Setelah keluar dari ruangan tempat Yan Lan berada, Putri Du Sin berlari keluar dari Paviliun Naga Emas dengan menangis.
"Yan Lan, kenapa kamu sangat kejam. Apakah kamu tidak menyadari bahwa aku sangat mencintaimu. Apakah perjuangan ku selama ini tidak ada harganya di mata mu. Apa yang kurang terhadap diri ku. Apa kurangnya aku di mata mu?" batin Putri Du Sin yang masih berlari.
Sedangkan Raja Du Peng di ruangannya juga sangat terkejut dengan teriakan putrinya.
"Tetua Lang, segera cari Putri Du Sin dan bawa dia ke sini. Jika dia tidak mau ke sini, biarkan saja jangan di paksa. Kamu cukup lindungi saja dia, aku akan menyusul setelah pelelangan selesai" perintah Raja Du Peng ke salah satu tetua kerajaannya yang bernama Du Lang.
"Baik yang mulia" jawab tetua Du Lang dan segera keluar dari ruangan tempat Raja Du Peng berada.
Setelah kejadian drama pertengkaran antara Yan Lan dan Putri Du Sin. Pelelangan di lanjutkan kembali, entah apa yang terjadi antara Yan Lan dan Putri Du Sin semua orang yang ada di sana masih memikirkannya, tapi Pil tingkat S lebih menarik bagi mereka.
"Baiklah, mari kita lanjutkan pelelangan ke barang yang ke sembilan" kata Zi La mengalihkan perhatian semua orang yang ada di sana.
Barang ke sembilan adalah Pil tingkat B dan terjual dengan harga 7.000 koin emas yang di menangkan seorang perwakilan dari sekte kecil.
Selanjutnya yang di lelang adalah seorang budak laki-laki yang terlihat sangat berantakan dengan rambut acak-acakan seperti orang gila. Kakinya di ikat dengan rantai dan terdapat banyak luka di sekujur tubuhnya.
"Selanjutnya adalah seorang budak dan merupakan seorang kultivator yang berada di ranah Alam Emas ⭐ 1. Harga awalnya 100.000 koin emas dan kenaikkannya tidak boleh kurang dari 100 koin emas" kata Zi La menjelaskan.
Semua orang yang mendengarkan harga budak tersebut yang cukup mahal sangat terkejut. Apalagi budak tersebut seperti orang gila dan bahkan terlihat hampir sekarat.
Yan Lan yang melihat budak tersebut juga sangat terkejut. Tapi bukan terkejut dengan harganya yang mahal, dia terkejut dengan keadaan budak tersebut yang sangat menyedihkan. Budak tersebut sedang terkena racun pelumpuh syaraf dan kultivasi. Ranah budak tersebut sebenarnya tidak berada di ranah Alam Emas ⭐ 1.
"Hemmmm... Sepertinya dia terkena racun sehingga membuat kultivasinya menurun. Kalau aku tebak, kultivasinya sebenarnya berada di ranah Bumi Puncak. Sepertinya dia cocok sebagai bawahan ku yang pertama. Usianya juga tidak terlalu buruk" gumam Yan Lan.
Ketika semua orang sedang terkejut dan terdiam tiba-tiba Yan Lan mengajukan tawarannya.
"200.000 koin emas" tawar Yan Lan.
Semua orang kembali terkejut dan melihat ke arah ruangan Yan Lan.
"300.000" tawar seseorang yang berada di lantai tiga.
Orang-orang yang mengenali suara orang yang berada di lantai tiga tidak ada yang berani menawar, karena mereka mengetahui bahwa orang itu adalah adalah seorang tetua Sekte Harimau Hitam, tetua Ba Sio. Sekte Harimau Hitam merupakan salah satu sekte aliran hitam terkuat kedua di benua Bulan. Bahkan Kaisar Mun Kin saja harus bersikap hati-hati terhadap orang-orang dari Sekte Harimau Hitam. Bukan karena Kasiar Mun Kin takut, tapi dia lebih memilih agar tidak terjadi peperangan antar dua belah pihak. Selama Sekte Harimau Hitam tidak membuat kekacauan di benua Bulan, Kaisar Mun Kin juga tidak akan menggangu Sekte Harimau Hitam.
Yan Lan yang tidak mau tau siapa yang melawannya saling tawar-menawar, kembali menaikkan tawarannya.
"400.000 koin emas" tawar Yan Lan lagi.
"500.000 koin emas" kata tetua Ba Sio.
"600.000 koin emas" respon Yan Lan.
"Anak muda, tolong beri muka kepada orang tua ini. Budak tersebut juga mungkin akan lebih berguna jika berada di Sekte Harimau Hitam" kata tetua Ba Sio memperingati Yan Lan, karena tetua Ba Sio juga mengetahui keadaan sebenarnya dari budak tersebut, sama seperti Yan Lan.
"Pak tua, jika kamu paham aturan lelang dan punya uang, silahkan tawar saja. Jangan terlalu sering membawa latar belakang dalam pelelangan, karena dalam pelelangan hanya uang yang berbicara" jawab Yan Lan.
Semua orang lagi-lagi di buat terkejut oleh Yan Lan. Pertama mereka di buat terkejut dengan pertengkaran Yan Lan dan Putri Du Sin yang terkenal dingin kepada semua laki-laki. Kedua mereka di buat terkejut dengan perkataan Yan Lan terhadap tetua Ba Sio yang berasal dari salah satu sekte terbesar di benua Bulan.
"Baiklah anak muda, aku menyerah" respon tetua Ba Sio sambil menggertakkan giginya. Dia merasa sangat marah karena di permalukan sekaligus di ceramahi oleh Yan Lan.
"Apakah ada yang ingin menawar lagi" tanya Zi La kepada semua orang yang ada di sana.
600.000 pertama
600.000 kedua
600.000 ketiga
Tookk....Tokk.... Tokkk....
Suara ketukan palu lelang.
Yan Lan akhirnya memenangkan penawaran dan mendapatkan bawahan pertama nya.
Tok Tok tok..
Suara pintu ruang Yan Lan di ketuk.
"Permisi tuan muda, saya mengantarkan budak yang anda beli" kata seorang petugas Paviliun Naga Emas.
"Masuk" ucap Yan Lan.
Kemudian petugas tersebut masuk ke ruangan Yan Lan.
"Terima kasih, kamu bisa kembali" kata Yan Lan kepada petugas Paviliun Naga Emas tersebut.
Pelayan tersebut kemudian pergi dari ruangan Yan Lan setelah mengantarkan budak tersebut.
Sekarang Yan Lan tinggal berdua dengan budak tersebut.
"Siapa nama mu?" tanya Yan Lan kepada budak tersebut.
Budak itu yang di tanya oleh Yan Lan hanya diam membisu sambil menundukkan kepalanya.
Yan Lan yang melihat budak tersebut tidak merespon pertanyaannya menjadi marah, lalu mencekik leher budak tersebut.
"Aku paling tidak suka di abaikan" kata Yan Lan sambil mencekik leher budak tersebut.
Budak tersebut yang di cekik lehernya oleh Yan Lan terkejut.
"Sekali lagi aku tanya, siapa nama mu?" kata Yan Lan.
Lalu Yan Lan melepaskan tangannya dari leher budak tersebut, karena dia tau bahwa budak tersebut tidak akan bisa menjawab pertanyaannya dalam keadaan tercekik.
"Nama ku Di Zu" jawab budak tersebut.
"Sekarang aku memberikan mu dua pilihan. Pertama kamu menjadi bawahan ku, kedua kamu akan mati dalam tiga hari jika tidak meminum penawar dari racun yang ada dalam tubuh mu" kata Yan Lan tanpa basa basi.
Mendengar Yan Lan yang mengetahui bahwa dia terkena racun pelumpuh syaraf dan kultivasi, lalu dia mengangkat kepalanya dan memandang Yan Lan.
Bagaimana anda tau kalau aku terkena racun" tanya Di Zu.
"Bagaimana aku mengetahuinya, itu tidak penting" respon Yan Lan.
#Bersambung.
...Terus dukung Thor ya readers...
...Jangan lupa tekan LIKE, KOMEN, VOTE dan FAVORIT...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
terus
2024-06-30
0
Harman LokeST
Yan Lan kurang didik tentang tatakrama sehingga ia tidak sopan kepada orang yang lebih tua
2022-11-24
0
Wahyu Almutohar
karakter peran utma nya mirip dgn MC nya,,arogan dan sombong,,
2021-12-29
0