Namanya juga para perempuan, jika tidak menggosip setelah berkumpul itu namanya bukan perkumpulan wanita.
"Kalian sudah melihat tuan putri belum?"
"Sejak tadi kan tuan putri tidak keluar dari kereta kudanya, bagaimana bisa melihat beliau"
"Katanya Tuan putri kita sangat cantik..."
"Benar aku juga mendengar gosip itu, aku sudah tidak sabar bertemu tuan putri..."
Saat mendengar kalimat mereka yang memujiku cantik, tanpa sadar aku menjadi bersemangat meniup tungku perapian. Hingga membuat wajahku tersembur asap dan abu hitam bekas perapian sebelumnya. Sebelum keluar dari kereta barusan aku sempat menggulung rambut panjangku agar lebih nyaman.
Tapi ternyata semua rambut pelayan wanita memang di gulung seperti rambutku sekarang, sehingga tidak ada yang membuatku berbeda dari para pelayan itu setelah di sembur asap dan abu perapian.
"Ya ampun, hati-hati..." kata seorang pelayan wanita memberikan lap basah untuk membersihkan abu di wajahku
"Kamu pasti orang baru yang dipungut Tuan di kekaisaran... pantas saja kamu tidak tau..."
"???" aku bingung
"Ini adalah batu sihir api, jika kamu ingin menyalakan api kamu hanya perlu meletakkan batu sihir ini di bawah tumpukan kayu, sehingga kamu tidak perlu bersusah payah meniupnya lagi untuk menyalakan api..."
"..." aku terdiam takjub melihat api yang seketika menyala memakan api
"Wajar saja karena kamu tidak tahu, tidak semua warga kekaisaran bisa memiliki batu sihir seperti ini" katanya ramah memaklumi ketidaktahuanku
Aku lanjut berbincang-bincang dengan para pelayan dan prajurit yang sedang sibuk menyiapkan makan malam. Aku juga baru tahu jika perjalanan ini akan menempuh waktu selama 3 hari 2 malam lamanya. Mereka semua terbuka padahal aku hanyalah orang baru yang mereka kenal sebagai rakyat kekaisaran yang di pungut Grand Duke. Walaupun ada beberapa wajah yang menunjukkan ketidaksukaan padaku, karena aku berasal dari kekaisaran.
"Ada apa ribut-ribut?" tanyaku saat di luar tenda masak terdengar keributan
"Keadaan darurat! Tuan putri menghilang!" kata seorang prajurit mengabarkan dari satu tenda ke tenda lain
"Bagaimana ini?"
"Cepat berpencar dan cari tuan putri sampai ketemu..."
"Baik!!" sahut mereka serempak dan segera berhamburan keluar tenda
Sejak tadi berbincang-bincang mereka memang tidak menanyakan namaku sama sekali. Sehingga mereka tidak menyadari jika akulah tuan putri yang sedang mereka cari. Sebelum semuanya semakin runyam aku harus segera keluar dan mengatakan jika akulah putri yang mereka cari.
Tapi saat aku keluar dari tenda semua orang terlihat kalang-kabut kesana-kemari. Bahkan sudah ada barisan prajurit yang akan pergi mencari ke dalam hutan yang gelap. Dari arah Timur Grand Duke datang bersama dengan beberapa prajurit lainnya dengan membawa hewan hasil buruan.
Wajah Grand Duke terlihat menyeramkan saat mendengar kabar menghilangnya diriku dari kereta kuda. Dengan wajah galaknya itu Grand Duke mengangkat pedangnya pada seorang pengawal yang katanya adalah prajurit yang bertugas menjagaku di luar kereta kuda. Prajurit itu berlutut tanpa pembelaan sedikitpun seakan-akan sudah tahu apa akibat yang di terimanya.
aku melihat aura hitam yang memancar dari pedang Grand Duke yang akan diayunkannya untuk memenggal leher prajurit itu. Aku juga sempat terdiam tidak bisa bergerak seakan-akan kekagetan ini melahap kesadaran dan kendali akan diriku sendiri.
"Paman..." teriakku memecah keheningan
"..." semua orang lantas menoleh ke arahku
"Putri..." Grand Duke terlihat lebih tenang dari sebelumnya
pedang besar Grand Duke yang awalnya memancarkan aura hitam kini mulai memudar. Ternyata teriakkan ku masih terlalu lambat sehingga prajurit itu tergores oleh pedang besar Grand Duke. Tubuhku masih kaku karena tidak pernah melihat hal mengerikan yang barusan terjadi sebelumnya.
Yang disiksa oleh putri kaisar sebelumnya kan bukan aku, tapi masih Nyura yang asli. Sehingga pemandangan seperti ini masih asing di mataku. Sumpah aku benar-benar terkejut dengan kejadian barusan, bayangkan saja bagaimana nasib prajurit itu jika aku tidak bisa mengatakan apapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus ceria
2023-05-14
0
senja
yg ramah otw jadi dayang ya
2022-01-11
1
❤️⃟Wᵃf Zhang zhing li♚⃝҉𓆊
semangat up lagi
2022-01-01
1