SANG KAISAR
"Nak kamu tidak apa-apa?" kata sang kakek yang terlihat seperti berusia 80an tahun, padahal usianya lebih dari 2000 tahun.
"Aku baik-baik saja kek, terima kasih telah menolong ku". kata seorang anak yang berusia sekitar 8 tahun terlihat dari bentuk fisik dan usia tulangnya.
"Maaf, kakek siapa?
Perkenalkan nama saya Yan Lan". kata bocah tersebut.
"Ahhhh mana sopan santun orang tua ini, Wu Kong, nama kakek Wu Kong." Jawab sang kakek.
"Nak kenapa kamu bisa berada dalam hutan hutan ini, apa yang kamu lakukan sendirian di sini?" tanya kakek Wu Kong yang terlihat heran melihat Yan Lan masuk ke Hutan Hitam yang terkenal sangat berbahaya.
Hutan Hitam adalah hutan yang di penuhi dengan ratusan bahkan milyaran binatang buas tingkat rendah dan tinggi. Hutan Hitam juga terkenal dengan banyaknya senjata dan artefak tingkat tinggi. Aura Qi yang ada di Hutan Hitam juga sangat padat melebihi empat benua yang ada di dunia ini. Sehingga para bintang buas berkembang dengan cepat, baik dari segi populasi maupun dari segi kekuatannya.
Meskipun terdapat senjata dan artefak tingkat tinggi dan aura Qi nya sangat padat dan melimpah, tapi orang-orang yang haus akan kekuatan akan berfikir seratus kali terlebih dahulu sebelum memasuki Hutan Hitam, karena kematian lebih dekat daripada kekuatan. jadi wajar saja orang-orang tidak berani untuk memasuki Hutan Hitam.
Disebut Hutan Hitam karena pada ribuan tahun yang lalu telah terjadi peperangan antara Sekte aliran putih dan hitam dengan kekalahan sekte aliran hitam disebabkan munculnya seseorang yang disebut dewa membantu sekte aliran putih dan membantai seluruh pasukan aliran hitam tanpa ada yang tersisa. awalnya orang-orang menyebut Hutan Hitam dengan hutan tempat terbantainya pasukan aliran hitam. Tapi karena terlalu panjang, maka orang-orang menyingkatnya dengan Hutan Hitam.
Hutan Hitam sendiri berada di tengah-tengah empat benua, yaitu Benua Matahari yang di pimpin oleh kaisar Sun Tian dan merupakan benua terbesar serta kaisar terkuat yang berada di ranah Langit Menengah. Benua Bulan yang di pimpin oleh kaisar Mun Kin. Benua Bintang yang di pimpin oleh kaisar Cen Li dan terakhir Benua Awan yang di pimpin oleh kaisar Wan Lu dan ketiga kaisar sama-sama berada di ranah Langit Awal. Hutan Hitam terbagi menjadi wilayah luar, dalam dan inti.
"Saya tidak tau kek kenapa saya bisa sampai ke tempat ini, dari kemarin saya hanya berlari tanpa menoleh kebelakang karena dikejar-kejar oleh orang-orang jahat yang ingin membunuh saya". kata Yan Lan.
Kemudian Yan Lan menceritakan kisahnya kepada kakek Wu Kong bahwa dia merupakan anak dari Raja Yan To dari kerajaan Yan yang berada di kekaisaran Cen, Benua Bintang. Di kerajaan Yan sedang terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh para bangsawan yang ada di bawah kerajaan Yan. Mereka bersatu untuk melakukan pemberontakan kepada kerajaan Yan karena menurut mereka bahwa Raja Yan To terlalu lembut dalam memimpin sebuah kerajaan sehingga Raja Yan To harus digulingkan.
Padahal kerajaan Yan dibawah kepemimpinan Raja Yan To, rakyatnya hidup dengan makmur sehingga dihormati oleh rakyatnya. Tapi, Kesalahan dari Raja Yan To adalah tidak bisa tegas dan mengabaikan kerajaan-kerajaan lain yang mencoba memprovokasinya hingga membuat para bangsawan dibawahnya menjadi marah dan memberontak.
Ketika terjadinya pemberontakan Yan Lan disuruh menyelamatkan dirinya oleh kedua orang tuanya. awalnya dia enggan untuk meninggalkan orang tuanya tapi setelah dinasehati oleh ibunya akhirnya dia mau pergi. Pada saat melarikan diri, dia dikejar oleh pasukan pemberontak untuk dibunuh. setelah dua hari dia berlari tanpa henti dan entah bagaimana caranya dia sampai di Hutan Hitam dan bertemu dengan kawanan bintang buas yang siap memakannya. Untungnya dia diselamatkan oleh kakek Wu Kong.
Setelah mendengar cerita Yan Lan dan melihat keadaannya yang memprihatinkan, kakek Wu Kong kemudian membawa Yan Lan ke rumahnya yang dia tinggali sejak menjadi penjaga Hutan Hitam yang berada wilayah inti Hutan Hitam. Di wilayah inti Hutan Hitam tidak ada binatang buas karena dewa yang membantai sekte aliran hitam telah menempatkan formasi tingkat tinggi di wilayah inti. Sang dewa sengaja memasang formasi karena wilayah inti diperuntukkan sebagai tempat tinggal kakek Wu Kong dengan luas wilayah setara dengan luas wilayah ibu kota kerajaan besar.
Sesampainya di kediamannya, lalu kakek Wu Kong menyuruh Yan Lan untuk mandi dan mengajaknya makan malam. Setelah makan malam kakek Wu Kong menyuruh Yan Lan untuk langsung istirahat.
Di depan Kediamannya kakek Wung Kong termenung sambil melihat langit yang dipenuhi bulan dan bintang-bintang. "Apakah ini maksud perkataan dan tujuan sang dewa menyuruhku untuk menjaga Hutan Hitam ini" gumam kakek Wu Kong yang teringat dengan perkataan sang dewa.
"ahhh sungguh mulia dan malang nasibmu nak yang harus menjalani takdir yang begitu berat" desah kakek Wu Kong sambil melihat ke arah kamar Yan Lan.
Setelah termenung dan berfikir cukup lama tentang takdir yang akan diemban oleh Yan Lan, kakek Wu Kong akhirnya beranjak dari duduknya dan pergi beristirahat.
Keesokan harinya, Yan Lan bangun dari tidurnya dan mandi.
"Wahhh baunya enak sekali" kata Yan Lan yang baru keluar dari kamarnya.
"Kamu sudah bangun nak, mari kita sarapan dulu, kakek sudah memasak sup daging untuk mu" kata kakek Wu Kong yang melihat Yan Lan keluar dari kamarnya sambil menyiapkan makanan di meja makan untuk mereka berdua.
"Wahhh masakan kakek enak sekali, lebih enak dari masakan bibi yang bekerja di istana kerajaan" kata Yan Lan setelah mencicipi masakan kakek Wu Kong dan dengan polosnya dia memuji masakan kakek Wu Kong bahkan membandingkannya dengan masakan pelayan yang bekerja di istananya dulu.
"Hahahhhh..bagus bagus kalau kamu menyukai masakan yang kakek buat, tambah dan habiskan makanannya agar cepat besar" jawab kakek Wu Kong dengan tertawa keras sambil mengelus-elus jenggotnya dengan bangga. Padahal sebenarnya kakek Wu Kong baru pertama kalinya masak, biasanya dia makan dari hasil hewan buruan yang dia tangkap dan dipanggang.
"Baik saya akan memakan dan menghabiskan semuanya, terima kasih kakek" kata Yan Lan dengan semangat. Yan Lan kemudian makan dengan lahap.
kakek Wu Kong hanya membalas perkataan Yan Lan dengan senyuman. Kakek Wu Kong sangat senang melihat Yan Lan yang kembali bersemangat. Tidak seperti kemarin, sebelum kakek Wu Kong menenangkannya, wajah Yan Lan terlihat sangat sedih dan pucat karena dia sangat menyesal telah meninggalkan kedua orang tuanya dan melarikan diri sendirian.
Sedangkan disisi Yan Lan, tampak luarnya dia sangat bersemangat dan makan dengan lahap bahkan dia menghabiskan semua makanan yang ada diatas meja makan. Tapi, didalam hatinya dia masih merasakan kesedihan karena ini adalah pertama kalinya dia makan tanpa ditemani oleh kedua orang tuanya.
#Bersambung
...Mohon kritik dan sarannya ya para readers......
...dukung terus Thor yaaa......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
hadir
2024-06-29
0
Derajat
Jangan gokong
2023-11-04
0
Ibrahim Abdullah
oke ngab
2023-09-06
0