malam pertama

Derap langkah kaki seseorang menggema di seluruh ruangan lembab dengan pencahayaan yang minim. Semakin lama semakin terdengar, suara pantofel bertabrakan dengan lantai menghasilkan ketukan nyaring yang memenuhi suasana sepi di malam itu.

Tercium aroma amis bercampur busuk yang menyengat, ketika pintu terbuka dan menampilkan sosok lelaki muda yang tergantung mengenaskan di atas udara.

" Ambilkan aku cambuk!" perintah seorang pria sambil menatap pemuda dengan tatapan mematikan.

" Ini tuan!" kata salah seorang penjaga sembari menyodorkan seutas cambuk yang terbuat dari tali parasut.

Ctar! ia layangkan cambuk itu dengan kuat membuat pemuda itu menjerit dan meliukkan badan.

" Akh! tuan ampuni saya!" pintanya dengan suara sendu yang membuat siapapun tergetar kasihan. Namun, tidak dengan pria yang membawa cambuk tersebut.

" Memaafkan mu? apa kau tidak ingat dengan sumpah yang kau ambil sebelum bergabung dengan Gold Lion. Berkhianat sama dengan mati!" yah pria itu adalah Peter.

Peter tengah menghukum salah seorang anggota yang berkhianat dengan menyebarkan informasi pada anggota FBI, mengenai transaksi senjata ilegal yang dilakukannya dengan kelompok Mafia Italia.

Akibatnya Peter mengalami kerugian senilai miliaran dolar dan kehilangan sepuluh anggota karena tertembak saat mencoba melawan.

" Kau tahu sebesar apa kesalahan mu itu? kau telah menghilangkan nyawa teman-teman mu sendiri hanya untuk sejumput uang. Gold Lion tidak membutuhkan pecundang rendahan seperti mu!"

Ctar! Peter kembali melayangkan cambuk itu. " Tuan saya terpaksa melakukan itu!" pemuda itu masih berkilah, menganggap apa yang dilakukannya tidak lah salah karena ia membutuhkan uang tersebut.

" Kenapa? apa alasanmu sampai kau menghianati ku!" teriak Peter geram, nada suaranya tak pernah merendah.

" Saya butuh uang untuk pengobatan putri saya tuan, dia harus menjalani operasi pengangkatan kanker!" jawabnya pasrah, sekujur tubuhnya bergetar hebat. Siksaan Peter meninggalkan rasa sakit yang mendera.

" Lalu kenapa kau tidak pernah bilang kepada ku dan memilih untuk mengkhianati ku?"

" Maafkan saya tuan, saya ingin bicara tapi saya takut anda marah dan malah melenyapkan saya!"

" Apa! sudah berapa kali aku bilang, jangan mengkhianati ku dan bila kalian membutuhkan uang datanglah padaku. Aku tidak kekurangan uang sampai-sampai akan membunuh mu sialan. Aku menganggap seluruh anggota adalah keluarga, apapun yang mereka butuhkan akan ku penuhi!" pemuda itu terisak, nasi telah menjadi bubur. Dia harus menerima akibat dari apa yang telah di perbuatnya.

Ctar!

Ctar!

Ctar!

Ctar!

Ctar!

Setelah percakapan itu keduanya saling diam, Peter terus melayangkan cambukan sampai pemuda itu tak sadarkan diri. Hatinya mati saat menghadapi pengkhianat sepertinya.

Sebagai seorang pemimpin Peter tidak boleh menggunakan emosi dalam mengambil keputusan. Sekali salah akan tetap salah, walau alasan mengapa dia berkhianat itu baik tidak akan mempengaruhi Peter.

Hukuman adalah hukuman, siapapun yang melanggar aturannya mereka harus membayarnya dengan nyawa. Dan pemuda itu telah berkhianat, nyawanya harus ia berikan sebagai bayaran atas penghianatannya.

" Kee!" panggil Peter pada asistennya. Tidak sampai dua detik Keenan berdiri di samping Peter, menunggu perintah.

" Kuliti tubuhnya dan masukkan dia kedalam kandang Kimmy. Jangan lupa berikan uang 3 miliar pada keluarganya sebagai bentuk bayaran atas nyawanya!"

Kimmy adalah harimau betina bewarna putih yang telah di rawat oleh Peter sejak masih bayi. " Baik tuan!" jawab Keenan singkat.

Peter membuang cambuk itu ke bawah lantai, lalu pergi meninggalkan sel tahanan itu. " Aku ingin kau membuat ruang bawah tanah di mansion ku. Agar aku tidak perlu meninggalkan istri ku saat menghukum penghianat sepertinya!"

" Anda yakin, hal itu rawan di ketahui nona Rachel tuan!" Peter terdiam, jawaban Keenan benar adanya. Tapi jika dia melakukannya dengan hati-hati, Rachel tidak akan curiga.

" Aku yakin, ruangan itu harus jadi dalam kurun waktu seminggu!"

" Dan hubungi klien kita kembali, aku rasa mereka akan setuju melanjutkan transaksi yang sempat gagal itu." ujar Peter dengan senyum penuh arti, seolah merencanakan sesuatu yang berbahaya.

Keenan mengangguk paham, dan membiarkan bosnya itu pergi.

Peter akan kembali ke hotel dan menghabiskan malam pertama bersama istri barunya. Peter tidak sabar akan hal itu. Gila sekali, setelah membunuh, Peter langsung bersenang-senang seolah tak terjadi apapun.

...🍁🍁🍁🍁...

Rachel berdiri di depan cermin besar, mengambil hair dryer untuk mengeringkan rambut basahnya. Ia sempat melirik ke kanan dan kiri mencari keberadaan Peter. Tapi sepertinya pria itu masih belum kembali.

Tidak masalah itu artinya Rachel bebas malam ini. Ia tak akan melayani pria pemaksa itu. Lagi pula seluruh tubuhnya pegal-pegal, karena gaun besar dan berat itu ia pakai sehari penuh. Rachel ingin menyelami mimpi dengan segera.

" Untung saja Peter tidak ada, jika tidak aku pasti malu karena harus memakai baju transparan ini!" gumam Rachel sambil meneteng lingerie hitam dengan kain tipis yang transparan.

" Apa kau bersiap untuk ku sayang?" tangan besar dan kekar melingkari pinggang ramping Rachel.

" Akh! siapa kau!" pekik Rachel kaget sembari memukuli tangan berurat itu.

" Ini aku sayang, suami mu!" Rachel membuka matanya, kedua netra itu beradu memandang penuh arti satu sama lain.

" Kau, kenapa pulang?"

" Pertanyaan macam apa itu, tentu aku pulang karena ingin menghabiskan malam bersama istri ku!" sahut Peter dingin dengan tatapan datar. Tidak senang mendapati Rachel tak menginginkan kehadirannya.

" Ck, hari ini skip saja yah. Anggap saja hari dimana kau memperkosaku adalah malam pertama kita. Aku lelah ingin beristirahat!" tolak Rachel mulai merangkak naik keatas ranjang, membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk itu.

" Ingat, kau harus melayani ku jika aku menginginkannya. Ingat pasal tiga kucing kecil!" kata Peter menyanggah. Rachel membuka matanya, kesal dengan Peter yang terus mengungkit perjanjian itu.

" Kau juga harus ingat sayang, dalam satu Minggu kau hanya bisa melakukannya tiga kali saja!"

" Aku ingat, maka dari itu aku memintanya malam ini sebagai jatah pertama ku!" seru Peter sembari melepaskan jas dan kemejanya.

" Hei! apa yang kau lakukan, kenapa membuka pakaian di depan seorang gadis seperti ku. Tidak tahu malu sekali!" Peter menautkan sebelah alisnya.

" Gadis? apa kau masih bisa di sebut gadis setelah kita menghabiskan malam bersama Sayang?" Rachel tertohok, benar yang dikatakan Peter. Sekarang dia bukanlah seorang gadis lagi.

Mahkotanya telah direnggut dan yang merenggut adalah pria pemaksa itu.

" Kau sudah menjadi wanita ku baby!"

" Yah terserah padamu saja, aku lelah bicara dengan orang sinting seperti mu!"

Cup! Peter membungkam bibir Rachel dengan bibirnya dan melahapnya kuat.

" Jangan marah, itu hukuman karena kau berlaku tidak sopan pada suami mu!" Rachel membuka matanya lebar. Dadanya kembang kempis menahan amarah.

Sabar Rachel, kau tidak boleh melawannya jika tidak, pria itu akan mengambil kesempatan dalam kesempitan!

" Berikan jatah ku atau aku akan memaksamu menelan pil ini?" seru Peter sambil menunjukkan botol berisikan obat perangsang.

" Ck, kau selalu saja memaksa!" cibir Rachel dengan memutar bola matanya.

" Kalau begitu berikan jatah ku!" seru Peter, menekankan kata jatahnya.

Rachel berdecak sebelum membuka selimut tebalnya dan memperlihatkan tubuh sexy yang tercetak jelas, terlihat samar-samar oleh balutan lingerie itu.

" Kau terlihat sexy dengan pakaian ini sayang!" Peter merangkak naik, menindih Rachel dibawah tubuhnya.

Kecupan demi kecupan Peter hadiahkan keseluruh wajah cantik Rachel. Sebelum ia ******* bibir manis itu dengan sangat lama.

" Kau cantik!"

" Aku tahu itu!" pedenya tak menghiraukan tawa Peter yang pecah. Ia kembali meraup bibir pink natural itu.

Semakin lama semakin turun kebawah, kejenjang leher dan dada sintalnya. Disana ia menggigit, menyesap dan menciumnya sampai meninggalkan bekas kepemilikan.

" Gaun ini cantik, tapi dia menghalangi mulutku! " Peter merobek lingerie tipis itu dan kembali melanjutkan aksinya membuat Rachel menggerang sakit.

Wanita itu berusaha menutupi bagian privasinya, namun Peter mencekal kedua tangannya dan menahannya di atas kepala.

" Malam yang panjang akan dimulai sayang, aku akan membuat mu keenakan sepanjang malam ini!" bisik Peter dengan tersenyum smirk.

TBC

Jika menurut kalian karya author bagus silahkan vote dan kasih hadiah, jika jelek gak usah author gk memaksa tapi like dan komen ya makasih! 🙂🙂🤗🤗🤗

warning!

cerita ini hanya fiksi yang author buat sesuai dengan imajinasi author jadi mohon untuk tidak dianggap serius. 🙏

Terpopuler

Comments

Itarohmawati Rohmawati

Itarohmawati Rohmawati

suka

2022-01-06

1

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

walau peter mmg kejam tapi klau sama anak buah yg setia baik juga lho dianggap klrga bkn bawahan

2022-01-02

1

Yunia Afida

Yunia Afida

aku suka cerita mu thor

2022-01-01

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan tokoh dan Prolog(Revisi)
2 Awal mula(Revisi)
3 Penolakan Rachel(Revisi)
4 Kesepakatan(Revisi)
5 Menerima(Revisi)
6 perjanjian pranikah
7 Hari pernikahan
8 malam pertama
9 perbincangan ayah dan anak
10 Kau kejam!
11 Kau membuatku gila sayang!
12 transaksi senjata ilegal
13 Kecupan berulang
14 Apa ini?
15 Mulai curiga
16 Kepergok!
17 Kupu-kupu
18 Black butterfly
19 Perubahan sikap Keenan
20 Berdebat
21 Berkencan
22 You are mine
23 Kau menipuku
24 Bercanda
25 Kau psikopat gila
26 Aku tidak sakit
27 Mafia
28 Keinginan Rachel
29 undangan
30 Jatah yang tertunda
31 Serangan dadakan
32 Masa lalu Keenan
33 Anak?
34 Marah
35 Terima dia dengan segala kekurangannya.
36 Jadikan aku asisten mu
37 Bekerja bersama
38 Kau bisa bergabung
39 Cemburu
40 Makan malam bertiga
41 Membayar dengan tubuhku
42 Perkenalan
43 Cristian Elano
44 Takut istri
45 Permainan ekstrim
46 Hidup dan mati seseorang
47 Menunggu keajaiban
48 Penipu
49 bertemu Grace
50 Memulainya malam ini
51 memutuskan pindah
52 perjalanan penuh kesedihan
53 Jessie
54 Cappadocia
55 Bulan madu part 1
56 Bulan madu part 2
57 Secuil upil
58 Menyerah
59 Cucu perempuan
60 Tragedi 30 tahun yang lalu
61 darah daging Keenan
62 Berdebat
63 Kerisauan Keenan
64 Saran Rachel
65 Asisten kurang ajar
66 Kaki ku pegal
67 Keenan dan Abigail part 1
68 Tak semudah itu melupakan
69 Hamil!
70 Membawa Abigail pulang
71 Ancaman
72 Milan
73 Terbongkar
74 Michel
75 Awal dari segalanya
76 Menculik Michel
77 Buket pengantin
78 Penyatuan Belle dan Keenan
79 Akhir cerita Belle dan Keenan
80 kembali ke mansion
81 kedatangan orang ketiga
82 Wanita nakal
83 Pengumuman
84 Berdebat
85 Peter jahil
86 membuat peringatan
87 Saling mengancam
88 Pertemuan tak terduga
89 Dessert
90 Mana hadiah ku
91 Serangan dadakan
92 Keluarkan pelurunya
93 Ketemu
94 Keluarga Cemara
95 Dasar gila!
96 aku datang
97 Jangan picu orang gila itu
98 Aku tidak bodoh dad
99 Sesuai permintaan mu nona!
100 Dasar konyol(Revisi)
101 sebanyak ini(Revisi)
102 ini bukan omong kosong semata tuan!(Revisi)
103 Mereka harus musnah(Revisi)
104 Kasihan sekali kau!(Revisi)
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Pengenalan tokoh dan Prolog(Revisi)
2
Awal mula(Revisi)
3
Penolakan Rachel(Revisi)
4
Kesepakatan(Revisi)
5
Menerima(Revisi)
6
perjanjian pranikah
7
Hari pernikahan
8
malam pertama
9
perbincangan ayah dan anak
10
Kau kejam!
11
Kau membuatku gila sayang!
12
transaksi senjata ilegal
13
Kecupan berulang
14
Apa ini?
15
Mulai curiga
16
Kepergok!
17
Kupu-kupu
18
Black butterfly
19
Perubahan sikap Keenan
20
Berdebat
21
Berkencan
22
You are mine
23
Kau menipuku
24
Bercanda
25
Kau psikopat gila
26
Aku tidak sakit
27
Mafia
28
Keinginan Rachel
29
undangan
30
Jatah yang tertunda
31
Serangan dadakan
32
Masa lalu Keenan
33
Anak?
34
Marah
35
Terima dia dengan segala kekurangannya.
36
Jadikan aku asisten mu
37
Bekerja bersama
38
Kau bisa bergabung
39
Cemburu
40
Makan malam bertiga
41
Membayar dengan tubuhku
42
Perkenalan
43
Cristian Elano
44
Takut istri
45
Permainan ekstrim
46
Hidup dan mati seseorang
47
Menunggu keajaiban
48
Penipu
49
bertemu Grace
50
Memulainya malam ini
51
memutuskan pindah
52
perjalanan penuh kesedihan
53
Jessie
54
Cappadocia
55
Bulan madu part 1
56
Bulan madu part 2
57
Secuil upil
58
Menyerah
59
Cucu perempuan
60
Tragedi 30 tahun yang lalu
61
darah daging Keenan
62
Berdebat
63
Kerisauan Keenan
64
Saran Rachel
65
Asisten kurang ajar
66
Kaki ku pegal
67
Keenan dan Abigail part 1
68
Tak semudah itu melupakan
69
Hamil!
70
Membawa Abigail pulang
71
Ancaman
72
Milan
73
Terbongkar
74
Michel
75
Awal dari segalanya
76
Menculik Michel
77
Buket pengantin
78
Penyatuan Belle dan Keenan
79
Akhir cerita Belle dan Keenan
80
kembali ke mansion
81
kedatangan orang ketiga
82
Wanita nakal
83
Pengumuman
84
Berdebat
85
Peter jahil
86
membuat peringatan
87
Saling mengancam
88
Pertemuan tak terduga
89
Dessert
90
Mana hadiah ku
91
Serangan dadakan
92
Keluarkan pelurunya
93
Ketemu
94
Keluarga Cemara
95
Dasar gila!
96
aku datang
97
Jangan picu orang gila itu
98
Aku tidak bodoh dad
99
Sesuai permintaan mu nona!
100
Dasar konyol(Revisi)
101
sebanyak ini(Revisi)
102
ini bukan omong kosong semata tuan!(Revisi)
103
Mereka harus musnah(Revisi)
104
Kasihan sekali kau!(Revisi)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!