Chapter 17. Pelelangan (Kekecewaan Putri Du Sin)

Tidak lama kemudian, seorang wanita cantik naik ke atas panggung sebagai pemandu pelelangan.

"Selamat malam para hadirin, terima kasih karena telah datang mengikuti pelelangan ini. Perkenalkan nama ku Zi La yang akan memandu pelelangan pada malam ini" kata Zi La.

"Seperti yang telah di umumkan beberapa hari yang lalu, bahwa pada malam ini Paviliun Naga Emas cabang Kota Lawu akan melelang lima belas barang dan barang utama pelelangan pada malam ini adalah Pil tingkat S" lanjut Zi La menjelaskan.

Semua peserta pelelangan bertepuk tangan mendengarkan Pil tingkat S.

Sedangkan Yan Lan hanya tersenyum melihat para peserta lelang yang sangat antusias mendengarkan Pil tingkat S.

"Yan Lan, apakah kamu juga tertarik dengan Pil tingkat S yang akan di lelang?" tanya Putri Du Sin.

Yan Lan menjawabnya hanya dengan anggukan. Jika dia menggeleng kepala, maka Putri Du Sin akan curiga jika dia adalah pemilik Pil tersebut. Karena tidak mungkin seorang kultivator tidak menginginkan Pil tingkat S kecuali dia adalah pemilik Pil tersebut. Untuk itu Yan Lan menganggukkan kepalanya.

Kembali ke atas panggung.

"Langsung saja, bawa barangnya" perintah Zi La.

"Seperti yang kalian lihat, barang pertama yang akan di lelang adalah Pedang tingkat Silver. Harga awalnya 100 koin emas dan kenaikkannya tidak boleh kurang dari 5 koin emas" ucap Zi La menjelaskan kepada semua orang yang ada di sana dengan disertai senyuman.

Tepat setelah Zi La selesai berkata, peserta lelang yang ada di lantai satu dan dua mulai ricuh, lantai satu dan dua masing-masing di tempati oleh perwakilan dari orang-orang biasa, kultivator bebas, saudagar kaya, sekte-sekte dan klan-klan menengah ke bawah.

Sedangkan di lantai tiga yang di tempati oleh perwakilan kerajaan, sekte-sekte besar dan klan-klan besar masih tenang, karena senjata tingkat Silver bagi mereka sama sekali tidak menarik. Tujuan mereka mengikuti pelelangan hanya untuk mendapatkan Pil tingkat S.

Yan Lan sendiri terlihat santai di ruangannya dengan menyeruput teh sari wangi favoritnya sambil memejamkan mata. Yan Lan sangat bersyukur Putri Du Sin tidak berisik dan mengganggu kesenangannya.

Putri Du Sin yang melihat Yan Lan minum teh sendiri tanpa menawarkan kepadanya sangat kesal.

"Dasar laki-laki tidak punya perasaan, tidak peka. Aku benci kamu Yan Lan, aku benci" gerutu Putri Du Sin kesal sambil mengembung kan pipinya.

Kembali ke pelelangan.

"Aku menginginkannya, 105" kata salah satu peserta yang ada di lantai dua mengajukan tawarannya.

110..

120...

150...

Para peserta lelang di lantai satu dan dua mengajukan tawarannya.

Hingga akhirnya barang pertama yang berupa pedang tingkat Silver di menangkan oleh pria paruh baya yang berada di lantai dua dengan 200 koin emas.

"Barang kedua adalah kitab teknik tingkat Raja. Harga awalnya 110 koin emas" kata Zi La.

Sama seperti barang pertama, peserta lelang terus menawarkan harga hingga kitab teknik tingkat Raja tersebut terjual dengan harga 350 koin emas.

Yan Lan sudah mulai bosan mengikuti pelelangan. Dia sudah tidak sabar mengambil keuntungan dari hasil lelang Pil tingkat S nya.

Sudah sampai pelelangan ke delapan tapi tidak ada satu pun barang yang menarik bagi Yan Lan.

Barang ke delapan yang di lelang adalah armor khusus wanita tingkat Gold. Putri Du Sin yang melihat armor berwarna biru tersebut sangat tertarik untuk membelinya. Karena Yan Lan selama ini juga selalu memakai pakaian berwarna biru selaras dengan warna rambutnya yang hitam kebiruan. Makanya Putri Du Sin ingin membeli armor tersebut agar couple dengan Yan Lan.

"Barang selanjutnya adalah armor khusus wanita yang berada di tingkat gold, harga awalnya 1.000 koin emas" kata Zi La menjelaskan.

Putri Du Sin segera menawar armor tersebut.

"Aku harus mendapatkan armor itu, berapa pun harganya" batin Putri Du Sin.

"5.000 koin emas" tawar Putri Du Sin yang menaikkan harga hingga lima kali lipat.

Semua orang yang ada di sana dan mengetahui bahwa itu adalah suara Putri Du Sin sangat heran. Pasalnya Putri Du Sin berada di ruangan VIP lantai dua. Seharusnya perwakilan dari setiap kerajaan, klan besar dan sekte besar berada di lantai tiga.

Setelah Putri Du Sin mengajukan tawarannya, tidak ada satu pun dari peserta lelang yang menawar lagi. Akhirnya Putri Du Sin mendapatkan armor tersebut dengan ekspresi senang di wajahnya.

Yan Lan yang mendengar Putri Du Sin menawar armor tingkat Gold hanya geleng-geleng kepala.

"Armor sampah aja di beli" gumam Yan Lan tapi masih bisa di dengar oleh Putri Du Sin.

Putri Du Sin yang sedang dalam keadaan bahagia, tiba-tiba mendengarkan gumaman Yan Lan.

"Apaaa, apa yang kamu katakan Yan Lan" teriak Putri Du Sin sambil berdiri dari tempat duduknya dan menatap Yan Lan dengan tajam.

Putri Du Sin sangat marah dan kecewa mendengarkan Yan Lan menghina armor yang di beli. Padahal dia membeli armor tersebut semata-mata agar terlihat sama dengan Yan Lan. Tapi ternyata perjuangannya tidak di hargai sama sekali oleh Yan Lan.

Coba bayangkan, hati wanita mana yang tidak sakit dan kecewa ketika seseorang yang sangat dia cintai dan dia telah berjuang demi mendapatkan lelaki tersebut, tapi justru perjuangannya tidak di hargai sama sekali.

Semua orang yang sedang mengikuti pelelangan mendengarkan teriakan Putri Du Sin. Sontak semua mata menuju ke arah ruang VIP nomor dua tempat Yan Lan dan Putri Du Sin, termasuk Raja Du Peng sendiri.

Yan Lan yang masih memejamkan matanya juga cukup terkejut dengan teriakan Putri Du Sin hingga dia segera membuka matanya.

"Kamu jahat Yan Lan, kamu jahat. Aku benci diri mu dan tidak mau melihat wajah mu lagi" teriak Putri Du Sin dengan air mata yang mengalir di pipinya. Putri Du Sin segera berlari keluar dari ruangan sambil menangis.

Brakkkk...

Suara bantingan pintu.

Orang-orang yang ada di sana sangat terkejut dengan perkataan Putri Du Sin yang mengutuk seseorang bernama Yan Lan. Mereka mulai mempertanyakan siapa Yan Lan dan apa hubungannya dengan Putri Du Sin sehingga dia membuat Putri Du Sin marah dan menangis.

Sedangkan Yan Lan yang melihat Putri Du Sin berlari keluar sambil menangis setelah mengutuk dirinya tampak seperti orang linglung tidak tau maksud perkataan Putri Du Sin.

"Apa salahku? Apakah aku salah mengatakan armor tingkat Gold yang Putri Du Sin beli adalah sampah, sehingga membuatnya marah dan menangis. Kalau aku salah di mana letak kesalahan ku? " batin Yan Lan cukup kebingungan.

#Bersambung

...Terus dukung Thor ya readers...

...Jangan lupa tekan LIKE, KOMEN, VOTE dan FAVORIT...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

ayo thor

2024-06-30

0

Harman LokeST

Harman LokeST

Yan Lan ini terlalu angkuh dan serakah tidak tahu perasaan seorang wanita

2022-11-24

0

DILTA

DILTA

kejam banget MC nya Thor

2022-06-10

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!