Episode 19# Perang Dingin

Sepanjang pagi terjadi aksi saling diam antara Ardhan dan Fahry. Tak sedikitpun terlibat pembicaraan, bahkan percakapan singkat pun tak keluar dari mulut keduanya.

Di sisi lain, sesekali Dimas melirik Ardhan dengan penuh pertanyaan. Rasa penasaran akan proses pendekatan Ardhan dan Alea. Mengingat dia mendekatkan Ardhan pada Leony, tapi kenapa jadinya sama Alea bahkan tanpa sepengetahuannya.

Para montir memegang mobil masing - masing. Hanya beberapa mobil saja yang di tangani dua montir sekaligus akibat kerusakan cukup parah.

Ardhan tengah menyervis sendirian di stand yang menjadi tempatnya. Ardhan tampak sibuk dan tidak perduli dengan tatapan Dimas.

Zaka dan Randi selaku sahabat yang dari awal mendukung Ardhan dan Alea, tampak mengamati pergerakan Ardhan dan Fahry.

Sedang sebagian dari mereka tampak cuek dengan perselisihan dingin yang terjadi. Mereka fokus pada pekerjaan.

Jam istirahat tiba . . .

Ardhan, Zaka dan Fahry memutuskan untuk makan siang di warung sebelah, begitu juga dengan yang lain. Mereka duduk bertiga dengan Ardhan di tengah. Dan lagi - lagi tak ada Fahry di warung itu.

"Kau tak saling sapa dengan Fahry?" tanya Zaka lirih.

"Aku sih biasa saja! tapi sepertinya dia menghindar!" jawab Ardhan.

"Bang Ardhan!" panggil Dimas yang tiba - tiba muncul dan menggeser Randi yang duduk di samping Ardhan.

"Hemm?" tanya Ardhan menoleh sekilas, lalu menerima uluran makan siang dari penjual.

"Buk, aku pecel lele satu, es teh manis satu!" ucap Dimas pada ibu pemilik warung.

"Iya!" jawab ibu penjual.

"Bang, sejak kapan kamu sama Alea?" tanya Dimas.

"Dua minggu" jawab Ardhan sambil memakan makanannya.

"Kenapa tidak ada yang tau!" sindir Dimas.

"Sorry, aku tidak tau cara memberi tahu kalian!" jawab Ardhan asal.

"Ck!" Dimas berdecih. "Pantas saja Bang Ardhan menolak Leony! ternyata Abang sudah mendekati Alea!"

"Memangnya kamu tidak curiga saat Ardhan pulang membawa martabak banyak!" sahut Zaka.

"Oh! jadi waktu itu!" ucap Dimas.

Semua tampak hening, saat Dimas menerima nasi pesanannya. Dimas mulai menyantap makan siangnya. Masih banyak pertanyaan yang di lontarkan pada Ardhan.

"Abang tau, Fahry tidak bisa mengontrol emosinya saat aku tanya apa dia tau kalau Bang Ardhan dan Alea berpacaran"

"Memangnya kenapa?"

"Tentu saja dia kesal, Bang!" jawab Dimas. "Abang bayangin aja, dia mendekati Alea tidak sebentar, tapi Alea tidak luluh juga! sedangkan Abang, bagai lewat jalan tikus! tak ada yang tau tiba - tiba dapat!" jelas Dimas. "Dia pikir, kalian sudah PDKT sejak Fahry mendekati Alea!"

Ardhan mendengarkan dengan jeli apa yang di ceritakan Dimas. Tanpa berkata sepatah katapun, Ardhan berdiri dan langsung membayar makan siangnya.

Ardhan menepuk pundak Dimas, lalu berlalu dari kursi panjang yang dia tempati bersama Dimas, Zaka dan Randi. Ardhan keluar dari warung sederhana dan memilih untuk duduk di kursi bawah pohon sambil menyalakan rokoknya.

Ketiga laki - laki berpakaian montir yang dia tinggalkan menatap gerak - gerik Ardhan. Kemudian saling pandang satu sama lain.

Ardhan duduk sendiri dengan menikmati rokoknya. Sesungguhnya dia yakin akan perasaannya. Apapun yang akan terjadi antara dirinya dan Fahry dia tidak akan mundur dari hubungannya dengan Alea.

Ting!

Ardhan mengeluarkan ponsel dari saku bajunya setelah mendengar pesan masuk.

Alea : Abang sudah istirahat?

Ardhan : Iya! sudah makan siang?

Alea : Entar beli sekalian berangkat!

Ardhan : Nggak laper?

Alea : Sedikit! Abang sudah makan siang?

Ardhan : Sudah, Ayank!

Alea : Hahaha! Abang tau nggak? Alea suka malu - malu gimana gitu kalau Abang panggil Ayank! hahaha

Ardhan : Hahah! malu gimana? malu tapi suka?

Alea : Heheheh ya gitulah Abang!

Ardhan : Kamu mau di panggil apa?

Alea : Apa aja asal yang artinya baik dan sopan.

Ardhan : By?

Alea : By? maksudnya?

Ardhan : Baby?

Alea : Bayi?

Ardhan : Haha! suka suka kamu lah apa artinya.

Alea : Hihihi!

Ardhan : Udah dulu ya? waktu istirahat sudah habis. Hati - hati berangkat kerja!

Alea : Ok Aa'! Selamat bekerja!

Ardhan : Ok, Baby!

Ardhan tergelak dengan sebutan Aa' dari Alea. Ardhan kembali memasukan ponselnya ke dalam saku dan kembali ke bengkel bersama dengan yang lainnya.

# # # # # #

Jam istirahat berakhir, semua kembali dengan aktivitas di bengkel. Sesekali Ardhan menoleh Fahry yang tampak sangat cuek dengannya. Akhirnya mereka saling cuek dan fokus dengan pekerjaan masing - masing.

Jam setengah dua, Alea memarkirkan motornya di depan Galaxy store. Tanpa di sadari Alea, kehadirannya menarik perhatian para montir.

Dan saat itu, sifat dingin Ardhan muncul. Dia tau jika teman - temannya tengah memperhatikan gerak geriknya dan pergerakan Alea. Ardhan tak sedikitpun menoleh keluar. Berpura - pura tidak tau dan cuek akan keberadaan Alea.

Sedang Fahry terlihat memicingkan matanya melihat Ardhan yang seolah tidak peduli dengan kedatangan Alea.

Kau bisa melihatnya kapanpun kau mau! pantas saja kau cuek!

Batin Fahry.

# # # # # #

Selepas maghrib, Ardhan bersama yang lainnya bersantai di balkon mess. Tak ada percakapan sama sekali antara Ardhan dan Fahry. Bahkan mereka duduk berjarak.

Ardhan selalu bersama sahabat terbaiknya, Zaka dan Randi. Sedang Fahry sebenarnya tak punya sahabat baik, karena sebagian dari mereka memang tidak menyukai sifat Fahry yang perhitungan.

Sampai waktu menunjukan jam sepuluh malam. Balkon masih ramai oleh mereka, bahkan beberapa lainnya sudah pulang dari menghabiskan waktu makan malam mereka bersama pacar mereka.

Ardhan beranjak dari duduknya dan berjalan ke dalam lorong mess, dan masuk ke kamarnya. Mengambil jaket dan kunci motornya.

Ardhan kembali keluar, tentu saja itu mengundang perhatian dari mereka semua. Selama dua minggu ini Ardhan memang sering keluar, dan baru hari ini mereka mendapat jawaban, jika Ardhan pergi bersama Alea.

"Pergi dulu!" pamit Ardhan pada Zaka dan Randi.

"Yaa!" jawab Zaka dan Randi bersamaan dengan senyuman lucu melihat Ardhan.

Fahry melempar buah catur yang dia dapat dengan kasar. Tentu saja semua tau dan menyadari hal itu. Tapi semua tampak tak menanggapi.

Zaka beranjak dari duduknya, mendekat pada pagar besi balkon, menatap Ardhan yang mengeluarkan motornya, bersamaan dengan Alea yang keluar dari Galaxy store bersama Rafa. Kemudian beberapa lainnya ikut berdiri dan melihat apa yang akan di lakukan Ardhan.

Rafa terlihat mengunci pintu Galaxy store, dan juga mengunci pintu besinya. Kemudian mereka mengeluarkan menaiki motor masing - masing. Ardhan menunggu di sebrang jalan.

Motor Alea dan Ardhan sudah berhadapan, dengan kode mereka sama - sama melajukan motor masing - masing ke arah yang sama. Namun sebelumnya mata Alea sempat mendongak ke arah balkon mess anak bengkel.

Alea melihat ada sekitar enam anak mess yang tengah memandanginya. Tentu saja membuat Alea tiba - tiba grogi. Namun Alea memilih melajukan motornya di ikuti Ardhan.

"Ooh! begitu ternyata!" ucap Yoga dengan gelak tawanya.

"Aku yang muda saja kesulitan mendekati Alea!" sahut Arka.

"Iya!" ucap Yoga.

# # # # # #

Alea memasukkan motornya ke dalam parkiran kostnya. Dan langsung kembali keluar menemui Ardhan yang menunggu di tepi jalan.

"Mau makan apa?" tanya Ardhan.

"Nasi bebek aja yuk, Bang!" jawab Alea.

"Boleh! ayo!"

Alea naik ke motor Ardhan dan langsung melajukan motornya ke warung nasi bebek yang menjadi langganannya.

.

.

.

.

•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√

...Happy reading kakak 🌹🌹🌹...

...Jangan lupa tinggalkan like dan komentarnya......

Terpopuler

Comments

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

Semangat Kk
3 Cogan dan Ry mampir

2022-01-22

1

Hiatus

Hiatus

next kk. semangat up🤗

2022-01-22

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1# Perkenalan
2 Episode 2# Alea!
3 Episode 3# Abang Montir
4 Episode 4# Dia Sudah Beristri?
5 Episode 5# Masih Penasaran
6 Episode 6# Ardhan!
7 Episode 7# Ternyata!
8 Episode 8# Oh Jantung!
9 Episode 9# Ramadhani_echa20
10 Episode 10# Cemburu Bukan?
11 Episode 11# Fahry - Echa
12 Episode 12# Ardhan & Leony
13 Episode 13# VISUAL
14 Episode 14# Cafetaria
15 Episode 15# Selamat!
16 Episode 16# Malam Minggu Pertama
17 Episode 17# Cemburu?
18 Episode 18# News!
19 Episode 19# Perang Dingin
20 Episode 20# Dinginnya Malam
21 Episode 21# Jika Diizinkan!
22 Episode 22# Liburan
23 Episode 23# Undangan
24 Episode 24# Akad dan Pesta
25 Episode 25# Malam Pertama
26 Episode 26# Hari Pertama
27 Episode 27# Rumah Baru
28 Episode 28# Harapan di Tiga Bulan Kemudian
29 Episode 29# Kehamilan Muda
30 Episode 30# Alea yang Membaik
31 Episode 31# Rejeki Tidak Akan Tertukar
32 Episode 32# Baby Boy is Coming!
33 Episode 33# Ibu yang Sebenarnya
34 Episode 34# Cerita Alea
35 Episode 35# Ruang Kerja Baru
36 Episode 36# Pak Ardhan, Manager Pemasaran!
37 Episode 37# Tampak Nyata
38 Episode 38# Nama yang Tak Asing
39 Episode 39# Kembalinya Masa Lalu
40 Episode 40# Cemburu? Pasti Ada lah!
41 Episode 41# Membaca Chat
42 Episode 42# Berubah
43 Episode 43# Menjijaykan
44 Episode 44# Pikiran Buruk Alea
45 Episode 45# Masih Mogok
46 Episode 46# Melamar Kerja
47 Episode 47# Pertemuan Tak Terduga
48 Episode 48# Pelepasan
49 Episode 49# Perdebatan!
50 Episode 50# Gelisah
51 Episode 51# Hari Pertama Bekerja
52 Episode 52# Memantau!
53 Episode 53# Di Sentani Group!
54 Episode 54# Ketahuan!
55 Episode 55# Pertengkaran
56 Episode 56# Bertemu Masa Lalu
57 Episode 57# Hati yang Remuk
58 Episode 58# Bersaing?
59 Episode 59# Terlelap
60 Episode 60# Bertemu Lagi
61 Episode 61# Keputusan Ardhan
62 Episode 62# Penjelasan
63 Episode 63# Berdamai?
64 Episode 64# Genit!
65 Episode 65# Makan Siang
66 Episode 66# Kecurigaan Vania
67 Episode 67# Merajuk
68 Episode 68# Resign?
69 Episode 69# H-2 Resign
70 Episode 70# H-1 Resign
71 Episode 71# Last Day part 1
72 Episode 72# Last Day part 2
73 Episode 73# Last Day part 3
74 Episode 74# Malam Pesta
75 Episode 75# Berkeliling
76 Episode 76# Surprise!
77 Episode 77# Bertemu Sahabat Lama
78 NOVEL BARU
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Episode 1# Perkenalan
2
Episode 2# Alea!
3
Episode 3# Abang Montir
4
Episode 4# Dia Sudah Beristri?
5
Episode 5# Masih Penasaran
6
Episode 6# Ardhan!
7
Episode 7# Ternyata!
8
Episode 8# Oh Jantung!
9
Episode 9# Ramadhani_echa20
10
Episode 10# Cemburu Bukan?
11
Episode 11# Fahry - Echa
12
Episode 12# Ardhan & Leony
13
Episode 13# VISUAL
14
Episode 14# Cafetaria
15
Episode 15# Selamat!
16
Episode 16# Malam Minggu Pertama
17
Episode 17# Cemburu?
18
Episode 18# News!
19
Episode 19# Perang Dingin
20
Episode 20# Dinginnya Malam
21
Episode 21# Jika Diizinkan!
22
Episode 22# Liburan
23
Episode 23# Undangan
24
Episode 24# Akad dan Pesta
25
Episode 25# Malam Pertama
26
Episode 26# Hari Pertama
27
Episode 27# Rumah Baru
28
Episode 28# Harapan di Tiga Bulan Kemudian
29
Episode 29# Kehamilan Muda
30
Episode 30# Alea yang Membaik
31
Episode 31# Rejeki Tidak Akan Tertukar
32
Episode 32# Baby Boy is Coming!
33
Episode 33# Ibu yang Sebenarnya
34
Episode 34# Cerita Alea
35
Episode 35# Ruang Kerja Baru
36
Episode 36# Pak Ardhan, Manager Pemasaran!
37
Episode 37# Tampak Nyata
38
Episode 38# Nama yang Tak Asing
39
Episode 39# Kembalinya Masa Lalu
40
Episode 40# Cemburu? Pasti Ada lah!
41
Episode 41# Membaca Chat
42
Episode 42# Berubah
43
Episode 43# Menjijaykan
44
Episode 44# Pikiran Buruk Alea
45
Episode 45# Masih Mogok
46
Episode 46# Melamar Kerja
47
Episode 47# Pertemuan Tak Terduga
48
Episode 48# Pelepasan
49
Episode 49# Perdebatan!
50
Episode 50# Gelisah
51
Episode 51# Hari Pertama Bekerja
52
Episode 52# Memantau!
53
Episode 53# Di Sentani Group!
54
Episode 54# Ketahuan!
55
Episode 55# Pertengkaran
56
Episode 56# Bertemu Masa Lalu
57
Episode 57# Hati yang Remuk
58
Episode 58# Bersaing?
59
Episode 59# Terlelap
60
Episode 60# Bertemu Lagi
61
Episode 61# Keputusan Ardhan
62
Episode 62# Penjelasan
63
Episode 63# Berdamai?
64
Episode 64# Genit!
65
Episode 65# Makan Siang
66
Episode 66# Kecurigaan Vania
67
Episode 67# Merajuk
68
Episode 68# Resign?
69
Episode 69# H-2 Resign
70
Episode 70# H-1 Resign
71
Episode 71# Last Day part 1
72
Episode 72# Last Day part 2
73
Episode 73# Last Day part 3
74
Episode 74# Malam Pesta
75
Episode 75# Berkeliling
76
Episode 76# Surprise!
77
Episode 77# Bertemu Sahabat Lama
78
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!