"Tya! katakan berapa lama aku tidur?"
"Putri telah tertidur selama sebulan lamanya..."
"uhukkk...uhhukk... APA! kamu jangan bercanda!" nada suaraku meninggi karena terkejut
"Mana berani dayang kecil seperti saya bercanda..."
"Sudahlah! lupakan saja, yang penting sekarang aku sudah bangun!"
"Benar! kami sangat sedih saat putri tidak kunjung bangun, tapi kami juga bahagia karena sekarang putri telah bangun!"
"..."Aku tidak bisa berkata-kata lagi, saat mendengar ucapan Tya yang jujur
Aku merasakan emosi dari ucapan dayang Tya barusan, perasaan sedih, senang, bahagia tercampur menjadi satu. Rasanya aku ingin menangis mengetahui perasaan dayang, yang selalu bersikap tidak acuh padaku ini.
"Tya! sudah berapa lama kamu bekerja di kediaman ini?"
"Sejak saya berusia 8 tahun"
"Sekarang berapa usiamu?"
"27 tahun! Untuk apa putri bertanya tentang umur saya?" selidiknya
"Tidak, tidak aku tidak berniat buruk... aku hanya ingin bertanya padamu... apakah grand Duke memiliki kekasih?"
"Tuan tidak pernah memiliki kekasih selama ini... kenapa putri bertanya..."
"APAKAH DUKE BUKAN MANUSIA? BAHKAN BINATANG SAJA SETIDAKNYA PERNAH MEMILIKI PASANGAN..." Aku terbawa emosi, hingga membuat Tya terperanjat kaget
"Putri!" tegurnya tajam
Tekad ku kini menjadi semakin kuat untuk mencarikan pasangan untuk grand Duke bujangan itu. Aku tidak bisa membiarkan grand Duke selalu membujang hingga usia tuanya nanti. Aku bahkan tidak bisa membayangkan betapa kesepian nya grand Duke selama ini.
Walaupun sepertinya grand Duke tidak pernah kesepian karena peperangan masih ada dimana-mana. Andai saja perang itu berbentuk manusia, ingin sekali ku kawinkan dengan grand Duke yang kesepian. Seandainya sahabatku juga ada disini, akan kuminta dia membuatkan sebuah novel tentang 'Duke Yang Kesepian'.
Tunggu dulu, sepertinya aku melupakan sesuatu yang penting, tapi apa itu aku lupa. Aku yakin jika hal yang ku lupakan itu berhubungan dengan cerita asli dari novel ini.
"Sekarang tangga berapa dan hari apa?"
"23 saka!" (saka- salah satu hari dalam kalender novel)
"APA!"
"Ada apa putri?"
"Malam ini temani aku tidur, karena perasaanku mengatakan jika akan terjadi sesuatu hal yang buruk nanti malam!"
"Hal buruk seperti apa? biar saya bisa berwaspada"
"Mungkin nanti malam aku akan melompat dari sana..." tunjuk ku ke arah balkon
"..." tidak ada respon, kecuali tatapan kaget dan tidak percaya darinya
Aku hanya ingat tanggalnya saja, bukan harinya atau bulan di kalender novel ini. Untungnya aku memiliki ingatan yang baik, walaupun tidak sempurna hingga mengingat semuanya. Aku lelah memikirkan hal-hal yang akan terjadi nantinya, aku juga takut jika ternyata kematian ku sedekat ini.
"Hahh... andai aku bisa kembali walau sebentar..."
"Memangnya putri ingin kembali ke mana?"
"Haha... bukan apa-apa, abaikan saja..."
"..." tapi Tya terlihat sedang menyelidiki ku
Tubuhku lelah begitupula dengan hati ini yang terkontaminasi oleh otak yang tidak pernah berhenti berpikir. Sakit rasanya memendam semua ini sendiri, aku ingin curhat. Tapi jika aku curhat kepada orang-orang di dunia ini, nanti takutnya mereka mengganggap ku gila dan aku tidak menginginkannya.
Baiklah, anggap saja semua pemikiran menyiksa ini sebagai rintangan bagiku karena telah hidup di dunia ini. Semoga saja ada imbalan yang setimpal untukku nanti setelah menyelesaikan rintangan ini dan kuharap imbalannya tidak mengecewakan. Aku mengasihani diriku sendiri untuk pertama kalinya dalam hidupku.
Jika biasanya aku bersikap optimis walaupun hidupku dan keluarga tidak senikmat di dunia ini. Tapi karena tidak ada keluargaku (keluarga di kehidupan sebelumnya) disini, maka hilanglah semangat dalam diri ini. Yang jelas aku harus bertahan hidup untuk kehidupan yang kejam ini, semoga saja tidak parah derita yang akan ku terima.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus sukses
2023-05-14
0
🔒c1nt4
tidur apa koma Thor?
2022-01-29
1
~¥£©¢¥™€✓[][€{=
Binatang! binqtang apa yang tidak mempunyai pasangan?
2022-01-19
1