Pagi akhir pekan ini Kalin dan Abi di sibukkan dengan perpindahan rumah mereka. Setelah sarapan pagi Kalin dan Abi pun pergi ke rumah yang sudah di siapkan Abi sebelum ia menikah. Mama Abi sangat berat melepaskan anak dan menantunya itu, tapi mau tak mau dia harus merelakan mereka pergi dari rumahnya itu. Agar lebih mandiri dalam menjalani biduk rumah tangga anak dan menantunya itu.
Kalin sedang sibuk merapikan kamar baru mereka berdua. Di tatanya baju mereka di dalam lemari pakaian mereka. Dan Abi yang sedang sibuk merapikan setiap ruangan rumah baru mereka bersama beberapa
Asisten rumah tangga mereka.
Tak terasa sudah menjelang sore hari hampir semua yang mereka kerjakan sudah mulai selesai. Abi pun menaiki tangga untuk menemui istrinya yang sedang merapihkan kamar mereka.
Abi membuka pintu kamar mereka, ia melihat Kalin yang sedang merebahkan tubuhnya di atas ranjang berukuran besar. Abi melihat sekeliling kamar tampak sudah rapih dan Abi menyukai kamar yang di tata oleh Kalin.
Setelah Abi melihat seluruh ruangan kamarnya. Ia pun menuju ranjang yang sedang di tiduri oleh Kalin, ia pun mendekati Kalin yang sedang tertidur di atas ranjang. Abi melihat wajah Kalin dia melihat wanita yang ada di hadapannya itu sangat kelelahan. Abi terus menatap Kalin yang sedang tidur dan entah mengapa hatinya terasa tenang saat melihat wanita yang ada di hadapannya itu. Abi yang sedari tadi menatap Kalin akhirnya ia pun naik ke atas ranjang dan ikut berbaring di sampingnya Kalin, tangannya menyentuh pipi Kalin dengan lembut setelah itu Abi mengecup kening Kalin. Abi tidak mengerti apa yang ia rasakan pada Kalin namun yang ia tahu saat menatap wajah Kalin hatinya terasa damai.
Abi yang terus menerus menatap wajah Kalin yang sedang tertidur pulas tanpa terasa ia pun ikut tertidur di samping istrinya itu.
Waktu makan malam terlewatkan oleh Kalin dan Abi, yang tertidur karena kelelahan. Kalin terbangun karena merasa tubuhnya sedikit berat akhirnya ia pun membuka matanya dan melihat tangan yang sedang melingkar di pinggangnya. Kalin pun penasaran tangan siapa yang melingkar di pinggangnya itu, akhirnya ia pun membalikkan tubuhnya lalu berhadapan dengan laki-laki yang sekarang menjadi suaminya itu.
Kalin terus menatap wajah Abi yang sedang tertidur pulas sambil memeluknya. Rasanya Kalin ingin melepaskan tangan suaminya yang sedang memeluknya itu. Tapi kalin takut membangunkan Abi yang terlihat tidur sangat pulas.
Kalin yang terus menatap Abi menjadi salah tingkah saat pemilik wajah tampan itu terbangun. Abi yang membuka matanya dan melihat Kalin yang sedang menatapnya terasa menyenangkan. Abi pun tersenyum pada Kalin dan mereka pun saling menatap.
Mata mereka saling bertemu. Mata coklat itu terus menatap wajah gadis cantik di hadapannya itu. Tangan Abi pun menelusuri wajah Kalin dari kening hingga pipi lalu ia pun mengelus bibir merah merona itu di sentuhannya secara berlahan. Kalin yang di perlakukan seperti itu hanya diam dan terus mengatur jantungnya yang terus berdetak kencang.
Abi yang sudah tidak bisa lagi menahan gejolak yang dia tahan dari tadi, akhirnya ia pun dengan penuh kehati-hatian ia mengecup bibir Kalin yang lembut dan menggoda itu. Awalnya hanya mengecup bibir yang menggoda itu, lama-lama Abi ******* bibir istrinya itu penuh dengan tuntutan. Di ***** habis bibir Kalin. Saat Kalin tidak memberi penolakan terhadap apa yang di lakukan Abi. Abi pun dengan sigap tangannya menulusuri tubuh Kalin lalu ciuman itu berpindah ke leher Kalin di sesapnya leher Kalin hingga meninggalkan tanda merah di lehernya. Kalin yang merasakan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya ia hanya bisa pasrah akan apa yang di lakukan Abi. Dan Kalin pun berusaha menahan suara yang akan ia keluar kan. Karena menurut Kalin itu sangat memalukan.
Namun Kalin yang mulai menyadari apa yang sedang di lakukan Abi itu salah ia pun mencoba mendorong tubuh Abi yang sedang ada di atasnya itu. Namun buat Abi tangan Kalin yang mendorong tubuhnya itu tidak berpengaruh. Abi pun terus menjelajah bibir Kalin semakin dalam. Setelah ia puas menjelajah bibir Kalin ia pun pindah ke ceruk leher Kalin. Ia menjilati leher Kalin penuh dengan tuntutan. Dan Kalin menahan gejolak yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
Kalin yang merasa tidak nyaman dengan apa yang di lakukan Abi ia berusaha melepaskan tubuhnya yang mulai di kuasai Abi.
" Bi, lepas "
" Hmmm. . ." Abi terus menciumi leher dan pundak Kalin.
" Bi, kumohon, lepas " Kalin memohon pada Abi dan meminta untuk menghentikan yang dilakukan Abi padanya. Namun Abi terus menjelajahi tubuh Kalin dengan penuh hasrat yang selama ini ia tahan.
" Abi !!! " Kalin berteriak sambil mendorong tubuh Abi. Kalin menangis akan apa yang di lakukan Abi.
Abi langsung berhenti saat melihat Kalin menangis. Abi merasa bersalah karena telah memaksa kehendaknya pada Kalin.
" Maaf, aku tidak bermaksud membuat kamu nangis."
Kalin yang mendengar permintaan maaf Abi hanya bisa terdiam sambil menangis. Saat merasa dirinya sudah tenang ia pun bangun dan beranjak pergi ke kamar mandi.
Tidak berapa setelah Kalin membersihkan diri lalu ia keluar dari kamar mandi. Kalin melihat Abi sedang bersandar di kepala ranjang tempat tidur mereka.
" Kamu mau makan, dari tadi siang kamu belum makan." Ujar Abi pada Kalin.
Mendengar pertanyaan Abi padanya Kalin hanya menganggukkan kepalanya lalu ia terus menunduk. Kalin sangat malu akan kejadian tadi.
" Kalau gitu ayo kita ke bawah." Ucap Abi pada Kalin.
Abi dan Kalin pun keluar dari kamar mereka. Lalu menuruni tangga untuk pergi ke ruang makan.
" Makanannya sudah dingin, nanti aku hangatkan dulu." Abi melihat makanan yang sudah di siapkan oleh Asisten rumah tangganya itu sudah dingin.
" Biar aku saja."
" Ga apa-apa biar aku saja"
Mereka berdebat siapa yang akan menghangatkan makanan yang sudah ada di meja. Pada akhirnya Abi lah yang mengalah dan Kalin pun mulai menghangatkan makanan tersebut.
Saat Kalin sedang menghangatkan makanan di dapur Abi terus menatap Kalin yang sedang sibuk di dapur. Abi melihat Kalin begitu cantik saat beraktivitas di dapur.
Setelah makanan siap mereka pun makan tanpa ada salah satu pun dari mereka berbicara hanya bunyi sendok dan piring yang sedang mereka pakai.
Setelah mereka selesai makan. Akhirnya mereka pun kembali lagi ke kamar tidur mereka. Abi langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Sedangkan Kalin masih ragu apakah ia akan tidur di ranjang yang sama atau di sofa.
Abi yang melihat Kalin dengan wajah bingungnya ia pun mengerti apa yang di pikirkan istrinya itu.
" Tidurlah di sini." Abi menepuk- nepuk pinggir ranjang yang masih kosong. " Aku tidak akan berbuat apa-apa sama kamu." Jelas Abi pada Kalin.
Kalin yang melihat Abi yang sedang menatapnya dengan tatapan menyakinkan kalau tidak akan terjadi apapun pada mereka berdua Kalin pun beranjak ke tempat tidur dan membaringkan tubuhnya di sana.
Abi yang melihat Kalin sudah tidur di sampingnya rasanya ia ingin sekali memeluk wanita yang sedang membelakanginya, lalu mengecup keningnya. Abi pun tidak tahu mengapa dia ingin sekali mendekap wanita cantik ini. Namun Abi pun menyadari yang ada dalam pikiran Kalin dia adalah istri pengganti untuknya bukan seorang istri sesungguhnya.
Kalin tidak bisa tidur ia terus berusaha mememjamkan matanya namaun begitu sulit untuknya. Akhirnya ia pun membalikkan tubuhnya hingga berhadapan dengan Abi. Kalin melihat Abi yang sudah tertidur dengan pulas.
Di tatapannya wajah Abi yang sedang tertidur pulas. Kalin tidak mengerti mengapa di awal ia bisa menerima ciuman Abi. Kalin pun bingung dengan perasaannya sendiri setiap kali ia di dekat Abi entah kenapa jantungnya terus berdebar lebih kencang dari biasanya. Dan Kalin pun tahu itu perasaan yang salah karena Abi sangat mencintai sahabatnya itu. Dan ia harus menutup hatinya untuk Abi.
~ Happy reading ~
Jangan lupakan klik like, favorit dan vote dengan poin kamu gratis 😘
Tinggalkan komen positif buat Author biar semangat nulisnya 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Susi Yani
kalin hrs sadar kalau skg abi suami nya
2022-10-03
0
Yayuk Suharningsih
lanjut thor
2022-01-07
0
Daisyridone
thor...itu Abi gampang banget ya lupa sama cintanya...lupa sama Jesika, dan mudah banget "luluh" sama Kalin
Beneran beda sama cerita cerita sebelah yaa...mereka butuh waktu lama untuk bisa move on
ok deh..semangaaat
2021-11-26
0