Chapter 06. Akhir Pelatihan

Booommm....

Terdengar suara ledakan dari tempat Yan Lan berkultivasi. Baru lima belas menit Yan Lan berkultivasi sudah mencapai ranah pembentukan qi ⭐9 (bintang sembilan). Tapi Yan Lan masih terus melanjutkan kultivasinya.

Tiga jam berlalu, Yan Lan masih berkultivasi. Selama tiga jam Yan Lan sudah beberapa kali melakukan terobosan tapi Yan Lan masih masih belum menunjukkan tanda-tanda akan selesai.

Booommm....

Lima jam akhirnya kembali berlalu, Yan Lan kembali melakukan terobosan. Yan Lan membuka matanya dan menyudahi kultivasinya, Yan Lan sekali jalan langsung menerobos ke ranah Alam Perunggu ⭐1.

Yan Lan yang sudah menyelesaikan kultivasinya, berlari ke arah kakek Wu Kong yang masih setia menunggunya ketika dia berkultivasi.

"Guru, saya berhasil menerobos sampai ranah Alam Perunggu ⭐1" kata Yan Lan yang terlihat senang karena dia berhasil menjadi seorang kultivator.

"Hahahah bagus Lan'er, kamu tidak pernah mengecewakan kakek" respon kakek Wu Kong yang terlihat senang melihat pencapaian cucu sekaligus muridnya itu.

Bagaimana kakek Wu Kong tidak senang, melihat bocah yang baru mulai berkultivasi tapi sudah berhasil menerobos sampai tiga tingkat sekaligus. Pencapaian Yan Lan memang tidak terlepas dari hasil latihan fisik yang dia jalani dan peningkatan kualitas tulang yang dia capai. Karena kualitas fisik dan tulang seseorang kultivator menentukan tingkat dan kecepatan seseorang dalam berkultivasi.

Seandainya fisik dan tulang Yan Lan lemah, maka dapat dipastikan bahwa tubuhnya akan langsung meledak karena menerobos tiga ranah.

"Baiklah karena kamu sudah resmi menjadi seorang kultivator, kakek akan memberikan mu teknik bertarung untuk kamu pelajari" kata kakek Wu Kong sambil mengeluarkan sebuah kitab.

"Ini adalah kitab aliran dua pedang atau pedang ganda. Kitab ini adalah kitab pusaka dari sekte yang kakek dirikan. Tapi karena kamu adalah cucu sekaligus murid kakek, maka kakek akan menyerahkan kitab ini kepada mu untuk kamu pelajari" sambung kakek Wu Kong sambil menyerahkan kitab yang dia pegang kepada Yan Lan.

Kitab teknik yang kakek Wu Kong berikan kepada Yan Lan adalah teknik tingkat Surgawi.

Selain kultivator, teknik juga di bagi dalam beberapa tingkatan.

- Tingkat Raja

- Tingkat Kaisar

- Tingkat Surgawi

- Tingkat Kuno

- Tingkat Dewa

Setelah menerima kitab teknik tersebut, Yan Lan pergi ke tempatnya biasa berlatih, lalu memasang mode serius. Dia membaca tulisan yang ada di sampul kitab tersebut, "Kitab Pedang Semesta". Dia membuka halaman demi halaman kitab pedang semesta dan mulai mempelajarinya.

Kitab pedang semesta terdiri dari lima gerakan, yaitu:

Gerakan Pertama: Pedang Penghancur Lautan

Gerakan Kedua: Pedang Penghancur Bumi

Gerakan Ketiga: Pedang Penghancur Langit

Gerakan Keempat: Pedang Penghancur Matahari

Gerakan Kelima: Pedang Penghancur semesta

Masing-masing lima gerakan dari teknik pedang semesta, memiliki daya hancur yang sangat menakutkan. Teknik tersebut juga sangat sulit untuk di pelajari. Kakek Wu Kong sebagai pemilik dari kitab pedang semesta saja membutuhkan puluhan tahun untuk dapat menguasai kelima gerakan tersebut sampai ke tahap sempurna.

Yan Lan yang sudah selesai membaca gerakan pertama, lalu mempraktikkan gerakan-gerakan yang tertulis dalam kitab pedang semesta. Yan Lan merasa sangat kesulitan mempelajari gerakan pertama karena teknik tersebut merupakan teknik yang memakai dua pedang.

Lima jam telah berlalu, Yan Lan masih terlihat mengayunkan kedua pedangnya yang terbuat dari kayu. Keringat terlihat terus bercucuran, tapi Yan Lan tidak memperdulikannya karena dia masih fokus mempelajari gerakan pertama dari teknik pedang semesta.

...****************...

Hari berganti bulan, bulan berganti tahun.

Sudah dua tahun kembali berlalu sejak Yan Lan mempelajari kitab pedang semesta. Kini Yan Lan sudah berusia 12 tahun, sudah empat tahun lamanya dia tinggal di dalam wilayah inti Hutan Hitam bersama kakek Wu Kong.

Selama dua tahun ini, kakek Wu Kong juga membantu Yan Lan meningkatkan kekuatannya dengan memberikan berbagai macam sumber daya baik itu berupa pil maupun buah-buahan abadi lainnya.

Saat ini Yan Lan terlihat sedang berkultivasi di tengah-tengah altar tempat biasanya dia berkultivasi.

Booommm....

Terdengar suara dua kali ledakan dari dalam tubuh Yan Lan, menandakan bahwa dia berhasil menerobos kembali. Yan Lan akhirnya menerobos ke ranah Alam Emas ⭐7. Selama dua tahun ini, Yan Lan tidak terlalu memfokuskan diri dalam berkultivasi. Dia sengaja melakukannya karena dia berencana agar teknik pedang semesta nya dan kultivasinya seimbang. Yan Lan tidak akan pernah melakukan terobosan sampai ke ranah selanjutnya sebelum dia berhasil menguasai satu gerakan dari teknik pedang semesta dengan sempurna.

Sekarang Yan Lan telah menguasai dua gerakan dari teknik pedang semesta. Yan Lan rencananya akan mempelajari gerakan Ketiga setelah dia menembus ke ranah Bumi.

"Bagus Lan'er, kakek bangga dengan kemajuan baik teknik maupun kekuatan mu" puji kakek Wu Kong.

"Terima kasih guru, saya juga tidak akan sampai pada tahap ini tanpa bantuan dan bimbingan dari guru" ucap Yan Lan merendah.

"Karena perkembangan mu yang cukup cepat, maka guru juga akan memberikan pelatihan lain seperti alkemis, formasi dan lain-lain" kata kakek Wu Kong.

"Kamu juga telah memahami dengan baik dari buku-buku yang sudah kamu baca. Kamu juga telah membangkitkan elemen api dan memiliki Api Emas karena mengkonsumsi buah naga emas selama empat tahun ini" lanjut kakek Wu Kong.

Memang benar bahwa Yan Lan telah membangkitkan elemen apinya pada tahun pertama latihannya dan berevolusi karena terus mengkonsumsi buan naga emas. Api emas merupakan salah satu api tertinggi di bawah api ilahi yang berwarna putih. Apabila Yan Lan ingin membuat apinya berevolusi lagi maka dia harus mencari buah Strawberry Putih yang sangat langka.

Strawberry putih tidak banyak orang yang tau, yang mengetahuinya hanya orang-orang yang hidup selama ribuan tahun. Bahkan lebih langka dari buah naga emas. Kakek Wu Kong sendiri belum pernah melihat yang namanya strawberry putih.

Selain dapat membuat api berevolusi ke tahap tertinggi (Api Ilahi), strawberry putih juga dapat membuat seorang kultivator menerobos tiga ranah sekaligus.

Sumber: google

Kembali ke Yan Lan dan kakek Wu Kong.

Yan Lan mulai berlatih membuat pil di bawah naungan kakek Wu Kong. Awalnya Yan Lan merasa kesulitan dalam mengontrol api emasnya dan membuatnya gagal dalam membuat pil.

Selain berlatih membuat pil, Yan Lan juga berlatih membuat formasi, menempa dan lain-lain.

...****************...

Waktupun berlalu.

Lima tahun berlalu dengan cepat.

Di wilayah inti Hutan Hitam, khususnya di bawah tanah kediaman kakek Wu Kong. Yan Lan terlihat sedang fokus memadatkan pil. Dia sedang membuat pil tingkat tinggi.

Wushhh...Wushhh..

Duarrrr....

Akhirnya Yan Lan menyelesaikan proses pembuatan pil. Pil yang di buat Yan Lan adalah pil tembus pandang yang berada di tingkat (A). Pil tembus pandang berfungsi untuk menerobos ke ranah selanjutnya. Yan Lan sengaja memberikannya nama pil tembus pandang agar terdengar keren.

Yan Lan kemudian mengambil sikap lotus dan memasukkan pil tembus pandang ke mulutnya.

Tiga puluh menit berlalu.

Booommm....

Yan Lan akhirnya menerobos ke ranah Bumi Puncak.

Satu jam kemudian, Yan Lan menyelesaikan kultivasinya dan keluar dari ruang bawah tanah.

Yan Lan yang baru keluar dari ruang bawah tanah melihat ke luar rumah, ternyata hari sudah malam.

Yan Lan mencari keberadaan kakek Wu Kong dengan Indra spiritualnya dan menemukan bahwa kakek Wu Kong sedang duduk di depan rumah.

"Kakek..." panggil Yan Lan

"Ohhh Lan'er, sini duduk" ajak kakek Wu Kong.

Yan Lan lalu berjalan dan duduk di sebelah kakek Wu Kong.

"Lan'er, selamat kamu telah menerobos lagi" ucap kakek Wu Kong sambil menuangkan teh sari wangi untuk Yan Lan.

"Terima kasih kakek" balas Yan Lan sopan.