Seketika Nathan terbangun dari komanya selama tiga bulan. Keringat dingin bercucuran dari kening Nathan dan terlihat raut wajahnya yang panik.
Kepala Nathan seketika terasa sakit dan ia menyadari bahwa hal yang baru saja terjadi hanyalah ingatan dari kejadian di masa lalu.
Disisi lain Pak Danang yang melihat Nathan tiba-tiba terbangun dari koma selama tiga bulan jelas merasa terkejut dan merasa lega.
"Apa kamu baik-baik saja, Nathan?" Tanya Pak Danang ketika melihat Nathan yang tengah memegangi kepalanya.
Nathan yang mendengar suara dari Pak Danang lalu menoleh dan menemukan pria paruh baya tersebut tengah menatapnya dengan raut wajah khawatir.
"Ya, aku baik-baik saja hanya merasa sedikit pusing. Kita sekarang ada dimana paman?" Balas Nathan yang menyadari bahwa dirinya kini sedang tidak berada di rumahnya melainkan tempat lain.
Pak Danang meletakkan sendok eskrim miliknya dan berkata, "Rumah sakit, setelah kecelakaan kamu mengalami koma selama tiga bulan. Beruntung kamu selamat hari itu dan hanya beberapa tulang mu saja yang patah..."
Nathan yang mendengar jika ia mengalami koma selama tiga bulan merasa kaget, karena dia mengira hanya tidur semalaman saja.
Melihat Nathan yang tampak kebingungan Pak Danang kemudian memberikannya satu cup eskrim dimana pemuda tersebut langsung menerimanya begitu saja dan mulai memakannya.
"Kenapa mukamu terlihat kusut seperti itu, apa eskrim yang aku berikan tidak enak?" Tanya Pak Danang ketika melihat raut wajah Nathan yang kusut.
"Tidak, hanya saja aku sedikit menyayangkan bahwa orang yang pertama kali aku lihat setelah koma selama tiga bulan adalah seorang pria paruh baya dan bukannya gadis-gadis cantik..." Balas Nathan sambil menusuk-nusuk eskrim miliknya dengan sendok.
Urat di dahi Pak Danang seketika muncul dan raut wajahnya tampak kesal setelah mendengar perkataan dari Nathan.
"Dasar bocah, apa yang akan kamu lakukan jika memang hal itu benar terjadi!?" Tanya Pak Danang dengan nada kesal.
Nathan tidak menjawabnya dan hanya tersenyum tipis kearah Pak Danang yang membuat pria tersebut tahu pikiran nakal dari pemuda itu.
Tak berselang lama Alia, Marsella, dan Vivian datang sambil membawa minuman serta makanan ringan yang mereka beli dari supermarket.
Saat masuk dan duduk di tempat yang biasanya digunakan untuk mereka makan di ruangan tersebut ketiganya belum menyadari bahwa Nathan sudah siuman.
Alia, Marsella, dan Vivian justru fokus pada makanan yang ada di atas meja tanpa memperdulikan Pak Danang serta Nathan yang hanya bisa melihat saja.
"Ayah, sebaiknya kamu pulang. Apa kamu tidak takut jika karyawan mu itu membuat kekacauan lagi disana?" Ucap Alia tanpa melihat kearah Pak Danang yang saat ini duduk disamping Nathan.
Pak Danang yang mendengar perkataan dari putrinya langsung menghela nafas. "Baiklah kalau begitu ayah pulang dulu dan ingat jangan lupa untuk istirahat..." Balas Pak Danang sebelum beranjak dari kamar Nathan dirawat.
Namun sebelum Pak Danang benar-benar keluar ia menyempatkan diri untuk menatap tajam Nathan agar pemuda tersebut tidak macam-macam terhadap putrinya.
Nathan yang melihat tatapan mata dari Pak Danang menghela nafas dan mengangguk paham.
Setelah Pak Danang pergi kini dikamar tersebut hanya ada Nathan dan tiga wanita cantik yang tengah sarapan.
Melihat makanan yang tengah disantap oleh Alia, Marsella, dan Vivian membuat Nathan merasa bingung terhadap ketiga wanita cantik tersebut.
'Apa perut mereka kebal sampai-sampai makan makanan pedas di pagi hari seperti ini?' Batin Nathan sambil memakan eskrim ditangannya.
Beberapa saat kemudian tatapan Nathan langsung terpaku ketika melihat ketiga wanita cantik tersebut membuka beberapa kancing mereka karena kepanasan.
Bukan karena AC yang ada dikamar tersebut tidak menyala melainkan akibat rasa panas makanan yang membuat mereka menjadi sedikit kepanasan.
Hingga tanpa sengaja Nathan menjatuhkan sendok ke lantai yang membuat Alia, Marsella, dan Vivian secara reflek menoleh kearah nya.
Tatapan mereka akhirnya saling bertemu dan suasana seketika menjadi hening hingga yang terdengar hanya suara dari indikator detak jantung Nathan saja di kamar tersebut.
"Hai, bagaimana kabar kalian? Jangan hiraukan aku dan lanjutkan saja waktu makan kalian... Satu hal lagi, sebaiknya kalian bertiga mengancingkan kembali pakaian yang kalian kenakan..." Ucap Nathan sambil tersenyum canggung.
Sontak saja Alia, Marsella, dan Vivian terkejut. Dengan panik salah satu diantara mereka menutup tirai yang ada di sana agar tubuh mereka tidak dilihat oleh Nathan meski sebenarnya hal tersebut sudah sangat terlambat.
"Dasar brengsek, aku membencimu pria sialan!" Teriak Vivian dari balik tirai karena merasa sangat malu saat ini.
Sedangkan Alia dan Marsella yanya bisa menahan rasa malu mereka dan segera merapihkan pakaian masing-masing.
Nathan yang melihat kepanikan dari ketiga wanita cantik tersebut hanya bisa tertawa canggung sambil merasa bersyukur karena dapat melihat pemandangan indah meski dari celah yang sempit.
Setelah merapikan baju mereka, Alia, Marsella, dan Vivian kemudian menghampiri Nathan dengan berpura-pura tetap tenang meski raut wajah mereka sedikit memerah karena masih merasa malu.
"Sebenarnya apa yang kalian lakukan ditempat ini?" Tanya Nathan yang ingin mencarikan suasana diantara mereka.
Vivian yang mempunyai nyali lebih besar dari pada Alia dan Marsella maju untuk mewakili mereka. "Ekhem! Ya, kami disini untuk merawat mu dan seharusnya kamu berterimakasih... " Ucap Vivian.
Nathan hanya mengangguk dan memakan kembali eskrim miliknya yang membuat ketiga wanita tersebut sedikit kesal terhadap sikapnya.
Eskrim milik Nathan kemudian di ambil oleh Marsella dengan tiba-tiba yang membuat pemuda tersebut balik merasa kesal.
"Hei apa yang kamu lakukan, kembalikan eskrim milik ku!" Pinta Nathan dengan raut wajah kesal kepada Marsella.
"Tidak, seharusnya tuan tidak memakan nya mengingat kondisi anda yang belum pulih sepenuhnya!" Balas Marsella sambil menjauhkan eskrim ditangannya dari Nathan.
Nathan hanya bisa berdecih kesal sementara Alia dan Vivian tampak kebingungan ketika Marsella memanggil Nathan dengan sebutan tuan.
"Tuan? Kenapa kamu memanggilnya tuan, Marsella?" Tanya Vivian sambil melihat kearah Marsella dengan raut wajah keheranan.
Marsella yang ditanyai oleh Vivian menjadi gugup dan melihat kearah Nathan untuk meminta kejelasan, namun justru ia diacuhkan oleh pria tersebut.
"Ah, sepertinya aku harus pergi ke kantor karena ada rapat mendadak!" Marsella mencoba menghindari pertanyaan dari Vivian dan langsung pergi sambil membawa barang-barangnya.
Alia dan Vivian yang melihat tingkah Marsella merasa ada hal janggal sebab wanita tersebut tidak pernah pulang seperti mereka dan jika ada rapat sekalipun dia tetap ada di sana.
Setelah Marsella pergi, Vivian seketika teringat dengan tujuan utamanya dia ada di sana. Ia kemudian mengeluarkan ponselnya dan menyetel sebuah Video lalu diberikan kepada Nathan.
Nathan yang merasa penasaran dengan Video diberikan oleh Vivian kemudian menontonnya dan seketika ia merasa mual sebab didalam Video tersebut menampilkan tulang belulang manusia yang berasal dari tong minyak.
"Mereka adalah orang-orang yang terlibat masalah denganmu saat di restauran, dan sepertinya mereka tewas setelah sekelompok orang memasukan mereka hidup-hidup kedalam tong berisi cairan asam..." Ucap Vivian.
"Lalu apa hubungannya dengan ku, kenapa kamu memberikan rekaman video seperti ini?" Tanya Nathan sambil menahan mual.
"Aku hanya ingin memastikan saja apa kamu terlibat dengan kejadian ini atau tidak..." Balas Vivian.
"Tentu saja tidak, apa kamu tidak lihat aku tertidur ditempat ini selama tiga bulan!" Ucap Nathan.
Vivian mengangguk dan berpikir kembali mengenai kasus pembunuhan dengan cara kejam seperti itu beberapa minggu yang lalu.
Sementara itu terlihat raut wajah Alia yang tampak gugup dan gelagatnya cukup mencurigakan namun ia berpura-pura seolah tidak tahu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Don T
ini galau nya agak lemot yahhhh🤣🤣🤣🤣🤣 kok baru sekarang galau ma cewe kenapa gak dari awal diputusin trus galau sampe² kecelakaan gitu🤣🤣🤣
2023-11-25
1
lucif
nulis pas mabok ya Thor ...baru kenal belum kenal amat masa mau jagain kadang logika pake Thor
2023-02-21
0
🌛Ade_Renny🌜
ih ini cowok yah
2022-09-05
2