BAB 8

setelah pulang dari rumah Putri, Ika langsung menuju lantai dua dimana kamarnya berada.

ia segera mandi dan mengganti pakaianya dengan pakaian tidur.

setelahsemua beres ia baru saja kan memejamkan matanya dan tiba-tiba ponselnya berdering.

"halo " ucap Ika

"halo bun lagi apa? " tanya Fadly di seberang sana

"emm ini baru pulang mas? " ucap Ika

" oh baru pulang tadi di sana gimana si Huda Huda itu gak gagguin kamu kan? " tanya Fadly menaikan alis sebelah.

"ish gak lah mas orang dia datang sama isteri dan anaknya kok lagianitu hanya masalalu mas ih " ucap Ika.

"hehehe iya iya tapi aku masih aja cemburu mungkin efek kita yang ldr " ucap Fadly

"eh iya mas udah makan? " tanya Ika seraya memperhatikan sang suami

"udah tadi barusan " ucap Fadly

"pakai apa? " tanya Ika

"pakai cinta dan rasa rindu" ucap Fadly menahan tawa

"ish mas nih di tanya betul-betul kok jawabanya gitu" ucap Ika sewot.

"iya-iya kenapa sih sensi amat" ucap Fadly yang tampak tergelak di seberang sana.

saat mereka sedang asyik bercanda, tiba-tiba ada pesan dari Afifah mebuat Ika segera membuka pesan tersebut sersya masih mendengarkan ocehan sang suami.

^^^Afifah^^^

beb besok ngemall yuk udah lama kita kan gak ngemal.

Ika

ok besok kamu yang jemput ya

^^^Afifah^^^

ok deh jam sembilan ya?

Ika pun segera mengakhiri percakapanya dengan Afifah.

"emm mas besok aku sama Afifah mau ke Mall boleh ya? " tanya Ika.

"emm sama siapa aja?" tanya Fadly

"samaDyah sama Indah juga" ucap Ika

"oh gak ada cowoknya kan? " tanya Fadly

"ish itu lagi yang di bahas ada Aris sama Ilham mereka pacar Indah dan Dyah plus temen aku dari SD puas? " ucap Ika sewot.

"duh iya-iya jangan gqlak galak ah jadi makin gemas" ucap Fadly terkekeh

"mas! " sungut Ika

"iya iya sayang mas izinin" ucap Fadly

"ok makasih my huby nanti transfer ya " ucap Ika tersenyum manis.

"huh giliran uang aja cepet dasar perempuan" ucap Fadly terkiki geli melihat perubahan sikap sang isteri.

"yasudah mas istirahat saja assalamu'alaikum" ucap Ika menutup ponselnya.

"wa'alaikum salam" ucap Fadly ikut terlelap

keesokan harinya, Afifah sudah berada di depan kamar sahabatnya itu.

"buka aja Fah mungkin masih mandi biasa Ika kalau mandi suka lama" ucap Mama Erika saat melintas didepan kamar Ika.

"eh tante iya tente aku masuk dulu" ucap Afifah nyengir setelah itu Afifah memasuki kamar Ika

"wih udah rapi aja nih Nona Afifah Dirgantara" ucap Ika menyebut nama lengkap sahabatnya itu.

"iya dong mau cari gebetan" ucap Afifah santai

"iya deh yang mau cari pasangan" ucap Ika tertawa

mereka kini sudah berada di dalam mobil milik Afifah yang baru satu bilan di beli oleh sahabatnya.

"eh iya Fah nanti kita tunggu di depan sebentar gak papa kan ya? " tanya Ika

"emang kenapa? " tanya Afifah

"enggak kok soalnya temen-temen aku mau ikut" ucap Ika.

"oh ok" ucap Afifah mengangguk setuju

tak lama, Afifah melihat mobil yang keluar dari gang

"oh itu ya beb" ucap Afifah

"hmm" ucap Ika berdehem

tak berapa lama mereka sampai di Mall terbesar yang berada di kota P itu.

setelah mereka sampai di Mall terbesar di kota P, mereka semua segera turun

"Ka itu siapa? " tanya Dyah berbisik

"oh ini kenalin Ndah Yah ini Afifah temen gue waktu SMP dan SMU" ucap Ikq memperkenalkan Afifah pada teman" yang lain.

""Afifah"

"Dyah"

Indah"

"Aris"

"Ilham"

"yeah ram3an kita ke Mallnya eh gue telpon Dewi ya sama yang lain" ucap Indah antusias.

"serah loe deh ndah gue ngikut aja" ucap Ika

"berarti.... " ucapan Dyah terhenti saat Ika memotong ucapanya

"jangan ajak Huda" ucap Ika melotot

"hehehe tau aja loe" ucap Dyah nyengir

tak lama, Dewi dan Adit datang menghampiri teman-temanya

"wih bro kalian udah lama di sini? " tanya Adit pada Dyah, Indah, Aris dan Ilham dan kompak mereka menganggukan kepala.

"eh siapa nih kenalin dong Ka" tanya Dewi pada Ika yang melirik kearah samping.

"oh ini Afifah teman SMP dan smu gue "jawab Ika

" oh ini temen loe waktu EMU? maaf nih mbak ya mbaknya ikut ngebuly Ika gak dulu" ucap Dewi setengah emosi yang langsung di tarik oleh Adit dan Aris.

Afifah tercengang melihat reaksi Dewi yang tampak beringas.

"udah yuk kita cari cafe yang ada di mall ini nanti gue ceritain Wi" ucap Ika menarik tangan Dewi

sementara Afifah dan yqng lain masih terbengong mendapati kejadian yang baru saja ia alami sampai terasa tepukan lembut di bahunya.

"sabar ya ayo kita susul mereka" ucap Adit pada Afifah dan Afifah hanya mengangguk

Cafe X

"oh jadi begitu maaf deh gue udah salah faham" ucap Dewi pada Afifah

"iya gak papa gue malah seneng karena berarti kalian semua berteman dengan tulus" ucap Afifah tersenyum

Adit yang melihat senyuman Afifah terpana untuk beberapa detik

"huh apaan sih gue ini fokus Dit fokus" gumam Adit dalam hati seraya menggel3ngkan kepalanya.

"emm jadi loe tahu kan kalau dulu Ika sempat menjadi korban buliying?" tanya Dyah menatap Afifah

"iya gue tahu dan gue waktu itu belum berani nonjok muka mereka karena gue belum mahir silatnya" ucap Afifah membuat semua orang tertawa tak terkecuali Adit yang tanpa sadar ikut tersenyum.

Aris dan Ilham yang melihat Adit tersenyum samar menepuk bahu sahabatnya itu

" udah kalau naksir pepet aja terus" ucap Ilham diangguki oleh Aris

sementara Adit hanya Diam tak menjawab celotehan sahabat-sahabatnya itu matanya terus fokus menatap Afifah

sementara itu Ika, Dyah Dewi Indah sudah mulai akrab dengan Afifah

terdengar gelak tawa dari kelima gadis cantik itu

" eh gue ketoilet bentar ya" ucap Ika pamit pada teman-temanya

" eh Ika aku ikut " ucap Afifah berdiri

"ayo cepetan" ucap Ika menarik tangan sahabatnya itu

setelah mereka kembali dari toilet mereka berdua twk sengaja mendengar suara yang familiar di indra pendengaran mereka berdua.

"weh gila gue gak nyangka bisa satu kelas sama orang seperti si Yulianika udah aneh penampilanya kumuh lagi " ucap seseorang yang Ika kenal bernama Okin

" iya bener bro gue aja mau muntah kalau deket dia ih gak banget deh" ucap Dio

" iya brner udah muka ca**t cengengesan pula" ucap Wildan

"hahaha" suara tawa mereka

Deg

hati Ika serasa sangat sakit mendengar omongan mereka.

"Ka loe gak Papa? " tanya Afifah memegang lenganku

"biar gue sekolahin mulut mereka" ucap seseorang dari belakang.

"Dewi" ucap Ika

" udah Wi gak papa gue bakal balas mereka dengan cara gue kok loe tenang aja" ucap Ika tersrnyum.

BERSAMBUNG..........

Jangan Lupa untuk tinggalkan Jejak Ya Gaes Matur Suwun 😍💕💕

Terpopuler

Comments

Wie Yanah

Wie Yanah

smgt ka Bkn mereka ngejar ngejar km

2022-04-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!