Chapter 15. Kelicikan Yan Lan

Keesokan harinya.

Ketika Yan Lan membuka pintu kamarnya, dia melihat petugas resepsionis tersebut telah menunggunya.

"Ayo kita pergi" kata Yan Lan tanpa basa basi.

Tiga puluh menit kemudian. Yan Lan sampai di depan gedung yang cukup besar dengan bertuliskan nama Paviliun Naga Emas di depannya.

"Kita sudah sampai tuan" kata Fu Si.

Yan Lan hanya menjawab dengan anggukan.

Mereka kemudian memasuki Paviliun Naga Emas, lalu menuju resepsionis.

"Apa ada yang bisa saya bantu tuan" tanya petugas resepsionis Paviliun Naga Emas.

Sebelum menjawab, Yan Lan melirik ke arah Fu Si dan menyuruhnya untuk kembali ke penginapan.

Setelah Fu Si pergi, Yan Lan lalu berkata.

"Aku ingin menemui pengurus Paviliun Naga Emas. Katakan padanya, aku ingin melelang Pil tingkat S" kata Yan Lan sambil mengeluarkan botol yang berisi sebutir pil.

Petugas resepsionis yang melihat Yan Lan mengeluarkan Pil tingkat S sangat terkejut, pasalnya belum pernah ada orang yang melelang Pil tingkat S.

Yan Lan yang melihat petugas resepsionis terdiam, dia lalu menggebrak meja resepsionis.

Brakkkk....

Suara gebrakan.

Petugas resepsionis Paviliun Naga Emas emas tersebut terkejut dan mundur tiga langkah.

Sedangkan orang-orang yang mendengar suara gebrakan meja segera melihat ke arah suara tersebut.

"Apakah kamu tuli" bentak Yan Lan kepada petugas resepsionis tersebut.

Petugas resepsionis tersebut ketakutan.

"Ba ba baik tuan, tunggu sebentar" jawab petugas resepsionis tersebut terbata-bata. Lalu pergi memanggil manager Paviliun Naga Emas.

Ruang manager Paviliun Naga Emas.

"Permisi tuan" kata petugas resepsionis tersebut.

"Ada apa Li Li, kenapa kamu masuk tanpa mengetuk pintu?" tanya manager Paviliun Naga Emas tersebut nada marah.

"Anu tuan, di bawah ada tuan muda yang ingin menemui anda. Dia ingin melelang Pil tingkat S" kata Li Li.

"Apaaa, apakah kamu sudah memastikan bahwa itu adalah Pil tingkat S" tanya manager Paviliun Naga Emas dengan ekspresi terkejut sampai dia berdiri.

"Benar tuan, itu adalah Pil tingkat S" jawab Li Li.

"Ayo kita temui dia, jangan sampai kita membuatnya menunggu" ucap manager Paviliun Naga Emas. Lalu keluar dari ruangannya dengan di ikuti oleh Li Li di belakangnya.

Tidak lama kemudian, Li Li dan manager Paviliun Naga Emas sampai di tempat Yan Lan menunggu.

"Permisi tuan muda, perkenalkan aku Lo Sa manager Paviliun Naga Emas cabang Kota Lawu" ucap manager Paviliun Naga Emas yang namanya Lo Sa.

"Apakah tuan muda benar ingin melelang Pil tingkat S?" lanjut manager Lo Sa bertanya.

"Benar" kata Yan Lan lalu mengeluarkan botol yang berisi Pil tingkat S.

"Ini" kata manager Lo Sa terkejut melihat Pil tingkat S. Reaksi yang dia tunjukkan sama seperti Li Li ketika melihat Pil tingkat S.

"Silahkan tuan muda, mari kita bicarakan masalah pelelangan di ruangan ku" ucap manager Lo Sa sambil mempersilahkan Yan Lan menuju ruangannya.

Di dalam ruangan manager Lo Sa.

"Li Li buat kan minuman untuk tamu kita" ucap manager Lo Sa memberi perintah kepada Li Li.

"Baik tuan" jawab Li Li, lalu pergi dari ruangan manager Lo Sa.

Tidak lama kemudian Li Li datang membawa teko yang berisi teh dan meletakkan di meja tempat manager Lo Sa dan Yan Lan duduk.

"Silahkan tuan muda" kata manager Lo Sa menyodorkan secangkir teh.

Srupppp...

Suara Yan Lan menyeruput teh.

"Hemm... Tidak buruk" respon Yan Lan setelah menyeruput teh tersebut.

"Syukurlah jika tuan muda menyukainya. Teh ini namanya teh daun jati yang terbuat dari bahan-bahan langka dan berkualitas. Teh ini di racik sendiri oleh pemilik Paviliun Naga Emas, seorang alkemis tingkat Grand Master yang berada di Ibu Kota Kekaisaran" ucap manager Lo Sa menjelaskan teh tersebut.

"Baiklah langsung saja manager Lo Sa, sebelumnya perkenalkan nama ku Yan Lan. Jadi berapa harga yang kalian tawarkan untuk Pil tingkat S yang aku miliki" tanya Yan Lan.

"Mohon maaf sebelumnya tuan muda Yan, karena selama ini belum pernah ada yang melelang Pil tingkat S. Jadi untuk harga Pil tingkat S, perlu saya bicarakan dulu dengan pemilik Paviliun Naga Emas. Tapi biasanya, untuk harga Pil tingkat A sekitar 50 ribu koin emas. Jika saya perkirakan, harga Pil tingkat S sekitar 100 ribu atau 500 ribu melihat dari kelangkaan Pil tingkat S" jawab manager Lo Sa menjelaskan tentang harga Pil tingkat S.

"Apaaa, apakah kamu tidak bercanda manager Lo Sa. Harga Pil tingkat S ku hanya di hargai 500 ribu koin emas. Apakah kamu tau, Pil tingkat S saja sudah bisa membuat orang untuk saling membunuh. Sudah lah lupakan, aku tidak jadi melelang Pil tingkat S milik ku" respon Yan Lan. Sebenarnya Yan Lan tidak benar-benar kecewa dengan harga Pil tingkat S nya, tapi dia ingin melihat respon manager Lo Sa yang kehilangan banyak keuntungan.

Menurut Yan Lan, manager Lo Sa tidak akan mungkin melepaskan kesempatan langka seperti ini. Manager Lo Sa pasti akan menaikkan harganya, di lihat dari kelangkaan Pil tingkat S di benua Bulan. Tidak seperti di benua Matahari yang banyak alkemis tingkat Epic dan bisa membuat Pil tingkat S meskipun tidak sampai kualitas sempurna.

"Jangan tuan muda, aku mohon jangan membatalkannya. Silahkan tuan muda tentukan saja harganya untuk di lelang" kata manager Lo Sa sambil menunjukkan ekspresi memelas.

"Hihihi... Kata-kata seperti itulah yang aku tunggu-tunggu dari tadi" kata Yan Lan dalam hati sambil menunjukkan senyuman khasnya.

"Sebenarnya aku juga sangat berat melepaskan Pil tingkat S ku satu-satunya. Pil ini juga aku dapatkan dari reruntuhan kuno dengan taruhan nyawa ku. Pil ini juga merupakan Pil tingkat S dengan kualitas sempurna. Pil ini namanya pil embun pagi yang berfungsi untuk menaikkan tingkat kultivasi dan memperbaiki kualitas tulang" ucap Yan Lan dengan penuh drama sambil menunjukkan raut kesedihan di mukanya. Andaikan Yan Lan melihat ekspresi mukanya sendiri, pasti dia akan bunuh diri karena tidak tahan melihat mukanya yang memalukan.

"Jadi aku memberikan harga dua juta koin emas. Meski dengan berat hati, mengingat perjuangan ku dalam mendapatkan Pil tersebut hampir membuat ku kehilangan nyawa. Tapi saat ini aku sangat membutuhkan uang untuk menyembuhkan kakek ku yang sedang sakit parah" lanjut Yan Lan menjelaskan alasannya dengan menjual nama kakeknya.

Seandainya kakek Wu Kong mendengar perkataan Yan Lan, mungkin dia akan langsung membawa Yan Lan kembali ke Hutan Hitam dan menjadikannya sebagai makanan para beast yang ada di Hutan Hitam.

Manager Lo Sa sebenarnya sangat terkejut dengan harga yang Yan Lan tawarkan. Tapi karena mendengarkan perkataan Yan Lan dengan ekspresi sedih, membuatnya terharu dengan perjuangan Yan Lan dan dia mendesah panjang.

"Baiklah tuan muda Yan, aku akan melelang Pil tingkat S ini dengan harga yang anda katakan" respon manager Lo Sa.

'Hihihi ternyata perjuangan ku mengarang cerita membuahkan hasil" batin Yan Lan dalam hati kesenangan.

#Bersambung

...Terus dukung Thor ya readers...

...Jangan lupa tekan LIKE, KOMEN, VOTE dan FAVORIT...

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

lanjut

2024-06-30

0

Harusnya dikasih Judul Sang Penjahat

2023-11-04

0

Kenapa Mcnya begitu jahat

2023-11-04

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!