Chapter 20. Pemilik Paviliun Naga Emas

Setelah pelelangan selesai, di dalam ruangannya Yan Lan dan Yan Zu sedang mengobrol. Yan Zu menceritakan kisahnya kepada Yan Lan kenapa kultivator kuat seperti dia bisa berakhir menjadi seorang budak.

Yan Zu awalnya adalah seorang patriak sekte kecil aliran netral di benua Bulan. Nama sektenya adalah Sekte Bulan Sabit. Dia mendirikan sektenya bersama istri, sahabat dan anak buahnya yang dia kumpulkan ketika masih menjadi seorang kultivator bebas.

Sebelum menikah, Yan Zu berpetualang berdua dengan sahabatnya yang bernama Min Kuo. Min Kuo merupakan Sabahat Yan Zu dari kecil, mereka juga belajar bela diri bersama dari ayahnya Yan Zu yang telah meninggal.

Dalam perjalanan mereka berpetualang, mereka akhirnya bertemu dengan Lu Sia (Istri Yan Zu) yang merupakan seorang kultivator bebas juga. Singkat cerita, akhirnya Yan Zu dan Lu Sia saling jatuh cinta dan menikah.

Setelah mereka menikah, Yan Zu memutuskan untuk berhenti berpetualang dan membuat sebuah sekte sebagai tempat mereka bernaung.

Tapi di sisi lain, Yan Zu tidak mengetahui jika sahabatnya Min Kuo juga jatuh cinta kepada Lu Sia pada pandangan pertama. Lu Sia sendiri menyadari bahwa Min Kuo juga menyukai dirinya, tapi Lu Sia mengabaikannya karena dia mencintai Yan Zu. Sehingga Min Kuo diam-diam menaruh dendam terhadap Yan Zu dan berniat untuk menyingkirkannya. Tapi karena Yan Zu lebih kuat dari Min Kuo, maka Min Kuo memberikan racun pelumpuh syaraf dan kultivasi ke dalam minuman Yan Zu. Kemudian Min Kuo menyiksa dan menjual Yan Zu di rumah pelelangan.

Alasan Min Kuo menjual Yan Zu menjadi seorang budak dan tidak membunuhnya, karena Min Kuo berpikir bahwa Yan Zu tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi dari pengaruh racun tersebut. Sedangkan Lu Sia dan semua anak buahnya yang masih setia kepada Yan Zu sedang di penjara oleh Mun Kin.

Cerita Selesai....

Yan Lan yang mendengarkan kisah drama penghianatan seorang sahabat karena wanita cukup menyayangkannya.

Yan Lan tidak menyangka bahwa kisah seperti itu juga terjadi di dunia nyata. Awalnya Yan Lan berpikir bahwa kisah seperti itu hanya terjadi di dunia novel seperti yang pernah dia baca waktu di perpustakaan milik kakek Wu Kong.

"Paman, sebenarnya aku cukup menyayangkan bahwa persahabatan paman dari kecil akan runtuh karena merebutkan seorang wanita. Semua yang terjadi sebenarnya bukan sepenuhnya salah sahabat paman, Min Kuo"

"Aku juga tidak menyalahkan paman karena jatuh cinta. Aku juga tidak menyalahkan wanita dan mengatakannya sebagai perusak sebuah persahabatan. Karena kita sebagai manusia tidak akan pernah mengetahui kepada siapa kita akan jatuh cinta, siapa jodoh kita, kapan kita akan mati dan di mana rezeki kita"

"Yang salah adalah hati manusia yang terlalu berharap dan terlalu dipaksakan. Sehingga muncul lah yang namanya iblis hati, yang membuat manusia lupa dan melakukan segala cara untuk mencapai tujuannya." kata Yan Lan yang sok bijak menasehati Yan Zu yang padahal lebih tua dan berpengalaman darinya.

Yan Zu hanya mendengarkan dan merenungkan semua yang Yan Lan katakan.

Ketika Yan Lan dan Yan Zu sedang sama-sama diam. Tiba-tiba Li Li datang mengetuk pintu ruangan Yan Lan.

Took...Tokkk...Tokkkk...

Suara ketukan pintu.

"Masuk" kata Yan Lan.

"Permisi tuan muda, tuan di tunggu oleh manager Lo Sa dan pemilik Paviliun Naga Emas di ruangan manager Lo Sa" ucap Li Li.

"Baik, tunggu sebentar" jawab Yan Lan.

"Ayo paman" kata Yan Lan kepada Yan Zu.

"Baik tuan muda" jawab Yan Zu.

Lalu Yan Lan dan Yan Zu mengikuti Li Li ke ruangan manager Lo Sa.

"Permisi tuan, tuan muda Yan sudah berada di luar" kata Li Li.

"Suruh dia masuk" jawab manager Lo Sa yang saat ini dia sedang duduk dengan seorang lelaki tua yang merupakan pemilik Paviliun Naga Emas.

Yan Lan dan Yan Zu kemudian masuk.

"Silahkan duduk tuan muda" kata manager Lo sambil berdiri menyambut Yan Lan.

Yan Lan hanya mengangguk dan duduk di kursi yang telah di sediakan, berhadapan dengan manager Lo Sa. Sedangkan Yan Zu berdiri d sebelah kanan Yan Lan karena di sebelah kiri Yan Lan ada pemilik Paviliun Naga Emas.

"Perkenalkan tuan muda Yan, ini adalah pemilik Paviliun Naga Emas, tuan Cu Dan" kata manager Lo Sa memperkenalkan lelaki tua yang duduk di sebelah kanannya.

Yan Lan menjawabnya dengan anggukan sambil melirik lelaki tua yang ada di sampingnya.

Manager Lo Sa yang melihat Yan Lan hanya diam, kembali berkata.

"Tuan Cu Dan, ini adalah tuan muda Yan Lan, pemilik Pil tingkat S yang pernah saya ceritakan" kata manager Lo Sa menjelaskan siapa Yan Lan kepada Cu Dan. Sebenarnya manager Lo Sa berharap Yan Lan memperkenalkan dirinya sendiri.

Cu Dan yang melihat Yan Lan tidak menaruh hormat kepadanya cukup terkejut dan tersenyum. Biasanya orang-orang yang ada di benua Bulan sangat hormat kepadanya bahkan Kaisar Mun Kin juga sangat menghormati Cu Dan. Pasalnya siapa yang tidak ingin berteman baik dengan seorang alkemis tingkat Grand Master yang cukup langka di benua Bulan seperti Cu Dan. Cu Dan juga bersikap waspada terhadap Yan Lan karena dia tidak bisa melihat tingkat kultivasi Yan Lan.

"Pemuda yang menarik" kata Cu Dan dalam hati.

"Baik langsung saja tuan Cu Dan dan manager Lo Sa, aku datang ke sini untuk mengambil uang dari hasil pelelangan Pil tingkat S ku" kata Yan Lan memotong acara perkenalan tersebut.

Dia tidak mau berlama-lama di Paviliun Naga Emas karena dia harus pergi menolong Yan Zu untuk menyelamatkan istrinya.

Manager Lo Sa sangat terkejut dengan ucapan Yan Lan yang langsung meminta pembayarannya.

"Santai aja nak Yan, mari kita berbincang-bincang sebentar sambil meminum teh buatan ku" kata Cu Dan yang mengambil alih pembicaraan dari manager Lo Sa.

"Maaf tuan Cu Dan, saat ini aku sedang terburu-buru. Masih ada sesuatu yang harus aku kerjakan" jawab Yan Lan.

"Ohhh baiklah kalau begitu, aku juga tidak bisa memaksa mu. Sebenarnya aku hanya ingin tau dari mana kamu mendapatkan Pil tingkat S" kata Cu Dan. Karena jika Cu Dan menganggap bahwa Yan Lan adalah seorang alkemis dan dia juga yang membuat Pil tingkat S tersebut, itu adalah hal yang mustahil. Seorang pemuda yang belum berusia dua puluh tahun tapi sudah menjadi seorang alkemis tingkat Epic, siapa akan kan percaya.

"Seperti yang pernah aku katakan kepada manager Lo Sa bahwa aku mendapatkan Pil tersebut dari sebuah reruntuhan kuno" jawab Yan Lan mengarang.

Sedangkan Yan Zu yang mendengarkan Yan Lan membohongi Cu Dan hampir muntah darah, karena dia tidak sanggup melihat akting Yan Lan.

Cu Dan yang mendengarkan jawaban Yan Lan hanya mengangguk percaya.

Manager Lo Sa kemudian meletakkan peti yang cukup besar berisi koin emas dalam cincin penyimpanannya.

"Tuan muda, ini adalah hasil pembayaran dari pil yang tuan muda lelang. Aku telah memotong untuk membayar pajak pelelangan 5 persen dan budak yang anda beli" kata manager Lo Sa menjelaskan.

"Terima kasih manager Lo Sa dan tuan Cu Dan. Kalau begitu aku permisi dulu" kata Yan Lan setelah memeriksa koin emas yang dia dapatkan dan memasukkannya ke dalam cincin penyimpanannya.

#Bersambumg

...Terus dukung Thor ya readers...

...Jangan lupa tekan LIKE, KOMEN, VOTE dan FAVORIT...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

lanjut

2024-06-30

0

Harman LokeST

Harman LokeST

mentang mentang sudah tinggi kultivasinya Yan Lan tidak sopan sama orang

2022-11-24

0

Bay Luy

Bay Luy

cpternya sedikit sekali,cuman gk papa asal up nya setiap hari+lebih dari 1 cpter😝

2022-01-25

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!