Keesokan harinya, saat bekerja, Alea yang tengah masuk di shift siang terus mencuri - curi pandang ke arah bengkel. Berharap menemukan sosok Ardhan di antar banyaknya orang di bengkel itu.
Dan Alea merasa lega sekaligus terpukau saat berhasil melihat Ardhan keluar dari bengkel besar itu. Ardhan masuk ke salah satu pintu kemudi sebuah mobil yang antri. Dan membawanya masuk ke dalam bengkel.
*Si ab**ang montir memang tampan! setampan namanya! Ardhan Bagaskara*!
Ucap Alea dalam hati yang terus memperhatikan sosok Ardhan dari balik meja kasirnya.
Meskipun jarak mereka cukup jauh, tapi Alea masih bisa melihat paras tampan Ardhan. Laki - laki yang berusia enam tahun lebih tua darinya itu.
Menjelang malam, setelah makan malam di gudang, Alea kembali bergabung dengan Fadil, teman satu shift nya sore ini.
Dan Alea di buat terkejut, saat melihat beberapa anak montir tengah mengobrol di depan Galaxy store. Dan Alea semakin berdebar saat melihat Ardhan duduk di atas motor matic milik Alea yang di parkir dekat meja rest area.
Ah! jantung kenapa kau seperti ini sih!
Batin Alea sembari mencoba menetralkan dirinya di balik meja kasir. Dimana sudah ada beberapa customer yang sedang antri di depannya.
Beberapa saat berlalu, Dimas masuk ke dalam Galaxy store. Dia mengambil beberapa botol minuman dan juga camilan.
"Ini Neng!" ucap Dimas menyerahkan belanjaannya setelah giliran dia membayar tiba.
"Iya, Bang!" jawab Alea sembari menscan belanjaan Dimas.
"Berapa?" tanya Dimas.
"Totalnya 59 ribu, Bang!" ucap Alea.
"Ini!" Dimas menyerahkan uang 100 ribu rupiah.
Alea menyiapkan kembaliannya, namun Dimas langsung mengambil belanjaannya di tangan. Karena dia selalu menolah pakai kantong kresek.
"Kembaliannya, Bang!" ucap Alea yang masih menyiapkan kembalian.
"Ambil aja, Neng!" ucap Dimas.
"Tapi, Bang!" seru Alea mencegah dimas yang sudah berbalik menuju pintu.
"Kata yang punya uang kembaliannya buat, Alea aja!" ucap Dimas.
"Siapa yang punya uang, Bang?" tanya Alea.
"Bang Ardhan!" jawab Dimas sambil membuka pintu kaca Galaxy store.
"Bang Ardhan?" gumam Alea melihat Ardhan yang masih duduk di atas motor miliknya.
Sedangkan Dimas sudah berlalu. Karena kondisi toko sedang Antri, sehingga Alea memilih memisahkan kembalian uang yang di tinggalkan Dimas untuknya. Alea kembali fokus pada customer.
Beberapa saat berlalu, Alea yang sibuk menjadi kasir sesekali menoleh anak - anak montir yang masih nongkrong di depan Galaxy store.
Mereka memang sesekali nongkrong di sana. Tapi baru kali ini Alea melihat Ardhan berada di antara mereka yang nongkrong di depan Galaxy store.
Sampai akhirnya jam menunjukkan jam delapan malam. Toko sedikit lebih sepi, dan terlihat anak - anak montir mulai berkurang.
Alea melihat Ardhan yang berpindah duduk di kursi dengan memunggunginya. Terlihat laki - laki itu tengah memainkan ponselnya dan satu tangan lainnya memegang batang rokok yang menyala.
"Liat apaan sih?" tanya Fadil mengikuti arah pandang Alea.
"Kepo deh Bang Fadil!" jawab Alea.
"Kamu suka yang mana?" tanya Fadil lirih, laki - laki yang berusia 3 tahun lebih tua darinya.
"Nggak ada!" jawab alea cuek.
"Jangan bohong!" ucap Fadil. "Terus kenapa dari tadi liatin mereka!"
"Ini, ada kembaliannya anak montir!' ucap Alea menunjuk uang 41 ribu dengan selembar nota. "Katanya, kembaliannya buat aku! tapi aku nggak enak, kembaliannya banyak!" jelas Alea.
"Montir? siapa?"
"Kata Bang Dimas, tadi uangnya Bang Ardhan!" jawab Alea. "Tapi aku gak tau yang namanya Bang Ardhan yang mana!" bohong Alea.
"Yaelaa... kalau nggak tau itu tanya! bukan cuma di lihati! nggak bakalan tau kalau cuma di lihat!" sahut Fadil.
"Emangnya Bang Fadil tau, Bang Ardhan yang mana?" tanya Alea.
"Tau lah!" jawab Fadil cepat. "Tuh!" tunjuk Fadil pada Ardhan, "yang pakai kaos biru muda!"
"Oh!" Alea melihat sambil mengangguk, seolah benar - benar baru tau yang namanya Ardhan.
"Aku kasihin dulu ya uangnya!" ucap Alea.
"Iya!" jawab Fadil yang terlihat percaya, kalau Alea tidak tau mana yang namanya Ardhan.
Alea berjalan ke arah pintu, meninggalkan Fadil yang terlihat mulai mengambil buku stok rokok.
"Bang Ardhan?" panggil Alea dengan jantung yang mendadak dag dig dug lebih cepat dari biasanya.
Yang merasa memiliki nama Ardhan langsung menolah ke belakang, ke arah sumber suara. Tatapan mereka bertemu, dan saat itu juga jantung Alea semakin berdetak lebih cepat.
Tapi bukan Alea namanya, kalau tidak bisa menutupi apa yang dia rasakan. Apalagi dua anak montir lainnya ikut menoleh.
"Apa?" jawab Ardhan yang terlihat santai.
"Ini kembalian Bang Ardhan!" ucap Alea menyerahkan nota dan beserta kembaliannya.
"Oh! ambil aja, Mbak!" ucap Ardhan setengah cuek.
"Tapi Bang, ini terlalu banyak!" ucap Alea memaksa menyerahkan uang pada Ardhan.
"Kecil!" jawab Ardhan santai.
"Banyak, Bang!" ucap Alea sambil meletakkan uang itu di atas meja tepat di depan Ardhan.
Ardhan yang merasa tidak suka menerima kembali apa yang sudah di berikan, langsung menarik tangan Alea yang hendak pergi.
Deg!
Jantung Alea semakin sulit di kondisikan, saat tau pergelangan tangannya di tahan oleh si Abang Montir idolanya selama ini.
"Aku tidak suka menerima kembali apa yang sudah aku berikan!" ucap Ardhan meletakkan uang itu di dalam telapak tangan Alea. Setelah itu Ardhan melepas tangannya kembali.
"Tapi, Bang!"
"Sudah Alea, bawa aja!" sahut Randi yang sedari tadi mengawasi pergerakan keduanya.
Alea menatap tiga montir itu bergantian. "Baiklah, terima kasih ya Bang!" ucap Alea pada Ardhan.
"Iya!" jawab Ardhan yang langsung kembali fokus pada ponselnya.
Alea kembali masuk ke Galaxy store setelah mendengar jawaban Ardhan.
Sedangkan Randi mengamati ekspresi keduanya. Randi, teman satu kamar Ardhan yang cukup memahami ekspresi Ardhan dan Alea.
Mereka cocok! hanya saja.... entah siapa yang akan mengawali! apalagi ada Fahry di antara mereka!
Ucap Randi dalam hati.
"Kenapa uangnya di bawa balik, Al?" tanya Fadil.
"Bang Ardhan nya nggak mau!" jawab Alea sembari memasukkan uang itu ke dalam dompetnya dan menyisihkan dari uang pribadinya.
"Oh!" Fadil mengangguk.
Jam sembilan malam, barulah tiga montir itu pergi dari area Galaxy store. Alea memandang punggung Ardhan yang berjalan paling belakang menuju bengkel yang berada di sebrang.
Bang Ardhan kau sudah punya pacar apa belum?
Tanya Alea dalam hati, dengan senyum tipis di bibirnya.
Alea terus memandangi Ardhan yang mulai menaiki tangga menuju balkon. Karena mess berada di atas bengkel.
Tanpa di sadari Alea, Randi menoleh kebelakang dan mendapati Alea yang memandangi Ardhan dari balik meja kasir yang terhalang dinding kaca.
Baiklah! semoga jalan kalian di lancarkan! aku sebagai sahabat mu akan terus mendo'akan yang terbaik untukmu dan Alea!
Ucap Randi dalam hati, saat dia kembali berbalik dan berjalan di depan Ardhan untuk menaiki tangga.
Sengaja Randi membawa Ardhan untuk tidak langsung masuk ke kamar mereka. Randi mengajak Ardhan untuk berdiri di pagar besi balkon, menghadap Galaxy store. Dimana terlihat Alea dan Fadil tengah merapikan tatanan barang.
"Kau tidak berniat mendekati Alea?" tanya Fahry lirih.
Ardhan tidak menjawab, dia asyik memandangi langit. Seolah melukiskan wajah kedua orang tuanya di sana.
"Dhan!" panggil Randi yang merasa di cueki oleh Ardhan.
Ardhan menoleh Randi, mengangkat sebelah sudut bibirnya. Kemudian menggelengkan kepalanya pelan.
"Maksud mu menikung Fahry?" tanya Ardhan lirih.
"Ck!" Randi berdecih. "Persetan dengan Fahry yang munafik itu!" ucap Randi. "Menginginkan seorang gadis seperti Alea untuk menjadi soleha dalam sekejap, tapi dia sendiri kau lihat kan?" ucap Randi.
"Apa?" tanya Ardhan yang tidak mengerti arah bicara Randi.
Randi mengeluarkan ponselnya, lalu menunjukkan sebuah foto pada Ardhan.
"Fahry?" pekik Ardhan membulatkan matanya.
"Ya!" jawab Randi.
"Siapa gadis itu?" tanya Ardhan di tengah keterkejutannya.
.
.
.
.
•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√
...Happy Reading kakak 🌹🌹🌹...
...Jangan lupa tinggalkan like dan komennya. Nantikan next episode nya ya! 🤩🥰...
...Terima kasih,...
...Salam Lovallena....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Mega Ackerman
Semangaat 🔥
2022-03-24
1
Rahma AR
😊😊
2022-02-10
1
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Kalau Ry jd Salting ketemu cowk yg Ry suka
3 Cogan dan Ry mampir
2022-01-03
1