Episode 16# Malam Minggu Pertama

Jam 13.45, Alea sudah memarkirkan motornya di depan Galaxy store. Hari ini dia masuk siang, karena seminggu lalu dia masuk pagi.

Tanpa di kode Ardhan yang tengah menyervis mobil di bengkel besar di sebrang jalan itu sudah menyadari kedatangan Alea.

Ardhan menoleh sekilas, saat Alea berjalan ke arah pintu Galaxy store dengan memakai jaket kuningnya.

Alea langsung absen di gudang, dan mempersiapkan duri untuk menggantikan anak - amal di shift pagi.

Sebelum memulai bekerja, Alea membuka ponselnya, dan kembali membaca percakapannya dengan Ardhan melalui chat.

Mereka sempat chatting, walau Ardhan hanya akan membalas saat longgar saja. Meski begitu Alea sudah senang pada akhirnya mereka bisa bersama.

Alea sudah berada di balik meja kasir, menggantikan temannya yang shift pagi. Sesekali Alea melihat ke arah bengkel, dan akan reflek tersenyum setiap melihat Ardhan walau hanya sekelebat. Bahkan Ardhan sendiri tidak menyadari.

Karena bengkel itu besar dan selalu penuh oleh kendaraan, sehingga Alea tidak bisa leluasa melihat Ardhan yang tengah menjalani profesinya sebagai montir.

Setelah sholat maghrib di gudang, Alea kembali dengan aktivitasnya. Selama dia bekerja Ardhan tidak muncul sama sekali di Galaxy store.

Dan Alea kembali di serang rasa gugup, saat melihat meja rest area. Ternyata Ardhan tengah berada di sana bersama anak montir lainnya.

Aaakhhh! kenapa aku baru menyadari!

Ucap Alea dalam hati, sambil melayani pembeli.

Ardhan duduk dengan membelakangi tempat Alea berdiri sekarang. Tapi gerak - gerik Ardhan begitu menguras perhatian Alea. Seolah menjadi magnet tersendiri untuk mata lentik Alea.

Jam delapan malam barulah Ardhan masuk ke Galaxy store. Tentu saja jantung Alea bagai di pompa dengan kekuatan dahsyat. Berbeda dengan Ardhan yang terlihat cukup pandai menguasai dirinya.

"Sudah makan?" tanya Ardhan saat sampai di depan meja kasir dengan membawa satu botol minuman vitamin C1000.

"Sudah, Bang! tadi nitip Mas Fadil!" jawab Alea sembari menscan minuman Ardhan.

"Rokok!" ucap Ardhan.

Alea sudah hafal rokok yang selalu di beli Ardhan.

"Nanti makan lagi mau nggak?" tanya Ardhan.

"Abang belum makan?" tanya Alea.

"Belum?"

"Ha! jam segini belum makan?" pekik Alea, "Abang mau makan dimana?"

"Kamu mau makan di mana?"

"Di warung padang bagaimana?"

"Boleh!" jawab Ardhan. "Pulang kerja langsung ya?" ucap Ardhan.

"Iya!" jawab Alea.

Ardhan menyerahkan uang 50 ribu pada Alea.

"Kembaliannya, Bang!"

"Simpan!" ucap Ardhan sembari berjalan ke arah pintu.

"Ok! terima kasih!" ucap Alea.

# # # # # #

Dua minggu berlalu . . .

Ardhan sudah memberi penjelasan pada Leony, bahwa dia tidak melanjutkan pertemanan mereka. Karena Leony terus mencoba untuk mendekati Ardhan. Sehingga Ardhan memilih untuk memutus kontak mereka.

Tapi jelas, Leony kecewa. Dia sudah merasa cocok dengan Ardhan. Ardhan yang mau menemaninya jalan, membelikan apa yang dia mau. Namun sayang cintanya harus bertepuk sebelah tangan.

Tapi tidak ada yang tau, apakah itu cinta atau hanya suka. Atau bahkan hanya mengidolakan Ardhan yang tampan, berpendidikan dan memiliki motor yang cukup merogoh kocek untuk kalangan menengah ke bawah.

...Kembali pada kisah Ardhan Bagaskara dan Aleandra Zavanya....

Masih belum banyak yang tau tentang hubungan Ardhan dan Alea. Hanya Zaka, Randi dan Ibram yang tau. Karena Ibram adalah teman terdekatnya yang cukup pandai menjaga rahasia.

Sore ini, setelah pulang kerja, Alea bergegas untuk mandi. Karena akan di jemput Ardhan untuk jalan - jalan setelah Ardhan pulang kerja.

Ini adalah malam minggu kedua bagi mereka sejak berpacaran. Karena minggu pertama Alea masuk sore, sehingga ini menjadi malam minggu pertama untuk mereka jalan - jalan.

Jam enam tepat, selepas maghrib, Ardhan sudah memarkirkan motornya di depan kost Alea.

Alea keluar dengan pakaian casual nya. Celana jeans ketat dan sweater lengan panjang, dan rambut yang di kuncir kuda. Dengan tas kecil yang menyilang di pundaknya juga menenteng helm miliknya.

"Kamu mau jalan ke mall atau kemana?"

"Ke mall aja yuk! cuci mata! terus kalau udah agak malem ke taman kota aja!" ucap Alea. "Bagaimana?" tanya Alea.

"Why not, girl?" jawab Ardhan seraya memakai helmnya.

"Lah! baru nyadar helm kita sama!" ucap Alea melihat helm mereka yang mirip.

"Eh! iya juga!" seru Ardhan. "Jodoh nih pasti!" ucap Ardhan seraya tergelak.

Alea yang malu - malu, memukul pelan lengan Ardhan. Kemudian naik ke motor sport Ardhan, dengan sedikit kesulitan. Karena motornya cukup tinggi untuk Alea yang tingginya hanya sepundak Ardhan.

"Kenapa Bang Ardhan nggak beli motor matic aja sih! biar naiknya gampang!" ucap Alea saat sidah berada di atas motor Ardhan.

"Kamu kenapa beli motor matic?" tanya Ardhan.

"Karena aku cewek, Abaang!" jawab Alea sedikit panjang. "Masak beli motor beginian!"

"Aku beli ini karena aku cowok, Ayaang!" balas Ardhan panjang.

Spontan Alea terkekeh mendengar Ardhan memanggilnya Ayang untuk pertama kali.

"Kenapa ketawa?" tanya Ardhan.

"Nggak papa!" jawab Alea mengulum bibirnya. "Abang lucu!"

"Masih manggil Abang nih?" tanya Ardhan.

"Terus?" tanya Alea.

"Yang romantis kek!" ucap Ardhan.

"Apa?" tanya Alea.

"Terserah kamu!"

"Udahlah, Abang dulu aja!" jawab Alea. "Kalau udah punya sebutan yang pas, ntar aku panggil beda!" lanjut Alea.

"Baiklah, Mbak Alea!" goda Ardhan sambil tergelak.

"Aa.. kok mbak lagi sih!" ucap Alea memukul punggung Ardhan.

"Hahaha!" Ardhan tertawa.

"Jadi jalan nggak nih?" tanya Alea, karena sedari tadi mereka masih mengobrol di atas motor.

"Iya.. iya!" jawab Ardhan sembari menyalakan mesin motornya.

Mereka pergi ke salah satu mall yang ada di ibukota. Suasana mall begitu ramai, dan didominasi anak - anak muda yang ingin menghabiskan malam minggu dengan pasangan mereka masing - masing.

Alea jelas terlihat lebih bahagia, karena ini pertama kalinya mereka menikmati malam minggu berdua.

"Kamu mau beli apa?" tanya Ardhan saat mereka menaiki eskalator.

"Jalan - jalan aja!" jawab Alea.

"Jalan - jalan aja?" tanya Ardhan yang merasa jawaban Alea cukup ambigu. "Bukankah cewek hobi belanja?" tanya Ardhan. "Bahkan beli sesuatu yang tidak penting!"

"Aku mau jajan aja di food court!" jawab Alea.

"Jajan doang?" tanya Ardhan dengan mengangkat kedua sudut bibirnya seolah tak percaya dengan jawaban Alea.

"Iya Abaaang!" jawab Alea.

"Ya udah, ayo!" jawab Ardhan sembari menggenggam tangan Alea.

Spontan jantung Alea tersentak kaget. Sungguh di luar dugaan mereka akan bergandengan tangan di tempat umum.

"Mau langsung ke paling atas atau muter - muter dulu?" tanya Ardhan. "Mungkin ada yang ingin kamu beli?" tawar Ardhan.

"Boleh deh, lewat sana!" Alea menunjuk deretan penjual baju dan aksesoris.

Mereka masih bergandengan tangan, mengelilingi area itu. Namun tak satu pun baju yang menarik mata Alea.

"Kamu nggak suka boneka?" tanya Ardhan saat melihat toko boneka yang sempat dia datangi bersama Leony dua minggu lalu.

"Suka sih!" jawab Alea. "Tapi sayang kalau uang buat beli boneka!" lanjut Alea.

"Aku belikan!"

"Nggak usah!" kekeh Alea.

"Kenapa?"

"Gak papa!" jawab Alea. "Langsung naik aja yuk!" ajak Alea menarik tangan Ardhan untuk memasuki area food court yang berada di lantai paling atas.

"Oh! ayo!" jawab Ardhan mengikuti langkah Alea.

Ardhan masih mencerna ucapan Alea. Kenapa dia menyayangkan uang yang di gunakan untuk beli boneka. Bahkan di belikan pun dia tak mau. Padahal setahunya perempuan itu suka belanja dan bahkan beli barang - barang tidak berguna.

Alea memesan ayam fillet dan satu cup ice tea rasa lecy. Sedangkan Ardhan memesan ayam fillet ice cappucino.

"Yaa.. kok aku nggak tau sih ada yang ice cappucino!" keluh Alea memelas.

"Aku beliin ya?" tawar Ardhan.

"Nggak deh! tuker aja mau nggak?" tawar Alea.

"Tapi ini kan sudah aku minum sebagian!"

"Gak papa, punya ku juga!" ucap Alea menukar gelas cup mereka secara paksa.

Akhirnya mereka bertukar minuman. Dan Ardhan tergelak dengan tingkah lucu Alea yang menggemaskan.

.

.

.

.

•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√•√

...Eghm! mulai romantis dikit ya . . ....

...Masih ada yang seru di malam minggu mereka kali ini. Tunggu episode selanjutnya ya . . ....

...Jangan lupa tinggalkan like dan komentarnya ya 🙏🤩...

...Happy reading 🌹🌹🌹...

Terpopuler

Comments

Juwandi

Juwandi

salam dari Diary Kayla,semangat kak

2022-03-30

0

Lee

Lee

Ardhan sma Alea sma kyakq dlu thor kalau manggil doi prtma kali aja bngung...

2022-03-03

1

Vino Chayange Bunda

Vino Chayange Bunda

ditunggu up nya thor

2022-01-15

4

lihat semua
Episodes
1 Episode 1# Perkenalan
2 Episode 2# Alea!
3 Episode 3# Abang Montir
4 Episode 4# Dia Sudah Beristri?
5 Episode 5# Masih Penasaran
6 Episode 6# Ardhan!
7 Episode 7# Ternyata!
8 Episode 8# Oh Jantung!
9 Episode 9# Ramadhani_echa20
10 Episode 10# Cemburu Bukan?
11 Episode 11# Fahry - Echa
12 Episode 12# Ardhan & Leony
13 Episode 13# VISUAL
14 Episode 14# Cafetaria
15 Episode 15# Selamat!
16 Episode 16# Malam Minggu Pertama
17 Episode 17# Cemburu?
18 Episode 18# News!
19 Episode 19# Perang Dingin
20 Episode 20# Dinginnya Malam
21 Episode 21# Jika Diizinkan!
22 Episode 22# Liburan
23 Episode 23# Undangan
24 Episode 24# Akad dan Pesta
25 Episode 25# Malam Pertama
26 Episode 26# Hari Pertama
27 Episode 27# Rumah Baru
28 Episode 28# Harapan di Tiga Bulan Kemudian
29 Episode 29# Kehamilan Muda
30 Episode 30# Alea yang Membaik
31 Episode 31# Rejeki Tidak Akan Tertukar
32 Episode 32# Baby Boy is Coming!
33 Episode 33# Ibu yang Sebenarnya
34 Episode 34# Cerita Alea
35 Episode 35# Ruang Kerja Baru
36 Episode 36# Pak Ardhan, Manager Pemasaran!
37 Episode 37# Tampak Nyata
38 Episode 38# Nama yang Tak Asing
39 Episode 39# Kembalinya Masa Lalu
40 Episode 40# Cemburu? Pasti Ada lah!
41 Episode 41# Membaca Chat
42 Episode 42# Berubah
43 Episode 43# Menjijaykan
44 Episode 44# Pikiran Buruk Alea
45 Episode 45# Masih Mogok
46 Episode 46# Melamar Kerja
47 Episode 47# Pertemuan Tak Terduga
48 Episode 48# Pelepasan
49 Episode 49# Perdebatan!
50 Episode 50# Gelisah
51 Episode 51# Hari Pertama Bekerja
52 Episode 52# Memantau!
53 Episode 53# Di Sentani Group!
54 Episode 54# Ketahuan!
55 Episode 55# Pertengkaran
56 Episode 56# Bertemu Masa Lalu
57 Episode 57# Hati yang Remuk
58 Episode 58# Bersaing?
59 Episode 59# Terlelap
60 Episode 60# Bertemu Lagi
61 Episode 61# Keputusan Ardhan
62 Episode 62# Penjelasan
63 Episode 63# Berdamai?
64 Episode 64# Genit!
65 Episode 65# Makan Siang
66 Episode 66# Kecurigaan Vania
67 Episode 67# Merajuk
68 Episode 68# Resign?
69 Episode 69# H-2 Resign
70 Episode 70# H-1 Resign
71 Episode 71# Last Day part 1
72 Episode 72# Last Day part 2
73 Episode 73# Last Day part 3
74 Episode 74# Malam Pesta
75 Episode 75# Berkeliling
76 Episode 76# Surprise!
77 Episode 77# Bertemu Sahabat Lama
78 NOVEL BARU
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Episode 1# Perkenalan
2
Episode 2# Alea!
3
Episode 3# Abang Montir
4
Episode 4# Dia Sudah Beristri?
5
Episode 5# Masih Penasaran
6
Episode 6# Ardhan!
7
Episode 7# Ternyata!
8
Episode 8# Oh Jantung!
9
Episode 9# Ramadhani_echa20
10
Episode 10# Cemburu Bukan?
11
Episode 11# Fahry - Echa
12
Episode 12# Ardhan & Leony
13
Episode 13# VISUAL
14
Episode 14# Cafetaria
15
Episode 15# Selamat!
16
Episode 16# Malam Minggu Pertama
17
Episode 17# Cemburu?
18
Episode 18# News!
19
Episode 19# Perang Dingin
20
Episode 20# Dinginnya Malam
21
Episode 21# Jika Diizinkan!
22
Episode 22# Liburan
23
Episode 23# Undangan
24
Episode 24# Akad dan Pesta
25
Episode 25# Malam Pertama
26
Episode 26# Hari Pertama
27
Episode 27# Rumah Baru
28
Episode 28# Harapan di Tiga Bulan Kemudian
29
Episode 29# Kehamilan Muda
30
Episode 30# Alea yang Membaik
31
Episode 31# Rejeki Tidak Akan Tertukar
32
Episode 32# Baby Boy is Coming!
33
Episode 33# Ibu yang Sebenarnya
34
Episode 34# Cerita Alea
35
Episode 35# Ruang Kerja Baru
36
Episode 36# Pak Ardhan, Manager Pemasaran!
37
Episode 37# Tampak Nyata
38
Episode 38# Nama yang Tak Asing
39
Episode 39# Kembalinya Masa Lalu
40
Episode 40# Cemburu? Pasti Ada lah!
41
Episode 41# Membaca Chat
42
Episode 42# Berubah
43
Episode 43# Menjijaykan
44
Episode 44# Pikiran Buruk Alea
45
Episode 45# Masih Mogok
46
Episode 46# Melamar Kerja
47
Episode 47# Pertemuan Tak Terduga
48
Episode 48# Pelepasan
49
Episode 49# Perdebatan!
50
Episode 50# Gelisah
51
Episode 51# Hari Pertama Bekerja
52
Episode 52# Memantau!
53
Episode 53# Di Sentani Group!
54
Episode 54# Ketahuan!
55
Episode 55# Pertengkaran
56
Episode 56# Bertemu Masa Lalu
57
Episode 57# Hati yang Remuk
58
Episode 58# Bersaing?
59
Episode 59# Terlelap
60
Episode 60# Bertemu Lagi
61
Episode 61# Keputusan Ardhan
62
Episode 62# Penjelasan
63
Episode 63# Berdamai?
64
Episode 64# Genit!
65
Episode 65# Makan Siang
66
Episode 66# Kecurigaan Vania
67
Episode 67# Merajuk
68
Episode 68# Resign?
69
Episode 69# H-2 Resign
70
Episode 70# H-1 Resign
71
Episode 71# Last Day part 1
72
Episode 72# Last Day part 2
73
Episode 73# Last Day part 3
74
Episode 74# Malam Pesta
75
Episode 75# Berkeliling
76
Episode 76# Surprise!
77
Episode 77# Bertemu Sahabat Lama
78
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!