baikan

ALANGKAH BAIKNYA SEBELUM BACA VOTE, FOLLOW, KOMENT, DAN LIKE YA.

#kembali baikan (enggak usah baper dan mengandai-andai kalau asmitha itu kalian😋) enggak usah yengar-yengir liat Asmitha dan tuan Arnold baikan. karena ini belum berakhir sampai di sini saja. tapi doakan saja semoga Asmitha dan Tuan Arnold tetap bersama selamanya.

Happy reading ya guys. semangat bacanya.

“Kamu diam ajah, biar aku yang bikin.” Bisik Tuan Arnold.

“Sayangku, maunya gaya apa? Hmmm?” Tuan Arnold kembali bertanya dan meremas kasar payu-dara Asmitah, dan tentu saja Asmitha merintis kesakitan.

“Sakit, ah.” Asmitha kesakitan dan menatap datar wajah tampan Tuan Arnold.

Setelah berhasil mengambil ponsel milik Asmitha, Tuan Arnold berniat untuk mengecek galeri Asmitha dan ternyata gambar dirinya sudah di hapus oleh Asmitha.

Selesai mengecek galeri Tuan kembali mengecek sosial media milik Asmitha yang terutama aplikasi wa.

"Asmitha, aku boleh jujur enggak sama kamu?"

"Jujur apa?"

"Aku."

"Apa Abin?"

"Aku boleh suka enggak sama kamu?"

"Hmm. Boleh."

"Aku boleh sayang enggak sama kamu?"

Chatan Abin dan Asmitha membuat hati Tuan Arnold merasa panas. Dengan tatapan yang sulit di artikan Tuan Arnold menatap lekat manik Asmitha.

"Chatan macam apa ini? Udah punya suami masih genit sama laki lain." Ujar Abin dan menunjuk layar ponsel ke arah Asmitha.

"Kamu suka sama dia?" lanjut Abin

"Bisa jadi." Sahut Asmitha sewot dan membuat muka ke tembok.

"Liat aku," Tuan Arnold membenarkan posisi Asmitha untuk menghadap kearahnya.

"Awas aja kalau kamu berani suka sama ini BANCI!" Tuan Arnold mengacam Asmitha.

"Dia bukan banci, dia gentleman." Asmitha tetap membela Abin. Dan tentu saja itu membuat Tuan Arnold marah.

"Gue ***** loe dari atas sampai bawah nanti." Tuan Arnold mendekatkan wajahnya pada wajah Asmitha. Dan langsung mengendong tubuh Asmitha kedalam kamar.

Sesampai nya di kamar Tuan Arnold baring kan tubuh Asmitha di atas kasur. Dan tersenyum puas saat melihat raut wajah cemas Asmitha.

"Mau ngapain kamu?" Asmitha coba untuk bangun tapi tubuhnya di tahan oleh tubuh kekar Tuan Arnold.

"Bikin baby,"

"Ayo, siapa takut." Tuan Arnold terkejut saat mendengar ucapan Asmitha yang menantang dirinya untuk bikin Baby.

Asmitha tersenyum kecut saat mengetahui Tuan Arnold salah tingkah dan wajah Tuan Arnold terlihat merah merona.

'Mampus loe.' Batin Asmitha. Dan menyentuh dada bidang tuan Arnold dengan lembut.

Ya, tentu saja Tuan Arnold tidak mau terlihat kalah dengan Asmitha yang sudah mulai menggoda nya. Dengan pelan Tuan Arnold membalas sentuhan Asmitha dan berbisik.

"Nanti nangis!" bisik Tuan Arnold yang berhasil membuat Asmitha salah tingkah.

Dengan kedua tangannya yang sudah di atas bukit kembar, Tuan Arnold meremas lembut payu-dara Asmitha.

"Aku suka yang ini dan yang ini," Tuan Arnold menunjukan pada payudara dan bagian intim Asmitha.

"Rasanya enak bangat. Bikin nagih." lanjut Tuan Arnold dan melahap bibir mungil Asmitha. Sedang kan Asmitha hanya berpasrah membiarkan sang suami memainkan lidahnya.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Hubungan Asmitha dan Tuan Arnold kembali membaik setelah tujuh bulan berpisah. Bahkan sekarang Tuan Arnold lebih mementingkan Asmitha dari pada pekerjaan nya di kantor.

"Good morning, Sayang." Ucap tuan Arnold dan mencium bibir Asmitha.

"Udah jam berapa?" Asmitha menanyakan jam pada Tuan Arnold dan ternyata pagi ini Asmitha terlambat bangun karena kecapean melayani suaminya yang super manja dan mesum nya yang luar biasa.

Setelah mandi Asmitha langsung ke dapur untuk bikin minum buat Tuan Arnold.

"Kamu minum apa?" Asmitha bertanya pada Tuan Arnold.

"Susu." Sahut Tuan Arnold dan melirik kearah dada Asmitha yang teihat sangat kencang di balik baju tipisnya.

"Tapi, aku mau nya susu gantung." Tuan Arnold kembali menggoda Asmitha.

"Ada sih susu gantung. Susu kambing punya tetangga di belakang." Sahut Asmitha asal.

"Mau nya susu yang itu." Tuan Arnold merangkul pinggang Asmitha dari belakang.

Asmitha tetap fokus goreng ikan lele dan ayam goreng. Setelah selesai masak Asmitha langsung hidangkan di meja makan. Dan Tuan Arnold tetap merangkul Asmitha kemana pun Aamitha pergi, dan itu membuat Asmitha tidak bisa bergerak bebas.

"Kamu duduk ajah di kursi." Asmitha melepas kan tangan Tuan Arnold dari pinggang nya.

####

Hari ini Tuan Arnold kembali masuk kantor selama tiga bulan belakangan ini Tuan Arnold sempat off dari pekerjaan nya. Dan untungnya selama tiga bulan pekerjaan di pegang oleh Faris sekretaris nya.

Sampai di kantor Tuan Arnold di sambut hangat oleh karyawan nya. Dan tentu di sambut hangat juga oleh kedua orang tuannya.

"Selamat bergabung kembali, Sayang." Ujar Robby dan berpelukan dengan sang putra.

"Iya, Pi." Tuan Arnold membalas pelukan sang Papi.

Setelah itu Tuan Arnold mengikuti meeting bersama Faris. Saat sampai di ruang meeting Tuan Arnold terkejut melihat sosok Bella yang lagi hamil besar duduk di kursi.

"Selamat pagi, Tuan Arnold Mahendra." Sapa Bella dan tersenyum pada Tuan Arnold.

"Kamu yang ikut meeting, aku masih ada urusan dengan yang lain." Ujar Tuan Arnold dan langsung keluar dari ruang meeting. Bella yang melihat pun merasa bersalah dengan tuan Arnold.

'Kenapa harus hindari aku kayak gitu?' Batin Bella dan meneteskan air mata.

"Are you oke?" Faris menatap Bella heran karena wanita di hadapannya menangis.

Bukan nya menjawab Bella semakin menangis di pelukan Faris.

"Kalau mau so sweet jangan di kantor." Ujar Tuan Arnold saat melihat Faris dan Bella berpelukan.

🖤🖤

"Nikahi saja Bella," mendengar ucapan Tuan Arnold, Faris hampir saja menelan biji salak.

"Boss, murah boleh jangan murahan kayak dia. Enggak level." sahut Faris pada Tuan Arnold.

"Kalau boss izin sih aku mau nya sama Asmitha saja." Kali ini Tuan Arnold yang ke sendat makanan. Dengan tatapan tajam Tuan Arnold ingin menghabisi Faris. Tapi untungnya Tuan Arnold masih punya hati sama sekretaris nya.

"Emang nya Asmitha mau sama kamu?"

"Coba aja dulu, siapa tahu Asmitha sama aku." sahut Faris percaya diri.

"Awas ajah kalau loe berani goda istri gue, Gue pecat loe!" Ancam Tuan Arnold yang membuat Faris ketawa ngakak.

"Takut kehilangan juga loe ya?"

"Gue enggak bakal ambil Asmitha dari loe, soalnya gue takut loe makin gila nanti." kekeh Faris yang membuat Tuan Arnold meninju lengan nya.

Bersambung ...

Terima kasih buat kalian yang sudah sejauh ini dukung author, semoga kalian di beri kelancaran dalam segela usaha. Tetap jaga kesehatan dan sehat selalu. Doain buat autjhor biar bisa kontrak di mangatooon.

SALAM SAYANG DARI AUTHOR🙏🙏🙏

Bantu follow ig: Merah hingga 4696

Tetap semangat ya🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

Holik Krispati

Holik Krispati

semoga hubungan tuan arnold dn Asmitha akn tetap bertahan selamanya aminn

2022-01-02

0

Rahma Adinda

Rahma Adinda

kalau q mah ogah balikan sama tuan arnold...egois dan kasar

2021-12-29

1

Yuni Sensi

Yuni Sensi

lanjut thorrr

2021-12-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!