Keringat membasahi kening Nathan begitu ia mengalami kejadian aneh setelah memegang batu hijau yang sebelumnya dia ambil dari Chris.
"Apa-apaan itu tadi!?" Nathan bertanya-tanya dan tampak kebingungan dengan fenoma yang baru saja terjadi kepada dirinya.
Untuk memastikan hal yang baru saja ia lihat Nathan mengambil kembali batu tersebut dan tak lama kemudian kejadian sebelumnya terulang kembali.
Saat memegang batu tersebut Nathan seolah mendapat gambaran kejadian yang terjadi sepuluh menit sebelumnya.
Merasa sadar bahwa batu tersebut bukanlah batu biasa Nathan kemudian memasukan nya kedalam sebuah botol kaca yang ada di tempat itu.
"Echelon, tolong carikan informasi apapun mengenai batu aneh itu!" Pinta Nathan sambil mengamati batu yang bersinar hijau tersebut.
"Baik tuan..." Balas Echelon.
Echelon segera melaksanakan permintaan dari Nathan untuk mencari informasi batu yang bercahaya tersebut dengan kemampuannya.
Seluruh server yang semula mati seketika menyala begitupun dengan layar monitor di hadapan Nathan ketika Echelon mulai meretas semua perangkat lunak di ruangan tersebut.
Tidak berselang lama Echelon berhasil menemukan informasi mengenai batu hijau yang saat ini dibawa oleh Nathan dan ia langsung menampilkan nya di layar.
"Menurut data yang saya dapat benda tersebut adalah Time Stone dan merupakan sebuah project rahasia milik tiga orang jenius yaitu, Tomi Xander, Marry Xander, dan Chris Evans..." Ucap Echelon.
Nathan mengangguk dan terlihat memperhatikan detail informasi yang ditampilkan oleh Echelon dilayar dengan teliti.
Ada hal yang janggal ketika Nathan memperhatikan informasi tentang Time Stone dimana ia melihat ada empat gambar batu lainnya di layar.
"Ada empat batu lainnya? Sepertinya setiap batu memiliki fungsi yang berbeda-beda. Echelon tolong carikan informasi tentang empat batu lainnya..." Ucap Nathan.
Saat Echelon ingin mencari informasi mengenai empat batu lainnya tiba-tiba server di ruangan tersebut mengalami korsleting dan terbakar.
Nathan yang melihat seluruh server tiba-tiba terbakar langsung berusaha untuk memadamkan dengan menggunakan APAR.
Tak lama berselang lama api berhasil dipadamkan namun server yang ada di ruangan tersebut sudah sepenuhnya terbakar dan membuat Nathan sedikit frustasi.
Data yang terdapat pada server sebenarnya dapat Nathan pulihkan namun ada cairan asam yang melelehkan perangkat penting disana dan membuat data sepenuhnya hilang begitu saja.
"Tuan, sepertinya keluarga kedua orang tua dan paman anda tidak mau informasi penting mengenai kelima batu tersebut tersebar, sampai membuat pencegahan semacam ini..." Ucap Echelon.
"Ya, mungkin kamu benar. Tapi apa ada informasi yang kamu dapat mengenai batu-batu itu?" Tanya Nathan sambil mengatur nafasnya karena merasa panik dengan kebakaran yang tiba-tiba saja terjadi sebelumnya.
"Maaf tuan saya hanya mendapat sedikit informasi saja mengenai kelima batu tersebut... Kelima batu itu disebut Absolute Stone dan memiliki bermacam-macam kegunaan. Untuk empat batu lainnya saat ini telah hilang..." Balas Echelon.
Mendengar hal tersebut Nathan tidak percaya bahwa empat batu yang lainnya hilang. Ia sudah menebak bahwa ada orang-orang yang mencurinya.
Hal ini kemudian Nathan kaitkan tentang kejadian yang menewaskan kedua orang tuanya dan Nathan sudah bisa menebaknya.
Nathan berjalan kembali ke arah tengkorak milik Chris dan ia masih merasa penasaran dengan kematian pamannya tersebut.
Ketika Nathan tengah berpikir mengenai kematian pamannya ia menemukan sebuah botol kecil, dan saat memeriksa informasi yang tertera pada botol tersebut akhirnya membuat Nathan mengerti.
Botol kecil berisi cairan bening yang Nathan temukan di dekat Chris merupakan obat untuk meredakan rasa sakit bagi penderita kanker.
Dengan ini penyebab kematian Chris akhirnya terjawab sudah, namun Nathan masih tidak mengerti kenapa pamannya tersebut tidak membuat sebuah penawar atau menjalani pengobatan dan malah memilih untuk mati.
Di sudut ruangan Nathan dapat melihat sebuah alat yang biasa digunakan untuk mengkremasi jenazah dan membuatnya tersenyum tipis.
"Dia sangat aneh bahkan sudah menyiapkan alat untuk mengkremasi dirinya sendiri..." Gumam Nathan.
Nathan yang secara langsung dimintai tolong oleh pamannya tersebut kemudian membawa kerangka tulang Chris dan membakar nya menggunakan alat kremasi itu.
Merasa waktu pembakaran akan memakan waktu yang cukup lama, Nathan memutuskan untuk berkeliling di ruangan kerja kedua orang tua dan pamannya.
Sampai akhirnya ia menemukan sebuah botol berisi cairan berwarna emas yang ada di dalam sebuah penyimpanan khusus.
Rasa penasaran kembali muncul dan Nathan tanpa pikir panjang mengambil botol tersebut dari penyimpanan untuk melihatnya lebih dekat.
Secarik kertas berisi catatan mengenai botor berisi cairan berwarna emas Nathan temukan di lantai dan sebagian sudah terbakar.
Meski begitu Nathan masih bisa melihat sedikit informasi cairan aneh yang membuatnya penasaran.
Begitu membacanya Nathan cukup terkejut dan seolah merasa beruntung sudah datang ke tempat tersebut.
Informasi yang Nathan dapatkan yaitu cairan tersebut dapat membuat pemakainya memiliki kemampuan fisik yang sepuluh kali dari manusia pada umumnya.
Tanpa pikir panjang Nathan segera menyiapkan alat dan siap menginject cairan tersebut kedalam tubuhnya. Namun suara Echelon seketika membuat Nathan berhenti sejenak.
"Tuan apakah anda yakin untuk menyuntikkan cairan ke tubuh. Apakah tidak seharusnya mencari tahu lebih dalam tentang efeknya?" Ucap Echelon.
Sejenak Nathan merenungkan perkataan dari Echelon tetapi mengingat kejadian yang menyebabkan beberapa tulangnya patah, membuat Nathan tidak begitu perduli lagi.
Nathan langsung menyuntikkan cairan tersebut ke lehernya dan setelah selesai ia tidak merasakan ada perubahan yang terjadi.
"Kamu lihat tidak ada hal buruk yang terjadi, sepertinya ka-" Sebelum Nathan menyelesaikan perkataan nya ia seketika terduduk di lantai.
Nafas Nathan tiba-tiba memburu dan ia merasakan panas dibagian dadanya. Tidak sampai di situ saja, Nathan juga merasakan kepalanya sangat pusing dan tubuhnya seolah tertusuk ribuan jarum.
Nathan memuntahkan seteguk darah ke lantai dan merasa kesakitan saat kerangka tulangnya mulai patah satu persatu.
Pada titik ini Nathan merasa lebih baik mati dari pada terus merasakan tulangnya patah dan jaringan otot-otot nya mulai putus.
Semua ini merupakan proses yang harus di alami Nathan setelah menyuntikkan cairan hasil ciptaan kedua orang tuanya dan juga pamannya ke dalam tubuh.
Nathan saat ini terlihat terkapar di lantai dan tidak bisa merasakan atau menggerakan anggota tubuhnya seolah ia mengalami kelumpuhan total. Bahkan untuk berbicara ia juga tidak mampu untuk melakukannya.
Namun tak lama berselang seluruh tulang dan jaringan otot-otot milik Nathan mulai pulih kembali. Selama proses perbaikan tubuh Nathan mengeluarkan asap putih seakan menguap.
Ketika proses sudah selesai Nathan akhirnya dapat bernafas lega dan ia merasa tubuhnya menjadi sedikit lebih tinggi serta masa ototnya bertambah.
Nathan kemudian melepas bajunya dan bercermin. Begitu terkejutnya Nathan saat melihat bekas luka di tubuh nya menghilang.
"Ini tidak terlalu mengejutkan dan sebanding dengan rasa sakit yang aku rasakan sebelumnya..." Gumam Nathan sambil memakai pakaiannya kembali.
Untuk mengetes kekuatan tubuhnya, Nathan mencoba untuk mengangkat sebuah mesin mobil yang ada di sana dengan satu tangan dan tidak menyangka bahwa ia dapat melakukannya.
"Mereka bertiga benar-benar ilmuan gila bisa menciptakan hal semacam ini..." Gumam Nathan sambil meletakkan kembali mesin mobil yang ia bawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
rizky nandala
apakah Nathan akan melanjutkan cita cita mulia dari thanos
2024-01-02
1
Calon_MasaDepanMu:D
jadi tahu alasan si Nathan bisa ngebuat system' dgn algoritma yg sulit, karna dia anak dri ilmuan gila
2023-06-25
1
Yoni Hartati
seperti cerita kultivasi 😁😁
2023-06-19
0