Setelah Kalin menyetujui pernikahan yang tak seharusnya dia lakukan. Ia di bawa ke ruangan khusus untuk pengantin wajahnya di rias seperti pengantin pada umumnya lalu di pakaikan gaun pengantin. Ia pun menggunakan gaun pengantin yang harusnya di kenakan Jesica gaun pengantin itu muat saat di gunakan Kalin karena bentuk tubuh mereka tidak berbeda jauh sama - sama berukuran kecil. Setelah semuanya selesai Kalin di bawa ke ruang tempat acara yang akan di langsungkan. Ia pun di tuntun ke Aula tempat mereka menikah. Di sana sudah ada para tamu dan pengantin pria yang sedang menunggu.
Abi melihat Kalin yang sedang di tuntun ke arahnya, Abi terpesona akan wanita yang sekarang sedang berjalan menuju ke arah dirinya yang sedang berdiri. Kalin terlihat sangat berbeda dengan yang Abi lihat sebelumnya penampilannya yang sekarang membuat Abi seperti baru pertama kali mengenal Kalin walaupun kenyataannya mereka sudah dua kali bertemu. Saat Kalin sudah ada di depan Abi, Abi pun mengulurkan tangannya lalu Kalin pun langsung meraih tangan Abi yang terulur. Lalu Abi menuntun Kalin ke tempat duduk pengantin singgah sana untuk Raja dan Ratu sehari itu.
Saat mereka menuju tempat pengantin ada beberapa tamu yang terdengar berbisik-bisik di karenakan pengantin wanita berbeda dengan yang ada di kartu undangan tidak hanya wajah yang tertera di kartu undangan namanya juga berbeda namun Abi tidak memperdulikan itu semua sedangkan Kalin berusaha tersenyum walaupun dia merasa tidak nyaman dengan ucapan mereka.
Abi dan Kalin pun menyambut para tamu yang menghampiri mereka sambil mengucapkan selamat akan pernikahan mereka. Dengan senyum di paksakan namun berusaha senatural mungkin Kalin mengucapakan terimakasih pada para tamu yang sudah datang walaupun Kalin tidak mengenal satu pun para tamu yang hadir.
Setelah kedua pasangan pengantin mengikuti semua proses pernikahan akhirnya acara pun selesai. Berlahan para tamu berpamitan untuk pulang. Setelah para tamu undangan satu persatu pergi , Kalin dan Abi pun menuju kamar yang sudah di siapkan untuk pengantin baru itu.
***
Kalin terus menatap dirinya di depan cermin yang berada di kamar mandi hampir setengah jam Kalin menatap dirinya di depan cermin tersebut. Ia sedang memikirkan bagaimana dia harus mengatakan pada Bundanya bahwa hari ini ia menikah bukan menghadiri pernikahan sahabatnya, bagaimana reaksi Bundanya saat dia tahu bahwa anak yang ia rawat hingga besar sama sekali tidak meminta izin saat ia menikah. Kalin yang sibuk memikirkan tentang perasaan Bundanya sambil menunduk Ia melihat cincin di jari manisnya dan gaun yang ia pakai saat ini.
" Cincin milik orang lain, gaun pengantin milik orang lain , suami yang harusnya milik orang lain, ya Tuhan apa salahku hingga aku mengalami semua ini. Jes, kamu ada di mana ??? Kenapa kamu pergi di hari pernikahan yang kamu impikan selama ini, aku benar-benar di posisi yang sulit dan aku berharap kamu kembali Jes."
Kalin menangis sambil duduk di lantai ia tidak tahu lagi harus bagaimana. Kenapa nasibnya menjadi seperti ini. Kalin terus memikirkan Bundanya yang mungkin akan kecewa padanya.
Saat Kalin menangis dengan tubuh yang sudah lemah tiba-tiba terdengar suara gedoran pintu dari luar.
" Hey. . . Buka kamu sedang apa di dalam sana, lama sekali ??" Suara teriakan Abi yang terus memanggil di luar sana " Kamu dengar kan aku memanggilmu ? ? " Tanya Abi pada Kalin sambil berteriak.
Tidak berapa lama setelah Abi menggedor pintu kamar mandi akhirnya orang yang ada di dalam kamar mandi membukanya sambil menundukkan kepalanya.
" Maaf "
" Hmm"
Kalin keluar dari kamar mandi setelah melihat Abi ada di depan pintu kamar mandi dengan raut wajahnya yang kesal. Mereka berdua pun berpapasan Abi yang akan masuk ke kamar mandi dengan sengaja menyenggol tubuh Kalin yang sedang berjalan dekat dengannya. Kalin yang tidak siap apa yang di lakukan Abi iya hampir saja terjatuh untungnya Kalin langsung bisa fokus saat tubuhnya hampir terjatuh.
" Sial. . .!!! Sebenernya maunya apa sih dia, untung ga samapai jatuh nih badan."
Wajah Kalin kaget bercampur kesal melihat tingkah Abi yang menyebalkan.
Saat Abi melihat Kalin yang hampir jatuh dia hanya tersenyum tipis hampir tidak terlihat dia tersenyum.
Setelah Abi selesai membersihkan diri di kamar mandi Ia pun keluar dengan rambut yang basah. Di keringkan nya rambutnya sambil berjalan menuju kasurnya. Kalin yang menunggu Abi langsung berdiri dari sofa saat Abi sudah keluar dari kamar mandi. Lalu Abi berjalan menuju ranjang dan di susul Kalin yang mengikuti langkah Abi Ia mendekati Abi yang sedang duduk di kasur sambil mengeringkan rambutnya denga handuk.
" Apa besok aku boleh minta izin untuk bertemu dengan keluargaku " Ucap Kalin yang sedang berdiri di dekat kasur di mana Abi saat ini duduk.
" Hmm "
" Hmm, apa ???" Kalin bingung dengan jawaban Abi yang hanya berucap "Hmm"
Abi hanya diam dengan pertanyaan Kalin. Abi berdiri lalu berjalan menuju kamar mandi meletakkan handuk yang ia gunakan untuk mengeringkan rambutnya di kamar mandi. Setelah itu ia kembali ke kasur lalu merebahkan tubuhnya untuk tidur.
" Kau pikir aku tahu apa maksud jawaban mu. " Kalin bergumam kesal akan jawaban Abi.
Abi yang akan tidur melihat Kalin sedang duduk di sofa. Ia melihat Kalin sedang sibuk bermain dengan handphone nya dan masih menggunakan kimono untuk mandi.
" Kamu ga ganti baju " Tanya Abi yang melihat Kalin sibuk bermain handphone.
" Aku tidak punya baju ganti jadi aku pakai baju ini saja "
Melihat Kalin yang hanya menggunakan kimono mandi Abi pun langsung menelpon seseorang untuk membawakan pakaian wanita ke kamar hotelnya.
" Pakaianmu sebentar lagi sampai , tadi aku meminta Asistenku untuk mengantarkan pakaian wanita kesini " jelas Abi pada Kalin yang sedang duduk di sofa .
" Terimakasih kasih " Kalin tersenyum senang, setidaknya mempunyai pakaian yang bisa di gunakan untuk malam ini.
Tidak berapa lama bunyi ketukan pintu dari luar kamar mereka. Abi langsung bangun dari ranjang nya dan berjalan menuju pintu lalu Ia membuka nya ada Asistennya yang sedang berdiri di depan pintu lalu Ia pun menyerahkan beberapa pakaian yang Abi minta. Setelah itu Asistennya pun pergi meninggalkan kamar Abi.
Setelah Abi menerima pakaian itu Ia berikan pada Kalin untuk menggunakannya lalu Kalin pun mengganti kimono handuknya menjadi baju tidur, setelah Kalin mengganti pakaiannya Ia pun langsung merebahkan tubuhnya di sofa dengan nyaman. Dan Abi yang melihat Kalin tidur di sofa merasa heran kenapa wanita yang sekarang menjadi istrinya itu malah tidur di sofa.
" Kamu ngapain tidur di sofa, bukannya tidur di ranjang "
" Ga usah, aku di sini aja "
" Yakin kamu ???"
" Iya "
Setelah mendengar jawaban dari Kalin, Abi pun langsung tidur. Tubuhnya sudah terlau lelah setelah seharian menyambut para tamu.
" Di kira mau tukeran dia di sofa aku di ranjang, ternyata cuman basa-basi doang. Hmm, , , cowok ga punya hati." Kalin.
***
Pagi menjelang siang dua anak manusia yang berada satu ruangan namun beda tempat tidur, masih terlelap dengan mimpi mereka masing-masing. Suara alarm dari handphone Kalin membuat mereka tersadar ternyata malam sudah berganti pagi atau mungkin sudah berganti siang. Kalin yang mulai tersadar dari tidurnya karena bunyi alarm di handphonenya. Ia pun melihat jam yang ada di handphonenya itu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi.
Kalin berusaha bangun dari sofa tempatnya tidur semalaman, tubuhnya terasa sakit semua di karenakan semalaman tubuh Kalin tidak leluasa bergerak.
Setelah terbangun Ia pun beranjak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, setelah selesai mandi ia pun langsung memakai baju yang semalam di berikan oleh Asisten Abi pada Kalin.
Setelah Kalin selesai mandi dan merapikan diri, sedangkan Abi baru bangun dari tidurnya.
" Jam berapa sekarang ???" Tanya Abi pada Kalin.
" Jam sepuluh "
" Aku mandi dulu, kamu pesanan makanan untuk kita makan di kamar." Ucap, Abi sambil melangkah ke kamar mandi.
Setelah Abi masuk kamar mandi Kalin menelpon untuk memesan makanan dan memintanya agar di bawa ke kamarnya.
Tak selang berapa lama makanan pun datang dan bersamaan dengan Abi yang telah selesai mandi. Setelah Abi selesai memakai pakaian Ia pun langsung sarapan bersama Kalin.
" Sarapannya habiskan setelah itu kita pulang ke rumah kamu dulu " Ucap Abi memecahkan keheningan di antara mereka berdua.
" Ngapain kamu ke rumah aku ??" Tanya Kalin.
" Ketemu keluarga kamu lah "
" Tapi aku _____"
" Kenapa ??? Emang keluarga kamu bakal percaya tiba-tiba kamu pulang terus mengaku kamu sudah nikah !!! " Abi menatap Kalin dengan tatapan tajam.
" Hmm. . . Ga sih." sambil menunduk Kalin menjawab pertanyaan Abi.
" Kalau udah selesai sarapan nya kamu siap-siap kita ke rumah kamu " Ucap Abi dengan nada ketus.
Setelah mereka selesai akan sarapan nya. Kalin dan Abi pun pergi meninggalkan hotel.
Setelah mereka berdua meninggalkan hotel, Kalin dan Abi pun langsung menuju ke rumah kalin untuk bertemu keluarga kalin.
~ Happy reading ~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Daisyridone
Kok bisa ya anak orang main dipaksa aja untuk gantiin pengantin wanitanya yg hilang...emang g bisa gitu ya tuh izin dulu sama keluarganya...apalagi calon pengantin lelakinya horang kayah gitu pasti tuh si OM nya Kalin juga ga pikir panjang lagi..
heee maaf thor
2021-11-26
0
Osie
kalau nikahnya secara Islam jelas bgt g sah krn gak ada wali n saksi dr pihak wanitanya...jes emang tmn g ada akhlak demi kebahagiaan sendiri nhorbanin kalin..atau jgn" jes tmn sm kalin emang rencana buat ngejebak kalin utk nikah gantiin dia..trs jes kabur ma selingkuhannya
2021-10-01
0
Ummi Fatma
duuuhh..thor byk btul guna kata setelahnya
2021-06-22
0