PART 5 AMARAH

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh akhirnya Kalin dan Abi sampai di rumah Bunda dan Omnya tinggal.

Abi dan Karin keluar dari mobil yang mereka kendarai. Dari dalam rumah keluar seorang wanita paruh baya menyambut mereka berdua, Kalin langsung memeluk wanita paruh baya itu. Sebelum Kalin menuju ke rumah Bunda dan Omnya Kalin sudah terlebih dahulu mengabari Bundanya kalau hari ini dia pulang dan akan ada yang harus Ia bicarakan pada Bunda dan Om nya itu. Maka itu Bunda sudah menunggu Kalin dari semenjak Ia di beri kabar kalau Kalin akan pulang. Bunda yang sangat mengkhawatirkan Kalin yang dari hari kemarin tidak ada kabarnya dan akhirnya dia senang bisa melihat Kalin dengan keadaan baik-baik saja. Bunda pun mengajak Kalin masuk ke dalam rumah. Saking senangnya Bunda sampai lupa dengan laki-laki yang terus mengikuti di belakang Kalin. Setelah mereka masuk Bunda baru menyadari akan keberadaan Abi di samping Kalin.

" Sayang, ini siapa ??" Tanya bunda pada Kalin yang melihat Abi terus mengikuti Kalin.

" Bun, kenalin ini namanya Abi." Kalin memperkenalkan Abi pada Bunda.

Abi pun mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Bunda. Dan dengan senang hati Bunda pun mengulurkan tangannya pada Abi.

" Abimanyu " Ia mengenalkan diri pada Bunda.

" Nak Abi, makasih ya sudah mengantar Kalin pulang."

Abi pun hanya membalas dengan senyuman saat Bunda mengucapkan rasa terima kasihnya pada Abi. Bunda pun langsung mempersilahkan Abi duduk di ruang tamu. Saat Bunda akan mengambil minuman untuk Abi tiba-tiba datang Omnya Kalin. Bunda pun mengenalkan Abi pada suaminya itu.

" Mas, kenalin ini temennya Kalin "

Laki-laki paruh baya itu melihat Abi dengan rasa tidak suka. Namun Abi mencoba biasa saja pada laki-laki yang ada di hadapannya itu. Abi pun mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

" Abimanyu "

" Prasetyo " ucap laki-laki paruh baya itu. Setelah berkenalan ia pun minta penjelasan pada Kalin mengapa membawa laki-laki ke rumah.

" Kalin coba jelaskan sama Om kenapa kamu kemaren tidak pulang, dan pulang-pulang kamu malah bawa laki-laki yang tidak di kenal." Cicit Om Prasetyo minta penjelasan pada Kalin.

" Iya maaf Om, semalam Kalin lupa kasih kabar ke Bunda sama Om " Kalin memberikan penjelasan pada Om nya itu.

" Kamu ga usah alesan ya, saya kan udah bilang jangan dekat-dekat sama laki-laki, semalaman ga pulang ga ngasih kabar tiba-tiba bawa laki-laki " Ucapnya penuh dengan amarah.

" Om, Kalin bisa jelaskan semuanya kok "

" Kamu mau jelasin apa ?? Hah !! " Sentak Om Prasetyo pada Kalin.

" Sebelumnya Kalin mau minta maaf sama Bunda dan Om pras, mungkin ini sedikit mengecewakan kalian tapi ___" sejenak kata-kata Kalin terhenti lalu ia lanjutkan lagi " Bund, Om. Kalin sudah menikah kemarin, dan Kalin akan___ "

Saat Kalin akan menjelaskan semua yang terjadi kemarin pada Om dan Bundanya tiba-tiba Om Prasetyo mencengkram bahu Kalin, ia tidak percaya kalau Kalin telah menikah, karena setahunya dia tidak sedang dekat dengan laki-laki manapun.

" Kamu jangan mengada-ada, mana mungkin kamu menikah sedangkan kamu tidak dekat dengan laki-laki manapun !!" Om Prasetyo tidak percaya akan ucapan Kalin sama sekali.

" Om. Kalin, bisa jelaskan semuanya " Kalin berusaha menenangkan Om nya itu.

" Mas, kamu tenang dulu, Kalin akan menjelaskan semuanya" Bunda pun berusaha menenangkan suaminya itu. Yang sudah terlihat sangat marah pada Kalin.

" Giman aku bisa tenang, anak angkat kamu tuh ga tau diri kaya gini, tiba-tiba nikah dengan laki-laki lain."

" Om, tenang dulu saya bisa menjelaskan semuanya sama Om. Kalin ga bersalah, saya yang meminta Kalin untuk menikah dengan saya Om " Abi berusaha juga menjelaskan pada Om Prasetyo agar tidak ada kesalah pahaman pada Kalin dan keluarganya.

Laki-laki paruh baya itu pun langsung melihat Abi dengan amarah setelah mendengar ucapan Abi padanya.

" Jadi kamu yang menikahinya, kurang ajar kamu " Om Prasetyo langsung menghajar Abi namun tangannya langsung di pegang oleh Bunda. Kalin pun secara reflek langsung memeluk Abi untuk menghalangi Om nya tidak berbuat kasar.

Saat melihat Kalin memeluk tubuh Abi , Om Prasetyo pun semakin marah pada mereka berdua.

" Lihat anak angkat mu itu makin tidak tahu dirinya " Om Prasetyo menunjukkan telunjuk tangannya ke arah Karin. Ia berbicara pada Bunda dengan penuh amarah.

" Mas, tenang dulu. Kita dengarkan mereka memberikan penjelasan." Bunda berusaha menahan suaminya agar tidak semakin marah.

" Kamu tuh terus belain anak mantan suami kamu yang sialan itu "

" Mas, tolong dengarkan penjelasan mereka dulu." Bunda terus meyakinkan suaminya agar mendengarkan penjelasan dari mereka berdua.

" Dia anak sialan, yang tidak tahu terimakasih." Tangannya hampir melayang ke wajah Kalin namun dengan cepat Abi menangkap tangan Om Prasetyo.

" Om, kita bisa bicara baik-baik tanpa harus menggunakan kekerasan dan marah-marah." Abi mencoba berbicara baik-baik pada laki-laki yang di depannya itu.

" Diam kamu. . . Dasar ******* !!! " Ucap Om Prasetyo pada Abi, penuh dengan amarah yang sudah tidak bisa ia tahan lagi.

" Kalian pergi dulu dari sini, kalau Om mu sudah tenang baru kita bicara baik-baik "

Ucap Bunda agar tidak lagi ada pertengkaran.

Kalin yang terlihat wajahnya pias hanya bisa menunduk, ia menahan air matanya apa lagi di saat Ayahnya di sebut hatinya sangat sakit.

" Baiklah Bun, nanti aku sama Kalin ke sini lagi untuk menjelaskan semuanya " Jawab Abi pada Bunda.

" Bunda percaya kan sama Kalin ?? " Kalin merasa bersalah pada Bundanya yang selama ini sudah menjaganya.

" Bunda, percaya sama kamu sayang " Bunda tersenyum pada Kalin agar gadis yang ada di hadapannya itu tidak terlalu sedih.

" Lin. . .Ayo kita pergi dulu nanti baru kesini lagi." Abi memegang tangan Kalin dan mengajaknya untuk pergi dari sana. " Bund, Abi pamit dulu. Maaf sudah membuat masalah di sini " Abi mengatakan dengan tulus dan dengan rasa bersalah.

Saat Kalin dan Abi beranjak pergi dari rumah Om Prasetyo berteriak-teriak agar mereka tidak usah kembali lagi ke rumahnya.

***

Abi yang sedang menyetir mobil sesekali ia melirik Kalin yang ada di sebelahnya itu. Ia melihat Kalin yang selalu melihat pemandangan di luar. Abi tahu saat ini Kalin sangat sedih akan kejadian tadi. Tapi Abi pun bingung harus berbuat apa maka ia pun membiarkan Kalin dengan keadaan nya saat ini.

***

Kalin yang sibuk dengan pikirannya sambil melihat pemandangan di luar mobil yang sedang mereka kendarai. Ia sedang sibuk memikirkan keadaan Bundanya. Apakah Bundanya baik-baik saja setelah ia pergi dari rumah itu. Ia tahu seperti apa watak Omnya itu dan Kalin sekarang benar-benar bingung harus berbuat apa untuk Bundanya.

Kalin yang sedang sibuk dengan pikirannya tiba-tiba di kagetkan dengan tepukan tangan di pundaknya dan Kalin pun menoleh melihat di samping tempatnya duduknya itu.

" Ayo keluar , kita sudah sampai rumah " Abi mengajak Kalin keluar dari mobilnya.

Setelah Abi mengajaknya keluar dari mobilnya ia melihat rumah yang ada di depannya itu. Rumah yang sangat besar dan mewah walaupun hanya tampak dari luarnya saja.

Kalin yang hanya terdiam dari tadi tanpa bicara di kejutkan dengan tangan Abi yang tiba-tiba memegang tangannya lalu menariknya ke dalam rumah.

Setelah Kalin dan Abi masuk kedalam rumah Abi langsung mengantarkan Kalin ke kamar mereka yang dulu hanya di tempati oleh Abi seorang. Saat mereka akan menaiki tangga ada seorang wanita yang menghampiri mereka.

" Tuan. . . Ada yang saya bantu " Tanya salah satu Asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Abi.

" Ga ada mba " Ucap Abi pada asisten rumah tangga nya itu.

Kalin dan Abi pun langsung menaiki tangga dan meninggalkan asisten rumah tangganya itu

Abi dan Kalin masuk ke kamar lalu Kalin langsung masuk ke kamar mandi ia pun langsung duduk di atas lantai kamar mandi kakinya ia lipat untuk menumpu kepalanya dan tangannya melingkari kaki nya ia langsung menangis dadanya terasa sesak Kalin tidak percaya kalau sekarang ia sudah menikah dengan laki-laki yang tidak di cintai dan harus meninggalkan Bundanya.

Abi yang ada di luar kamar mandi mendengar suara tangis Kalin namun ia biarkan saja gadis itu menangis, Mungkin ia butuh waktu untuk sendiri itu pikir Abi terhadap Kalin yang sedang menangis di dalam kamar mandi.

Setelah mendengar Kalin menangis Abi pun menelepon pada Asistennya untuk membawakan baju wanita untuk istrinya itu karena Kalin tidak sempat mengambil pakaian di rumahnya tadi. Setelah itu ia pun meminta agar Asistennya mencari tahu tentang kehidupan istri dan keluarganya itu. Karena kejadian tadi saat di rumah Kalin ia merasa ada yang janggal pada Om Prasetyo. Yang bersikap kasar dan tidak terima kalau Kalin menikah dengannya terlebih ia tidak mau mendengar penjelasannya dan Kalin.

 

~ Happy reading~

 

Terimakasih telah mampir di PENGANTIN PENGGANTI 😘

Jangan lupa untuk :

Like 👍

Favorit ❤️

Dan vote

Dan Author menunggu komen positif dari kalian agar Author semangat terus menulisnya 🙏

Terpopuler

Comments

Rina

Rina

jangan² nih aki² sebenarnya naksir lagi sama kalin....
segitunya banget, lagaknya ga suka sama kalin buat nutupin perasaan sukanya kan.... ckckck

2023-01-04

0

Susi Yani

Susi Yani

mgkn om nya suka sama kalin

2022-10-03

0

Erviana Erastus

Erviana Erastus

tuh om ada hati sama kalin

2022-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 PART 1 PERKENALAN
2 PART 2 PERSIAPAN PERNIKAHAN
3 PART 3 PENGANTIN YANG HILANG
4 PART 4 PERNIKAHAN
5 PART 5 AMARAH
6 PART 6 BEKERJA
7 PART 7 INFORMASI
8 PART 8 KABAR BAIK
9 PART 9 SIBUK DENGAN PIKIRAN KALIN
10 PART 10 TENTANG KALINA
11 PART 11 PINDAH RUMAH
12 PART 12 SALING MEMIKIRKAN
13 PART 13 ADITYA 1
14 PART 14 CEMBURU
15 PART 15 ADITYA 2
16 PART 16 MASUK JEBAKAN
17 PART 17 MENYELAMATKAN
18 PART 18 KEPERGIAN BUNDA
19 PART 19 SEMUA KARENA MU
20 PART 20 MEMIKIRKAN SIKAP KALIN
21 PART 21 TERBAKAR AMARAH
22 PART 22 MEMULAI DARI AWAL
23 PART 23 MAKAN SIANG BERSAMA
24 PART 24 KENCAN PERTAMA
25 PART 25 MASA LALU KALIN
26 PART 26 SEDIKIT TRAUMA
27 PART 27 KEMBALI KE RUMAH
28 PART 28 MEMINTA IZIN
29 PART 29 SALING MENUNGGU KABAR
30 PART 30 FLASHBACK
31 PART 31 SEBUAH PENJELASAN
32 PART 32 UNGKAPAN HATI KALIN
33 PART 33 BULAN MADU ATAU LIBURAN
34 PART 34 KEMBALI DARI LIBURAN
35 PART 35 INGIN CUCU
36 PART 36 SURAT PENGUNDURAN DIRI
37 PART 37 SEPERTI MENGENAL
38 PART 38 DIA ISTRIKU
39 PART 39 SURPRISE
40 PART 40 RASA BERSALAH
41 PART 41 KANTOR BARU
42 PART 42 TOLONG BANTU AKU . . . !!!
43 PART 43 JANGAN TAKUT DAN LIHAT AKU
44 PART 44 PERESMIAN KANTOR BARU
45 PART 45 KEMBALINYA MASA LALU
46 PART 46 TAKUT KEHILANGAN
47 PART 47 DOKTER KANDUNGAN
48 PART 48 PENGGANGGU
49 PART 49 KECURIGAAN KALIN
50 PART 50 SEBUAH RENCANA
51 PART 51 MULAI TERUNGKAP
52 PART 52 MENGHILANGNYA KALIN
53 PART 53 BUNDA
54 PART 54 SALING MENDAPATKAN INFORMASI.
55 PART 55 JESSICA VS ADITYA
56 PART 56 SEBUAH PERMINTAAN
57 PART 57 MEYAKINKAN MU
58 PART 58 KONSULTASI
59 PART 59 SEBUAH PENGAKUAN
60 PART 60 INGIN SEPERTI DULU
61 PART 61 MERASA TERBUANG
62 PART 62. INGIN MENCERITAKANNYA
63 PART 63 AKU TAKUT KEHILANGAN
64 PART 64 MULAI MENCURIGAI
65 PART 65 TERUNGKAP DI BALIK PENABRAKAN
66 PART 66 AKU SELALU ADA UNTUK KAMU
67 PART 67 SEBELUM PERGI MENJAUH
68 PART 68 SEBUAH UNGKAPAN
69 PART 69 AKU INGIN LARI. . .
70 PART 70 KEMARAHAN ABI
71 PART 71 SELALU ADA UNTUKMU
72 PENGUMUMAN
73 PART 72 SEBUAH PERMINTAAN
74 PART 73 KEHIDUPAM BARU
75 PART 74 KEMBALI
76 PART 75 RASANYA TIDAK ENAK
77 PART 76 SEBUAH HARAPAN
Episodes

Updated 77 Episodes

1
PART 1 PERKENALAN
2
PART 2 PERSIAPAN PERNIKAHAN
3
PART 3 PENGANTIN YANG HILANG
4
PART 4 PERNIKAHAN
5
PART 5 AMARAH
6
PART 6 BEKERJA
7
PART 7 INFORMASI
8
PART 8 KABAR BAIK
9
PART 9 SIBUK DENGAN PIKIRAN KALIN
10
PART 10 TENTANG KALINA
11
PART 11 PINDAH RUMAH
12
PART 12 SALING MEMIKIRKAN
13
PART 13 ADITYA 1
14
PART 14 CEMBURU
15
PART 15 ADITYA 2
16
PART 16 MASUK JEBAKAN
17
PART 17 MENYELAMATKAN
18
PART 18 KEPERGIAN BUNDA
19
PART 19 SEMUA KARENA MU
20
PART 20 MEMIKIRKAN SIKAP KALIN
21
PART 21 TERBAKAR AMARAH
22
PART 22 MEMULAI DARI AWAL
23
PART 23 MAKAN SIANG BERSAMA
24
PART 24 KENCAN PERTAMA
25
PART 25 MASA LALU KALIN
26
PART 26 SEDIKIT TRAUMA
27
PART 27 KEMBALI KE RUMAH
28
PART 28 MEMINTA IZIN
29
PART 29 SALING MENUNGGU KABAR
30
PART 30 FLASHBACK
31
PART 31 SEBUAH PENJELASAN
32
PART 32 UNGKAPAN HATI KALIN
33
PART 33 BULAN MADU ATAU LIBURAN
34
PART 34 KEMBALI DARI LIBURAN
35
PART 35 INGIN CUCU
36
PART 36 SURAT PENGUNDURAN DIRI
37
PART 37 SEPERTI MENGENAL
38
PART 38 DIA ISTRIKU
39
PART 39 SURPRISE
40
PART 40 RASA BERSALAH
41
PART 41 KANTOR BARU
42
PART 42 TOLONG BANTU AKU . . . !!!
43
PART 43 JANGAN TAKUT DAN LIHAT AKU
44
PART 44 PERESMIAN KANTOR BARU
45
PART 45 KEMBALINYA MASA LALU
46
PART 46 TAKUT KEHILANGAN
47
PART 47 DOKTER KANDUNGAN
48
PART 48 PENGGANGGU
49
PART 49 KECURIGAAN KALIN
50
PART 50 SEBUAH RENCANA
51
PART 51 MULAI TERUNGKAP
52
PART 52 MENGHILANGNYA KALIN
53
PART 53 BUNDA
54
PART 54 SALING MENDAPATKAN INFORMASI.
55
PART 55 JESSICA VS ADITYA
56
PART 56 SEBUAH PERMINTAAN
57
PART 57 MEYAKINKAN MU
58
PART 58 KONSULTASI
59
PART 59 SEBUAH PENGAKUAN
60
PART 60 INGIN SEPERTI DULU
61
PART 61 MERASA TERBUANG
62
PART 62. INGIN MENCERITAKANNYA
63
PART 63 AKU TAKUT KEHILANGAN
64
PART 64 MULAI MENCURIGAI
65
PART 65 TERUNGKAP DI BALIK PENABRAKAN
66
PART 66 AKU SELALU ADA UNTUK KAMU
67
PART 67 SEBELUM PERGI MENJAUH
68
PART 68 SEBUAH UNGKAPAN
69
PART 69 AKU INGIN LARI. . .
70
PART 70 KEMARAHAN ABI
71
PART 71 SELALU ADA UNTUKMU
72
PENGUMUMAN
73
PART 72 SEBUAH PERMINTAAN
74
PART 73 KEHIDUPAM BARU
75
PART 74 KEMBALI
76
PART 75 RASANYA TIDAK ENAK
77
PART 76 SEBUAH HARAPAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!