Setelah melakukan fitting dan juga persiapan pesta yang lainnya. Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Hari dimana pasangan perjodohan itu akan mengucapkan sumpah sehidup semati yang pertama dan terakhir kalinya.
Pesta pernikahan yang digelar dengan mewah dan megah. Hanya saja acara di lakukan secara tertutup. Para wartawan dilarang meliput sesuai dengan permintaan Rachel.
Padahal banyak khalayak umum yang menantikan berita tersebut. Yah mengingat Peter salah satu figur publik yang di kenal masyarakat luas.
Peter di kenal sebagai pebisnis licik, selain itu mereka yang melawan kehendaknya bisa kehilangan nyawa. Tidak ada yang tahu profesi sebenarnya dari seorang Peter.
Grandvinea company hanya sebagai kedok dan pengalihan saja dari pandangan publik. Bahkan tidak banyak yang tahu bagaimana rupa dan sosok dirinya. Karena jarang muncul di depan media. Peter memang salah satu figur publik yang dikenal misterius.
Wartawan yang lelah menunggu, akhirnya pulang tanpa membawa kabar ataupun berita apapun. Mereka cukup tahu jika keamanan yang di terapkan Keenan tidak bisa diterobos dengan mudah.
...🍁🍁🍁🍁...
Acara dimulai Rachel menggandeng lengan ayahnya berjalan di atas altar. Wanita itu tampak cantik dengan gaun pengantin berekor panjang dan juga kalung warisan ibu mertuanya.
Kanaya begitu menyayangi Rachel sampai memberikan gaun dengan payet kristal asli, juga kalung warisan turun temurun dari generasi ke generasi menantu keluarga Abbey.
Rambutnya pun disanggul sedemikian rupa dengan dihiasi bunga kecil bewarna putih. Menambah nilai plus kecantikan dari seorang Rachel.
Di ujung sana seorang pria berdiri dengan tubuh yang terbalut oleh tuxedo hitam formal rapi. Peter terlihat tampan dengan pakaian rapi itu. Netra coklatnya tak pernah berhenti menatap mempelai wanitanya yang sibuk menunduk. Entah malu, gugup, ataupun menyesal, pasti wanita itu merasakan perasaan diantara ketiganya sekarang.
Tidak hanya gugup, Rachel juga menyesal karena menyetujui kesepakatan itu. Jujur saja, hati dan pikirannya tidak singkron. Pendapat mereka berbeda, hatinya menyuruhnya untuk tidak menikah, tapi pikirannya berkata sebaliknya.
" Aku serahkan putri ku padamu, jangan sampai kau membuatnya menangis!" ucap Darion datar dengan suara lirih. Peter mengangguk dan meraih tangan putih Rachel untuk di genggamnya erat.
Lelaki paruh baya itu mencium dahi putrinya singkat sebelum menuruni altar. Hari ini adalah hari perpisahan mereka. Putri kesayangannya akan menikah dan pergi jauh darinya.
Parahnya Rachel akan menikah dengan pemimpin mafia yang kejam. Darion hanya bisa berharap Tuhan melindungi dan membuatnya bahagia dimanapun dia berada.
Keduanya mempelai bertukar pandangan, saling mengagumi masing-masing dalam diam.
" Kalian siap?" tanya pendeta yang akan menikahkan mereka.
Peter mengangguk, " Saya Peter Azriel Abbey menerima anda Rachel Adaline Caesar untuk menjadi istri sah saya, untuk memiliki dan mempertahankan mulai hari ini. Dalam suka, duka, miskin, kaya, sakit, dan sehat sampai maut memisahkan."
Kini giliran Rachel, namun wanita itu diam menggigit pipi dalamnya. Entah kenapa bibirnya membisu, lidahnya terasa keluh seolah tak mau mengucapkan sumpah pernikahan itu.
Peter melirik Rachel sekilas, ia mendekatkan wajahnya. " Katakan sumpah mu!" bisiknya sambil mencengkram erat telapak tangan yang terasa dingin itu.
Susah payah Rachel menelan salivanya, " saya, saya Rachel Adaline Caesar menerima anda Peter Azriel Abbey untuk menjadi suami sah saya, untuk memiliki dan mempertahankan mulai hari ini. Dalam suka, duka, miskin, kaya, sakit, dan sehat sampai maut memisahkan!" ujar Rachel gugup, matanya berlinang kini ia harus menerima kenyataan bahwa sekarang ia telah menjadi istri Peter yang sah dimata hukum dan agama.
" Dengan ini saya menyatakan kalian sah menjadi pasangan suami istri. Sekarang boleh mencium mempelai wanita anda"
Rachel membulatkan matanya, lupa jika diakhir pernikahan terdapat ciuman pasangan. Ia menunduk malu, berharap Peter tak melakukan hal memalukan itu.
Namun, harapan Rachel pupus setelah tangan kekar Peter memegang kedua rahangnya dan memaksanya mendongak menatap mata coklat pria itu.
Cup! ciuman singkat Peter hadiahkan sebagai persyaratan. Sontak para tamu undangan berdiri dan bertepuk tangan melihat adegan romantis pasangan pengantin baru tersebut.
Peter menyudahinya, ia tertawa kecil melihat wajah merah padam Rachel yang sepertinya tengah menahan malu.
" Selamat datang di kehidupan ku istri ku!" bisik Peter lirih, nafas hangat pria itu menerpa telinga sensitif Rachel.
Wanita itu hanya diam, menyapu pandangannya keseluruh penjuru ruangan mencari keberadaan Grace. Tapi sepertinya wanita itu tidak datang, hanya Damian dan kedua orang tuanya yang terlihat disini.
Rasa sedih semakin menyelubungi hati, bibirnya pun tak tertarik sedikit pun. Wajah yang aslinya manis berubah masam tatkala tidak ada senyuman yang menghiasi.
Para tamu undangan pun sempat heran melihat wajah murung mempelai wanita, tapi mereka tak berani bertanya karena bisa jadi nyawa mereka yang menjadi taruhannya.
" Tersenyumlah! seolah kau bahagia dengan pernikahan ini. Jika tidak, aku pastikan dimalam pertama kita, kau akan menjerit meminta ampun!" seru Peter saat menyadari beberapa pasang mata memperhatikan wanita yang telah menjadi istrinya beberapa menit lalu.
Lihat, alih-alih meminta dengan lembut Peter malah mengancam Rachel agar mau menuruti semua keinginannya.
Rachel berdecak, namun ia menarik kedua ujung bibirnya membentuk sebuah senyuman tipis. Menampakkan senyum termanisnya dan menyambut siapapun yang datang menghampiri mereka untuk mengucapkan selamat dan doa.
...🍁🍁🍁🍁...
Pesta telah usai akhirnya Kanaya mengarahkan Rachel masuk kedalam kamar hotel yang telah disiapkannya sejak kemarin.
Kamar luas dengan dekorasi unik, khusus diperuntukkan pasangan yang baru saja sah beberapa jam yang lalu. Terlihat bentuk love yang disusun dari kelopak bunga mawar berada di tengah-tengah tempat tidur. Juga lilin-lilin yang dinyalakan disekitar meja membuat kamar menjadi bernuansa romantis.
Rachel duduk di pinggiran kasur, menatap kamar ini dengan pandangan kosong. Entah kenapa ia ingin tertawa melihat kamar yang telah dihiasi dengan mawar merah itu.
Mereka menghias kamar ini tentunya dengan hati yang tulus. Perasaan mereka akan terkoyak begitu tahu hubungannya dengan Peter yang sebenarnya. Hubungan yang begitu rumit, sebelas dua belas hampir mirip dengan permusuhan.
" Mandilah dulu, aku akan keluar sebentar." suara bariton Peter mengagetkan Rachel. Wanita itu menoleh, dengan tatapan tajam ia memandang pria itu.
" Hm!" Peter menautkan sebelah alisnya. Ia berjalan mendekat kearah sang istri dengan bibir yang tersungging.
Cup! pria itu meraup bibir Rachel dengan lahap dan melum*tnya penuh na*su. " Hempp emmp!" Rachel memberontak, mendorong tubuh Peter agar melepaskan pangutan bibirnya.
" Apa yang kau lakukan!" sentak Rachel sambil mengusap bibirnya dengan telapak tangan, menghapus bekas ciuman Peter.
" Pasal satu Sayang! Ingat kau harus bersikap sopan padaku, kalau kau melanggar aku bebas memberi hukuman apapun. Dan ciuman itu adalah hukuman kecil atas sikap kurang ajar mu!" jawab Peter santai dengan kedua tangan masuk kedalam saku celana.
" Kau!" teriak Rachel mengacungkan jari telunjuknya tak terima.
" Apa? kau ingin aku mencium mu lagi?" Rachel terdiam, ia mengerucutkan bibirnya imut membuat Peter gemas ingin meraupnya lagi.
" Sekarang, jadi istri yang berbakti pada suami. Mandi dan tunggulah aku. Ada pekerjaan yang harus aku selesaikan malam ini juga!" katanya sambil mengusap pipi Rachel beberapa kali.
" Pekerjaan apa?" tanya Rachel kepo.
" Sesuatu yang berbahaya, kau tak perlu tahu sayang!" jawab Peter penuh teka-teki. Rachel mendengus selalu saja seenaknya sendiri.
" Aku akan kembali nanti!" Peter mencium dahi Rachel singkat sebelum membuka pintu dan melangkahkan kakinya melewati pintu kamar.
Pekerjaan penting apa sampai-sampai membuat pria konyol itu meninggalkan istrinya di malam pertama.
TBC
Jika menurut kalian karya author bagus silahkan vote dan kasih hadiah, jika jelek gak usah author gk memaksa tapi like dan komen ya makasih! 🙂🙂🤗🤗🤗
warning!
cerita ini hanya fiksi yang author buat sesuai dengan imajinasi author jadi mohon untuk tidak dianggap serius!! 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Nabila hasir
bagus kok critanya Thor.
aku selalu menunggu dirimu update
2022-01-11
0
Itarohmawati Rohmawati
yg hot pokok e ..
2022-01-06
0
Yunia Afida
semangat terus💪💪💪💪💪
2022-01-01
0