Episode 14# Cafetaria

Setelah satu jam bersantai di acara pernikahan Ibram dan Naomi. Mereka izin untuk pulang, karena hari sudah malam. Akhirnya selepas maghrib mereka meninggalkan rumah Ibram.

Alea kembali naik ke motor Ardhan, mereka melajukan motor mereka dengan berbaris rapi di jalan raya. Supaya tidak ada yang tertinggal. Mengingat tak ada satu pun dari mereka yang berasal dari kota itu. Motor Ardhan melaju paling akhir.

Jam setengah sembilan malam, mereka kembali sampai di kota. Ardhan masuk ke salah satu spbu untuk mengisi bensin.

"Kalian duluan!" teriak Ardhan pada rombongan di depannya.

"Ok!" sahut Zaka yang berada di depannya.

Begitu juga dengan yang lainnya, yang mendengar teriakan Ardhan.

"Tidak usah turun!" ucap Ardhan saat Alea akan turun begitu masuk barisan antrian.

"Ha? emang gak papa, Bang?"

"Memangnya siapa yang akan melarang?" tanya Ardhan menoleh sedikit ke kiri melirik Alea yang nengok ke depan.

"Maksud aku nggak enak sama yang ngisi bensin nya" ucap Alea tersenyum kecil. Antara gugup dan senang melihat Ardhan dari posisi itu sungguh manis, meski tertutup helm.

"Gak masalah!" jawab Ardhan.

"Kamu laper nggak?" tanya Ardhan setelah mengisi bensinnya.

"Belum lah, Bang! kan tadi udah makan di sana!" jawab Alea.

"Kamu suka nongkrong di cafe?" tanya Ardhan dengan melajukan motornya pelan.

"Bukan suka sih, Bang! kalau bosen aja aku nongkrong di cafe!" jawab Alea.

"Sama siapa?"

"Dulu sama Mas Ibram dan Naomi! tapi sejak mereka bertunangan aku sering nongkrong sendirian!"

"Di mana?"

"Cafetaria!"

"Kamu suka ngopi?"

"Suka banget! ice kopi cappucino lebih suka lagi!" jawab Alea.

"Ngopi dulu mau?" tanya Ardhan.

"Hah!" pekik Alea yang shock di ajak nongkrong.

"Kenapa?"

"Beneran Bang Ardhan ngajak ngopi di Cafetaria?"

"Iya!" jawab Ardhan. "Lagi pula dekat dengan kost mu kan?" tanya Ardhan.

"Iya sih, Bang!"

"Jadi mau nggak?" tanya Ardhan.

"Mau, Bang!" jawab Alea.

Mau banget malah! sampek tengah malem aku juga mau!

Lanjut Alea dalam hati dengan senyum tipis yang nyaris tak terlihat.

Ardhan memarkirkan motornya di depan Cafetaria. Alea turun dan melepas helm nya, begitu juga Ardhan. Mereka masuk bersama - sama ke dalam cafe, dan langsung memesan minuman di meja kasir dan Ardhan langsung membayarnya.

Kemudian mereka memilih untuk naik ke lantai atas. Di lantai atas di desain dengan nuansa outdoor, tanpa atap. Hanya di hiasi lampu hias yang berkelap - kelip dengan pelan. Menciptakan suasana romantis dan santai bagai mereka yang memang ingin menghabiskan malam di Cafetaria.

Mereka duduk di berhadapan di meja kecil dengan hanya ada dua kursi. Dan berada tepat di pagar pembatas. Sehingga mereka dapat melihat keramaian jalan raya.

"Kamu sendirian di kota ini?" tanya Ardhan sambil menunggu pesanan mereka.

"Di kost sih iya, Bang!" jawab Alea. "Tapi ada Kakak kedua ku di kota ini, tapi dia tinggal bersama mertuanya!" jawab Alea.

"Daerah mana?"

"Utara!" jawab Alea.

"Oh!" Ardhan mengangguk. "Kamu punya kakak berapa emangnya?" tanya Ardhan pura - pura tidak tau.

"Tiga! aku anak ke empat!"

Ardhan mengangguk, seolah baru tau jika Alea anak ke empat dari empat bersaudara.

"Kalau Bang Ardhan anak ke berapa?" tanya Alea yang ikut pura - pura tidak tau.

"Pertama!"

"Punya tiga adik?" tanya Alea setengah bercanda.

"Haha! ya nggaklah mbak!" jawab Ardhan tergelak kecil. "Hanya punya satu adik!" lanjut Ardhan.

"Hehe!" Alea tersenyum melihat Ardhan yang terlihat begitu manis saat tertawa. "Bang Ardhan kan lebih tua dari Alea, mulai sekarang panggil Alea aja, jangan pakai mbak!" ucap Alea.

"Kenapa begitu?"

"Biar akrab!" jawab Alea.

"Kamu mau kita lebih akrab?" goda Ardhan.

"A..." Alea bingung, dia tampak berfikir dengan wajah yang terlihat kikuk.

"Haha! lupakan!" ucap Ardhan.

Alea kembali terpesona dengan senyum Ardhan yang sangat manis dan berkharisma.

Pesanan mereka akhirnya datang juga. Alea dengan jus alpukat nya, karena menghindari kopi di malam hari. Ardhan dengan secangkir kopi espreso. Di tambah satu piring kentang goreng untuk mereka berdua.

"Minum!" ucap Ardhan setelah waiters meninggalkan tempat mereka.

"Iya!' jawab Alea.

"Ngomong - ngomong kakak mu sudah menikah semua?" tanya Ardhan yang mulai terlihat santai dan natural.

"Yang sudah menikah dua, kakak ketiga ku belum! kami hanya berjarak dua tahun!" jawab Alea. "Kalau Bang Ardhan kenapa belum menikah?" tanya Alea.

"Nggak ada yang mau sama aku!" jawab Ardhan sembari kembali menyeruput kopinya.

"Masa?" ucap Alea tak percaya.

"Iya!" jawab Ardhan.

"Aku nggak percaya kalau nggak ada yang mau sama Abang!" ucap Alea menyebikkan bibirnya.

"Kenapa nggak percaya?" tanya Ardhan.

"Secara, Bang Ardhan ganteng, motor keren, pekerjaan juga ada!" jawab Alea.

"Tapi aku tidak punya orang tua!" ucap Ardhan.

"Bang Ardhan beneran nggak punya orang tua?"

"Iya!" jawab Ardhan mengangguk. "Mereka meninggal sepuluh tahun yang lalu, saat adik ku masih berusia enam tahun. Kamu bisa bayangkan anak usia enam tahun kehilangan kedua orang tuanya secara bersamaan?"

Alea tidak menjawab, dia hanya tampak terlihat mendadak sedih.

"Kala itu dia menangis, tanpa tau apa yang akan ia hadapi di masa depan! Hidup berdua dengan ku tanpa di dampingi orang tua!" lanjut Ardhan. "Dia belajar hanya denganku, aku yang kala itu baru kelas dua SMK!" Ardhan menunduk, mengingat masa remajanya yang harus menjadi orang tua untuk adiknya.

"Apa waktu itu Bang Ardhan menangis?" tanya Alea.

"Menangis?" tanya Ardhan melihat Alea sekilas. "Tentu saja hati ku menangis, melihat kedua orang tua ku pergi bersamaan. Tapi aku ingat, ada adik ku yang harus aku jaga hatinya. Hati kecilnya yang masih rapuh!" jelas Ardhan. "Kala itu aku hanya menangis saat tak ada satu orang pun bersama ku!"

"Bang Ardhan adalah Kakak yang hebat!" ucap Alea menatap dalam wajah Ardhan yang menunduk.

"Setelah aku lulus SMA dengan bantuan biaya dari Kakek, aku pergi ke kota ini! meninggalkan adik ku dengan kakek dan nenek ku di rumah mereka yang tak jauh dari rumahku. Aku mulai terombang - ambing untuk mencari pekerjaan tanpa support dari orang tua. Sampai akhirnya aku bertemu Pak David, manager bengkel itu. Dan aku bekerja di bengkel itu sebagai pemula. Setahun kemudian aku memutuskan untuk kuliah dengan gaji yang sudah aku dapatkan!" cerita Ardhan panjang lebar.

"Memangnya ada gadis yang menolak Bang Ardhan karena Bang Ardhan sudah tidak punya orang tua?"

"Ada!" jawab Ardhan. "Karena tanpa orang tua ku, aku menjadi sangat miskin!"

"Sungguh tidak masuk akal, menolak karena hal seperti itu!" ucap Alea.

"Apa kamu juga akan menolak ku?" tanya Ardhan.

"Hah!" pekik Alea yang tidak paham maksud Ardhan. "Maksud Bang Ardhan?" tanya Alea.

"Apa kamu akan menolak ku jika aku menginginkan kamu jadi pacar ku? atau bahkan istri ku?" tanya Ardhan menatap dalam mata Alea.

"What!" pekik Alea yang kebingungan. Seolah darahnya berhenti mengalir melihat Ardhan dengan wajah seriusnya.

"Aku sudah lama tidak mengenal cinta! aku juga tidak tau apa aku mencintai mu atau tidak! yang jelas aku sangat bahagia saat bersamamu hari ini! aku tidak pernah merasakan perasaan seperti ini saat bersama gadis lain!" ucap Ardhan. "Sebenarnya, sudah lama aku melihat kamu secara diam - diam! tapi aku ragu mengingat Fahry yang begitu serius mendekati mu!"

Nafas Alea mulai tak beraturan. Ternyata selama bukan hanya dia yang memperhatikan Ardhan. Melainkan mereka saling memperhatikan dalam diam.

"Jadi?" tanya Ardhan menatap intens wajah Alea yang terlihat bingung.

.

.

.

•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•

**Diterima nggak ya sama Alea?

Tunggu next episodenya ya 🤩🤩

Happy reading 🌹🌹🌹**

Terpopuler

Comments

Yukity

Yukity

mampir di sini👍🏻😍

2022-05-21

1

꧁༺Clemira_Ayumna༻꧂

꧁༺Clemira_Ayumna༻꧂

double up donk thorrr...

jadian donk thor Alea m Ardhan...

2022-01-12

6

Hiatus

Hiatus

mw tdr liat notif. jejak dl ya kk othor.🤗

2022-01-12

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1# Perkenalan
2 Episode 2# Alea!
3 Episode 3# Abang Montir
4 Episode 4# Dia Sudah Beristri?
5 Episode 5# Masih Penasaran
6 Episode 6# Ardhan!
7 Episode 7# Ternyata!
8 Episode 8# Oh Jantung!
9 Episode 9# Ramadhani_echa20
10 Episode 10# Cemburu Bukan?
11 Episode 11# Fahry - Echa
12 Episode 12# Ardhan & Leony
13 Episode 13# VISUAL
14 Episode 14# Cafetaria
15 Episode 15# Selamat!
16 Episode 16# Malam Minggu Pertama
17 Episode 17# Cemburu?
18 Episode 18# News!
19 Episode 19# Perang Dingin
20 Episode 20# Dinginnya Malam
21 Episode 21# Jika Diizinkan!
22 Episode 22# Liburan
23 Episode 23# Undangan
24 Episode 24# Akad dan Pesta
25 Episode 25# Malam Pertama
26 Episode 26# Hari Pertama
27 Episode 27# Rumah Baru
28 Episode 28# Harapan di Tiga Bulan Kemudian
29 Episode 29# Kehamilan Muda
30 Episode 30# Alea yang Membaik
31 Episode 31# Rejeki Tidak Akan Tertukar
32 Episode 32# Baby Boy is Coming!
33 Episode 33# Ibu yang Sebenarnya
34 Episode 34# Cerita Alea
35 Episode 35# Ruang Kerja Baru
36 Episode 36# Pak Ardhan, Manager Pemasaran!
37 Episode 37# Tampak Nyata
38 Episode 38# Nama yang Tak Asing
39 Episode 39# Kembalinya Masa Lalu
40 Episode 40# Cemburu? Pasti Ada lah!
41 Episode 41# Membaca Chat
42 Episode 42# Berubah
43 Episode 43# Menjijaykan
44 Episode 44# Pikiran Buruk Alea
45 Episode 45# Masih Mogok
46 Episode 46# Melamar Kerja
47 Episode 47# Pertemuan Tak Terduga
48 Episode 48# Pelepasan
49 Episode 49# Perdebatan!
50 Episode 50# Gelisah
51 Episode 51# Hari Pertama Bekerja
52 Episode 52# Memantau!
53 Episode 53# Di Sentani Group!
54 Episode 54# Ketahuan!
55 Episode 55# Pertengkaran
56 Episode 56# Bertemu Masa Lalu
57 Episode 57# Hati yang Remuk
58 Episode 58# Bersaing?
59 Episode 59# Terlelap
60 Episode 60# Bertemu Lagi
61 Episode 61# Keputusan Ardhan
62 Episode 62# Penjelasan
63 Episode 63# Berdamai?
64 Episode 64# Genit!
65 Episode 65# Makan Siang
66 Episode 66# Kecurigaan Vania
67 Episode 67# Merajuk
68 Episode 68# Resign?
69 Episode 69# H-2 Resign
70 Episode 70# H-1 Resign
71 Episode 71# Last Day part 1
72 Episode 72# Last Day part 2
73 Episode 73# Last Day part 3
74 Episode 74# Malam Pesta
75 Episode 75# Berkeliling
76 Episode 76# Surprise!
77 Episode 77# Bertemu Sahabat Lama
78 NOVEL BARU
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Episode 1# Perkenalan
2
Episode 2# Alea!
3
Episode 3# Abang Montir
4
Episode 4# Dia Sudah Beristri?
5
Episode 5# Masih Penasaran
6
Episode 6# Ardhan!
7
Episode 7# Ternyata!
8
Episode 8# Oh Jantung!
9
Episode 9# Ramadhani_echa20
10
Episode 10# Cemburu Bukan?
11
Episode 11# Fahry - Echa
12
Episode 12# Ardhan & Leony
13
Episode 13# VISUAL
14
Episode 14# Cafetaria
15
Episode 15# Selamat!
16
Episode 16# Malam Minggu Pertama
17
Episode 17# Cemburu?
18
Episode 18# News!
19
Episode 19# Perang Dingin
20
Episode 20# Dinginnya Malam
21
Episode 21# Jika Diizinkan!
22
Episode 22# Liburan
23
Episode 23# Undangan
24
Episode 24# Akad dan Pesta
25
Episode 25# Malam Pertama
26
Episode 26# Hari Pertama
27
Episode 27# Rumah Baru
28
Episode 28# Harapan di Tiga Bulan Kemudian
29
Episode 29# Kehamilan Muda
30
Episode 30# Alea yang Membaik
31
Episode 31# Rejeki Tidak Akan Tertukar
32
Episode 32# Baby Boy is Coming!
33
Episode 33# Ibu yang Sebenarnya
34
Episode 34# Cerita Alea
35
Episode 35# Ruang Kerja Baru
36
Episode 36# Pak Ardhan, Manager Pemasaran!
37
Episode 37# Tampak Nyata
38
Episode 38# Nama yang Tak Asing
39
Episode 39# Kembalinya Masa Lalu
40
Episode 40# Cemburu? Pasti Ada lah!
41
Episode 41# Membaca Chat
42
Episode 42# Berubah
43
Episode 43# Menjijaykan
44
Episode 44# Pikiran Buruk Alea
45
Episode 45# Masih Mogok
46
Episode 46# Melamar Kerja
47
Episode 47# Pertemuan Tak Terduga
48
Episode 48# Pelepasan
49
Episode 49# Perdebatan!
50
Episode 50# Gelisah
51
Episode 51# Hari Pertama Bekerja
52
Episode 52# Memantau!
53
Episode 53# Di Sentani Group!
54
Episode 54# Ketahuan!
55
Episode 55# Pertengkaran
56
Episode 56# Bertemu Masa Lalu
57
Episode 57# Hati yang Remuk
58
Episode 58# Bersaing?
59
Episode 59# Terlelap
60
Episode 60# Bertemu Lagi
61
Episode 61# Keputusan Ardhan
62
Episode 62# Penjelasan
63
Episode 63# Berdamai?
64
Episode 64# Genit!
65
Episode 65# Makan Siang
66
Episode 66# Kecurigaan Vania
67
Episode 67# Merajuk
68
Episode 68# Resign?
69
Episode 69# H-2 Resign
70
Episode 70# H-1 Resign
71
Episode 71# Last Day part 1
72
Episode 72# Last Day part 2
73
Episode 73# Last Day part 3
74
Episode 74# Malam Pesta
75
Episode 75# Berkeliling
76
Episode 76# Surprise!
77
Episode 77# Bertemu Sahabat Lama
78
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!