Malamnya apa yang ku takutkan terjadi tepat tengah malam saat semua orang terlelap dalam tidur karena lelah sepanjang hari bekerja. Tya yang sudah berjanji tidak akan tidur untuk mengawasi ku, sekarang sedang mengorok tidur di sofa dengan posisi duduk serta tangan di topang di dada.
Aku tidak bisa mengendalikan tubuh ini, ia melangkah sendiri turun dari tempat tidur menuju balkon. Bahkan suaraku pun seakan-akan tidak ingin keluar, bahkan erangan dan lenguhan kecilpun tidak keluar dari mulut ini. Aku takut, karena jika aku beneran jatuh aku pasti akan merasakan sakitnya.
Sekarang aku hanya bisa berdoa agar tidak ada yang patah dari tubuh ini, biarkan aku selamat tanpa luka parah yang serius sedikitpun. Sekarang kakiku mulai melangkah menaiki pembatas balkon yang setinggi pinggang. Aku masih bisa merasakan sapuan angin dingin, tapi tidak bisa mengendalikan tubuh ini.
Aku merasa sedih dan terkhianati, untuk apa jiwaku hidup di dalam tubuh ini jika akhirnya aku tidak bisa berbuat apa-apa dengan takdir sang putri yang memilukan. Padahal pengaruh sihir hitam itu sudah lenyap sepenuhnya dari tubuh ini, tapi takdir mana mungkin bisa lenyap hanya dengan di ceburkan ke kolam.
Bahkan aku tidak sempat diberi waktu untuk melawan karena tubuh ini sudah terlanjur terjun ke bawah. Malangnya kamarku berada di lantai 2, jadi tidak mungkin langsung mati, paling parah tubuhku mengalami patah tulang dan itu sudah pasti.
"Bughh..." Tubuhku terhempas dengan suara berdegum nyaring
"Aaakkkk...."
Hanya terdengar suara teriakan yang disusul dengan teriakan lain nya, teriakan penuh ketakutan dan keterkejutan, itulah yang kurasakan. Setelah itu semuanya menjadi gelap dan sakit, aku benci gelap dan kesendirian ini, aku ingin menjerit mengundang teman. Tapi nyatanya aku sangat tidak berdaya, aku kerakutan, aku juga tidak bisa melihat apapun, aku ingin menangis.
***
Dayang Tya yang mendengar jeritan para pelayan di lantai bawah terperanjat bangun dari tidurnya. Matanya menatap tempat tidur yang kosong lalu berpaling menatap balkon yang terbuka. Ketakutan terpancar jelas dari wajahnya yang sudah mewanti-wanti agar tidak tertidur.
Dayang Tya berlari ke arah balkon dan saat menoleh ke bawah, gaun tidur majikannya membuatnya mengenali siapa yang ada di bawah. Tanpa pikir panjang lagi, dayang Tya segera berlari menuju lantai bawah dengan derai air mata penuh penyesalan.
"Putriii...." Teriak dayang Tya saat melihat tubuh Nyura di gendong seorang prajurit menuju ke dalam kediaman
Penyesalan terlihat jelas di wajah dayang Tya yang hanya bisa berlutut penuh penyesalan di samping tubuh Nyura yang bersimbah darah. Grand Duke yang telah di kabari juga segera menyeruak masuk ke ruang tamu untuk mengetahui kondisi keponakannya yang sudah parah.
Grand Duke segera memeluk tubuh Nyura yang bersimbah darah dengan raut wajah tidak percaya. Dokter yang datang dengan tergesa-gesa segera menghampiri tubuh Nyura yang sudah terkulai lemas tidak sadarkan diri di pelukan grand Duke.
"Bagaimanapun caranya, kau harus menyelamatkan putri, jika tidak aku akan memenggal kepala seluruh keluargamu." marah grand Duke pada dokter yang sudah berkeringat dingin
"Katakan bagaimana kau ingin mati" kata grand Duke menempelkan pedangnya keleher dayang Tya yang masih menangis penuh penyesalan
"Maafkan saya tuan, saya memang pantas mati, bunuh saya sekarang tuan..."
Saat di detik-detik terakhir pedang grand Duke mengayun menuju leher Tya, sebenarnya Nyura yang masih memiliki sedikit kesadaran ingin menghentikan grand Duke. Tapi sayang, gerakannya kalah cepat dengan gerakan pedang Duke Argen yang segera menebas leher dayang Tya.
Semua orang yang ada di dalam ruangan itu, hanya bisa tercekat ketakutan saat melihat kepala dayang Tya melayang menjauhi tubuhnya. Nyura yang melihat semua itu dengan samar-samar tidak kalah kaget, hingga mengakibatkan nya syok dan kejang-kejang. Hingga membuat semuanya semakin ketakutan kalau-kalau ada korban lain jika terjadi sesuatu yang lebih gawat lagi pada putri Nyura.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
ira yang beruntung & kaya raya
aneh,klo udah tau mau jatuh dari balkon knp ga antisipasi.
misal tidur dilantai bawah
2024-04-16
0
kemilau jingga
stupid kan bisa mikir g ush lompat.. sebel
2023-02-28
0
Nurma
Langsung ditebas kah? 😱
2022-01-18
1