Sehari sebelum pernikahan Jesica, Kalina pun menepati janjinya untuk menemani sahabatnya itu di malam terakhir ia melajang.
Dan sepulang Kalin bekerja ia pun langsung ke hotel tempat Jesica menginap dan sesampainya di sana ia sudah di sambut oleh Jesica dengan senang hati. Dan tebakan Kalin pun benar sahabatnya itu akan menginap sendiri di karenakan ia sudah tidak mempunyai keluarga menurut cerita dari Jesica pada kalin bahwa dia sudah tidak mempunyai keluarga di karenakan sebuah kecelakaan yang menyebabkan keluarganya meninggal dan dia pun tak punya sanak saudara setelah kepergian ayah dan ibunya itu.
Kalin dan Jesica sekarang berada di kamar hotel tempat Jesica menginap kamar yang besar dan fasilitas yang bagus Kalin pun sangat kagum pada sahabatnya itu yang mendapat pasangan yang luar biasa hebatnya.
" Lin kamu tidur aja dulu ya, aku lagi banyak urusan buat besok jadi kamu di sini sendirian ya, kalau sudah selesai nanti aku kembali ke kamar ." Ucap Jesica pada Kalin
yang akan meninggalkan Kalin sendirian di kamar hotel tersebut.
" Baiklah Jes. Tapi kamu ga lama kan pergi nya ??? Tanya Kalin
pada Jesica ia sebenarnya tidak mau di tinggal sendirian di kamar hotel. Tapi kalin berfikir mungkin Jesica sedang sibuk untuk acara besok pernikahannya maka mau tak mau kalin menuruti saja apa yang di katakan Jesica padanya.
" Ga cuman sebentar kok" Ujar Jesica lalu ia pergi keluar dari kamar hotel sambil tersenyum pada Kalin. Dan Kalin pun membalas dengan senyuman akan kepergian Jesica.
Setelah menunggu lama akan kedatangan Jesica , Kalin pun sudah merasa mengantuk tubuhnya sudah di rebahkan di atas kasur besar berukuran king size . Kalin awalnya memaksa kan diri untuk menunggu sahabatnya itu tapi kenyataannya matanya sudah tidak mampu lagi untuk berkompromi akhirnya tanpa ia sadari Kalin pun tertidur dengan pulas.
Tubuhnya mulai menggeliat di bawah selimut yang tebal menutupi tubuhnya dengan mata yang enggan untuk di buka tapi mau tak mau harus bangun dan beranjak dari tempat tidur yang terasa nyaman sekali. Mata kalin mulai terbuka lalu tangannya mulai meraih handphone yang ia letakkan di atas nakas lalu ia pun mematikan bunyi alarm yang dari tadi berbunyi dari handphone nya itu. Melihat jam yang menunjukkan jam enam pagi. Ia pun mendudukkan tubuhnya di atas ranjang setelah itu iya pun turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi . Sebelum masuk kamar mandi kalin pun tersadar bahwa semalam ia tidur sendiri bertanda sahabatnya itu semalam tidak pulang ke kamar hotelnya .
Setelah kalin menyadari bahwa sahabatnya tidak tidur di kamar hotel yang sama kalin berfikir akan menghubungi sahabatnya itu setelah ia membersihkan diri di kamar mandi.
Setelah Kalin selesai membersihkan diri dan mulai bersiap-siap memakai baju yang sudah ia bawa untuk acara pernikahan sahabatnya itu. Ia pun mulai menghubungi sahabatnya itu dan menanyakan keberadaan sahabatnya itu. Saat kalin mencoba menghubungi sahabatnya itu nomer handphone yang di hubunginya sudah tidak aktif , Namun Kalin terus berusaha menghubungi sahabatnya itu walaupun handphone sudah tidak aktif. Karena merasa khawatir akan sahabatnya itu akhirnya Kalin pun berfikir untuk mencari sahabatnya itu di luar kamar hotel. Saat Kalin melangkah dan membuka pintu kamarnya ia pun di kejutkan oleh seorang laki-laki yang sedang berdiri di depan pintu kamarnya.
" Dimana dia " Abi bertanya dengan tatapan tajam dan penuh amarah. Dan Kalin pun merasa ada situasi yang tidak mengenakan yang sedang terjadi.
" Aku tidak tahu " Jawab Kalin dengan sedikit takut karena di tatap oleh Abi dengan sorot mata penuh amarah.
" Tidak mungkin kamu tidak tahu, dari semalaman dia sulit di hubungi handphonenya sudah tidak aktif "
" Semalam Jesica hanya bilang dia masih ada urusan dan dia menyuruhku untuk tinggal di kamar hotel " Kalin berusaha keras menjelaskan pada Abi kalau dia memang tidak tahu akan keberadaan Jesica.
" Jangan bohong kamu, kamu tidak mungkin tidak tahu, kamu sahabatnya " Ucap Abi penuh amarah sambil mencengkram bahu Kalin ia terus bertanya akan keberadaan Jesica saat ini. Namun Kalin pun berusaha keras menjelaskan pada Abi bahwa ia tidak tahu keberadaan Jesica saat ini.
Dengan wajah pucat pasi dengan sambil tertunduk Kalin sudah tidak tahu lagi harus menjelaskan apa pada laki-laki yang ada di hadapannya itu. Dengan wajah penuh amarah Abi duduk di pinggiran ranjang tempat tidur di kamar tempat Kalin semalam tinggali. Abi terus menatap wajah Kalin tanpa teralihkan dan Kalin merasa tatapan Abi itu seperti mengulitinya agar Kalin berkata jujur padanya.
Saat Kalin berharap Jesica muncul untuk menyelamatkan nya tiba-tiba datang seorang wanita paruh baya di kamar itu. Kalin yang bingung harus berbuat apa sedari tadi wajanya terus menunduk.
" Bi. Apa calon istrimu sudah di temukan ?? Tanya wanita yang baru masuk ke dalam kamar itu. Dan ia terheran melihat gadis yang sedang berdiri sambil menunduk itu.
" Belum Ma " jawab Abi pada Mamahnya yang sudah berdiri di sampingnya.
" Kenapa dia tiba-tiba menghilang apa kalian bertengkar ??? Tanya Mama Abi pada Abi yang sedang menahan amarahnya dan gelisah. Karena di sebabkan beberapa jam lagi akan di adakan acara pernikahan nya itu.
" Tidak Mah, aku juga tidak mengerti kenapa dia tiba-tiba menghilang. "
" Mama kan sudah bilang kamu pikir-pikir dulu menikahinya keluarga nya saja sudah tidak jelas " Ucap Mama Abi pada anaknya itu. Mama Abi memang kurang setuju kalau anaknya berhubungan dengan Jesica tapi Abi selalu meyakinkan nya bahwa dia adalah wanita yang sangat baik.
" Ma udah lah, dia tidak seperti yang Mama pikirkan "
" Tidak seperti Mama pikirkan tapi dia membuat masalah di hari pernikahannya sendiri." Ucap Mama Abi yang sudah kesal dengan menghilangnya calon istri anaknya itu. Mama Abi melihat jam dan ia pun bingung harus berbuat apa masalahnya dua jam lagi pernikahan itu akan di mulai.
Di tengah kebingungan Mama Abi melihat gadis yang ada di hadapannya itu sambil tersenyum ia pun menarik tangan gadis yang ada di hadapannya itu.
" Nak, Apa kamu mau menikah dengan anak Tante ???
" APAAAA !!!!!!"
Dengan wajah terkejut Abi dan Kalin mengucapakan dengan bersamaan. Abi bingung apa yang sedang di pikirkan oleh Mamanya hingga ia meminta wanita yang ada di hadapannya itu untuk menikah dengannya.
" Mama apa-apa an sih, aku tidak mungkin menikah dengannya." Sahut Abi pada Mamahnya.
" Apanya yang tidak mungkin sayang, dia cantik dan sepertinya dia wanita yang baik " Ucap Mama Abi pada anaknya sambil memandang Kalin dengan senyuman. " Bagaimana nak , mau kan kamu menikah sama anak tante ??? " Tanya Mama Abi pada Kalin dengan penuh harap.
" Maaf Tante aku tidak bisa " Kalin menolak permintaan Mama Abi padanya.
" Tante mohon nak , sebentar lagi acara pernikahan anak tante tapi mempelai wanitanya tidak ada . Apa nanti kata tamu-tamu yang hadir " Ucap Mama Abi pada kalin sambil menangis ia pun duduk dengan lesu sambil terus memegang tangan Kalin.
" Tapi tante aku tidak mengenal anak tante dan keluarga tante " Kalin berusaha menolak permintaan yang menurutnya tidak masuk akal itu.
" Apa kamu tega melihat seorang ibu bersedih melihat anaknya di tinggal pergi oleh pengantinnya , tante berharap kamu mengerti akan keadaan tante nak. "
Kalin yang bingung harus berbuat apa, Kalin pun melirik Abi yang juga sedang menunggu jawaban dari Kalin. Namun tak ada Jawaban dari gadis yang ada di depannya.
" Setidaknya kamu mempertanggung jawabkan apa yang sudah di lakukan temanmu pada keluargaku. " Seru Abi pada kalin. Abi tidak mau melihat Mama nya memohon hanya untuk menyelamatkannya agar dia tidak menjadi bahan gosip kalau ia telah di tinggal oleh calon istrinya di hari pernikahan mereka.
" Tapi aku tidak mengerti apa-apa, aku juga ga tahu kalau dia akan hilang begitu saja. " Dengan wajah gusar Kalin tidak tahu lagi harus berbuat apa dengan apa yang terjadi.
" Ok,, , Kalau kamu tidak mau mengikuti keinginan Mama saya , saya akan memasukkan kamu ke penjara atas dasar perbuatan tidak menyenangkan dan bekerjasama hingga membuat saya mengalami kerugian secara materi dan non materi" Ancam Abi pada kalin yang sedari tadi terus menunduk tidak berani melihat wajahnya. " Bagaimana ??" Tanya Abi pada Kalin.
Kalin hanya terdiam terus menunduk dia ingat akan Bundanya bagaimana kalau Bundanya melihat ia masuk penjara. Kalin sudah membayangkan kondisi Bundanya itu Kalin yakin Bundanya akan terpuruk .
Dengan ragu ragu Kalin mengangkat kepalanya lalu memandang dua orang yang ada di hadapannya .
" Baiklah " sambil mengangguk lesu Kalin mau menikah dengan Abi.
Dengan senangnya Mama Abi langsung memeluk Kalin. " Terimakasih ya sayang udah mau menikah dengan anak tante " setelah itu Mama Abi langsung membawa Kalin ke tempat ganti pakaian khusus pengantin dan Kalin hanya pasrah dengan apa yang telah terjadi.
~*Happy reading* ~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Rina
doa mu terkabul kalin.... kamu yang ingin keluar dari rumah bundamu, kini hampir terwujud....
2023-01-04
0
Susi Yani
bagaimana nasib kalin selanjut nya
2022-10-03
0
🌹🪴eiv🪴🌹
biasanya crapter pertama udah langsung ke inti penganti pengantin nya,, ini agak beda ,,
kemon maraton 😘
2021-12-22
1