Keesokan harinya, Ardhan yang mulai di hinggapi rasa penasaran dengan kisah hidup Alea, sesekali menoleh Galaxy store saat jam sudah menunjukkan jam satu lewat. Biasanya Alea akan datang jam setengah dua jika sedang shift siang.
Ardhan tengah berkutat dengan mobil yang tengah ia tangani. Dia tetap profesional dalam bekerja, meskipun sesekali dia teringat akan rasa ingin taunya, siapa Alea sebenarnya.
Sampai akhirnya, Alea memarkir motor matic nya tepat di tempat parkir khusus karyawan Galaxy store, dekat dengan meja rest area.
Spontan Ardhan menoleh Alea yang mulai berjalan masuk ke Galaxy store. Entah mengapa, Ardhan merasa lega saat melihat Alea sudah datang.
Jam tutup bengkel sudah tiba, yakni jam 5 sore. Ardhan segera mandi di kamar mandi penghuni mess. Ardhan masuk ke salah satu dari kamar mandi berjumlah tiga itu.
Ardhan berencana untuk mulai mengajak ngobrol Alea sedikit demi sedikit. Karena dia sendiri tidak terbiasa mendekati seorang gadis
Setelah maghrib, dengan menggunakan celana jeans selutut dan kaos berwarna kuning, Ardhan keluar dari kamarnya. Meninggalkan Randi yang tertidur setelah mandi tadi.
"Kemana, Bang Ardhan?" tanya Dimas yang baru selesai mandi.
"Beli rokok!" jawab Ardhan.
"Oh!" Dimas mengangguk.
"Ikut, Dhan!" sahut Zaka yang tengah bersantai di kursi balkon. "Sekalian nongkrong di sana aja yok?" tawar Zaka.
"Ayo!" jawab Ardhan tersenyum dalam hati, karena seperti mendapat keberuntungan.
"Nanti aku nyusul Bang!" sahut Dimas.
"Terserah!" jawab Ardhan dan Zaka bersamaan.
Ardhan berjalan di depan Zaka. Mereka beriringan menyebrangi jalan raya.
"Selamat malam, selamat datang di Galaxy store!" sapa Alea pada mereka berdua yang masuk bersama ke dalam Galaxy store.
"Iya!" jawab Zaka.
Sedangkan Ardhan hanya mengangguk, seolah cuek dengan keberadaan Alea.
Oh Tuhan, ternyata Bang Ardhan! aku kira siapa tadi.
Ucap Alea dalam hati, yang sedang melayani pembeli di balik meja kasir.
Ardhan dan Zaka langsung menuju tempat minuman dingin di pajang. Mereka mengambil beberapa minuman dari sana. Dan membawanya ke meja kasir.
Cerah banget pakai warna kuning! padahal anak bengkel! bagaimana bisa tetap maskulin gitu sih!
Batin Alea sesekali melirik Ardhan yang mulai mengantri di belakang pembeli lainnya.
Sedangkan Zaka memilih antri di barisan meja kasir yang di jaga Fadil.
Jantung Alea terus berpacu, setiap Ardhan melangkah maju, karena antrean di depannya berkurang.
Haduh! jangan gini dong!
Keluh Alea dalam hati, karena tiba - tiba tangannya sedikit gemetar saat Ardhan sudah berada di belakang pembeli terakhir sebelum Ardhan.
"Terima kasih, selamat datang kembali!" ucap Alea pada pembeli di depan Ardhan yang baru saja selesai di layani Alea.
"Ini aja, Bang?" tanya Alea sembari menetralisir jantungnya.
"Sama rokok biasanya satu, mbak!" jawab Ardhan santai.
"Ok!" Alea berbalik dan mengambil rokok di rak belakangnya.
Alea mulai menscan satu persatu belanjaan Ardhan.
"Aku dengar kamu dari kota B?" tanya Ardhan basa - basi.
"Iya, Bang!" jawab Alea.
"Kecamatan apa?" tanya Ardhan.
"CK!" jawab Alea, "kalau Bang Ardhan?" tanya Alea.
"BD!" jawab Ardhan singkat.
"Oh, aku lewatin tuh kalau pulang!"
"Iya!" jawab Ardhan.
"Totalnya 43 ribu, Bang!" ucap Alea.
Ardhan menyerahkan uang 50 ribu. "Ambil aja kembaliannya!" ucap Ardhan sembari mengambil semua belanjaannya.
"Bang! udah banyak kembalian Bang Ardhan di aku!" ucap Alea.
"Gak papa!" Ardhan meninggalkan area kasir, dan menyempatkan untuk mendalami wajah Alea yang terlihat selalu ceria.
"Terima kasih ya Bang!" ucap Alea.
"Iya!" jawab Ardhan sembari keluar dari Galaxy store.
Sebenarnya Ardhan ingin mengajak ngobrol banyak. Hanya saja antrian di belakangnya cukup panjang.
# # # # # #
Dua minggu kemudian . . .
Fahry benar - benar menjauh dari Alea. Dia bahkan tidak pernah muncul di Galaxy store setiap Alea yang berjaga.
Alea merasa tidak enak hati, tapi di sisi lain dia merasa senang tidak ada lagi yang mengekangnya untuk berinteraksi dengan siapapun.
Sedangkan hubungan Alea dan Ardhan pun masih datar - datar saja. Hanya sesekali mereka berbicara singkat. Tapi Ardhan selalu masuk ke Galaxy store setiap Alea bertugas, walau hanya sekali.
Hari ini Alea yang seharusnya masuk pagi berganti masuk sore, untuk menggantikan Zacky yang harus pulang kampung karena bertunangan.
Setengah tujuh malam, Ardhan menuruni tangga, berniat pergi ke Galaxy store untuk membeli rokok.
"Bang Ardhan!" panggil Dimas yang berdiri di depan pagar bengkel, dengan seorang gadis yang duduk di atas motor dengan mengenakan helm pink.
Ardhan yang berada di tengah - tengah tangga terus berjalan turun. Menatap Dimas dan gadis asing itu bergantian.
"Kebetulan Bang Ardhan turun!" ucap Dimas saat Ardhan sudah berada di anak tangga terakhir.
"Kenapa?" tanya Ardhan datar sembari ke arah gerbang.
"Bang! sini dulu deh!" ucap Dimas.
Ardhan langsung berfikir jika gadis yang bersama Dimas itu adalah Leony. Gadis yang di perkenalkan Dimas padanya.
"Apa?" tanya Ardhan santai. Sekilas Ardhan menoleh gadis yang menyungging senyum semanis mungkin itu.
"Bang! kenalin deh! ini yang namanya Leony!" ucap Ardhan menunjuk Leony.
"Oh!' Ardhan kembali menoleh Leony dan mengulurkan tangannya. "Ardhan!" ucap Ardhan dengan gaya cool nya.
"Leony!" ucap Leony menyambut uluran tangan Ardhan.
"Bang! pergi ngopi di cafe yuk!" ucap Dimas. "bertiga aja!"
"Lagi males, Dim!" jawab Ardhan sambil melepas jabatan tangannya dengan Leony.
"Yaaahh.. kok malas sih!" ucap Dimas. "Padahal Leony pengen mengenal Bang Ardhan lebih dekat!" lanjut Dimas mencoba mencari simpati Ardhan.
"Haduh! kapan - kapan aja ya!" jawab Ardhan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
"Iya, gapapa kok Bang Ardhan!" ucap Leony dengan senyum kecil di bibirnya.
"Sorry ya!" ucap Ardhan yang merasa tidak enak hati. Tapi dia memang tidak ada niat untuk membuka jalan bagi Leony masuk ke hatinya.
"Boleh minta nomor telpon Bang Ardhan?" tanya Leony.
"Kau minta Dimas saja!" jawab Ardhan setengah cuek sembari mengalihkan pandangan matanya.
"Beneran boleh, Bang?" tanya Leony memastikan.
Tapi Ardhan tidak menjawab, dia mulai kehilangan fokus saat matanya sampai di Galaxy store.
Mata Ardhan menangkap Alea yang terlihat badmood di balik dinding kaca Galaxy store. Sesekali tatapan mata mereka bertemu saat Alea melihat luar. Dan kembali melayani customer dengan wajah setengah muram.
Kenapa wajahnya seperti itu?
Batin Ardhan.
"Bang Ardhan?" panggil Leony pada Ardhan.
Ardhan masih belum merespon.
"Bang!' panggil Dimas.
"Eh! apa?" tanya Ardhan.
"Mikirin apa sih, Bang?" tanya Dimas.
"Ah, tidak ada!" jawab Ardhan, "aku ke sana dulu!" ucap Ardhan.
"Oh, iya!" jawab Leony kecewa.
Sementara Dimas menatap punggung Ardhan yang menyebrangi jalan, ke arah Galaxy store.
Di dalam Galaxy store, Alea sudah mengamati pergerakan Ardhan sejak terlihat menuruni tangga.
Dan perasaan Alea seketika berantakan saat melihat Ardhan yang terlihat berjabat tangan dengan gadis yang tak di kenalnya.
Siapa gadis itu? sepertinya mereka baru berkenalan? Apa temannya Bang Dimas?
Ucap Alea dalam hati, sambil terus melayani pembeli. Karena toko selalu ramai setiap sore hingga jam setengah sembilan malam.
Sesekali mata Alea menoleh ke arah Ardhan. Wajah Alea tidak dapat menutupi jika dirinya tengah dilanda keresahan.
Tapi Alea tetap menebar senyum pada para pembeli yang sedang dia layani. Dan kembali masam saat menoleh keluar.
Alea sedikit lega saat melihat Ardhan meninggalkan Dimas dan gadis itu. Tapi Alea sedikit kesal saat mengetahui gadis itu terus menatap punggung Ardhan yang berjalan ke arah Galaxy store.
Sepertinya gadis itu menyukai Bang Ardhan!
Ucap Alea dalam hati.
Ardhan mendorong pintu kaca Galaxy store dengan mata yang melihat Alea sekilas.
.
.
.
.
•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√
Sampai episode ini belum cocok ya sama judulnya. Harap bersabar 🙏🙂
Selamat membaca 🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Mega Ackerman
Di mall tempatku kerja juga ada galaxi store
2022-03-26
1
Lee
Duh bang Ardhan si montir ganteng..
bolehlah kak visualnya..
2022-02-28
1
Yen Lamour
Hai kak, yuk saling beri dukungan
Ceritanya menarik, di cicil dulu ya bacanya, smangat💪
Salam dari silence😊
2022-02-01
1