikatakan kurus.
" Cepatlah pulang!" kata Rachel malu-malu, dengan kepala tertunduk.
" Kenapa? apa karena kau akan merindukan ku?" tanya Peter dengan mata dan suara menggoda.
" Tentu, aku akan merasa kesepian tanpa mu!" sahut Rachel lirih.
" Kalau begitu katakan padaku bahwa kau mencintaiku, sayang!" seru Peter menggebu. Tak sabar mendengar tiga kata indah yang terucap dari bibir tebal istrinya.
Hening sejenak, sontak perasaan canggung menyelimuti keduanya. Rachel membisu, enggan membuka suara, karena pada dasarnya ia masih bingung dengan perasaannya sendiri.
" Jangan terlalu dipikirkan, aku masih bisa bersabar, sayang!" ucap Peter dengan senyum tipis menenangkan, tangannya pun diarahkan untuk mengusap surai lembut itu.
" Maaf!"
" Tidak masalah, sayang! jangan merasa terbebani." samar-samar Rachel mengangguk, mengiyakan.
" Aku pergi, jaga dirimu baik-baik. Jika sampai kau tergores sedikit saja. Para pelayan dan penjaga yang terkena imbasnya!" pamit Peter sambil mencondongkan wajahnya mendekat, dan memberi sebuah kecupan penuh cinta di dahi lebar Rachel.
" Kau ini, senang sekali mengancam ku ya?" cibir Rachel kesal.
Peter terkekeh, " memang apa bedanya, diancam ataupun tidak kau tetap tidak takut pada ku bukan?"tungkasnya.
" Ya, kenapa aku harus takut pada mu. Kau itu manusia bukan tuhan!" kesal Rachel dengan tatapan jengah.
" Setiap berdebat dengan mu, aku selalu kalah."
" Karena, aku tidak mau kau menang!" sahut Rachel cepat." Kalau begitu, aku akan membantumu agar selalu menang, sayang!" Peter berbisik dengan suara sexynya.
" Pergilah, jangan menggodaku terus!" garang Rachel dengan mata yang memelotot.
Peter tergelak, lalu menarik wanita itu kedalam pelukannya sebelum masuk kedalam mobil sport yang sudah disiapkan oleh Keenan.
Rachel memandangi kepergian mobil sport itu dengan tatapan sendu.
Aku pasti merindukan mu, sayang!
...🍁🍁🍁🍁...
Lain halnya dengan Peter, pria itu tampak berat hati meninggalkan Rachel seorang diri. " Aku tidak ingin berlama-lama di sana. Karena itu setelah urusan ku selesai. Siapkan segalanya, aku akan langsung pulang!" kata Peter memerintah.
" Baik tuan!" Keenan menambah kecepatan mobil, dan pergi ke bandara. Disana sudah ada pesawat pribadi yang menunggu.
Sembari menikmati pemandangan, Peter memainkan jari jemarinya. Hatinya risau mengingat dia telah membohongi Rachel. Sampai kapan Peter, harus menyembunyikan identitasnya ini.
Peter lelah, ingin menjalani hidup seperti hari-hari biasanya. Bahkan untuk bepergian, Peter harus memikirkan beribu alasan. Agar Rachel percaya dan membiarkannya pergi tanpa menaruh rasa curiga.
" Kau sudah mengabari ayah mertuaku kan, jika aku akan datang mengunjunginya?" Peter mulai mematik rokok.
" Sudah tuan! dia juga telah menyiapkan mobil yang akan menjemput anda, begitu sampai disana!" jawab Keenan menjelaskan.
" Kira-kira, apa yang membuat ibu mertua ku pergi meninggalkan istri dan suaminya demi pria lain?" tiba-tiba Peter berinisiatif mengajak Keenan bergosip.
" Saya tidak tahu, tuan!" Keenan selalu menjawab semua pertanyaan Peter, yang menurutnya sangat aneh dan tidak penting. Asisten sabar itu tampak lebih cuek dari hari-hari biasanya.
" Hei! ada apa dengan mu?" teriak Peter kencang, jengah dengan tanggapan-tanggapan singkat Keenan. Namun, asisten kurang ajar itu malah menaikkan bahu dan bersikap acuh.
" Segeralah menikah sana! aku rasa sudah waktunya bagi mu untuk menjalin rumah tangga bersama seorang wanita." kata Peter yang memang benar adanya.
32 tahun, bukanlah usia yang bisa dikatakan muda lagi. Diluaran sana, para pria yang seusia Keenan sudah banyak yang memiliki istri dan bahkan menggendong seorang anak.
" Saya tidak akan menikah tuan!"
" Hah, kenapa? kau ingin menjadi perjaka tua?" tanya Peter pedas, sambil mendelikkan mata.
" Tidak ada alasan, hanya saja saya ingin hidup sendirian sampai selama-lamanya," sahutnya,
Padahal jauh dari lubuk hatinya, Keenan mengharapkan sosok wanita berambut pirang yang ia temui dua setengah tahun yang lalu.
" Cih, aku tidak yakin kau tidak tertarik dengan perempuan!"
" Saya memang tertarik, tapi bukan untuk di nikahi. Tapi untuk menyalurkan hasrat saya, tuan!"
" Menyesal aku, karena menyebut mu perjaka. Padahal yang sebenarnya kau itu penjahat kelamin," cibirnya pedas. Tak peduli jika Keenan tersinggung dengan ucapannya.
Peter, merasa kesal dengan perubahan sikap Keenan yang tiba-tiba itu.
Entahlah, namun semenjak mereka pulang dari London. Keenan menjadi sedikit berubah. Lebih pendiam dan jarang menyewa pelacur.
" Tuan, jika saya resign dari pekerjaan. Apakah anda mengizinkannya?" tanya Keenan melantur.
" Heh, kau mau mati?" sewot Peter dengan suara ketus. Mendengar itu, Keenan, kembali membisu. Hening, keduanya saling mendiami dan fokus dengan kegiatan masing-masing.
Hingga sampailah mereka di bandara kota Las Vegas. Peter, keluar dari mobil tanpa menunggu Keenan, membukakan pintunya. Pria itu bad mood sehabis mendengar ucapan Keenan beberapa menit yang lalu.
Dengan di temani 5 anggota Gold Lion. Dua anggota inti, dan tiga anggota yang masuk kedalam kategori terkuat. Peter, masuk kedalam pesawat yang telah Keenan siapkan.
Pria itu langsung masuk kedalam kamar pribadinya, dan mengunci pintu itu rapat-rapat. Keenan, hanya bisa diam menyaksikan.
Sebenarnya tadi Keenan, hanya bercanda saja. Namun, sepertinya Peter malah menganggapnya serius.
" Kau, kemari!" teriak Keenan, memanggil seorang pramugari cantik dengan rambut disanggul apik agar mendekatinya.
" Ya, tuan! ada yang bisa saya bantu," katanya sopan. Di sini tidak ada pramugari lancang yang bisa menggoda Peter ataupun Keenan.
Karena sebelum menandatangani kontrak, mereka diberi tahu agar selalu bersikap sopan dan profesional. Tak hanya itu, mereka juga diberi tahu akibat jika berlaku kurang ajar.
Bukan hanya nyawa, tapi bagian organ penting yang mereka miliki akan di jual di pasar gelap. Dan itu pernah terjadi sebelumnya.
Sekitar satu tahun yang lalu, Peter hendak pergi ke kota New York untuk menemui sepupunya. Lalu, seorang pramugari berparas cantik, mencoba menggodanya dengan mengusap lembut pergelangan tangan Peter yang berotot itu.
Merasa tersinggung, tanpa banyak bicara Peter menembak wanita itu. Dan lima menit kemudian, pramugari itu merenggang nyawa.
" Bawakan aku segelas Vodka," perintahnya singkat. Lalu duduk dikursi paling pojok, tepat di samping pintu kamar Peter.
" Baik, tuan!" pramugari tersebut membungkuk hormat, sebelum pergi menjalankan perintah.
Sedangkan Keenan, pria itu duduk sembari memijat pelipisnya yang berdenyut nyeri. Rasa lelah bercampur kantuk membuat Keenan sedikit demam.
Satu Minggu setelah membangun ruang bawah tanah, Keenan harus bekerja lembur dan memeriksa dokumen yang menumpuk selama dia cuti.
Makan pun, Keenan tak sempat. Dia hanya sarapan pagi, Itu pun jika ingat.
Kesibukannya, membuat Keenan lupa waktu. Tak dapat di pungkiri, jika dia membutuhkan pasangan hidup yang akan memperhatikan dan merawatnya.
Namun, Keenan tidak ingin menikah. Baginya seorang wanita sama seperti pakaian, habis dipakai lalu di buang.
Ada kalanya, hati beku itu terhenyak kala mengingat sosok gadis cantik asal London yang memiliki rambut emas dan mata bulat yang indah.
Tapi, tetap saja Keenan tak berniat menikahinya meskipun telah mengambil keperawanannya.
TBC
Jika menurut kalian karya author bagus silahkan vote dan kasih hadiah, jika jelek gak usah author gk memaksa tapi like dan komen ya makasih! 🙂🙂🤗🤗🤗
warning!
cerita ini hanya fiksi yang author buat sesuai dengan imajinasi author jadi mohon untuk tidak dianggap serius. 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Yunia Afida
itu bella kan
2022-01-24
1
🍾⃝🦚ʜαͩmᷞιͧδαᷠʜͣᵇᵃˢᵉ༄
kok Keenan gitu sih kan kasian Bella Thor👉👈🥺
2022-01-15
2
Elok
makasih up nya
2022-01-15
0