Kediaman Penguasa Kota Hago.
Setelah jamuan makan, penguasa kota mengajak Yan Lan menuju ruang pertemuan.
"Jadi apa maksud penguasa kota Wa Wa mengundang ku ke sini. Tidak mungkin kan hanya untuk sekedar makan malam" tanya Yan Lan membuka pembicaraan.
"Ahhhh itu, aku hanya ingin mengenal dan berteman baik dengan tuan muda Yan Lan" jawab penguasa kota Wa Wa. Sebenarnya penguasa kota Wa Wa ingin menanyakan tentang hubungan Yan Lan dengan Putri Du Sin tapi dia tidak berani mengatakannya.
"Apakah hanya itu ?" tanya Yan Lan memastikan.
Penguasa kota Wa Wa terdiam. Dia belum berani mengatakan tujuan sebenarnya.
Yan Lan yang melihat penguasa kota terdiam seperti menyembunyikan sesuatu, lalu berkata lagi.
"Aku pernah berpesan kepada tetua Wa Li supaya penguasa kota memberikan alasan yang jelas ketika mengundang ku. Apakah kamu tidak menyampaikan pesan ku tetua Wa Li" tanya Yan Lan sambil menatap tajam ke arah tetua Wa Li.
Tetua Wa Li yang di tanya dan di tatap dengan tajam oleh Yan Lan terlihat ketakutan.
"Aa aku sudah menyampaikannya tuan muda" jawab tetua Wa Li terbata-bata.
"Lalu apa maksud semua ini penguasa kota Wa Wa ? Apakah anda menganggap perkataan ku angin berlalu ? Apakah anda mau bernasib sama seperti klan Ju ? tanya Yan Lan marah.
Sebenarnya Yan Lan tidak benar-benar marah terhadap penguasa kota. Dia sebenarnya sengaja marah supaya penguasa kota memberikannya kompensasi seperti koin emas atau harta berharga lainnya.
Yan Lan juga tidak berani langsung meratakan kediaman penguasa kota seperti yang dia lakukan terhadap klan Ju. Yan Lan tidak naif, dia berpikir panjang sebelum melakukan sesuatu.
Yan Lan menyadari bahwa di belakang penguasa kota Wa Wa pasti ada orang kuat yang mendukungnya. Tidak mungkin Wa Wa menjadi penguasa kota Hago tanpa ada yang mendukung.
Penguasa kota Wa Wa yang melihat Yan Lan marah dan mengancamnya hanya bisa mendesah.
"Baiklah, maafkan aku tuan muda Yan atas kelancangan ku. Sebenarnya aku mengundang mu ke sini tidak hanya untuk menjalin persahabatan, tetapi saya juga ingin menanyakan hubungan tuan muda Yan dengan Putri Du Sin. Kata penjaga gerbang, tuan muda datang ke Kota Hago bersama rombongan Putri Du Sin" kata penguasa kota Wa Wa dengan perasaan tidak enak.
Ketika penguasa kota Wa Wa menyebut nama Putri Du Sin, tiba-tiba Yan Lan teringat wanita yang pernah satu kereta dengannya. Sebenarnya Yan Lan telah melupakan wanita yang bernama Putri Du Sin karena menurutnya tidak penting untuk mengingatnya.
"Sepertinya aku tidak perlu menjawab pertanyaan anda penguasa kota, karena itu bukan urusan anda" jawab Yan Lan.
"Baiklah jika tuan muda Yan tidak ingin menjawabnya, aku tidak akan bertanya lagi" kata penguasa kota Wa Wa pasrah.
Kemudian tetua Wa Li mendekat ke arah penguasa kota Wa Wa dan memberikan sebuah kotak yang terlihat mewah.
"Ini adalah tanda permintaan maaf ku kepada tuan muda Yan karena telah mengganggu waktunya" kata penguasa kota Wa Wa meletakkan kotak tersebut di depan Yan Lan, lalu membukanya.
Ketika kotak tersebut di buka, keluar bau yang sangat harum. Isi kotak tersebut adalah sebuah pil yang berwarna biru.
"Pil ini namanya pil langit, pil tingkat A. Pil ini berfungsi untuk......." belum selesai penjelasan penguasa kota Wa Wa.
Tiba-tiba Yan Lan mengeluarkan tiga buah botol dari cincin penyimpanannya.
Tiga botol yang Yan Lan keluarkan berisi pil, yang masing-masing botol berisi 10 butir pil.
"Apaaaa...Pil tingkat S" ucap mereka serempak kaget melihat pil dengan lima garis sebagai tanda bahwa pil tersebut pil tingkat S.
Pasalnya pil tingkat S sangat langka keberadaannya. Bukan hanya di Kota Hago tetapi juga di seluruh benua Bulan. Biasanya pil tingkat S di jual hanya di rumah pelelangan. Jadi wajar saja mereka terkejut, tapi tidak bagi Yan Lan. Biasanya pil tingkat S merupakan makanan sehari-hari bagi Yan Lan ketika dia berada di Hutan Hitam.
"Jika kalian mau sombong dengan sebutir pil tingkat A di depan ku, maka aku lawan kesombongan kalian dengan 30 butir pil tingkat S" kata Yan Lan dalam hati.
"Apakah anda merendahkan ku penguasa kota ?" tanya Yan Lan yang telah mengeluarkan pil tingkat S.
Tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Yan Lan.
Mereka merasa sangat malu karena mereka menghadiahkan Yan Lan dengan sebutir pil tingkat A, sedangkan Yan Lan memiliki 30 butir pil tingkat S.
"Maafkan aku tuan muda Yan, aku tidak mengetahui jika tuan muda Yan juga adalah seorang alkemis" ucap penguasa kota Wa Wa meminta pengampunan kepada Yan Lan. Dia tidak mengetahui jika Yan Lan juga seorang alkemis, karena hanya seorang alkemis yang memiliki banyak pil tingkat S.
"Lalu apa yang pantas untuk di berikan kepada ku?" tanya Yan Lan.
Penguasa kota Wa Wa yang di tanya mulai berpikir. Tiba-tiba dia teringat dengan sebuah kitab dan pedang yang dia dapatkan dari pelelangan. Yan Lan pasti tidak akan bisa menolaknya karena kitab teknik tersebut berada di tingkat Kaisar, sedang pedang tersebut berada di tingkat Gold. Sangat jarang orang yang memiliki barang yang setingkat dengan miliknya tersebut, pikir penguasa kota Wa Wa.
"Tetua Li, ambil sebuah kitab dan pedang yang kita dapatkan dari pelelangan" kata penguasa kota Wa Wa memberi perintah kepada tetua Wa Li.
Tetua Wa Li memandang sekali lagi ke arah penguasa kota Wa Wa. Dia ingin memastikan, apakah tadi dia salah dengar atau tidak.
Penguasa kota Wa Wa yang melihat ketidakpercayaan tetua Wa Li dengan perkataannya segera berteriak.
"Cepaaattt...." teriak penguasa kota Wa Wa.
Tetua Wa Li yang di teriakin oleh penguasa kota Wa Wa segera berlari ke ruang harta.
Lima belas menit kemudian, tetua Wa Li datang dengan membawa kitab teknik dan pedang sesuai dengan instruksi penguasa kota Wa Wa. lalu dia memberikannya kepada penguasa kota Wa Wa.
"Tuan muda Yan, ini adalah kitab teknik Pedang Harimau Suci beserta pedangnya. Kitab ini berada di tingkat....." masih belum selesai menjelaskan.
Lagi-lagi Yan Lan mengeluarkan dua pedang pemberian kakek Wu Kong dan kitab langkah cahayanya yang berada di tingkat Surgawi.
"Kedua barang sampah seperti ini, apakah masih pantas anda sebut sebagai hadiah penguasa kota Wa Wa. Aku sudah terlalu baik terhadap anda tuan penguasa kota. Sebelumnya, aku masih memberikan anda muka dan tidak langsung membunuh tetua siu. Apakah anda tau kenapa aku meratakan klan Ju? itu karena anaknya mengganggu aku makan. Tetapi anda malah menghina ku. Menurut mu, apakah aku masih pantas untuk memberikan mu kesempatan" kata Yan Lan menggertak penguasa kota Wa Wa sambil berdiri. Padahal di dalam hatinya dia berkata, uang aku datang.
Penguasa kota Wa Wa yang mendengar kata-kata Yan Lan tiba-tiba bersujud ketakutan.
"Ampuni aku tuan muda Yan, katakan saja yang kamu inginkan. Aku akan memenuhinya" kata penguasa kota Wa Wa sambil memohon.
"Ohhh benarkah?" tanya Yan Lan.
"Benar tuan muda Yan" jawab penguasa kota Wa Wa.
"Tetua Siu, berapa harga kepala mu?" tanya Yan Lan sambil melihat ke arah tetua Siu.
Tetua siu yang sedang menunduk dan mendengar namanya di panggil oleh Yan Lan segera bersujud di hadapan Yan Lan.
"Ampun tuan muda, jangan bunuh saya" ucap tetua Siu memohon ampun.
"Aku tidak akan membunuh mu. Aku hanya menanyakan harga kepala mu" respon Yan Lan.
Tetua Siu yang ditanyakan harga kepalanya hanya menunduk diam.
"Baiklah jika kamu tidak bisa menjawabnya, berarti kepala mu cukup berharga" kata Yan Lan.
"Penguasa kota Wa Wa, berapa harga kedua barang sampah yang kamu dapatkan dari pelelangan ini?" tanya Yan Lan.
"Harga keduanya lima juta koin emas tuan muda Yan" jawab penguasa kota Wa Wa.
"Hmmmm... Ternyata harta yang mereka bangga-banggakan harganya sangat murah" batin Yan Lan.
"Baiklah aku sudah memutuskan apa yang akan aku minta. Penguasa kota, berikan saja koin emas seharga kedua barang sampah ini. Dan untuk harga kepala tetua Siu, aku hargai 35 juta koin emas. Tetapi karena kamu mengenal Putri Du Sin, aku akan memberi mu diskon. Jadi bawakan saja koin emas 35 juta, jadi kedua barang sampah ini tidak perlu di bayar" kata Yan Lan sambil sengaja memasang ekspresi dinginnya.
Penguasa kota Wa Wa yang mendengar Yan Lan meminta 35 juta sangat terkejut. Pasalnya uang sebanyak itu adalah pendapatan penguasa kota Wa Wa dalam tiga tahun. Tapi karena dia tidak mau mati, dia segera menyuruh tetua Wa Li untuk menyiapkan keinginan Yan Lan.
Tiga puluh menit menit kemudian, tetua Wa Li datang dan mengeluarkan sebuah peti yang cukup besar dari cincin penyimpanannya.
"Tuan muda Yan, ini 35 juta koin emas yang anda minta" kata penguasa kota Wa Wa.
Yan Lan yang mendapat koin emas hanya dengan modal gertakan segera tersenyum.
"Hi hi hi... Benar kata kakek Wu Kong, memiliki kekuatan dan ketegasan memang tidak terkalahkan" Ucap Yan Lan dalam hati. Lalu Yan Lan segera memasukkan peti yang berisi koin emas tersebut.
"Terima kasih" kata Yan Lan.
Yan Lan segera melangkah keluar untuk meninggalkan kediaman penguasa kota Wa Wa. Ketika Yan Lan baru berjalan tiga langkah, tiba-tiba dia berbalik.
Semua orang yang melihat Yan Lan berbalik, kembali gemetaran.
Yan Lan berjalan ke arah tempat duduknya yang tadi.
"Maaf aku kelupaan" kata Yan Lan dan memasukkan kitab teknik Harimau Suci dan pedang yang di anggapnya sampah.
#Bersambung
...Terus dukung Thor ya readers...
...Jangan lupa tekan LIKE, KOMEN, VOTE dan FAVORIT...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
tadi nolak kitab dan pedang skrg diambil...🤔
2024-06-30
0
Mcnya kok Sombong... tdk ada kerendahan hati sama sekali, bahkan juga pemeras,, 🤔🤔🤔🤔
2023-11-04
0
De' Soultan's
Kasian... ngundang makan bos preman jadinya abis di peress...
2023-04-15
0