BaB 3

setelah satu minggu berada di rumah Ika, Fadly nemutuskan untuk pulang karna ia harus mulai bekerja.

saat Fadly berpamitan pada keluarga Ika, tetangga terdekatnya juga ikut menyaksikanya.

setelah Papa Yasinu dan Fadly berangkat para tetanggaku mulai menemui mama Erika karna merasa heran pada Ika yang baru kali ini menerima tamu laki-laki.

merekapun tak ada yang mencibir Ika karna semua tetangganya pun tahu bahwa Ika adalah wanita baik-baik.

" eh tumben jeng ada tamu dari luar? " tanya Bu Sri

" iya alhamdulillah semoga dia menjadi jodoh anakku" ucap Mama Erika

setelah itu Ika tak pernah menjalin komunikasi dengan calonnya sama sekali karena mereka memang tak saling mengenal.

dua minggu setelahnya, tiba-tiba Fadly menghubungi Ika lewat ponsel papa Yasinu.

" halo" Ika dengan cuek pun mengangkat video call yang aku kira dari paoaku itu.

"halo " jawab Fadly lembut

Ika terperanjat kaget saat menyadari ternyata yang menghubunginya adalah Fadly.

"dengan rasa gugup Ika pun mengucaapkan salam

"assalamu'alaikum" ucap Ika terbata-bata

""wa'alaikum salam lagi ngapain mbak? " tanya dia sopan

" emm ini lagi jualan online" jawab Ika sesantai mungkin.

" oh berarti aku ganggu ya" ucapnya merasa tak enak.

"eh enggak kok gak ganggu" ucap Ika spontan

" oh syukur deh kalau gak ganggu" ucapnya tersenyum.

merrkapun mengobrol ngalor ngidul hingga jam dua belas siang Ikapun pamit untuk sholat dzuhur.

"emh aku sholat dulu ya assalamu'alaikum" ucap Ika seraya menutup telepon.

setelah itu Ika sholat dzuhur dan setelah selesai bersantai di depan rumah seraya memandang bunga-bunga yang berada di sana.

"ciye yang abis di telpon calon" ucap mbak Minah sepupu Ika.

"apasih mbak belum fixs kalee" ucap Ika seraya mencebikan bibir.

"gak papa yang penting sudah usaha ya nggak bro? " ucap Stevia seraya menepuk bahu Ika.

seminngu berlalu Ika tiba-tiba di Chat oleh teman masa kecilnya yang berada di kota B.

"cie cie yang habis ketemu calon"ucap Mbak Afril yang tiba-tiba video call

"lho tau dari mana?" tanyaku heran

" ya dari mamaku lah masak dari siapa "mbak Afril

" oh tapi kan belum fix mbak" ucapku lagi.

" ya diresmikan dong" ucapnya lagi.

"ye kan yang berkuasa kan cowok mbak" ucapku

"ya gak papa pepet terus aja "ucapnya enteng.

"gak ah emang aku cewek apa'an? lagian aku masih proses membuka hati ini" jawabku santai

"gayamu membuka hati "ucap mbak Afril meledek.

"ya maksudnya kan aku masih awal penjajakan" ucap Ika seraya menjelaskan.

" ya ya ya"ucap mbak Afril seraya menutup telepon.

"eh iya Ka katanya kamu udh sembuh? coba dong mau lihat" ucap Mbak Afrilia.

"hah tahu dari mana mbak? " tanya Ika kaget.

"beh s3mua orqng udah pada tahu sayang masa iya aku gqk tahu" ucap Mbak Afril.

" oh " ucap Ika hanya ber O ria membuat mbqk Afril gemas sendiri.

"ayo mana? " tanya Mbak Afril

"apanya? " jawab Ika Yang malah balik bertanya.

"Yulianika Diva Anastasya Yasinu!! " teriak mbak Afril geram

"busyet jangan teriak-teriak kalee aku gak budeg" jawab Ika tertawa.

" iya iya gitu aja marah nanti cepat tua lho" ucap Ika

"besok deh waktu aku resepsi gimwna? " ucap Ika menawar.

"ok deh selamat bersenang-senang sayang" ucap Mbak Afril

Ika dan mbak Afril adalah sahabat dari kecil karna rumah mereka memang bersebelahan.

enam bulan kemudian keluarga Ika merasa aangat was-was karena Fady belum menunjukan itikad baik pada keluarga mereka.

sementara Ika sendiri merasa santai-santai saja tohkalau jodoh akan di persatukan

malam hatinya saat Ika sedang berada di ruang makan mama Erika berkata..

"Ka jika nanti Fadly tak ada tanda-tanda baik Mama akan jodohkan kamu dengan calon yang mama pilih" ucap Mama Erika dengan santainya.

"yee mama apaan sih lagian aku lho baru dua puluh tiga" ucap Ika sedikit emosi.

"heh dua puluh tiga itu sudah siap untuk menikah tau lagian mama dulu menikah umur tujuh belas tahun" ucap mama sewot.

Ika hanya bisa diam karna membantahpun juga percuma.

Ika pun melanjutkan makanya dengan sedikit malas.

setelah selesai Ikapun bergegas ke kamar dan merebahkan badannya di kasur.

seminggu setelah itu tiba-tiba Papa Yasinu menghubungi mamah Erika jika keluarga Fadly akan segera datang

mereka akan datang hari minnggu dua hari sebelum puasa.

sontak keluarga besar Ikapun menjadi heboh karna hanya memiliki waktu dua hari.

"eh gimana ini kan sebentar lagi puasa" ucap Mama Erika panik.

" ya udah sih tante lebih baik akad nikah aja dulu setelah itu baru resepsinya bulan berikutnya" ucap Mbak Minah memberi usul.

"hah makdudnya aku harus nikah sirih begitu? " ucap Ika polos.

" ya gak lah oneng tetep nikahnya sah secara hukum dan agama tapi tanpa resepsi"ucap mbak Minah

Ikapun hanya mengangguk paham.

ya mbak Minah dan Mbak Putri adalah sepupu Ika yang paling tua di susul oleh Novita dan Stevia

ya walaupun Stevia dan Novita masih SMA tapi menurut silsilah keluarga mereka lebih tua dari Ika.

mereka akhirnya setuju dangan usulan mbak Minah

dan hari yang di tunggu pun tiba yaitu hari dimana Ika di lamar

lamaran hari itu berjalan lancar tanpa hambatan walau mereka sempat kebingungan saat di tanya soal hari lahir Fadly karna mereka tak ada yang tau.

karna yang mengetahui itu hanya neneknya Fadly dan neneknya sudah meninggal.

"wih cakep banget Dly loe cari isteri bening gile " ucap Reyhand sepupu Fadly memuji Ika

" iya lah Fadly gitu loh makanya cepetan cari jodoh biar gak jomblo mulu " ucap Fadly meledek

"sialan lau " ucap Reyhand memukul pelan bahu Fadly.

Ika hanya bisa menahan senyum melihat interaksi kedua sepupu tersebut.

"betul yang di bilang Reyhand Dly kamu pinter cari jodohnya udah cantik baik pandai masak pula paket komplit deh" ucap Mbak Maya memberi jempol pada Fadly.

ya mereka tidak tahu jika Fadly dan Ika atas dasar perjodohan papa Yasinu.

mereka hanya tahu kalau Fadly tak sengaja bertemu Ika saat Ika berada di kota S untuk mengukuti kursus menjahit

tapi setidaknya Ika bisa bernafas dengan lega karena ia cukup di trrima di keluarga Fadly.

Ikapun sangat merasa beruntung sekali walaupun mereka awalnya hanya di comblangkan tapi sekarang menjadi sebuah rasa nyaman

setelah selesai lamaran, Ika pun beraktivitas seperti biasa

semua tetangga Ika tampak kaget saat keluarganya keluar rumah mengantarkan keluarga calon suam Ika.

mereka tampak melongo melihat pemandangan di depanya.

BERSAMBUNG..........

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!