Kepergok!

Malam ini tepatnya setelah makan malam bersama, Rachel segera masuk kedalam kamar dan bergegas membersihkan diri. Segala macam pewangi ia keluarkan, dan memilih parfum yang paling harum diantara parfum yang ia punya.

Dengan memakai lingerie merah muda, dan belahan dada rendah serta kain tipis yang transparan. Membuat siapapun yang melihatnya akan tergoda.

Pasalnya tubuh berisi miliknya terlihat dari segala sisi. Apalagi bagian dadanya, menyembul keluar karena belahan lingerie yang terlalu rendah.

Tak lupa Rachel memakai lipstik merah, namun hanya di oles sedikit lalu diratakan ke bagian bibir bawah dan atasnya. Warna merah itu hanya untuk pemanis saja.

Ceklek! pintu terbuka, Peter masuk tanpa memakai atasan, menampakkan perut sixpack nya. Terlihat pria itu terpaku di tempat, saat mendapati Rachel berdiri sambil menunduk malu-malu.

Mata coklatnya menatap Rachel dari atas sampai ke bawah seolah bola matanya adalah alat pendeteksi. Bibirnya tersenyum miring, melihat istrinya berdandan tanpa diminta.

" Ada apa dengan mu, kenapa kau tiba-tiba berdandan?" bisik Peter seraya memeluk wanita itu dari belakang.

Rachel tersenyum, " tentu karena aku ingin membalas hadiah mu kemarin malam!"

" Bunga tulip itu?" Rachel mengangguk.

" Huh bagus sekali, tapi sekarang aku tidak ingin sayang!" gemas Peter.

Sudah Rachel duga, Peter akan pergi melakukan sesuatu. " Benarkah? apa barusan kau menolak ku?" sahut Rachel dengan nada kecut.

Peter terdiam sesaat, entah kenapa Peter merasa Rachel sedikit aneh hari ini. Biasanya saat Peter meminta jatah, Rachel pasti mengomel. Lalu kenapa sekarang wanita itu mau memberikan jatah tanpa diminta.

" Fine! tapi hanya satu ronde!" putusnya, lalu mendorong bahu Rachel hingga membuat wanita itu terhuyung ke belakang, dan akhirnya terjatuh diatas ranjang.

Permainan kali ini sama seperti biasanya, Peter yang mendominasi. Sedangkan Rachel diam dan menikmati semua sentuhan suaminya itu. Sesekali ikut membalas dan mengalunkan desah*n yang indah.

Teriakan Rachel berhasil meruntuhkan pertahanan Peter, pria itu melakukan dua ronde permainan dengan penuh semangat dan gairah yang menggebu.

...🍁🍁🍁🍁...

Satu jam setelah bercinta, Rachel menutup mata. Peter heran, kala melihat istrinya tertidur pulas setelah melakukan pergumulan panas yang berdurasi sekitar satu jam.

Biasanya Rachel masih membuka mata, walaupun mereka melakukan hubungan badan selama dua jam. Lalu apa yang membuat wanitanya tertidur pulas hanya karena bercinta selama satu jam.

Peter rasa cara mainnya sangat lembut dan cepat tadi. Malam ini Peter tak bermain keras ataupun kasar. Lalu mengapa Rachel terlihat kelelahan.

Entahlah, Peter rasa wanita itu lelah setelah mengikutinya seharian penuh.

Puas menatap Rachel, Peter melirik jam. Ia menggerakkan tangannya, melambai tepat di depan wajah Rachel, untuk memastikan jika wanita itu benar-benar tertidur.

Bergegas Peter mengambil pakaiannya yang terperonggok dibawah dan memakainya dengan cepat.

Dengan langkah mengendap-endap Peter keluar kamar. Padahal saat itu Rachel masih belum tertidur, dan melirik lewat celah-celah kedua matanya yang sedikit terbuka.

Tepat saat pintu tertutup, Rachel membuka matanya lebar, segera ia bangkit dari tempat tidur dan berjalan keluar kamar.

Namun, saat ia membuka pintu Peter sudah menghilang. Rachel menuruni tangga, mencari Peter ke seluruh rumah. Mulai dari dapur sampai halaman belakang pun tak luput dari penglihatannya.

Tapi nihil, Peter tidak ada disana. Tinggal satu tempat yaitu lorong panjang yang terletak di sudut rumah. Sepertinya itu bangunan baru, terbukti dari aroma cat dinding yang masih menyengat.

Ragu-ragu Rachel melangkah, menelusuri lorong tersebut. Diujung lorong, sebuah pintu besar bewarna coklat tua menjulang tinggi dan tertutup rapat.

Belum sempat Rachel menyentuh pintu itu, sebuah suara berat menyeruak masuk kedalam Indra pendengarannya. Terdengar tajam dan menakutkan.

" Mencari ku hm?" Rachel langsung berbalik, matanya membulat melihat Peter berdiri sambil bersandar pada dinding lorong dengan bersendekap tangan.

Tampak semburat kemarahan yang ketara, melihat istrinya mulai tidak percaya dan menyelidiki kehidupannya. Bukan masalah jika Rachel menerima kenyataan, tapi bagaimana jika Rachel membencinya setelah mendengar semua fakta.

Peter tak ingin istrinya itu menjauh setelah ia mendapatkannya dengan susah payah." Jawab aku, kenapa kau membohongi ku huh?"

" Aku-aku.." Rachel tak bisa berkata-kata, takut melihat tatapan Peter yang mengintimidasi dirinya.

" Aku apa? kau mencoba menggali informasi mengenai kehidupan ku?" Peter berjalan mendekat, bersamaan dengan itu Rachel ikut memundurkan langkah. Sampai punggung tegapnya menabrak dinding lorong.

" Apa karena ini, kau berdandan apik dan menggoda ku?"

" Kau pikir aku bodoh, jangan meremehkan aku sayang. Kepekaan ku lebih tajam dari pada yang kau kira!" Peter mengurung Rachel ditengah-tengah kedua tangannya.

" Jawab aku, kenapa membohongi ku. Alih-alih bertanya, mengapa kau memilih menyelidikinya sendiri hm?" pertanyaan Peter terus menyudutkan Rachel, membuat wanita itu diam tak berkutik.

" Aku merasa kau aneh belakangan ini! ingin bertanya tapi aku tidak yakin kau akan menjawab. Mengingat kau selalu mengalihkan pembicaraan kita. Jadi jangan salahkan aku, jika aku mencari jati diri mu dengan diam-diam seperti ini!" refleks Rachel berteriak, tak terima disudutkan secara terus menerus.

" Jangan berteriak padaku, kau sendiri yang salah karena terlalu cepat menyimpulkan. Belum tentu aku menolak menjawab pertanyaan mu itu." bentak Peter, langsung membuat Rachel bungkam seribu bahasa.

Peter terlihat berkali lipat menakutkan jika sedang marah. " Cih, benarkah tapi sepertinya kau tidak berniat menjawab pertanyaan ku!"

" Tentu aku akan memilih, mana pertanyaan yang harus ku jawab atau tidak. Karena penting tidaknya itu tergantung pada jenis pertanyaan mu sayang!" Peter memeluk Rachel, namun wanita itu mendorongnya menjauh.

" Jangan menyentuhku!" lirih Rachel, lalu bergerak menjauh.

" Kau lupa, Aku tidak suka diabaikan!" Peter mengikuti istrinya, dan mencengkeram tangan wanita itu agar tak bergerak lebih jauh.

" Aku tidak peduli!" kata Rachel sinis.

" Ck, aku rasa aku harus menghukum mu sayang. Sikap lancang dan kekurang ajaran mu benar-benar membuat amarah yang selama ini ku tahan meledak!" ujar Peter, lalu memapah Rachel keatas pundaknya. Sama seperti membawa karung beras.

Tidak peduli pada Rachel yang terus memberontak dengan memukul dan menendang tubuhnya. Kesalahan Rachel tidak bisa dimaafkan, harus dijatuhi hukuman yang setimpal. Agar saat Rachel ingin mengulangi kesalahan yang sama, dia akan berfikir dua kali sebelum melakukannya kembali.

Brak! Peter menendang pintu kamar dan melemparkan Rachel ke tempat tidur. Wanita itu hendak beranjak dan menghindari Peter.

Namun, dengan sigap Peter menangkap dan mengungkung tubuhnya kembali. " Peter! kau sudah melakukannya tadi. Jangan lagi aku lelah!" seru Rachel memelas.

Peter tergelak, saat begini saja Rachel punya rasa takut padanya. " Kalau aku tidak mau, bagaimana?"

" Kesalahanmu tidak pantas di maafkan sayang, aku akan mengajarimu cara menjadi istri yang baik dan penurut!" Peter menarik tali bathrobe yang dipakai Rachel.

Wanita itu berusaha melepaskan diri, namun Peter mengunci semua akses yang membuatnya tak bisa berkutik. Hanya bisa diam dan merasakan semua sentuhan suaminya itu.

Desah*n bercampur dengan teriakkan terdengar di kamar tersebut. Di sahuti dengan gerangan Peter, keduanya kembali menyatukan diri dengan bulan sebagai saksi.

Sampai akhirnya Peter tumbang setelah puas menyalurkan amarah dengan menghukum wanitanya itu.

TBC

Jika menurut kalian karya author bagus silahkan vote dan kasih hadiah, jika jelek gak usah author gk memaksa tapi like dan komen ya makasih! 🙂🙂🤗🤗🤗

warning!

cerita ini hanya fiksi yang author buat sesuai dengan imajinasi author jadi mohon untuk tidak dianggap serius. 🙏

Terpopuler

Comments

Tati Cahya

Tati Cahya

apa para Mafia semuanya seperti itu ketika menghukum istri..?

2022-05-02

3

Yunia Afida

Yunia Afida

Peter ma damian sama suka hukum dengan cara pergumulan panas

2022-01-24

2

who you

who you

next

2022-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan tokoh dan Prolog(Revisi)
2 Awal mula(Revisi)
3 Penolakan Rachel(Revisi)
4 Kesepakatan(Revisi)
5 Menerima(Revisi)
6 perjanjian pranikah
7 Hari pernikahan
8 malam pertama
9 perbincangan ayah dan anak
10 Kau kejam!
11 Kau membuatku gila sayang!
12 transaksi senjata ilegal
13 Kecupan berulang
14 Apa ini?
15 Mulai curiga
16 Kepergok!
17 Kupu-kupu
18 Black butterfly
19 Perubahan sikap Keenan
20 Berdebat
21 Berkencan
22 You are mine
23 Kau menipuku
24 Bercanda
25 Kau psikopat gila
26 Aku tidak sakit
27 Mafia
28 Keinginan Rachel
29 undangan
30 Jatah yang tertunda
31 Serangan dadakan
32 Masa lalu Keenan
33 Anak?
34 Marah
35 Terima dia dengan segala kekurangannya.
36 Jadikan aku asisten mu
37 Bekerja bersama
38 Kau bisa bergabung
39 Cemburu
40 Makan malam bertiga
41 Membayar dengan tubuhku
42 Perkenalan
43 Cristian Elano
44 Takut istri
45 Permainan ekstrim
46 Hidup dan mati seseorang
47 Menunggu keajaiban
48 Penipu
49 bertemu Grace
50 Memulainya malam ini
51 memutuskan pindah
52 perjalanan penuh kesedihan
53 Jessie
54 Cappadocia
55 Bulan madu part 1
56 Bulan madu part 2
57 Secuil upil
58 Menyerah
59 Cucu perempuan
60 Tragedi 30 tahun yang lalu
61 darah daging Keenan
62 Berdebat
63 Kerisauan Keenan
64 Saran Rachel
65 Asisten kurang ajar
66 Kaki ku pegal
67 Keenan dan Abigail part 1
68 Tak semudah itu melupakan
69 Hamil!
70 Membawa Abigail pulang
71 Ancaman
72 Milan
73 Terbongkar
74 Michel
75 Awal dari segalanya
76 Menculik Michel
77 Buket pengantin
78 Penyatuan Belle dan Keenan
79 Akhir cerita Belle dan Keenan
80 kembali ke mansion
81 kedatangan orang ketiga
82 Wanita nakal
83 Pengumuman
84 Berdebat
85 Peter jahil
86 membuat peringatan
87 Saling mengancam
88 Pertemuan tak terduga
89 Dessert
90 Mana hadiah ku
91 Serangan dadakan
92 Keluarkan pelurunya
93 Ketemu
94 Keluarga Cemara
95 Dasar gila!
96 aku datang
97 Jangan picu orang gila itu
98 Aku tidak bodoh dad
99 Sesuai permintaan mu nona!
100 Dasar konyol(Revisi)
101 sebanyak ini(Revisi)
102 ini bukan omong kosong semata tuan!(Revisi)
103 Mereka harus musnah(Revisi)
104 Kasihan sekali kau!(Revisi)
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Pengenalan tokoh dan Prolog(Revisi)
2
Awal mula(Revisi)
3
Penolakan Rachel(Revisi)
4
Kesepakatan(Revisi)
5
Menerima(Revisi)
6
perjanjian pranikah
7
Hari pernikahan
8
malam pertama
9
perbincangan ayah dan anak
10
Kau kejam!
11
Kau membuatku gila sayang!
12
transaksi senjata ilegal
13
Kecupan berulang
14
Apa ini?
15
Mulai curiga
16
Kepergok!
17
Kupu-kupu
18
Black butterfly
19
Perubahan sikap Keenan
20
Berdebat
21
Berkencan
22
You are mine
23
Kau menipuku
24
Bercanda
25
Kau psikopat gila
26
Aku tidak sakit
27
Mafia
28
Keinginan Rachel
29
undangan
30
Jatah yang tertunda
31
Serangan dadakan
32
Masa lalu Keenan
33
Anak?
34
Marah
35
Terima dia dengan segala kekurangannya.
36
Jadikan aku asisten mu
37
Bekerja bersama
38
Kau bisa bergabung
39
Cemburu
40
Makan malam bertiga
41
Membayar dengan tubuhku
42
Perkenalan
43
Cristian Elano
44
Takut istri
45
Permainan ekstrim
46
Hidup dan mati seseorang
47
Menunggu keajaiban
48
Penipu
49
bertemu Grace
50
Memulainya malam ini
51
memutuskan pindah
52
perjalanan penuh kesedihan
53
Jessie
54
Cappadocia
55
Bulan madu part 1
56
Bulan madu part 2
57
Secuil upil
58
Menyerah
59
Cucu perempuan
60
Tragedi 30 tahun yang lalu
61
darah daging Keenan
62
Berdebat
63
Kerisauan Keenan
64
Saran Rachel
65
Asisten kurang ajar
66
Kaki ku pegal
67
Keenan dan Abigail part 1
68
Tak semudah itu melupakan
69
Hamil!
70
Membawa Abigail pulang
71
Ancaman
72
Milan
73
Terbongkar
74
Michel
75
Awal dari segalanya
76
Menculik Michel
77
Buket pengantin
78
Penyatuan Belle dan Keenan
79
Akhir cerita Belle dan Keenan
80
kembali ke mansion
81
kedatangan orang ketiga
82
Wanita nakal
83
Pengumuman
84
Berdebat
85
Peter jahil
86
membuat peringatan
87
Saling mengancam
88
Pertemuan tak terduga
89
Dessert
90
Mana hadiah ku
91
Serangan dadakan
92
Keluarkan pelurunya
93
Ketemu
94
Keluarga Cemara
95
Dasar gila!
96
aku datang
97
Jangan picu orang gila itu
98
Aku tidak bodoh dad
99
Sesuai permintaan mu nona!
100
Dasar konyol(Revisi)
101
sebanyak ini(Revisi)
102
ini bukan omong kosong semata tuan!(Revisi)
103
Mereka harus musnah(Revisi)
104
Kasihan sekali kau!(Revisi)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!