Chapter 02. Sumpah

Tiga hari telah berlalu semenjak Yan Lan bertemu dengan kakek Wu Kong dan tinggal dirumah kakek Wu Kong yang berada di Wilayah inti Hutan Hitam. Selama tiga hari ini kegiatan Yan Lan hanya beristirahat sambil menunggu kepulangan kakek Wu Kong.

Malam harinya, kakek Wu Kong pulang dan melihat Yan Lan yang tampaknya sedang menunggu kepulangannya di depan rumahnya.

"Lan'er.." panggil kakek Wu Kong sambil menghampiri Yan Lan.

Selama tiga hari ini mereka sudah sangat akrab Seperti kakek dan cucu.

"Ohhh kakek sudah pulang" jawab Yan Lan

"Kenapa kamu masih berada di luar Lan'er, diluar sangat dingin" tanya kakek Wu Kong penuh perhatian.

"Tidak ada apa-apa kek, saya hanya sedang melihat bulan dan bintang-bintang yang terlihat sangat indah" jawab Yan Lan sambil memandang ke langit.

"Baiklah mari kita ke dalam dan istirahat" ajak kakek Wu Kong.

...****************...

Lima hari kembali berlalu, Saat ini kondisi Yan Lan sudah benar-benar pulih.

Saat malam, terlihat kakek Wu Kong dan Yan Lan duduk bersama di depan Kediamannya.

"Lan'er, kakek punya kabar tentang orang tua mu dan kerajaan Yan" kata kakek Wu Kong yang tiba-tiba membuka pembicaraan ketika Yan Lan sedang melihat lautan bintang di langit.

Ketika Yan Lan mendengar kata-kata kakek Wu Kong, dia langsung mengarahkan pandangannya pada kakek Wu Kong. Mendengar kakek Wu Kong yang membicarakan tentang kedua orang tuanya, Rasa kangen, rindu, khawatir dan penyesalan jelas terlihat di muka Yan Lan.

Yan Lan langsung bertanya kepada kakek Kong dengan terbata-bata.

"Aa apa kedua orang tua saya baik-baik saja kek? apakah pasukan kerajaan memenangkan peperangan kek? apakah ....apakah..."

Yan Lan menyerang kakek Wu Kong dengan banyak sekali pertanyaan.

Kakek Wu Kong yang ditatap dan diserang dengan berbagai macam oleh Yan Lan hanya bisa mendesah. Sebenarnya kakek Wu Kong tidak tega untuk memberitahu Yan Lan tentang keadaan orang tuanya. Tapi disisi lain dia juga tidak tega melihat Yan Lan yang masih kecil, masih mengharapkan belaian dan kasih sayang orang tua harus pura-pura bahagia, harus berusaha terlihat baik-baik saja setiap harinya.

"Lan'er, sebelum kakek memberi tau keadaan orang tuamu, kakek minta kamu berjanji pada kakek bahwa kamu harus kuat untuk mendengar apa yang nanti kakek sampaikan" kata kakek Wu Kong yang merasa berat untuk mengatakannya kepada Yan Lan.

"Baik kek" jawab Yan Lan.

meskipun Yan Lan tau kemana arah pembicaraan kakek Wu Kong, tapi Yan Lan berusaha untuk tetap kuat seperti dipesankan oleh kakek Wu Kong. Fisik Yan Lan boleh saja terlihat seperti anak berusia 8 tahun, tapi mentalnya dan pikiran sudah bisa disetarakan dengan anak-anak berusia 15 tahun. Sebab sejak kecil Yan Lan telah sering menerima nasihat dari orang tuanya, terutama ibunya.

Ibunya selalu berpesan kepada Yan Lan untuk selalu bersyukur, karena diluar sana banyak orang yang tidak seberuntung dirinya. Banyak orang dari semenjak mereka lahir sudah menjadi sebatang kara. Tapi mereka masih mau berjuang dan bertahan hidup melawan kerasnya arus kehidupan.

Mendengar jawaban Yan Lan, kakek Wu Kong menarik nafasnya kemudian menceritakan bahwa kedua orang tuanya telah terbunuh dalam peperangan. Kakek Wu Kong menarik nafas untuk memberi jeda sambil melihat reaksi Yan Lan.

Setelah melihat Yan Lan baik-baik saja, meski matanya memerah. Kakek Wu Kong melanjutkan ceritanya, saat ini kerajaan Yan telah dikuasai oleh pemberontak. Raja saat ini adalah dari klan Wan, yaitu Wan Su. Semua pasukan kerajaan Yan yang memilih untuk menyerah diangkat menjadi pasukan kerajaan yang baru. sedangkan yang tidak mau menyerah dibunuh ditempat. Saat ini tidak ada yang namanya kerajaan Yan, yang ada hanya kerajaan Wan.

Yan Lan yang telah selesai mendengar cerita kakek Wu Kong menundukkan kepalanya sambil mengeratkan genggamannya. Kemudian dia berdiri dan melihat ke langit.

...^^^Aku Yan Lan bersumpah:^^^...

..."Aku akan membalaskan kematian orang tuaku,...

...Aku akan membunuh semua orang yang menghancurkan kerajaan Yan ku,...

...Apabila ada yang menghalangi jalanku, menghalangi tujuanku dan menyinggung ku,...

...Meskipun dia adalah dewa, hanya ada satu kata untuk mereka,"...

..."MATI."...

Setelah Yan Lan mengucapkan sumpahnya, seketika langit bergemuruh dan langit mengeluarkan petir. Yan Lan menatap langit dengan mata yang memancarkan tekad yang kuat.

sedangkan disisi lain, kakek Wu Kong mendengar sumpah hanya bisa mendesah dan menggelengkan kepalanya. Sebenarnya kakek Wu Kong tidak menduga bahwa anak yang baru berusia 8 tahun akan mengucapkan sumpah yang sangat menakutkan seperti itu, terutama bagi musuh-musuh Yan Lan.

Yan Lan yang sudah selesai mengucapkan sumpahnya berbalik dan berjalan menuju tempat kakek Wu Kong berdiri. Yan Lan berdiri didepan kakek Wu Kong dan bersujud.

"Kakek, saya Yan Lan memohon kepada kakek untuk menerima saya menjadi murid kakek, saya ingin menjadi menjadi orang kuat, kuat dan kuat. Saat ini, saya hanya mempunyai kakek seorang dan saya sudah menganggap kakek Wu Kong sebagai keluarga saya".

Kata Yan Lan yang memohon sambil bersujud didepan kakek Wu Kong.

Kakek Wu Kong yang melihat Yan Lan memohon dan bersujud didepannya hanya bisa menghela nafasnya.

"Bangunlah Lan'er, kakek juga sudah menganggap Lan'er sebagai cucu dan keluarga kakek. Lan'er tidak perlu bersujud kepada kakek, bangunlah!" jawab kakek Wu Kong.

Mendengar jawaban dari kakek Wu Kong, Yan Lan masih belum mau berdiri. Dia masih bersujud karena belum mendengar jawaban Kakek Wu Kong yang siap menerimanya menjadi murid.

Kakek Wu Kong yang melihat Yan Lan masih bersujud hanya bisa mendesah pasrah. kakek Wu Kong tau Yan Lan tidak akan berhenti bersujud sebelum menerimanya menjadi muridnya.

"Baiklah, kakek menerima Lan'er sebagai murid kakek" kata kakek Wu Kong pasrah.

Yan Lan yang mendengar jawaban yang dia tunggu-tunggu lansung berdiri dari sujudnya.

"Murid memberi hormat kepada guru" kata Yan Lan senang sambil bersujud tiga kali.

"Ahhh tidak usah terlalu formal kepada kakek Lan'er. Meskipun kakek menerima Lan'er sebagai murid kakek, Lan'er tetap boleh memanggil kakek dengan sebutan kakek"

kata kakek Wu Kong yang melihat kelakuan Yan Lan.

"Baik kakek" jawab Yan Lan penuh semangat.

"Sebelum kakek melatihmu, kakek akan memperingatkan mu bahwa pelatihan yang akan kakek berikan sangat berat bahkan dapat membahayakan nyawa mu" kata kakek Wu Kong memperingatkan Yan Lan.

Mendengar peringatan kakek Wu Kong, Yan Lan tertegun sejenak sambil memikirkan peringatan dari kakek Wu Kong. Setelah menghela nafas sejenak, lalu Yan Lan menjawab "Apapun halangan dan rintangan serta betapapun berat dan kerasnya pelatihan yang akan kakek berikan, saya menerimanya meski nyawa saya sebagai taruhannya".

Mendengar jawaban Yan Lan, lagi lagi kakek Wu Kong terkejut. Dia merasa kata-kata yang diucapkan Yan Lan bukanlah kata-kata yang bisa dikeluarkan oleh anak berusia 8 tahun.

Kakek Wu Kong mulai berfikir, "masih kecil saja Yan Lan sudah sangat menakutkan dengan kata-katanya. Bagaimana nanti kalau dia sudah dewasa dan memiliki kekuatan, entah apa yang akan dia lakukan kepada musuh-musuhnya" fikir kakek Wu Kong.

"Huhh sudahlah, sepertinya aku berpikir terlalu keras. Masa depan siapa yang tau" desah kakek Wu Kong dalam hati.

"Baiklah, besok kita akan mulai latihan. Kamu harus bangun sebelum matahari terbit dan jika kamu telat bangun, maka kakek akan memberikanmu hukuman" kata kakek Wu Kong yang sekali lagi memberikan Yan Lan peringatan.

"Siap Kakek". kata Yan Lan tegas.

Sebenarnya Yan Lan sempat terkejut dengan ancaman kakek Wu Kong kepadanya.

"Ya sudah, sekarang kamu kembali ke kamarmu untuk istirahat" perintah kakek Wu Kong.

Tanpa menjawab Yan Lan langsung pergi ke kamarnya setelah memberi hormat kepada kakek Wu Kong.

#Bersambung

...Minta dukungannya ya readers...

...****************...

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

gaskeun

2024-06-29

0

Lanjut

2023-11-04

0

Muh. Najamuddin

Muh. Najamuddin

semangat thor...

2023-03-01

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!