empat hari kemudian...
kini, Ika dan Fadly turun dari ranjang dan keluar kamar.
mereka berdua menuju ruang tamu dimana semua keluarga besarnya ngumpul.
"wih cie yang penganten baru dan sebentar lagi akan jadi orang tua seneng banget keknya" ucap Mbak Putri menggoda sepupunya itu.
" ya dong mbak aku juga gak nyangka bisa secepat ini hamil" ucap Ika sumringah
"doain mbak juga ya supaya cepet nyusul udah lama soalnya rumah sepi" ucap mbak puteri sendu
Ya mbak Putri memang sudqh menikah dan sudah lima tahun pernikahan belum di beri kepercayaan.
mbak Putri menikah dengan seorang Pilot yang tentunya sangat sibuk karena jam terbang suaminya sudah banyak.
"iya mbak semoga mbak sama mas Wisnu cepet nyusul ya " ucap Ika
"Aamiin" ucap semua orang
"eh mas Surya kapan datang mas? " tanya Ika saat melihat kehadiran mas Surya suami dari mbak Minah tengah duduk memangku anak kembarnya.
"eh Ka baru saja sampai" jawab Mas Surya tersenyum lalu sikembar yang bernama Alex Surya Dinata dan Alexa Paramita Dinata itu turun dari pangkuan Mas Surya dan Mbak Minah menghampiri Fadly dan Ika.
"om ante ayo ain" ucap Alexa menarik tangan Ika dan Alex menarik tangan Fadly.
"sayang kalian main dulu ya di taman belakang ibu sama bapak ada perlu sama tante Ika dan Om Fadly
"iya bu" jawab mereka pasrah lalu berlalu pergi
dan mereka semua mengobrol seperti biasa dan suasana hangat tampak trrasa di keluarga besar Ika.
malam harinya Fadly duduk di tepi ranjang seraya memberhatikan sang isteri yang sedang sibuk merias wajahnya di depan cermin rias.
"ada apa mas? " tanya Ika menghampiri sang Suami setelah ia menyelesaikan aktivitasnya sebelum tidur.
"enggak sayang aku cuma heran aja kenapa mbak Minah anak-anaknya masih lima tahun? " tanya Fadly seraya menatap sang isteri.
"ya karena mbak Minah sama mas Surya di berikan kepercayaan setelah sepuluh tahun pernikahan" ucap Ika.
"aku bersyukur kita langsung di berikan kepercayaan sama Allah secepat ini"
" iya sayang aku juga bahagia oh ya besok aku balik lagi ke kota S ya" ucap Fadly
"lah kok cepet banget bukanya cuti perbulan itu satu minggu ya ini kan baru empat hari? " tanya Ika
" iya sayang soalnya aku ada perlu" ucap Fadly
"mas nyembunyiin sesuatu ya?" tanya Ika
Fadly menghelan nafas lalu menggelengkan kepala seraya tersenyum.
"enggak sayang mas beneran ada kerjaan penting mas janj deh setelah semua beres mas akan pulang" ucap Fadly.
"yaudah kalau begitu tapi beliin aku martabak manis topping keju coklat ya " ucap Ika
" iya sayang pasti anak ayah lagi ngidam ini" ucap Fadly mengelus perut Ika yang masih rata.
"ayo kita ystirahat "ucap Ika dan Fadly hanya menurut saja.
Pagi harinya....
Fadly dan Ika sudah berada di depan kamar mereka hendak turun
"wih kok udah rapi memang mas Fadly mau kemana? " tanya Stevia.
"mau balik kekota S" jawab Ika singkat
"loh kok cepet sekali bukanya satu minggu? " tanya Mama Erika
"eh iya ada pekerjaan yang gak bisa ditinggal" ucap Fadly
"oh gitu kalau begitu makan dulu Ika ini ada martabak manis tadi suami kamu pesenin" ucap Mama Erika menunjuk sekotwk martabak manis didepan meja
dengan mata berbinar, ia menghampiri meja makan lalu membuka kotak martabak itu lalu memakanya.
"pelan-pelan sayang gak ada yang mau mengambil makananmu" ucap Fadly menghampiri sang isteri.
"hehehe iya mas ini enak bwnhet makasih ya mas" ucap Ika dan Fadly hanya tersenyum
setelah Fadly berangkat, Ika merebahkan dirinya ditempat tidurnya.
"huh nyaman sekali, " gumamnya seraya berguling-guling.
ia lalu bangkit dan meraih ponselnya membuka aplikasi watshap
"wih cantiknya" tulis Ika pada story mbak Afril yang memposting foto anaknya
" iya dong siapa dulu bundanya" tulis mbak Afril
"fih shombong amat"balas Ika
"biarin we" ucap mbak Afril seraya menambahkan emot menjulurkan lidah
membuat Ika terkikik geli
"eh iya mbak aku mau tanya gimana sih waktu hamil si Marissa?" tanya Ika
"yang pasti muql muntah gak nafsu makan paket komplit pokoknya" ucap mbak Afril
"oh berarti sama dengan yang aku alami saat ini" yulis Ika
"loh kamu lagi isi? " tanya mbak Afril
"iya" jawabku
"weh selamat ya awas jaga lisqn dan mata jangan sembarangan omong" ucap Mbqk Afril
"ok" tulis Ika lalu meletakanya diatas kasur
sementara itu dikota S, Fadly yang baru tiba langsung menuju proyek pembangunan rumah barunya.
"bagaimana pak semua sesuai progres? " tanya Fadly menghampiri mandor bangunan.
"iya pak srmua aman ini tinggal merenovasi gudang dan garasinya kok oh ya warna catnya apa? " tanya sang mandor.
"emm biru putih aja ya pak soalnya isteri saya suka warna biru putih" ucap Fadly
"oh ok siap pak" ucap sang mandor berlalu pergi
ya kini, Fadly tengah membangun rumah minimalis dua lantai yang akan ia dan keluarga kecilnya tempati nanti
ia menyicil setiap bulan membeli matrial dan membayar para pekerja secara berangsur.
gaji sepuluh juta perbulan ia tabung setengahnya untuk mewujudkan impianya.
dan kini rumah itu hampir selesai dan hanya butuh sentuhan akhir.
senyumnya terlihat semakin m3ngembah kala membayangkan reaksi sang isteri nanti.
Fadly pulang ke kostan saat hari sudah mulai gelap ia mengendarai motor yang ia pinjam dari Riko.
"nih " ucap Fadly menyerahkan kunci motor saat dirinya telah sampai di kostan
"weih kok cepet gak kangen-kangenan dulu apa sama bini" ucap Riko menerima kunci dari Fadly
"hmm ada yang harus gue kerjain makanya gue pulang cepet" ucap Fadly berlalu pergi meniji kamarnya.
Riko dan Doni hanya saling pandang melihat tingkah sahabatnya itu.
"kenapa tuh orang kok ekspresinya aneh " ucap Riko
sementara Doni, mengedikan bahu merasa tak perduli
keesokan harinya...
Fadly sudah berada di ruanganya
"sudah makan? " tanya Fadly
"sudah mas mas yang rajin yah kerjanya" ucap Ika menyemangati
" iya bunda sayang jaga diri baik-baik ya awas selalu hati-hati jangan suka ceroboh" ucap Fadly menasehati
"iya nas ya sudah aku tutup ya telponya assalamu'alaikum" ucap Ika
"wa'alaikum salam" ucap Fadly kembali tersenyum setelah menutup telfonya
"woy senyum-senyum aja" ucap Riko mengagetkan Fadly
"hmm gue lagi seneng banget soalnya " ucap Fadly
"seneng kenapa? " tanya Doni
"isteri gue hamil dan gue bakal jadi seorang ayah" ucap Fadly girang
"wih tokcer juga lau selamat deh semoga semua lancar sampai persalinan ibu dan bayinya sehat" ucap Riko merangkul sang sahabat.
mereka akhirnya kembali kerja seperti biasa.
BERSAMBUNG.........
JANGAN LUPATINGGALKAN JEJAK KALIAN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments