perjanjian pranikah

Pagi ini....

Peter pergi bersama Rachel mengunjungi butik milik teman Kanaya. Tidak ada waktu untuk memesan model gaun pengantin yang sesuai keinginan Rachel. Karena itu mereka memutuskan untuk membeli gaun jadi.

"Selamat datang di butik saya, nona! Saya Marrie pemilik sekaligus desainer butik." seorang wanita paruh baya berpenampilan glamor menyambut dan mempersilahkan mereka masuk.

"Kau pilih satu antara gaun-gaun itu. Aku akan menunggu di sana!" Peter menunjuk sofa yang ada di depan ruang ganti.

Rachel melengos, berjalan dengan langkah malas mendekati berbagai macam model gaun pengantin yang tergantung rapi. Tangannya sibuk memilah-milah, mencari gaun paling sederhana, sesuai dengan seleranya. Tetapi tidak ada gaun yang memikat ketertarikan Rachel.

Akhirnya dia pindah ke rak lain, Rachel mengambil tiga gaun yang mendekati seleranya. "Hei pilihkan satu untuk ku!" suara cempreng Rachel berhasil membuat Peter terhenyak.

"Baiklah, coba satu persatu!" Rachel menghembuskan napas berat. Kemudian, masuk kedalam ruang ganti dan mencoba gaun pertama.

"Bagaimana?" tanya Rachel tatkala tirai ganti terbuka.

"Hm!" Peter mengamati Rachel. Gaun pengantin itu memang cantik, apalagi jika dibalutkan pada tubuh Rachel yang seindah gitar spanyol. Namun, belahan baju itu sangatlah rendah. Mengekspos separuh dari dada besar Rachel.

"Ganti!" Rachel memutar bola matanya, ia menurut dan mencoba gaun yang kedua.

"Kalau ini?" Peter kembali menatapnya. Gaun kedua sangat tertutup pada bagian depan. Aset milik Peter tertutup dengan sempurna. Tapi punggung mulus Rachel terlihat jelas.

"Tidak, jangan yang itu!"

Sialan! jika kau menyuruhku ganti setelah gaun ketiga, maka jangan salahkan aku kalau vas bunga ini mendarat di kepala bodoh mu itu.

"Okey, ini gaun terakhir!" Peter kembali mengamati Rachel dari atas kepala sampai kaki.

"Aku memilih gaun yang kedua saja, ubah menjadi ukurannya!" Peter menyerahkan black card pada sang pemilik butik. Tak memperhatikan wajah merah padam Rachel. Wanita itu marah lantaran merasa dipermainkan.

"Sayang, kau ingin ku pukul?" suara manja Rachel terdengar ngeri. Seketika bulu kuduk Peter berdiri, ia melirik kesamping dilihatnya aura hitam mengelilingi wanitanya.

"Aku tidak ingin aset berharga ku dilihat orang lain. Kenapa kau marah? ayo pulang aku ingin memakan mu sekarang!" mendengar ucapan frontal Peter lantas Rachel menyodok perut Peter dengan sikunya.

"Jangan berlagak kita sudah akrab, aku tetap sama seperti kemarin, tidak suka dengan mu. Selamanya kita akan menjadi rival. Jangan berharap, kita bisa menjadi pasangan suami istri yang rukun dan bahagia!" sedetik kemudian suasana berubah canggung. Peter yang tadinya tersenyum mendadak murung.

"Kita lihat saja nanti!" dingin Peter, lalu menarik Rachel keluar dari butik.

Rachel tidak memperlihatkan wajah panik. Namun, tak dapat dipungkiri jauh dari dalam hatinya, ia takut. Rachel tak berani menatap mata kelam Peter yang seakan-akan menelanjanginya.

Dalam dua detik Peter bisa berubah dingin dalam sekejap, juga mendominasi keadaan. Peter lebih menakutkan dari yang Rachel kira. Hanya saja pria itu menahan diri. Agar tidak menunjukkan sisi kasarnya. Mungkin setelah tahu sifat asli Peter, Rachel akan mundur dan berlari. Menjauh.

Peter tidak ingin itu terjadi. Rachel harus menjadi tawanan dalam penjara cintanya. Sekali Rachel masuk, maka Peter tidak akan membiarkan Rachel keluar.

"Kekantor sebentar!" Keenan menoleh, mereka hampir tiba di mansion. Haruskah berputar balik lagi.

"Tapi tuan, kita hampir sampai!" mata Peter menajam. Hawa dingin bisa Rachel rasakan. Ia tak berani menoleh ke samping, dimana Peter berada.

"Kau membantah ku?" Keenan bisa merasakan api kemarahan Peter mulai berkobar, ia pun memilih diam dan memutar setir menuju kantor.

...🍁🍁🍁🍁...

"Sebaiknya kita membuat perjanjian pranikah!" usul Peter, pada Rachel yang duduk, menyapukan pandangan mengamati desain interior kantor.

"Untuk apa?"tanya Rachel bingung. Keduanya duduk berhadapan saling melemparkan tatapan sengit.

"Aku tidak ingin kau berlaku semena-mena nanti!" ujar Peter dingin. Jiwa kelakiannya sedikit tergores, kala di anggap remeh oleh calon istrinya ini.

"Okey, terserah kau saja. Masing-masing dari kita boleh memberikan tiga peraturan. Pihak pertama kau dan pihak kedua aku!" Rachel mengobrak abrik meja kerja Peter. Mencari selembar kertas dan pena.

"Tuliskan di sini!" Rachel menyodorkan kertas kosong lengkap dengan pena hitam lancip.

Peter meraihnya dan, menuliskan peraturan yang berlaku setelah pernikahan. Terlepas dari alasan apapun itu, Peter harus memegang kendali atas rumah tangga mereka nanti.

Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi Peter berpikir, tangan kekarnya bergerak cepat menulis ini itu. Sampai akhirnya selesai, kemudian meminta Rachel memeriksa dan membacanya dengan seksama.

"Apa-apaan ini, permintaan mu terlalu merugikan ku." marah Rachel, mengebrak meja tak terima dengan peraturan yang di tetapkan Peter setelah menikah.

"Kalau kau tidak setuju, tidak masalah. Ingat video panas itu masih belum punah!" Peter tak mengancam, tapi Rachel merasa terancam.

"Setelah menikah pihak kedua tidak boleh berkata kasar dan harus berperilaku sopan pada pihak pertama. Jika tidak, pihak pertama bebas memberi hukuman apapun pada pihak kedua!"

"Setiap pihak kedua mengumpat, maka pihak pertama wajib memberikan ciuman sebagai penyucian!"

"Setiap pihak pertama meminta haknya, pihak kedua wajib menurut tanpa ada penolakan ataupun pengelakkan!"

"Kau gila, aku tidak mau tanda tangan!" tolak Rachel membuang kertas itu tepat di wajah Peter.

Peter terdiam, gejolak darah dalam tubuhnya seakan meningkat. Tidak suka dengan perlakuan Rachel yang tak tahu diri. Karena inilah, Peter ingin mendisiplinkan Rachel dengan berbagai macam aturannya.

" Tanda tangani itu, Ingat video itu masih ada di genggaman tangan ku!" Rachel berdecih selalu saja memakai video itu sebagai ancaman.

" Baiklah, tapi kau juga harus menuruti peraturan ku!" Peter mengangguk mengiyakan.

" Pertama, kau tidak boleh melarang ku keluar rumah!"

" Oke!" setelah mendapat persetujuan Rachel langsung menuliskannya.

" Kedua, aku ingin kita melakukan hubungan badan tidak lebih dari dua kali dalam satu Minggu!"

"Aku tidak setuju, 7 kali baru aku setuju!" Rachel memutar bola matanya, itu artinya setiap hari Peter meminta jatah.

" Tidak lebih dari 3 kali!" putus Rachel final.

"Fine!"

" Yang terakhir, jangan ada perselingkuhan diantara kita. Kalau sampai kau menduakan ku, maka hari itu juga kau harus menceraikan aku!" kata Rachel serius. Ia paling trauma dengan perselingkuhan. Jika sampai Peter melakukan hal itu maka tidak ada kesempatan kedua untuknya.

" Sepakat!" keduanya langsung mencoretkan tanda tangan diatas materai. Pertanda bahwa kesepakatan mereka telah sah.

" Kau yakin tidak akan mundur dari pernikahan ini?" Rachel menoleh dengan tersenyum kecil.

Untuk apa melarikan diri, jika pada akhirnya pria itu berhasil menangkapnya kembali. Rachel hanya membuang waktunya saja.

Hanya ada tiga pilihan yang bisa ia lakukan sekarang. Mensyukuri, menjalani, dan menikmati. Lagi pula pernikahan bukanlah permainan anak-anak. Rachel hanya ingin menikah sekali seumur hidup.

Meskipun suaminya adalah orang macam Peter. Tidak masalah itu bukan hal penting bagi Rachel. Yang terpenting sekarang ini ayahnya telah bebas dari kata balas budi.

Rachel tidak tahu bagaimana keadaan mereka kedepannya nanti. Ia hanya bisa berjalan sesuai dengan yang diarahkan takdir. Lagi pula posisinya disini hanya seorang bidak dan pemainnya adalah Tuhan.

Pasti apapun yang ditakdirkan oleh Tuhan adalah yang terbaik untuknya. Jadi nikmati saja alurnya dengan secangkir kopi.

TBC

Jika menurut kalian karya author bagus silahkan vote dan kasih hadiah, jika jelek gak usah author gk memaksa tapi like dan komen ya makasih! 🙂🙂🤗🤗🤗

warning!

cerita ini hanya fiksi yang author buat sesuai dengan imajinasi author jadi mohon untuk tidak dianggap serius!! 🙏

Terpopuler

Comments

Ekawati Hani

Ekawati Hani

aduh itu lucu perjanjian hubungan suami istri tidak boleh lebih dari 3x dlm seminggu😁 apa mungkin si Peter sanggup🤣😁

2022-02-11

0

Tati Cahya

Tati Cahya

sama2 keukeuh..🤭

2022-01-01

0

🍾⃝🦚ʜαͩmᷞιͧδαᷠʜͣᵇᵃˢᵉ༄

🍾⃝🦚ʜαͩmᷞιͧδαᷠʜͣᵇᵃˢᵉ༄

Peter mah gitu sukanya ngancem 😔 .
Tapi aku suka🤭

2022-01-01

3

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan tokoh dan Prolog(Revisi)
2 Awal mula(Revisi)
3 Penolakan Rachel(Revisi)
4 Kesepakatan(Revisi)
5 Menerima(Revisi)
6 perjanjian pranikah
7 Hari pernikahan
8 malam pertama
9 perbincangan ayah dan anak
10 Kau kejam!
11 Kau membuatku gila sayang!
12 transaksi senjata ilegal
13 Kecupan berulang
14 Apa ini?
15 Mulai curiga
16 Kepergok!
17 Kupu-kupu
18 Black butterfly
19 Perubahan sikap Keenan
20 Berdebat
21 Berkencan
22 You are mine
23 Kau menipuku
24 Bercanda
25 Kau psikopat gila
26 Aku tidak sakit
27 Mafia
28 Keinginan Rachel
29 undangan
30 Jatah yang tertunda
31 Serangan dadakan
32 Masa lalu Keenan
33 Anak?
34 Marah
35 Terima dia dengan segala kekurangannya.
36 Jadikan aku asisten mu
37 Bekerja bersama
38 Kau bisa bergabung
39 Cemburu
40 Makan malam bertiga
41 Membayar dengan tubuhku
42 Perkenalan
43 Cristian Elano
44 Takut istri
45 Permainan ekstrim
46 Hidup dan mati seseorang
47 Menunggu keajaiban
48 Penipu
49 bertemu Grace
50 Memulainya malam ini
51 memutuskan pindah
52 perjalanan penuh kesedihan
53 Jessie
54 Cappadocia
55 Bulan madu part 1
56 Bulan madu part 2
57 Secuil upil
58 Menyerah
59 Cucu perempuan
60 Tragedi 30 tahun yang lalu
61 darah daging Keenan
62 Berdebat
63 Kerisauan Keenan
64 Saran Rachel
65 Asisten kurang ajar
66 Kaki ku pegal
67 Keenan dan Abigail part 1
68 Tak semudah itu melupakan
69 Hamil!
70 Membawa Abigail pulang
71 Ancaman
72 Milan
73 Terbongkar
74 Michel
75 Awal dari segalanya
76 Menculik Michel
77 Buket pengantin
78 Penyatuan Belle dan Keenan
79 Akhir cerita Belle dan Keenan
80 kembali ke mansion
81 kedatangan orang ketiga
82 Wanita nakal
83 Pengumuman
84 Berdebat
85 Peter jahil
86 membuat peringatan
87 Saling mengancam
88 Pertemuan tak terduga
89 Dessert
90 Mana hadiah ku
91 Serangan dadakan
92 Keluarkan pelurunya
93 Ketemu
94 Keluarga Cemara
95 Dasar gila!
96 aku datang
97 Jangan picu orang gila itu
98 Aku tidak bodoh dad
99 Sesuai permintaan mu nona!
100 Dasar konyol(Revisi)
101 sebanyak ini(Revisi)
102 ini bukan omong kosong semata tuan!(Revisi)
103 Mereka harus musnah(Revisi)
104 Kasihan sekali kau!(Revisi)
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Pengenalan tokoh dan Prolog(Revisi)
2
Awal mula(Revisi)
3
Penolakan Rachel(Revisi)
4
Kesepakatan(Revisi)
5
Menerima(Revisi)
6
perjanjian pranikah
7
Hari pernikahan
8
malam pertama
9
perbincangan ayah dan anak
10
Kau kejam!
11
Kau membuatku gila sayang!
12
transaksi senjata ilegal
13
Kecupan berulang
14
Apa ini?
15
Mulai curiga
16
Kepergok!
17
Kupu-kupu
18
Black butterfly
19
Perubahan sikap Keenan
20
Berdebat
21
Berkencan
22
You are mine
23
Kau menipuku
24
Bercanda
25
Kau psikopat gila
26
Aku tidak sakit
27
Mafia
28
Keinginan Rachel
29
undangan
30
Jatah yang tertunda
31
Serangan dadakan
32
Masa lalu Keenan
33
Anak?
34
Marah
35
Terima dia dengan segala kekurangannya.
36
Jadikan aku asisten mu
37
Bekerja bersama
38
Kau bisa bergabung
39
Cemburu
40
Makan malam bertiga
41
Membayar dengan tubuhku
42
Perkenalan
43
Cristian Elano
44
Takut istri
45
Permainan ekstrim
46
Hidup dan mati seseorang
47
Menunggu keajaiban
48
Penipu
49
bertemu Grace
50
Memulainya malam ini
51
memutuskan pindah
52
perjalanan penuh kesedihan
53
Jessie
54
Cappadocia
55
Bulan madu part 1
56
Bulan madu part 2
57
Secuil upil
58
Menyerah
59
Cucu perempuan
60
Tragedi 30 tahun yang lalu
61
darah daging Keenan
62
Berdebat
63
Kerisauan Keenan
64
Saran Rachel
65
Asisten kurang ajar
66
Kaki ku pegal
67
Keenan dan Abigail part 1
68
Tak semudah itu melupakan
69
Hamil!
70
Membawa Abigail pulang
71
Ancaman
72
Milan
73
Terbongkar
74
Michel
75
Awal dari segalanya
76
Menculik Michel
77
Buket pengantin
78
Penyatuan Belle dan Keenan
79
Akhir cerita Belle dan Keenan
80
kembali ke mansion
81
kedatangan orang ketiga
82
Wanita nakal
83
Pengumuman
84
Berdebat
85
Peter jahil
86
membuat peringatan
87
Saling mengancam
88
Pertemuan tak terduga
89
Dessert
90
Mana hadiah ku
91
Serangan dadakan
92
Keluarkan pelurunya
93
Ketemu
94
Keluarga Cemara
95
Dasar gila!
96
aku datang
97
Jangan picu orang gila itu
98
Aku tidak bodoh dad
99
Sesuai permintaan mu nona!
100
Dasar konyol(Revisi)
101
sebanyak ini(Revisi)
102
ini bukan omong kosong semata tuan!(Revisi)
103
Mereka harus musnah(Revisi)
104
Kasihan sekali kau!(Revisi)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!