Keesokan harinya Nathan pergi keluar rumah untuk mencari sarapan. Taste Resto adalah tempat langganan Nathan sewaktu bekerja diperusahaan lamanya. Selain harganya yang cukup murah porsi makanan disana lumayan besar dan lokasinya sendiri berada tidak jauh dari perusahaan.
Setibanya disana Nathan melihat tempat makan tersebut masih sepi dan hanya ada beberapa orang pengunjung saja mengingat sekarang jam masih menunjukan pukul 9 pagi, lain cerita jika jam makan siang tempat ini akan menjadi sangat ramai.
Seorang bapak-bapak berusia 50 tahun yang tidak asing lagi bagi Nathan terlihat sedang menyiapkan pesanan dari para pengunjung dibantu oleh beberapa karyawan nya, dan juga seorang wanita berusia 24 tahun yang merupakan putrinya.
Pemilik tempat makan tersebut adalah Pak Danang dan putrinya bernama Alia yang sudah Nathan kenal. Hubungan mereka bahkan sangat dekat seperti sebuah keluarga.
Nathan kemudian duduk di salah satu bangku yang kosong dan tak lama putri dari pemilik restaurant tersebut datang sambil membawa buku catatan ditangan nya.
Raut wajah dari Alia tampak biasa-biasa saja dan terlihat dingin melihat seorang pelanggan tampan di meja nomor 7. Ia terlihat belum menyadari bahwa itu adalah Nathan yang sudah merubah penampilan nya.
"Selamat datang di Taste Resto, anda ingin pesan apa tuan?" Ucap Alia dengan gaya profesional sambil bersiap untuk mencatat pesanan dari pelanggan nya satu ini.
Melihat Alia yang bersikap profesional kepadanya seketika membuat Nathan tertawa karena setiap kali ia datang ke restaurant tersebut, Alia akan tahu makanan apa yang Nathan pesan dan tidak perlu bertanya.
Disisi lain Alia yang melihat seorang pelanggan baru menertawakan dirinya merasa aneh sekaligus jengkel. "Apa ada yang lucu dari perkataan saya tuan?"
Nathan seketika menahan tawanya dan menengok kearah Alia yang raut wajahnya sudah tampak kesal. "Ya ada yang lucu dari perkataanmu nona Alia, tidak biasanya kamu memanggilku dengan sebutan tuan..."
Mendengar perkataan dari pria tersebut membuat Alia ingin melemparkan buku catatan ditangan nya ke arah wajah pria itu. Tetapi setelah mendengar suara yang tidak asing baginya dari pria tersebut akhirnya membuat Alia mengenalinya.
"Eh? Apa ini kamu Nathan, kamu terlihat sangat berbeda dan seperti orang lain!" Alia tampak terkejut dengan perubahan dari Nathan dan seketika ekspresi dingin nya menghilang.
"Ya ini aku, apa aku terlihat tampan nona Alia? Hahaha!" Balas Nathan yang merasa lucu dengan ekspresi terkejut dari Alia.
Bughhh!!!
Alia langsung memukul bahu Nathan menggunakan buku catatan nya. "Jangan panggil aku 'nona'! Aku masih muda sialan!" Ucap Alia lalu pergi untuk membuat makanan yang sudah biasa Nathan pesan.
Melihat Alia yang sudah pergi untuk membuatkan pesanan muliknya, Nathan kemudian melihat kearah perusahaan nya dulu yang ada di sebrang jalan, lalu membuka laptopnya untuk melihat perkembangan perusahaan tersebut setelah ia suntik sejumlah dana yang cukup besar.
Bisa dibilang Nathan membeli saham perusahaan tersebut, tetapi ia berpikir cukup berlebihan karena sudah membeli 40% saham perusahaan yang mana bergerak di bidang konstruksi bangunan dan fasilitas umum.
Drtttt!!!
Ponsel milik Nathan yang diletakan di meja tiba-tiba bergetar dan membuat pria tersebut segera mengeceknya.
"Nomor tidak dikenal, siapa ini..." Gumam Nathan saat melihat ada panggilan masuk di ponselnya dengan nomor yang tidak ia kenal.
Nathan kemudian mengangkat panggilan tersebut dan mendengar suara seorang perempuan yang langsung berbicara dengan nada sopan kepadanya.
"Selamat siang apa benar ini dengan tuan Nathan... Saya Marsella, CEO dari PT. Jaya Mega!" Ucap seorang wanita dari panggilan tersebut.
Mendengar suara dan nama dari orang yang memanggilnya Nathan sedikit kurang percaya. Ia lalu melihat kembali nomor dari panggilan yang masuk ke dalam ponselnya.
Nathan tentu saja mengenal sosok Marsella. Dia adalah seorang wanita karier yang kini menjadi CEO dan memegang sebuah perusahaan konstruksi raksasa di Indonesia meski masih berumur 25 tahun.
Beberapa kali Nathan pernah bertemu dengan Marsella di kantor. Ia terkenal cukup kejam karena sering memecat karyawan yang melakukan kesalahan saat bekerja dan memiliki sifat dingin.
Namun dibalik itu semua Marsella memiliki paras yang cantik dan sebenarnya sangat perduli dengan orang disekitarnya meski tidak menunjukan secara langsung.
Hal ini yang membuat Nathan selalu menganggumi Marsella tetapi pada saat itu juga ia tidak bisa mendekatinya, karena masih memiliki hubungan bersana Angel mantan kekasihnya dan ia sadar dengan posisinya pada saat itu.
"Hallo!?" Panggil Marsella yang tidak mendengar suara dari orang yang ia hubungi.
Nathan yang kembali mendengar suara dari Marsella dengan cepat menjawabnya, "Iya ini dengan saya sendiri, ada yang bisa saya bantu?"
"Begini tuan Nathan, saya ingin bertemu dengan anda untuk mendatangani kepemilikan saham di perusahaan kami..." Balas Marsella.
"Ah... Kebetulan saya ada di restauran Taste Resto, kamu bisa datang kesini langsung..." Ucap Nathan sebelum ia menutup telepon nya.
Selang beberapa saat Alia kembali sambil membawakan makanan yang sudah Nathan pesan dan menaruhnya di meja pria tersebut.
Alia kemudian duduk berhadapan dengan Nathan lalu memperhatikan nya. "Hm... Apa kamu melakukan operasi plastik sebelumnya?" Tanya Alia.
Nathan yang tengah menyantap ramen miliknya seketika tersedak begitu mendengar pertanyaan dari Alia, dengan cepat ia mengambil minumannya.
"Tentu saja tidak ini memang wajah asliku, hanya saja dua tahun ini aku jarang merawatnya sampai terlihat seperti orang tua!" Nathan menatap Alia dengan kesal lalu lanjut memakan ramenya.
Alia tidak bergeming sama sekali dan terus memperhatikan wajah Nathan dengan seksama. Ia masih belum percaya bahwa Nathan tidak melakukan operasi plastik.
Sementara itu Nathan yang terus diperhatikan oleh Alia merasa tidak nyaman dan membuat nya sedikit kesal dengan sikap gadis tersebut.
"Apa kamu tidak punya kerjaan lain selain duduk dan memperhatikan ku makan?" Tanya Nathan.
Alia tersenyum dan berkata, "Memangnya kenapa, suka-suka aku dong, lagi pula aku sama sekali tidak mengganggumu!"
Nathan berdecih dan menengok kearah Pak Danang yang sedang memasak. "Paman! Lihat kelakuan putrimu ini yang menganggur dan bukannya bekerja!"
Dughhh!!!
Alia langsung menendang kaki Nathan karena mengadu kepada ayahnya. Alia seketika menjadi kesal dan menekan kaki milik Nathan.
Pak Danang yang mendengar suara dari Nathan segera melihat kearahnya dan merasa sedikit terkejut dengan perubahan pada pemuda tersebut.
Setelah melihat kearah Nathan, Pak Danang kemudian menengok kearah Alia yang tersenyum dengan raut wajah terpaksa.
"Alia kembali bekerja atau ayah potong uang gajian mu!" Ancam Pak Danang sambil mengarahkan spatula miliknya kearah Alia.
Alia mendesah pelan dan segera meninggalkan Nathan untuk membereskan sisa-sisa makanan dari pelanggan yang sudah pergi.
Melihat Alia yang mulia bekerja kembali dan meninggalkan nya, Nathan kemudian tersenyum sambil mengejek Alia yang membuat gadis tersebut merasa kesal.
"Oh iya Nathan, kemana saja kamu selama satu bulan ini sampai-sampai tidak datang kesini? Alia terus saja menanyakan tentangmu belakangan ini..." Ucap Pak Danang.
Sontak raut wajah Alia memerah dan ia merasa sangat malu. Ia kemudian melihat kearah Nathan yang terlihat sedang tersenyum mengejek dirinya.
"Aku sedang melakukan pekerjaan dirumah dan tidak menyangka bahwa putrimu sampai menanyakan tentang dirku, paman..." Balas Nathan sambil tersenyum kearah Alia.
Alia yang sudah merasa sangat malu langsung pergi dari sana dan membuat Nathan serta Pak Danang tertawa melihat tingkahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
🌛Ade_Renny🌜
Nathan hmmmm... Naruto hmmmm? makan Ramen? kok aneh yah...
2022-09-05
4
Gabutdramon
baru tau panggilan nona untuk wanita yg lebih tua..
2022-07-07
0
night🗿☕
gk authornya atauqun qembacabya sama sama typo🗿
2022-06-30
3