Entah berapa lama aku tertidur di dalam kereta kuda yang lebih nyaman dari tempat tidurku ini. Saat aku terbangun langit sudah berada di atas kepala dengan teriknya yang hangat. Kereta kuda saat ini sedang melewati sebuah perkampungan miskin yang terlihat menyedihkan.
Aku tidak menyangka jika kategori miskin di dalam novel ini sama saja dengan kategori orang-orang miskin di kota-kota besar di kehidupanku dulu. Lebih banyak dari para pengemis ini tidak memiliki rumah, terlihat mereka meletakkan barang-barang kebutuhan sehari-harinya di pelataran rumah ataupun toko orang lain.
"Paman, ini dimana?"
"Kita sekarang sedang berada di perkampungan terakhir, kekaisaran sebelum memasuki kawasan wilayah keluarga Viscount"
"Apakah mereka semua memang harus hidup menyedihkan seperti ini..." gumamku pelan
"Apakah kamu kembali merasa lapar?" Grand Duke terlihat membuka bekal makan
"Tidak! Lebih tepatnya saya merasa mual melihat kemiskinan mereka...
"..." Wajah Duke terlihat datar
Aku benar-benar merasa mual melihat kemiskinan mereka, yang seperti ini. Jika suatu saat nanti aku memiliki kesempatan untuk kembali ke kehidupan nyataku. Yang pertama kali kulakukan haruslah menghajar sahabatku agar merevisi ulang keadaan hidup rakyat miskin di kekaisaran.
Sebenarnya aku ingin keluar untuk meninjau lebih dalam tentang perkampungan ini. Tapi setelah teringat mata-mata kaisar yang mungkin masih memantau kami, maka urunglah niat itu. Sebisa mungkin aku harus menghindari perhatian orang banyak terutama keluarga kekaisaran.
Baru saja meninggalkan perkampungan kumuh, kini jalan yang kami lewati penuh dengan kemewahan hidup para penduduk di wilayah kekuasaan Viscount. Di kekaisaran ini setidaknya ada lebih 10 kepala keluarga Viscount yang tersebar di beberapa tanah kekaisaran.
Sedangkan untuk keluarga bangsawan Baron setidaknya ada sekitar 10 kepala keluarga. Mungkin karena sudah kebiasaan selalu tidur di sore hari, sehingga tidak lama berselang aku kembali tertidur. Kuharap nanti saat bangun perjalanan ini akan berhenti di wilayah kekuasaan Grand Duke.
"Heii... Cepat siapkan api unggun nya..."
"Persiapan sudah selesai..."
"Makan malam hampir selesai..."
Aku terusik dari tidurku saat kebisingan di luar kereta yang sedang sibuk menyiapkan sesuatu sepertinya. Kulihat Grand Duke juga tidak ada lagi di tempat duduknya di depanku. Kepalaku terasa sangat sakit saat berusaha untuk bangun melihat kesibukan seperti apa yang terjadi di luar.
Saat aku menengok keluar jendela, aku sedikit kaget melihat keindahan malam yang diterangi oleh bulan yang hampir sempurna. Karena bosan berada di dalam kereta kuda aku memutuskan untuk keluar siapa tau ada yang bisa kubantu.
Tidak ada yang memperhatikan ku keluar dari kereta kuda, atau memang mereka tidak peduli dengan tuan putri yang terabaikan ini. Entah apapun itu pikiran mereka tentangku, aku tidak peduli karena mulai sekarang aku bukan lagi putri yang terabaikan tapi putri yang mengabaikan hal-hal tidak penting.
Aku juga tidak menyangka jika ternyata para pengawal yang mengiringi perjalanan kami menjadi sebanayak ini. Perasaan saat keluar dari istana kekaisaran pengawal yang mengawal kereta kuda hanya seperempat pasukan yang sekarang sedang bekerja sama membangun tenda darurat.
"Heii... kamu yang disana, tolong bantu kemari..." panggil seorang prajurit dengan memegang centong masakan
"Baik!!" sahutku segera berlari pelan menghampiri
"Bantu mereka menyiapkan makan malam, untuk tuan putri!"
"Baik"
"Apakah kamu dayang yang di bawa oleh tuan putri?" selidiknya
"Bukan..." aku menggeleng
"Siapapun dirimu itu tidak penting... cepat bekerja sana! sebentar lagi tuan Duke akan datang dari berburu..."
"Baik..."
Kebanyakan memang hanya ada prajurit laki-laki dan hanya ada beberapa orang wanita yang sepertinya di tugaskan untuk melayani tuan putri, yang tidak lain adalah diriku. Mereka semua bekerja dengan cekatan dan rapi, aku menyukai cara kerja mereka walaupun wajah mereka terlihat galak semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus sehat
2023-05-14
0
senja
ternyata gak banyak yg tau ttg rambutnya ya, padahal hanya dia yg berambut gt disana
2022-01-11
3
ꭱⷽᴀᷡꭲᷡⲙⷽ ͽ֟֯͜᷍ꮴ🔰π¹¹™
bagus kak, aku suka
2022-01-02
1