Sudah lewat 3 hari dari kejadian itu, tapi entah kenapa rasa menjijikkan itu masih membekas di benakku. Setelah diingat-ingat lagi ternyata keterlibatan Nyura di dalam cerita tidak terlalu banyak, hingga aku bebas melakukan apa saja selagi belum masuk ke dalam panggung cerita.
Walaupun nantinya takdir kematian Nyura tidak bisa ku rubah, tapi aku akan berusaha membujuk Grand Duke agar mencari seorang Duchess yang akan melahirkan penerus keluarga Duke Argen ini. Berasal dari keluarga apapun nantinya Duchess, aku akan menerimanya asalkan ia bisa melahirkan penerus untuk Duke.
Aku tidak mengenal banyak tentang kediaman Duke Argen, karena tidak terlalu banyak di sorot dalam cerita. Kebanyakan latar tempat cerita dalam novel hanyalah kediaman Duke Phares dan kekaisaran yang telah kutinggalkan.
Namaku sekarang bukan lagi Nyura Ariskel tapi sudah menjadi Nyura Argen, mengambil dari nama Grand Duke Argen. Sejauh ini kediaman Grand Duke terlihat baik-baik saja, tidak sejahat dan semengerikan yang ada di cerita aslinya.
"Yang mulia!"
"..." aku menoleh ke arah sumber suara
"Tuan Duke mengundang yang mulia putri makan siang bersama..." katanya dengan wajah ramah
"Maaf, tapi bisakah kamu menolak ajakan Grand Duke lagi, perasaanku masih kurang nyaman saat ini..."
"Tapi yang mulia..."
"Aku benar-benar masih merasakan efek dari kejadian hari itu... Tolong sampaikan permohonan maaf ku pada Grand Duke..."
"Baik yang mulia..."
Wajah pelayan itu terlihat sedih seperti biasanya, karena selama aku datang kesini aku tidak pernah terlihat baik-baik saja. Bahkan nafsu makan ku sangat buruk setelah kejadian hari itu, sepertinya aku terkena sihir hitam para pengguna aura itu.
Dari kamar ini aku bisa melihat wilayah kekuasaan Duke dibawah sana, para rakyat terlihat seperti sekumpulan semut dari kamar ini. Kediaman Grand Duke memang sangat mengerikan jika malam hari, tapi akan terlihat lebih indah di saat siang hari.
Aku menyukai semuanya dari kediaman ini, mau itu siang ataupun malam. Pikiranku masih terbayang-bayang dengan kengerian suatu hari nanti yang akan menimpa kediaman ini. Seberapa kerasnya aku ingin mengubah cerita, aku tidak bisa melakukannya, karena cerita ini bukan berada di bawah kuasaku.
Jika memang ini adalah kehidupan yang nyata bagiku, aku tidak apa jika harus mati satu tahun kemudian. Tapi kumohon jangan biarkan orang-orang yang tinggal di kediaman dan wilayah ini tertimpa musibah seperti dalam cerita.
Tidak ada gunanya aku berusaha sekeras dan sekuat apapun itu jika akhirnya takdir berkata lain. Aku masih ingat bagian ceritanya dengan jelas, setelah kematian ku Grand Duke tidak dikatakan ikut mati, tapi hanya menghilang. Itupun setelah berhasil membunuh kaisar dan mendudukkan Sorang kaisar baru yang lebih berprikemanusiaan.
"Apa yang harus kulakukan???"
"Aku tidak bisa tinggal diam saja seperti ini menunggu kematian..."
"... Setidaknya aku harus berusaha sebelum menyerah dengan takdir..."
"... Semangatku seakan-akan hilang, setelah menyadari jika takdir kematian ku tidak dapat dirubah..."
"Arrggghhh... aku frustasi...."
Rasanya aku ingin melompat saja dari kamar ini dan menemui kematian lebih awal. Tapi sayang kejadian itu akan terjadi sebentar lagi di dalam cerita. Aku kembali tersadar kenapa sikap Nyura asli di dalam cerita lebih banyak diam, itu semua pasti gara-gara sihir yang di kirimkan pengguna aura waktu itu.
Sebelum semuanya terlambat sepertinya aku harus membicarakan hal ini dengan grand Duke. Mungkin Grand Duke memiliki solusi nya jika kukatakan, ada ataupun tidak yang penting sekarang aku harus jujur pada orang yang peduli padaku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus sukses
2023-05-14
0
Remasari
aku mampir lagi...salam dari "Presdir Pemaksa"😊
2022-02-04
1