setelah mereka bertiga kembali dari toilet, Dewi mendudukan dirinya dengan kasar
sedari tadi ia masih saja mengumpati anak-anak itu
"huh harusnya loe itu gak usah cegah gue tau gak Ka seharusnya loe biarin aja gue gampar mulut mereka sampa jontor." ucap Dewi penuh emosi
Ika hanya tersenyum mnanggapi ocehan pedas temqn SDnya itu.
"loe gak usah kawatir Wi gue yang akan bales penghinaan mereka dengan tangan gue sendiri" ucap Ika yang terlihat senyum menakutkan.
Afifah yang menyadari senyum aneh sahabatnya menepuk bahu Ika untuk memastikan sesuatu.
"heh Ka kamu jangan macem-macem ya" ucap Afifah
Ika pun tersenyum miring menatap sahabatnya itu lalu tertawa terbahak-bahak
"Afifah sayang kamu gak usah cemas seperti itu dong selow-selowaku hanya ingin bermain-main dengan mereka" ucap Ika.
Ika adalah orang pendendam dari dulu karena keterbatasanya dulu membuat ia menjadi sosok pendiam apalagi semenjak SMU ia menjadi sangat tertutup.
dan hanya dengan Afifah dan Lusiana ia mau berbaur
sementara itu, Indah, Dyah, Aris, Adit dan Ilham saling menatap heran pada ketiga gadis itu.
"loe kenapa Wi? " tanya Ilham
"abis ketemu orang suci! " ucap Dewi Dingin
"wait wait kesambet apa loe di toilet swmpai sikap loe berubah gini? " tanya Indah penasaran
lalu dengan malas, Dewi menceritakan semuanya oada kelima temanya.
"gila yah tuh orang sampek segitunya emang siapa sih yang mau keadaan seperti itu? " ucap Dyah menahan emosi.
"udah lah gue yakin si Ika tau cara membasmi 'Hama'seperti mereka ya gak? " ucap Ilham seraya menatap Ika.
"yes betul tuh gue setuju" ucap Indah
sementara Ika hanya tersenyum.
jujur ia merasa sangat terhina tapi melihat teman-temanya sangat care denganya membuat Ika berusaha tegar
tak lama, Fadly menelfonya dan segera diangkat oleh Ika
"halo assalamu'alaikum mas ada apa? " ucap Ika setelah mengangkat panggilan dari suaminya
"wa'alaikum salam bunda sayang lagi di mana?" tanya Fadly
"lagi sama teman-teman di restauran" ucap Ika
"oh masih di sana? ya sudah hati-hati ya bye?" ucap Fadly menutup telponya.
"assalamu'alaikum mas bukan bye " ralat Ika dan Fadly hanya nyengir kuda.
"cie yang udah halal enak yah bisa bermesraan dimana aja" ucap Dyah
"iri loe makanya cepetan nyusul Ika sama Putri juga biar bebas ayang-ayangan" ucap Aris.
"resek loe. loe sendiri kenapa belum lamar Indah? " ucap Dyah sewot membuat Aris nyengir kuda dan beberapa saat tertawa kaku.
"freak" teriak semua teman-temanya dan mereka semua tertawa
Fadly memang tak pernah membatasi pergerakan sang isteri
ia sadar sang isteri masih terlalu muda untuk m3njalani sebuah komitmen
namun ia akan coba mengarahkan sang isteri untuk hal yang lebih baik.
Fadly kini berada di perusahaan mertuanya yang berada di kota S dan Fadly menjadi menejer keuangan disana bersama Riko dan Doni.
ia tampak serius dalam bekerja tak lama, Riko dan Doni menghampri Fadly.
"Fad masih sibuk? " tanya Riko menghampiri Fadly
"hmm" jawab Fadly
"ham hem aja kalau di tanya kita kan udah lama kenal kalo loe sama orang lain oke gak papa tapi kita kan teman" protes Riko membuat Fadly yang awalnya fokus menjadi mendongak menatap Riko dan Doni bergantian.
" iya-iya ada apa sih? " ucap Fadly
"ngopi yuk " ucap Doni.
"nanti lah gue masih sibuk kalian berdua duluan aja" ucap Fadly melanjutkan pekerjaanya.
"halah loe kan menantu pak Yasinu pasti gak papa" ucap Doni yang langsung mendapat jitakan dari Fadly
"sembarangan kalau ngomong " ucap Fadly berdiri " justeru gue sebenarnya mau risegn tau mau kerja di tempat orang lain malu gue kalau di katain numpang idup" ucap Fadly lagi.
membuat Doni dan Riko saling tatap
" lha emang loe gak mau gitu kalau di angkat jadi bos disini? " tanya Doni.
Fadly hanya menggeleng seraya tersenyum manis kearah dua sahabatnya itu.
"gue mau berusaha sendiri ini gue lagi nabung buat bangun rumah buat Ika sama anwk kita nanti kalo udah ada" ucap Fadly lagi
"oh ok kita dukung apa keputusan loe gila seorang Fadly yang dulu badboy sekarang jadi family man bro" ucap Doni menepuk bahu Riko.
" yoi bro kalau gitu gue juga mau ah cepet nikah supaya bisa berubah" ucap Riko
"semua orang bisa berubah Ko asal ada niat dan tindakan yang nyata " ucap Fadly bijak
"yeah " ucap mereka kompak
malam harinya, Ika sedah merebahkan tubuhnya diatas kasur
badanya sudah lelah entah mengapa ia merasa tubuhnya kini sudah gampang merasa lelah padahal biasanya ia tak seperti ini.
tanpa sadar ia mengelus perutnya dan membayangkan jika mempunyai manak perempuwn pasti lucu
sampai ponselnya berdering membuyarkan lamunanya
segera Ika meraih ponselnya dan menekan tombol hijau
"halo mas assalamu'alaikum" ucap Ika m3mbuka percakapan
"wa'alaikum salam bunda sedang apa? " tanya Fadly
" oh ini lagi mau istirahat" jawab Ika
" oh berarti mas ganggu? tanya Fadly
" eh nggak gitu mas maksudnya" ucap Ika merasa tidak enak
" rmm gimana tadi jalan-jalanya ? tanya Fadly yang membuat Ika menjadi agak murung
"kenapa? hmm" tanya Fadly menyadari raut wajahsang isteri.
Ika menghela nafas dan tak lama, ia mulai menceritakan semuanya pada sang suami
"menurut mas aku jahat gak kalau harus membalas mereka? " tanya Ika pada akhirnya
"kalau menurut mas sih jangan membalas api dengan bensin karena akan sama-sama akan hangus terbakar tapi balik lagi ini masalah hati dan kita tidak tahu sakit hati seseorang itu sedalam apa? jadi itu terserah kamu sayang" ucap Fadly
" iya mas terimakasih" ucap Ika tersenyum
" iya sayang sama sama ya sudah kamu istirahat sana ini sudah malam kan" ucap Fadly
"ya sudah kalau begitu aku istirahat dulu ya mas jangan lupa jaga kesehatan dan ingat mas udah punya isteri jangan macam-macam ingat sudah punya isteri"uca Ika menekankan kata ISTERI
"siap sayang pasti aku akan selalu ingat dirimu" ucap Fadly menggoda Ika
"gombal aja terus" ucap Ika yang ikut tertawa
setelah itu, Ika mematikan ponselnya dan tertidur
sementara itu Fadly tengah melamun di kamar kosan dan di kagetkan oleh tepukan seseorang dari belakang
membuat ia menoleh
"kenapa melamun? " tanya Riko duduk disamping Fadly disusul Doni
lalu Fadly menceritakan semuanya pada kedua temanya
sebenarnya Fadly merasa kurang setuju dengan apa yang akan di lakukan oleh sang isteri tapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa
ia akan secara perlahan untuk merubah dan menasehati isterinya karena ia sudah mulai faham dengan tabiat buruk isterinya.
BERSAMBUNG........
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK AGAR AUTHOR BISA TERUS BERKARYA
MATUR SUWUN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Wie Yanah
bijak bgt fadly
2022-04-06
0