BAB 7

malam harinya, Ika dan Fadly sedang berada di kamar rias karena nanti jam delapan malam Ia dan sang Suami akan di rias untuk acara resepsi mereka.

"mas em teman kamu berapa yang akan kemari? " tanya Ika

"mungkin sekitar sepuluh orang memang kenapa? " tanya Fadly menatap sang isteri

"emm gak papa sih cuma ingin tanya aja" ucap Ika seraya tersenyum manis

tak lama, si perias pun mengetuk pintu

"permisi mas mbak bisa kita mulai acaranya? " tanya seorang pria kemayu.

sejenak kami saling pandang dan Ika melihat raut geli di wajah manis Fadly

"eh i-iya mas eh mbak bisa kok" ucapku salah tingkah

"awh cucok deh mbak sama masnya serasi"ucap perias yang bernama Bianca alias Bayu tersebut.

" twk lama, Mama Erikapun memasuki kamar perias dan langsung di tarik oleh Ika

"ada apa sih Ka? " tanya Mama Erika.

"mah kenapa tukang periasnya bences? " tanya Ika to the point

" ya gak Papa lagian riasanya bagus kok

"iya sih tapi "

" udah gak usah tapi-tapian sekarang kamu masuk dan segera di make up nanti tamunya keburu datang " ucap Mama Erika

Ikapun menurut dan segera masuk ke kamar guna di make up

setelah satu jam Fadly dan Ika keluar menggunakan gaun berwarna biru lengkap dengan hijapnya

"wiih cantik sekali kau " ucap Stevia seraya mengitari Ika.

"ya iyalah cantik baru sadar lau? " tanya Ika sewot

"dih PEDE" ucap Stevia dan Novita kompak lalu tertawa.

dan membuat semua orang tertawa seraya geleng-geleng melihat tingkah mereka yang tak pernah akur.

"sudah sudah kalian ini ribut aja " ucap Papa Yasinu menengahi

lalu mereka semua menuju pelaminan danmemuai prosesi acara resepsinya.

dan tak lama semua tamu datang menyalami silih berganti

"Ika " teriak seorang gadis yang sangat di kenal olehnya.

Ikapun menoleh dan tampak Afifah terkejut dengan perubahan Ika.

"Ika kamu-" ucap Afifah terhenti saat melihat ekspresi Ika.

"nanti kita akan cerita kalau ada waktu" ucap Ika membuat Afifah mengangguk mengerti

" yaudah yuk kita foto pasti semua orang yang dulu menghinamu akan terpana" ucap Afifah

" yuk eh tapi jangan di publish dulu ya biarin aja " ucap Ika membuat Afifah mengerutkan dahinya bingung

"lha emang kenapa? " tanya Afifah tak mengerti

"oh okok " ucap Afifah pada akhirnya lalu kamipun berselfie ria

sementara Fadly menggelengkan kepala melihat sang isteri yang terlihat mengabaikan ditinya jika bersama teman-temanya.

"ekhem" terdengar deheman seseorang yang membuat Ika menoleh dan seketika tersenyum kikuk melihat tatapan dari sang suami

"mam-pus kau Ika " ucap Afifah menyadari sesuatu dan setelah itu ia berpamitan pulang dan tak lama, satu persatu teman masa kecilkupun datang dan mereka sedah melihat perubahanku.

hanya teman dari smu-nya yang tak ada yang datang dan Ikapun tak memperdulikanya.

"wih cantik parah nih nyesel gue dulu gak nembak dia"celetuk Huda seraya terkekeh kecil

" weh yakin loe bisa terima dia kalau dia belum sempurna seperti sekarang" ucap Dyah menimpali

"weh jangan salah loe ya gue dari dulu kali naksir sama tuh bocah tapi gak pernah di tanggepin yaudah gue nikah sama yang lain" ucap Huda curhat.

"IDL" teriak semua teman teman Ika kompak seraya tertawa lepas.

"sialan kalian" sungut Huda.

sementara itu ada tatapan tajam mrnghunus kearah Ika dan Huda

dan tatapan itu disadari oleh Ika yang membuat tubuhnya menegang

"yaudah yuk cabut gue ada perlu" ucap Indah pada Ika

"ya udah Yuk Ika kita cabut dulu ya" ucap Dyah yang menyalami dan berlalu pergi.

setelah mereka semua pergi, kini tinggalah Fadly dan Ika yang masih mematung di atas pelaminan dan bebarapa waktu kemudian Fadly menarik tangan Ika dan menyeretnya ke Kamar.

dan beruntungnya sudah terlihat sepi dankwmar kamipun hanya beberapa langkah dari tempat pelaminan

kami semua memang memutuskan mengadakan di rumah saja karena disamping semua trmpat penuh, kami juga gqmpang merasa lelah jika berpergian terlalu jauh

Fadlypun membanting tubuh sang isteri di atas kasur dengan kasur lalu mulai menjelajahi setiap inci tubuh Ika

setelah merasa puas, ia pandangi wajah sang isteri

"apa hubungan kwmu sqma pria tadi? " tanya Fadly

"mas aku sama dia itu hanya teman gak lebih" ucap Ika

"oh ya terus aku harus percaya begitu saja? " tanya Fadly mendekatkan wajahnya dengan wajah Ika

Cup

"mas sebentar aku--" ucapan Ika terhenti saat sang suami sudah membungkwm mulutnya dengwn lum***n

"aku akan buat kamu menjerit dan tak bisa jalan besok" bisik Fadly

sesaat kemudian Fadly mulai menyerang tubuh Ika hingga berkali-kali hingga Ika kelelahan dan tertidur pulas.

Fadly tersenyum kearah sang isteri dan mengecup pipinya.

"aku sudah benar-benar menvintaimu bunda sayang" ucap Fadly seraya memandangi wajah sang isteri

lalu berpindah keperut yang masih rata dan di ciumnya berkali-kali membuat si empunya menggeliat pelan karena terusik.

Fadlypun terkekeh kecil melihat tingkah sang isteri yang menurutnya sangat menggemaskan itu

"semoga kamu cepat tumbuh dan berkembang ya nak agar bisa melengkapi kebahagiaan Ayah dan Bunda" ucap Fadly mengelus perut sang isteri.

pagi harinya, saat Ika bangun tidur, ia melihat sang Suami yang tidak berada di sampingnya

iapun turun dari ranjang dan keluar kamar mencari sang Suami.

"mah mas Fadly keana? " tanya Ika saat melihat sang mama yang menyiapkan sarapan.

"oh Fadly sqma Papa Yasinu sayang ada di taman belakang nanti sore kan Fadly berangkat"ucap Mama Erika.

" oh gitu ya sudah mah aku kekamar dulu ya" ucap Ika pamit

" iya" jawab Mama Erika

Ceklek

pintu terbuka dan tampaklah Fadly masuk kedalam kamar menghwmpiri sqng isteri yang sedang menyisir rambut.

"nda nanti sore aku berangkat ya kamu bener gak mau ikut? " tanya Fadly menatap Sang Isteri.

Ika hanya menggeleng dan tersenyum

"nanti aja mas ya kalau aku udah siap " ucap Ika teesenyum pada sang suami

Fadly menghela nafas berat wajahnya masam

"hmm tapi janji ya kamu harus ikut" ucap Fadly

"iya mas aku janji oh ya ayo sarapan "ajak Ika pada sang Suami

"emm itu masih sakit? " tanya Fadly ambigu membuat Ika mengerutkan dahi

" itu tuh"seraya menunjuk arah sensitif seketika Ika melotot

"mas apaan sih " gerutu Ika mencubit pinggang sang suami.

setelah sarapan Fadly dan Ila kembali kekamar untuk bersiap-siap. "cie manten baru nempel terus " ucap mbak Minah

Ika pun hanya mendelik tajam kearah Mbak Minah dan dia hanya tertawa

setelah Fadly berangkat, Ikapun kembali kekamar dan mengambil ponselnya yang ia tinggal di kasur

BERSAMBUNG...........

Terpopuler

Comments

Wie Yanah

Wie Yanah

pengntin br Lg hot hot'y😃😃😃

2022-04-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!