Terimakasih Paman

Di dalam kekaisaran ini setidaknya ada 5 tingkatan gelar bangsawan. Yang paling utama tentu saja di pegang oleh keluarga kekaisaran, disusul dengan keluarga Duke yang hanya ada dua keluarga dengan gelar tersebut di kekaisaran ini.

Setelahnya disusul oleh keluarga Count, Viscount dan keluarga bangsawan paling rendah adalah keluarga Baron yang hampir tersebar di seluruh wilayah kekaisaran. Kehidupan di dalam novel ini tergantung dengan status sosial dan kekayaan keluarga. Jika semakin kaya kelurga itu maka semakin berpengaruh lah keluarga tersebut.

Dulu masih ada keluarga bangsawan Marquess, tapi sudah berpuluh-puluh tahun bangsawan dengan gelar itu di tiadakan. Karena katanya keluarga Marquess terakhir saat itu, berkhianat pada kekaisaran hingga membuat kaisar marah dan menghapuskan keluarga bangsawan Marquess.

Untuk terakhir kalinya aku menatap penuh kebencian dengan kastil selatan yang selama ini menjadi tempatku berteduh namun penuh penderitaan. kastil selatan memang mewah, namun siapa yang menyangka jika salah satu kamar putri di dalam kastil ini sangat menyedihkan.

Kemegahannya dari tampak luar tidak seindah kepribadian para penghuni kastil yang lebih mengerikan dari kegelapan itu. Semenjak aku merasuki tubuh ini dan semenjak tubuh ini masih dikuasai oleh jiwanya, tubuh ini tidak pernah menginjakkan kaki keluar kastil sedikitpun. Karena takut dengan tatapan meremehkan para pelayan istana yang memang membencinya.

Untuk pertama kalinya dalam cerita akhirnya mata ini melihat sosok seorang kaisar yang memimpin benua ini. Wahjahnya tidak sejahat yang kubayangkan selama ini, malah lebih terkesan sebagai raja yang bijaksana. Tapi nyatanya kaisar ini lebih brengsek dari babi dan anjing.

"Hormat kepada matahari kekaisaran, semoga keberkahan selalu menyertai tanah di kekaisaran!" kataku memberi salam bersamaan dengan Grand Duke

"..." Kaisar mengangkat tangannya tanda menerima salam kami

"Angkat kepala kalian!" kata yang mulia meminta kami menunjukkan wajah kami "Hohoho... aku tidak tahu jika ternyata wajahmu sangat mirip dengan wanita itu!"

"Semua ini terjadi karena berkah dari yang mulia kaisar"

"Sebelumnya aku memang salah karena telah mengabaikan mu, tapi setelah melihat wajahmu... sepertinya akan menguntungkan jika kau dijadikan sebagai hadiah perdamaian kedua benua..."

"Yang mulia..." potong Grand Duke tajam

"Baiklah, baiklah aku tidak akan memintanya kembali, karena dia adalah barang yang telah kuberikan padamu"

"..." (BARANG!! siapa yang dikatakan kaisar brengsek itu sebagai barang) geramku marah

Setelah selesai basa-basi nya selesai akhirnya kaisar mengijinkan kami meninggalkan tanah kekaisaran menuju wilayah kekuasaan Grand Duke, yang ada di sebelah selatan wilayah kekaisaran. Semuanya terasa biasa-biasa saja, tidak ada upacara pelepasan yang kubayangkan, mungkin sambutan pelepasan kaisar tadi adalah upacara pelepasan nya, tapi kenapa tidak terasa sebagai upacara pelepasan.

Melainkan sebagai perundingan ulang membujukku agar tetap tinggal di kekaisaran dan akan dijadikan sebagai pelaku pernikahan politik. Karena aku sudah tahu jika Grand Duke tidak akan melepaskan ku lagi untuk jatuh ke tangan kaisar makanya aku hanya diam saja di samping Grand Duke, walaupun aku sudah sangat geram untuk memotong pembicaraan mereka.

"Karena perjalanan kita akan mempan waktu yang cukup lama, kamu bisa beristirahat selama perjalanan..."

"Baik paman! dan terimakasih karena tidak melepaskan saya kembali kedalam cengkraman kaisar!"

"..." Grand Duke hanya tersenyum tipis

Dari novel yang kubaca selama ini tidak pernah sedikitpun aku membaca tentang Grand Duke yang bisa tersenyum seperti barusan walaupun senyumnya sangat tipis dan singkat. Entah apakah aku harus bersyukur karena ternyata Grand Duke tidak seburuk yang ditulis sahabatku dalam novelnya.

Kereta kuda mulai berjalan menjauh dari istana kekaisaran yang akan membawaku pada kehidupan yang selama ini kuimpikan. Lihat saja, aku akan mengubah kisah hidup Nyura di dalam novel menjadi lebih baik. Setidaknya aku harus membujuk Grand Duke untuk mencari seorang Duchess untuk memberikan penerus keluarga Duke ini.

Karena aku tidak berniat menggantikan Grand Duke untuk menjadi penerusnya seperti apa yang di katakan Grand Duke dalam novel seminggu sebelum Nyura menghembuskan nafas terakhirnya dengan penuh penyesalan. Memang sangat malang hidup menjadi Nyura di dalam cerita aslinya, yang bagiku sangat menyedihkan itu.