Aku benar-benar sangat menyesal telah hidup di dalam tubuh ini. Aku ingin membenci diriku sendiri, karena aku satu keluarga telah musnah dengan mudahnya. Ditambah dengan rasa bersalah atas kematian dayang Tya yang tidak bersalah sama sekali. Aku minta maaf.
Waktu memang terus berputar hendak itu ada korban jiwa lagi ataupun tidak. Rasa simpati diriku seakan-akan tidak ada gunanya selama hidup 2 bulan di tempat ini. Sudah lebih dari 5 orang mati secara mengenaskan di tangan Duke Argen, yang tidak pernah sedikitpun berkedip saat memenggal kepala mereka.
Aku tau jika rasa sayang Duke Argen pada putri Nyura sangat besar, hingga rela mempertaruhkan kehormatannya sebagai grand Duke, hanya untuk membunuh orang-orang yang tidak berguna ada di sampingku.
Akibat kecelakaan di balkon beberapa waktu lalu, tangan kananku di vonis patah tulang dan akan lumpuh dalam waktu yang tidak di tentukan. Hingga membuat Duke Argen murka, lalu membantai habis keluarga dokter yang tidak bisa menyembuhkan patah tulang di tangan kananku.
Semua harta yang sebelumnya milik sang dokter, tidak di biarkan terbengkalai tapi di berikan pada para rakyat miskin di wilayah kekuasaan Grand Duke. Hanya itulah sisi baik dari Duke Argen yang bisa kulihat, selebihnya hanya kekejaman. Ternyata gelar tiran yang di sandang Duke sangat lah cocok untuk dirinya.
"Nona, cuaca diluar sedang cerah, apakah nona ingin jalan-jalan?" kini mereka merubah panggilanku dengan nona setalah 2 bulan menetap di tempat ini
"..." Aku hanya bisa menatap kosong keluar jendela
"Kata dokter! jalan-jalan bisa memperbaiki suasana hati dan mempercepat penyembuhan..."
"Dimana Duke sekarang?"
"Tuan besar ada di ruang kerjanya, apakah nona ingin menemui tuan besar?"
"... Haruskah aku menemui Tiran itu?"
"Nona! saya mengerti ketakutan nona, tapi tuan besar melakukan hal tersebut karena ingin melindungi nona..."
"Aku tidak takut dengan Duke! aku hanya kecewa... Bagaimana bisa Duke membunuh orang-orang yang belum tentu bersalah dengan mudahnya tanpa berkedip, aku sangat kecewa..."
"Masih ada banyak kejutan yang tidak nona ketahui sepertinya!" katanya tersenyum memahami kekecewaan ku
Namanya Qirca Orwens, putri pertama bangsawan Orwens yang telah bangkrut dan jatuh miskin. Pribadinya baik dan ramah, Qirca juga sangat jujur padaku, ia tidak pernah menunjukkan kebohongan sedikit pun saat bersamaku.
Sudah seminggu ia di tunjuk sebagai dayang ku menggantikan dayang Tya yang telah menjadi abu. Malang nian nasibmu dayang Tya, maaf karena aku tidak bisa berbuat apa-apa saat itu.
"Aku ingin pergi keluar!"
"Bagus! biar saya bantu nona bersiap-siap!"
Dayang Qirca terlihat senang saat kukatakan ingin jalan-jalan ke luar. Keluar maksudku bukan ke taman atau sekedar jalan-jalan di lorong-lorong kediaman Duke, tetapi keluar benar-benar keluar dari kediaman, karena aku sedang ingin membeli sesuatu.
Aku ingin menghamburkan uang Duke Argen yang menumpuk memenuhi kediaman ini. Aku juga sudah bosan selama 2 bulan tidak pergi ke luar. Mereka terlalu bersemangat sehingga menyiapkan gaun yang sangat mewah hanya untuk pergi keluar.
"Ambilkan gaun yang santai saja, tidak perlu semewah itu... lagipula aku ingin jalan-jalan ke kota bukan hanya dikediaman."
"Tapi bukankah lebih baik lagi jika nona..."
"Siapkan saja yang kuminta!"
"Baik nona!"
Setelah selesai bersiap-siap, aku segera mengajak dayang Qirca yang lebih mengenal kawasan ini. Takut nantinya aku tersesat di jalan dan bertemu dengan pemeran utama pria, lalu menggantikan posisi pemeran utama wanita. Sedikit bocoran, di novel ini pemeran utamanya adalah antagonis, yaitu putri dari Duke Freious.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
ttus sehat
2023-05-14
0
kemilau jingga
stupid nyura
2023-02-28
0
kemilau jingga
nih kenapa sih tokoh utamanya menyebalkan
2023-02-28
0