hari ini seperti biasa, Ika bangun pagi dan melaksanakan Sholat subuh berjamaah
"mas bangun ayo kita sholat" ucap Yulianika seraya menggoyang-goyangkan punggung sang suami.
"hmm iya " ucap Fadly seraya bangun dan menuju kamar mandi
setelah selesai sholat, Fady menarik tangan sang ister lalu memeluknya erat.
"mas " ucap Ika namun Fadly tak bergeming
Ika menautkan alisnya bingung lalu ia tersadar akan sesuatu.
"yah kita keluar yuk aku mau beli batagor" ucap Ika mengelus dada sang suami.
"akhirnya oeka juga" jawab Fadly tersenyum.
"is gitu aja marah" ucap Ika mengerucutkan bibirnya membuat Fadly mengecup b8bir sang Isteri dengan gemas.
"ayo keluar hari ini kamu mau makan apa? " tanya Fadly
"emm kota makan di luar ya yah makan nugget kayaknya enak
"siap bu negara berangkat" ucap Fadly yang kini sudah berada di kqmar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka
setelah mereka siap Yulianika mengenaka gamis warna biru dan Fadly mengenakan kaos oblong dan celana pendek warna senada.
"mas kesana yuk aku pengen makan itu" ucap Ika giram m3lihat sate ayam yang berada di depan cafe.
"lho emang gak jadi makan nugget? " ucap Fadly
"jadi dong ayah sayang" ucap Ika menangkup pipi suaminya.
Fadly tersenyum bahagia ia sangat bersyukur karena mendapat pendamping seperti Ika yang penyayang dan sabar.
"ngapain lihatin aku kayak gitu nanti naksir loh" ucap Ika menggoda.
"ya memang aku udah naksir berat sama kamu dari awal kita bertemu " ucap Fadly menatap sang isteri dalam-dalam.
"gombal aja terus dah ah ayo makan laper" ucap Ika mendudukan dirinya di kursi plastik didepan gerobak sate.
semua mata melihat Ika dan Fadly dengan tatapan Iri termasuk sepasang mata yang melihat kearah mereka dengan tatapan aneh yang sulit diartikan.
"udah lah jangan gqnggu Dia" ucap Abimanyu seraya menepuk bahu Samuel.
Samuel tak bergeming dan ia malah melangkah maju mendekati sepasang suami isteri itu yang sedang asyik bercanda.
"jangan nekat" ucap Abimanyu memperingati
"loe gak tau gimana rasanya jadi gue, gue tuh frustasi tau gak" ucap Samuel mengacak-ngacak rambutnya
"salah loe s3ndiri menghina dia sekarang lau nyeselkan? itu karma buat loe!! " ucap Abimanyu mendorong bahu Fadly kasar.
lalu tanpa basa-basi Sam berjalan kearah Ika dan Fadly lalu menabraknya
brukk!!
"awh"pekik Ika dengan posisi jatuh terduduk
"astaghfirullah bunda! " teriak Fadly dan segera membantu sang isteri berdiri.
"bunda gak papa kita kedokter yuk" ucap Fadly memapah Ika.
"woy siapa loe yang nabrak isteri gue awas ajq kalau sampai kenapa-napa loe gue bu**h" ucap Fadly penuh emosi.
"udah yah bunda gak papa kok " ucap Ika mengelus lengan Fadly untuk meredakan emosinya.
"mas cepetan bawa isterinya kerumah sakit tadi jatuhnya kenceng loh " ucap si penjial sate yang menyadarkan Fadly
"astaghfirullah iya pak terimakasih" ucap Fadly membawa Ika ke mobil dan melajukanya menuku kota B.
sepeninggalan Fadly dan Ika Abim menghampiri Sam yang sedang berjongkok seraya menutup wajahnya dengan telapak tangan.
"apasih mau loe loe mau bunuh anak orang? " ucap Abim menarik kerah sahabatnya itu.
"gue salah " ucap Sam lirih
"loe emang salah salah besar loe yang menciptakan luka terus loe juga yang mau jadi pelindungnya? heh jangan mimpi!! gue yakin Ika bakal membenci loe setelah ini " ucap Abim berlalu pergi meninggalkan Samuel yang masih membeku di tempatnya
sementara Itu Ika dan Fadly telah sampai di rumah sakit di kota B
dengan tergesa-gesa, ia membopong tubuh sang isteri menuju IGD.
"bapak tunggu di luar ya nanti kita panggil kalau sudah selesai" ucap sang perawat menutup pintu ruang IGD.
fadly duduk di ruang tunggu seraya memegang ponselnya.
ia bingung antara memberitahu mertuanya atau tidak akhirnya ia memutuskan memberitahu mertuanya saja.
Fadly hendak mengetikan pesan di ponselnya, namun suara pintu membuyarkan fokusnya.
Fadly segera menghampiri Dokter Ririn yang baru keluar dari ruqng IGD.
"bagaimana Dok isteri saya baik-baik saja kan? "tanya Fadly.
"sebenarnya isteri anda terjatuh sangat keras dan tulang ekornya terasa nyeri tapi syukurlah isteri anda tidak apa-apa" ucap Dokter Ririn tersenyum.
"alhamdulillah terimakasih Dok" ucap Fadly berlalu pergi masuk kedalam ruang IGD.
"bunda, bunda gak papa kan? ayah sangat khawatir sama kamu bun" ucap Fadly memeluk tubuh sang Isteri.
"aku gak papa ayah hanya tulang ekorku sedikit ngilu" ucap Ika meringis menahan sakit.
"iya kita nanti tebus obat buat ngilangin rasa sakit di tulang belakang kamu" ucap Fadly tersenyum kearah Ika.
"iya yah kita pulang yuk sekarang udah jam sembilan loh ternyata ayah kan harus berangkat" ucap Ika.
"tapi bunda gak papa di tinggal ayah? " ucap Fadly cemas.
"ya gak paoa kan ada mbak Putri mbak Minah Stevia dan orang-orang sekitar mas, " ucap Ika.
"yasudah kita pulang ya kamu kuat jalan? " tanya Fadly
"kuat lah ayah aku kan masih muda" ucap Ika
mereka akhirnya keluar ruang icu menuju parkiran dan selama itu, ada tatapan yang memperhatikan mereka
"syukurlah dia baik-baik saja" ucap orang itu lalu berlalu pergi
"sayang tunggu di sini yah ayah mau tebus obat dulu" ucap Fadly pada sang Isteri.
" iya ayah jangan lama-lama " ucap Ika
"iya-iya sayang " ucap Fadly meninggalkan sang isteri di mobil.
setelah itu Fadly segera menebus obatnya dan bergegas menuju parkiran untuk menemui sang isteri
"loh kok cepet yah" tanya Ika pada sang suami
"iya takut ninggalin kamu sendirian" ucap Fadly lalu menjalankan mobilnya
sepanjang jalan, Ika terus memikirkan apa yang diucapkan Gurunya barusan.
FLASHBACK ON..
"maaf saya sudah menyakitimu dan hampir melukaimu itu karena saya mencintai kamu Ika" ucap Samuel.
"cinta kata bapak? cinta kok ngehina" ucap Ika lalu fokus membaca buku membiarkan Samuel berdiri memandangnya.
"awas pak jangan lihatin saya sperti itu nanti bapak malah merusak mood ibu hamil lagi" ucap Ika tanpa menoleh kearah Samuel.
tak lama, Fadly datang menghampiti sang isteri dwn Sqmuel langsung menghilang.
Ika bernafas lega karena tidak melihat gurunya berada di satu tempat dengan suaminya bisa gawat kalau sampai bertemu.
FLASHBACK OFF
sesampainya di rumah, Ika dan Fadly langsung masuk kedalam rumah dan langsung menuju kamar untuk beristirahat.
siang harinya, Fadly dan Ika turun kebawah untuk berpamitan pada seluruh anggota keluarga karena Ia akan kembali kr kota S
"sudah mau berangkat Fad? " tanya Mama Erika
"eh iya mah Fadly berangkat dulu assalamu'alaikum " ucap Fadly seraya mengecup kening sang Isteri.
"wa'alaikum salam hati-hati" ucap Ika mrlambaikan tangan
BRRSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Wie Yanah
dichhh gr ga tau diri bisa"y ngmg gt
2022-04-07
0