Setelah pembicaraan hari itu, Ayla setuju berteman denganku tentunya atas dasar rasa penasaran. Hati itu karena terlalu senang tanpa pikir panjang aku mengundang Ayla untuk minum teh di kediaman Duke Argen. Yang awalnya ia bimbang hendak mengiyakan atau tidak ajakan ku.
Dan akhirnya Ayla tetap mengiyakan ajakan ku, terserah jika dia memiliki niat jahat atau pun tidak saat mengiyakannya. Yang jelas aku senang sudah berhasil membelokkan arah cerita, yang sudah susah-susah ditulis sahabatku di kehidupan lalu.
"Apakah lady Ayla sudah datang?"
"Belum nona, mungkin sebentar lagi..."
"Kalian yakin kan jika lady Ayla akan menyukai dekorasi ruangan ini?"
"Tentu nona, lady Ayla kan terkenal hidup mewah tidak mungkin Lady Ayla tidak menyukai dekorasi mewah ini!"
"Benar, karena hanya aku yang tidak menyukai dekorasi ini pasti lady Ayla akan menyukainya.... aku harus percaya dengan penilaian kalian"
"Nona sungguh kejam, bagaimana nona bisa mengatakan tidak menyukai hasil usaha kami dengan wajah meyakinkan seperti itu..."
"Nona sungguh jahat..."
"Lalu apakah aku harus memuji usaha kalian dengan kebohongan? Aku tidak akan melakukannya, karena jika kalian terlalu banyak di puji aku takut kalian akan semakin melunjak... Tapi aku suka kue ini, rasanya pas di lidahku!"
"Nona jahat tapi jujur..." rengek mereka
Sambil menunggu kedatangan lady Ayla, aku dan para pelayan bertukar candaan untuk mengusir kebosanan. Kuharap lady Ayla lekas datang agar aku tidak berpikiran macam-macam tentangnya. Setelah pulang hari itu, aku segera di panggil ke ruangan Duke untuk dimintai keterangan.
Seakan-akan sedang di interogasi, Duke menanyakan banyak pertanyaan yang membuatku kesal. Aku tau jika Duke mengkhawatirkan diriku yang tiba-tiba mengundang musuh untuk menjalin pertemanan. Tapi ini semua harus kulakukan untuk menghindari kematian beberapa bulan ke depan.
"Nona! lady Ayla datang!"
"Benarkah? dimana dia sekarang?"
"Lady Ayla ada di depan nona, lihat kereta kuda yang dipakai lady Ayla saja semewah itu..."
"Dia benar-benar lady yang boros..."
"Kalian semua! benar-benar membuatku kecewa... apakah begini sikap kalian saat akan menyambut tamu tuan kalian. Aku tidak suka cara kalian menilai lady Ayla!" marahku pada mereka yang menyatakan perasaan tidak suka melihat lady Ayla
"Qirca! tolong kamu urus mereka, aku tidak ingin melihat mereka ada di tempat ini saat aku menjamu lady Ayla... dan jangan lupa posisi kalian lebih rendah dari orang yang sekarang kalian hina... usir mereka semua!"
"Ba...Baik nona!" Qirca terlihat serba salah
Aku sedang kesal, karena ternyata bukan hanya para rakyat yang berani menilai buruk nonaku, tapi para pelayan ku juga menilai buruk lady Ayla. Aku memang masih terlihat seperti anak kecil di mata para pelayan itu, sehingga mereka berniat mempengaruhi pikiran ku yang kecil ini.
Saat sedang kesal-kesalnya dengan para pelayan itu, tiba-tiba Duke Argen masuk menemui ku dan duduk di salah satu kursi yang melingkari meja. Kursi yang kuperuntukkan kepada dayang lady malah di tempati oleh Duke.
"Paman! apa yang paman lakukan, berdiri sekarang!"
"Tidak!"
"Ayolah paman jangan membuat kecewa lady Ayla..."
"Putri and masih kecil, saya hanya takut jika lady... siapa itu?"
"Lady Ayla"
"Ya lady Ayla, saya takut ia akan mempengaruhi pikiran putri yang masih polos!"
"(Masih polos katanya, di usia ini bahkan aku telah memikirkan untuk menikahkan anda wahai grand Duke!!)"
"Nona lady Ayla akan memasuki ruangan..."
"Terlambat sudah..." gumamku kesal
"Saya memberi salam kepada yang mulia putri... dan grand Duke, semoga kesahatan selalu menyertai anda berdua!" Kata Ayla sempat kaget melihat grand Duke
"Maafkan saya lady, karena saya tidak bisa mengusir grand Duke dari tempat ini... Dasar perusak suasana!" cibirku di akhir pada grand Duke
"Ti...Tidak apa-apa putri! Saya sangat berterimakasih karena telah diundang ke pesta minum teh ini... Sebagai rasa terimakasih, saya telah menyiapkan sebuah hadiah, semoga putri berkenan menerimanya!"
"Terimakasih lady, saya akan menjaga hadiah pemberian lady dengan senang hati..."
Aku segera bergerak menerima hadiah dari lady Ayla sebelum keduluan Duke Argen yang terlihat tidak suka. Setelahnya pesta minum teh ini berakhir dengan dihadiri oleh 4 orang. Orang ketiga dan keempat tidak lain dan tidak bukan adalah Duke Argen dan pengawal lady Ayla yang ku persilahkan ikut duduk untuk menjaga keamanan lady Ayla dari Duke Argen.
Awalnya terasa sangat aneh, karena pesta teh yang kuadakan kali ini memanglah aneh. Grand Duke benar-benar merusak suasana yang awalnya kupikir akan menyenangkan. Aku ingin membenci grand Duke yang tidak tahu malu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus sabar
2023-05-14
0
senja
usia Lady Ayla brpa mmg? kok dianggap bs mempengaruhi?
2022-01-11
2
~¥£©¢¥™€✓[][€{=
mau dibilang lucu tapi aneh juga ada...
Hadeuhhh... aku suka❤️
2021-12-25
1