hamil

'Aku janji bakal jadi ibu yang baik dan istri yang baik buat kalian berdua.' batin Asmitha dan tidak terasa air matanya jatuh mengenai tangan Tuan Arnold.

"Sayang, kenapa nangis?" Ujar Tuan Arnold dan mengusap pelan rambut Asmitha.

"Kamu enggak senang ya, hamil anakku?" lanjut Tuan Arnold dan menatap lekat manik Asmitha. Tapi Asmitha tidak menjawab dan berlari masuk ke dalam kamar.

'Sorry, kalau aku bikin kamu hamil. Tapi itu sebagai tanda kalau aku mencintai mu," batin Tuan Arnold merasa bersalah pada Asmitha.

Tuan Arnold menyusul Asmitha ke kamar dan mendekati Asmitha.

"Kalau kamu enggak mau anak dariku, kamu bisa pergi setalah kamu lahir 'kan dia ke dunia ini. Tapi aku mohon jangan sakiti dia, biar aku yang rawat dan membesarkan dia. Dan, kamu boleh pergi cari lelaki yang kamu cintai." Ujar Tuan Arnold pada Asmitha. Setelah berkata demikian Tuan Arnold segera keluar meninggalkan Asmitha sendirian di kamar.

Jarum jam sudah menunjukan pukul 12 malam, tapi Tuan Arnold belum juga pulang me rumah. Asmitha masih setia menunggu suaminya di ruang tamu, hatinya gelisah tidak karuan karena sang suami kunjung pulang.

Karena matanya sudah ngantuk Asmitha pun membaringkan tubuhnya di sofa. Belum juga memejamkan matanya sempurna terdengar deru mobil memasuki garasi.

Dengan cepat Asmitha bangun dan berjalan ke arah pintu dan segera membuka pintu.

"Kamu dari mana?" Ujar Asmitha saat Tuan Arnold sudah berdiri di hadapannya.

"Baru pulang kerja, sayang," sahut Tuan Arnold dan tersenyum manis pada istrinya.

"Bumil, kenapa belum tidur?" Ucap Tuan Arnold dan mencium perut Asmitha.

Bukannya menjawab bertanyaan Tuan Arnold, Asmitha kembali duduk di sofa dengan raut wajah kesal.

"Masih marah?" Lanjut Tuan arnold dan duduk di samping Asmitha.

"Gendong," rengek Asmitha pada Tuan Arnold. Tentu saja Tuan Arnold sangat senang dengan sikap manja Asmitha.

"Oke, tapi ada syarat nya," sahut Tuan Arnold dan langsung gendong Asmitha masuk ke dalam kamar mereka.

"Syarat nya, jatah." bisik Tuan Arnold di telinga Asmitha.

Tanpa persetujuan pemilik nya Tuan Arnold langsung melahap mulut Asmitha dengan bergairah dan tentu saja Asmitha menikmati permainan Tuan Arnold.

'Aku sayang banget sama kamu," batin Tuan Arnold dan Asmitha serentak.

Seketika itu juga pelukan Asmitha dan Tuan Arnold semakin erat dan semakin bergairah dalam bercinta.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

"Hati-hati di rumah ya, sayang," Ujar Tuan Arnold sebelum berangkat kerja.

"Iya," sahut Asmitha dan mencium punggung tangan Tuan Arnold.

Tuan Arnold mencium perut Asmitha dan juga mencium bibir Asmitha dengan lembut.

Setelah itu Tuan Arnold langsung memacukan mobil menuju kantor nya.

Sampai di kantor Tuan Arnold di kaget kan dengan kedatangan Robby papinya.

"Papi?" Ujar Tuan Arnold.

"Papi, kesini ada keperluan penting sama kamu." Sahut Robby dengan sikap dinginnya.

"Keperluan apa, Pi?" Balas Tuan Arnold.

Robby pun memberitahu kan pada Tuan Arnold kalau kedatangannya untuk meminta Tuan Arnold menikahi Bella secepat nya. Kalau Tuan Arnold tidak menikahi Bella maka Papinya akan masuk penjara.

"Papi mohon, turuti permintaan Papi kali ini saja," Robby memohon pada Tuan Arnold.

"Tapi, Pi ..." ucapan Tuan Arnold terpotong.

"Papi mohon sama kamu Arnold, jangan bantah papi kali ini." Ujar Robby dan meneteskan air mata.

Tuan Arnold tidak sanggup melihat Papinya menangis apa lagi selama ini papinya selalu turutin semua kemauan nya.

"Iya, Pi Arnold mau nikahi Bella." Sahut Tuan Arnold dan menghapus air mata di pipi Robby.

"Papi tunggu kamu di rumah," ucap Robby dan mencium pipi Tuan Arnold. Setelah itu Robby langsung pergi dari kantor Tuan Arnold.

Setelah Robby pergi, Tuan Arnold langsung menghubungi Bibi Ijem untuk memberitahu pada Asmitha kalau malam ini dia ada lembur. Padahal sebenarnya Tuan Arnold akan temui Bella di rumah Papinya.

###

"Selamat malam," ujar Tuan Arnold saat sampai di rumah orang tuanya. Dan tentu saja kedatangan Tuan Arnold di sambut hangat oleh Maminya dan juga keluarga Ruslan ayahnya Bella.

"Malam, sayang," sahut Bella dan langsung menghampiri Tuan Arnold. Bella mengandeng tangan Tuan Arnold dan menuntun untuk duduk di sofa.

"Sayang, minggu kita nikah," ucapan Bella yang membuat Tuan Arnold kaget da melotot kan matanya.

"Iya, benar kata Bella, minggu depan kalain berdua akan nikah," sahut Maminya Tuan Arnold.

Tuan Arnold hanya mengikuti saja permintaan orang tuanya, karena dia tidak mau buat kedua orang tau nya sampai masuk penjara hanya karena dirinya.

Tapi di sisi lain Tuan Arnold juga tidak mau menyakiti hati Asmitha yang saat ini sedang mengandung anaknya.

"Semua urusan mengenai pernikahan kalian berdua biar Papi dan Mami yang urus." Ujar Robby dan menepuk pundak Tuan Arnold.

Setelah ngobrol panjang lebar mengenai pernikahan nya dengan Bella, Tuan Arnold berpamit pulang.

"Kalau begitu, Arnold pulang ya," pamit Arnold.

"Seminggu ini kamu Nginap di sini dong Arnold, temani Bella." Ujar Ruslan.

Kembali Tuan Arnold di buat bingung karena harus nginap di rumah orang tua nya malam ini. Padahal tadi Tuan Arnold bilang ada lembur dan akan pulang malam hari. Dan tentu saja itu membuat Asmitha kawatir apa lagi ini samapi seminggu. Terpaksa Tuan Arnold Kembali menghubungi Bibi Ijem untuk memberitahu kalau dirinya ada kerjaan selama seminggu dan tidak bisa pulang.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

#tiga hari kemudian.

"Bibi, boleh enggak telfon, Tuan Arnold?" Ujar Asmitha pada Bibi Ijem.

"Boleh," sahut Bibi Ijem dan langsung menghubungi Tuan Arnold.

Sudah berulang kali Bibi Ijem mencoba untuk hubungi nomor Tuan Arnold tapi tidak ada jawaban sama sekali.

"Nanti malam saja ya, soalnya.Tuan Arnold lagi sibuk," ujar Bibi Ijem dan meletakkan kembali ponselnya di atas meja.

Di sisi lain Tuan Arnold dan Bella lagi sibuk membeli pakaian pengantin, dan juga foto prewedding. Bahkan surat undangan sudah di sebarkan.

"Kamu enggak kangen ya sama aku?" ucap Asmitha dan mencium foto Tuan Arnold.

"Aku kangen bangat sama kamu," lanjut Asmitha dan tidak terasa air matanya mengalir membasahi pipinya.

"Sayang, do'ain buat Dady biar cepat pulang, Mommy kangen bangat sama Daddy," ujar Asmitha dan mengusap lembut perutnya.

####

'Sehat-sehat di rumah ya, Sayang.' Batin Tuan Arnold dan menatap foto Asmitha di layar ponsel.

"liatin apa sih?" Ucap Bella dan mengambil ponsel milik Tuan Arnold.

"lancang ya kamu!" Bentak Tuan Arnold pada Bella. Tuan Arnold merasa kesal sengan sikap Bella

"Siapa wanita ini?" Ujar Bella sambil menunjukkan gambar Asmitha yang masih muncul di ponsel Tuan Arnold.dengan raut wajah kesal

"Itu istri saya," sahut Tuan Arnold dan segera mengambil ponsel dari tangan Bella.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!